Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ira Pratiwi Alberta Barus

NIM : 2114091007

MK : Strategi dan Desain Pembelajaran

Ujian Tengah Semester

1. Salah satu tujuan belajar adanya perubahan tingkah laku baik berupa pengetahuan
(kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Jelaskan dan berikan
masing-masing contoh belajar dari ketiga ranah tersebut!

Jawaban :

Tujuan belajar adanya perubahan tingkah laku baik berupa pengetahuan (kognitif) yaitu
suatu hal yang berkaitan dengan ingatan, berpikir, dan proses-proses penalaran dari peserta
didik Pengetahuan kognitif. Pengetahuan (Kognitif) dilakukan dalam proses belajar untuk
mengukur capaian pembelajaran yang akan ditetapkan pada proses pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Contohnya dalam pelaksanaan tujuan belajar Pengetahuan/Kognitif ini
menerapkan sistem yang disusun secara terstruktur dan dilakukan dengan menggunakan tes
tulis, lisan, maupun penugasan. Tes tulis bisa berbentuk pilihan ganda maupun berbentuk
uraian. Soal terbagi menjadi dua LOTS dan HOTS, Kemudian dalam penyusunan soal
berbentuk HOTS perlu dipersiapkan

1.) Stimulus yang menarik kontekstual


2.) Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kaidah penulisan butir soal, dan
3.) Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.

Tujuan belajar berdasarkan penilaian sikap (afektif). Penilaian afektif/sikap ini dilakukan
dengan melakukan observasi maupun wawancara yang dicatat dalam jurnal perkembangan
sikap. Untuk bahan konfirmasi bisa dilakukan penilaian diri atau penilaian antar teman.
Catatan perkembangan sikap hasil pengamatan didokumentasikan dengan menggunakan
jurnal. Untuk menilai sikap dari peserta didik guru melakukan sebuah penilaian dengan
membuat catatan kejadian atau perilaku yang menonjol baik positif maupun negatif pada
peserta didik Contohnya tenaga pendidik mengamati sikap peserta didik di dalam kelas,
karena seorang guru sudah pasti memiliki kemampuan dalam mengamati tingkah laku dari
setiap siswa, maka dilakukan pengamatan tersebut untuk memahami sikap dari setiap anak,
dan jika setelah diamati, peserta didik belum memiliki sikap/afektif yang baik maka dapat
dilakukan penyelesaian masalah pada anak tersebut, dengan cara diberikan arahan, serta
memberikan pemahaman mengenai hal-hal baik yang sepantasnya dilakukan oleh seorang
peserta didik.

Tujuan belajar berdasarkan penilaian Keterampilan (Psikomotor) dilakukan oleh Tenaga


pendidik dengan menggunakan tes berupa praktek secara langsung. Penilaian keterampilan
seorang peserta didik ini dilakukan setelah diberikan/ setelah tercapainya pengetahuan karena
jika pengetahuan peserta didik belum terpenuhi maka siswa tidak akan mampu menciptakan
suatu keterampilan yang sudah ditentukan oleh tenaga pendidik. Tugas praktek ini bisa
berupa rangkaian kegiatan mulai dari Perencanaan, Pengumpulan data, Pengorganisasian,
Pengolahan, Penyajian data, dan yang terakhir yaitu Pelaporan. Contoh belajar dari ranah
Keterampilan (Psikomotor) yaitu Tugas praktek yang diberikan oleh tenaga pendidik untuk
melakukan observasi di sebuah Museum, kemudian peserta didik diajak untuk belajar dan
memberikan hasil penelitiannya kepada guru.

2. Jelaskan model Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah dan
aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sosiologi di kelas!

