Anda di halaman 1dari 6

Lesson Study

Lesson study adalah model yang berusaha agar kegiatan belajar mengajar bisa berkembang ke arah yang
lebih baik dengan cara kooperatif (kerjasama) yang dilaksanakan oleh guru. Jadi ini lesson study hampir
sama dengan PTK (penelitian tindakan kelas).

Dan pada tahapan lesson study guru akan mendesain pembelajaran mulai dari perencanaan,
mengamati, refleksi dan evaluasi pada aktivitas pembelajaran.

Daftar Isi

Pengertian

Lesson study adalah aktivitas guru dalam merancang, melakukan, mengobservasi serta refleksi
pembelajaran. Aktivitas lesson study dilaksanakan secara kerja sama, mutual learning dan
berkesinambungan.

Aktivitas lesson study merupakan aktivitas guru yang dilaksanakan secara teratur dan terjadwal dalam
usaha meningkatkan mutu pembelajaran, aktivitas ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru lainnya.
Penentuan waktu atau lama dalam pelaksanaan lesson study tergantung dengan kesepakatan bersama
antar guru yang mengikuti lesson study.

Lesson Study menurut para ahli

Sedangkan berdasarkan Daryanto (2012 : 42), lesson study ialah model bimbingan profesi pendidik
dengan membahas pembelajaran secara bersama-sama dan berkesinambungan sesuai dengan prinsip
mutual learning. Sehingga komunitas belajar bisa terbentuk. Lesson study bisa bermanfaat sebagai
aktivitas pembelajaran yang adaptif dengan situasi dan persoalan yang menghadang pengajar.
Berdasarkan Kopp (Sudarmanto, 2008: 9), Lesson study merupakan aktivitas peningkatan kompetensi
profesional guru yang dikembangkan dengan terstruktur oleh pendidikan jepang yang mempunyai misi
untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran lebih stabil dan efektif.

Filosofi

Keterbukaan (Fairness): pembelajaran terbuka diobservasi oleh siapapun untuk menginspirasi umpan
balik dan akuntabilitas.

Demokrasi (Democracy); Saling mendengar, tidak boleh ada seseorang yang mendominasi.

Keunggulan (Excellency): Bukan membandingkan dengan yang lain, tapi berusaha menjadi yang terbaik
dengan fasilitas yang tersedia.

Tujuan Lesson Study

Ini adalah tujuan dari Lesson study berdasarkan pemaparan Sudarmanto (2006: 50):

Pengetahuan mengenai bahan pelajaran menjadi berkembang.

Guru terdorong untuk selalu meningkatkan kualitas diri.

Mutu dalam pembuatan rencana pembelajaran menjadi meningkat.

Keahlian dalam observasi kegiatan belajar menjadi berkembang.

Hubungan antar guru bisa lebih berkualitas dan setiap guru saling mendukung dan memotivasi satu
sama lain.

Pemahaman mengenai pembelajaran menjadi meningkat.

Cermati juga: Tujuan Pembelajaran

Langkah Lesson Study

Tentang tahapan atau langkah-langkahnya, lesson study ada beberapa pendapat, dan pada artikel ini
mengambil pendapat dari Bill Cerbin dan Bryan Kopp, berikut adalah langkah dan penjelasannya.

Form a Team (Bentuk Tim): membuat grup belajar dengan jumlah anggota 2 hingga 6 orang. Di dalam
grup belajar ini terdapat anggota sesuai dengan kemampuannya.
Develop Student Learning Goals (Kembangkan Tujuan Pembelajaran Siswa): yakni setiap orang di grup
akan membicarakan materi yang akan dibahas untuk siswa.

Plan the Research Lesson (Rencanakan Pelajaran Penelitian): Guru akan merencanakan pembelajaran
untuk memperoleh tujuan belajar dan mempersiapkan segala respon atau reaksi siswa.

Gather Evidence of Student Learning (Kumpulkan Bukti Pembelajaran Siswa): satu dari anggota grup
akan melakukan pembelajaran, sedangkan guru lain akan mengamati dan menghimpun data dari
pembelajaran.

Analyze Evidence of Learning (Analisis Bukti Pembelajaran): grup akan membahas hasil dan akan
mengukur perkembangan dalam meraih tujuan pembelajaran.