Jawaban :

Model Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan model
pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk
diselesaikan oleh siswa secara aktif dan berani sehingga dapat mencari alternatif/solusi atas
masalah yang sedang dihadapi PBL membantu untuk meningkatkan perkembangan
keterampilan belajar sepanjang hayat dalam pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, dan
belajar aktif. Masalah yang dibahas dalam Pembelajaran PBL, berfungsi sebagai arah ata
orientasi dalam proses belajar bahkan mengarahkan proses selama pembelajaran. Dalam
PBL, siswa mencoba menerapkan pengetahuan yang dimiliki untuk untuk mengatasi masalah,
mulai dari mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sampai pada pemilihan strategi yang
akan digunakan untuk memecahkan masalah tersebut

Aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sosiologi di kelas adalah :

 Dengan melakukan hal yang pertama yaitu dengan cara menganalisis Orientasi
terhadap Masalah , maksudnya siswa ditugaskan mengidentifikasi masalah dari suatu
fakta atau fenomena contoh masalahnya yaitu kesenjangan sosial, kemudian siswa
diajak untuk menganalisis masalah tersebut.
 Mengorganisasikan Mahasiswa untuk belajar dalam kegiatan Pembelajaran,
maksudnya siswa diberikan tugas untuk membuat rumusan masalah (membuat
pertanyaan terkait apa yang ingin diketahui) contoh masalahnya yaitu ketika meneliti
mengenai kesenjangan sosial dalam pembelajaran sosiologi, peserta didik diajak
untuk mengorganisasikan/ membuat pertanyaan yang dibahas dalam rumusan masalah
 Membantu Melaksanakan Investigasi dalam kegiatan pembelajaran, yang dimaksud
yaitu siswa diberikan tugas untuk mengumpulkan informasi dan mencari solusi terkait
rumusan masalah dari berbagai sumber, contohnya yaitu pada saat melakukan
program pembelajaran, peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan yang disusun
dalam rumusan masalah dari berbagai sumber yang ada terkait kesenjangan sosial
 Mengembangkan, menyajikan hasil karya, serta penyajian hasil penelitian, yang
dimaksud adalah peserta didik diberi tugas untuk melakukan presentasi dan
pemaparan terkait hasil analisis pengumpulan informasi agar memperoleh solusi,
contoh nyata dalam pembelajaran sosiologi yaitu guru memaksakan siswa untuk
mempresentaikan materi tentang kesenjangan sosial dalam masyarakat.
 Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah maksudnya yaitu antara
tenaga pendidik dan peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil
pengumpulan informasi dan solusi, masing-masing peserta didik menyampaikan hasil
pemahamannya, Contoh nyatanya yaitu mengevaluasi mengenai kesenjangan sosial
dalam masyarakat dalam pembelajaran Sosiologi kemudian tenaga pendidik dan
peserta didik diajak dalam mendiskusikan, serta menentukan solusi dalam mengatasi
kesenjangan sosial tersebut.
3. Permasalahan yang muncul dilihat dari kondisi empiris guru di kelas adalah berbeda-
beda. Lantas, apakah ada model pembelajaran terbaik untuk mengatasi permasalahan
tersebut? Analisislah pernyataan tersebut dalam kegiatan belajar mengajar sosiologi !

Jawaban :

Model pembelajaran terbaik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi guru di dalam
kelas yaitu menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction) karena model
pembelajaran ini merupakan sebuah model pembelajaran yang bertujuan dalam membantu
mengajarkan kemampuan dasar siswa tahap demi tahap, model pembelajaran ini juga
memabantu peserta didik dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi
yang dapat diajarkan. Model pembelajaran langsung ini juga dirancang khusus untuk
menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan
pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik, karena model pembelajaran langsung ini
sangat efektive diterapkan dalam pembelajaran karen pembelajaran dapat menyampaikan
tujuan dan mampu mempersiapkan siswa, membimbing siswa dalam menyelesaikan soal
khususnya soal sosiologi, kemudian dalam model pembelajaran langsung ini tenaga pendidik
dapat secara langsung mengecek pemahaman dan memberikan nilai kepada peserta didik
apakah telah berhasil melakukan tugas dengan baik atau belum

Dalam kegiatan belajar Sosiologi guru yang mengajar di kelas memberikan materi pada saat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran dengan bentuk ceramah, memberikan tugas praktek
lapangan/ melakukan penelitian ke suatu tempat, kemudian tenaga pendidik juga dapat
membagi peserta didik ke dalam kelompok, sehingga siswa bekerja kelompok dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan sehingga modl pembelajaran langsung ini dapat
membawa peserta didik menjadi lebih memahami terkait materi yang disampaikan oleh
tenaga pendidik.

Anda mungkin juga menyukai