Repeat the Process (Ulangi Prosesnya): Grup belajar akan memperbaiki sistem pembelajaran dan
selanjutnya mengulangi langkah dari proses nomer 2 hingga nomor 5. Selanjutnya grup belajar akan
membagikan data yang telah dihimpun.

Sedangkan langkah ini berlandaskan dari pernyataan Slamet Mulyana (2007) yang mana beliau
berpendapat bahwa ada tiga tahapan. Di bawah ini adalah tahapan dan penjelasannya:

pertanyaan tentang lesson study

Plan (Perencanaan)

Disini guru akan terkumpul dalam kerjasama lesson study untuk membuat chapter design dan lesson
design atau RPP yang merepresentasikan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik.

Merencanakan Pembelajaran

Chapter Design

Menentukan tema bab

Identifikasi konsep yang penting.

Memilih cara belajar dan asesmen.

Berbagi pengalaman sebelumnya.

Membahas isi materi ajar secara luas dan mendalam (repersonalisasi).


Menentukan materi yang cocok dengan kurikulum.

Lesson Design

Pokok Materi, Pendekatan Student Center Learning, Model (PBL, Discovery dsb), Cara (eksperimen,
diskusi, simulasi, ceramah dsb), Media (audio, video, praktikum dsb), asesmen, target belajar.

Menentukan siswa target.

Prediksi respon atau reaksi siswa.

Antisipasi/ bantuan guru.

Do (Pelaksanaan)

Disini ada dua aktivitas yang bisa dilakukan, yakni pertama adalah aktivitas pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru yang telah dipilih secara bersama atau atas inisiatif sendiri, disini guru akan
mengimplementasikan desain pembelajaran yang sudah dibuat secara kolaboratif, dan kedua adalah
guru yang ada di grup belajar akan melakukan investigasi dan pengamatan.

Melaksanakan Pembelajaran

Pengaturan tempat duduk yang bisa memudahkan komunikasi antar siswa.

Membangun dialog, dengan memperbesar mata dan telinga lalu memperkecil mulut.

Membantu siswa yang memiliki keterbatasan slow learner menjadi fast learner.

Berdiri dan mengamati kegiatan siswa.

Tidak menginterupsi siswa dalam berkomunikasi dan interaksi.

See (Diskusi & Refleksi)

Tahap ini terdapat pelaksanaan berupa diskusi dan refleksi. Disini merupakan tahap yang krusial karena
usaha yang dilakukan adalah merevisi proses pembelajaran. Pada tahap ini daya analisis guru (peserta
lessons study) akan diuji saat melakukan investigasi terhadap aktivitas pembelajaran yang sudah
dilakukan.

Refleksi dan diskusi setelah pembelajaran


Guru melakukan refleksi tentang hasil pembelajaran.

Komentar yang memiliki dasar fakta (cara siswa berpikir, interaksi, kerjasama).

Pemahaman materi.

Berbagi temuan kegiatan siswa.

Sharing lesson learnt yang menginspirasi.

Act (Tindak Lanjut)

Setelah apa yang telah dilakukan pada tahap refleksi maka pengetahuan baru akan muncul maka
selanjutnya akan dilakukannya perbaikan dan evaluasi untuk naik level. Mulai dari peningkatan personal
maupun grup.

Keuntungan Lesson Study

Lesson study adalah bentuk pembinaan guru secara terus menerus.

LS lebih fokus dalam perkembangan siswa, sehingga guru akan lebih peka terhadap kegiatan siswa, ini
menjadikan istilah tidak ada anak tertinggal (No Child Left Behind) dapat tercapai.

Penilaian LS lebih pada penilaian proses (formatif), sehingga guru bisa memperoleh data penilaian
individu.

LS memberi kesempatan guru untuk berkembagn secara kreatif dan inovatif.

Adanya penyadaran diri (self reflection), local expert, berbagi peran (role sharing). dan jejaring
(networking).

Dengan adanya pembuatan chapter design dan lesson design, guru akan terlatih dalam membuat peta
perencanaan, dengan tahapan pembelajaran yang urut dan bisa mengantisipasi reaksi siswa.

LS adalah sebuah sistem kegiatan, di mana siswa dapat belajar secara kolaboratif, guru bisa belajar
dalam nuansa kolegalitas dan masyarakat bisa berpartisipasi bagi perkembangan sekolah.

LS memberikan pemahaman utama bahwa saat guru akan mengajar maka bukan “apa yang harus
diajarkan” namun “apa yang akan siswa dapatkan dari pembelajaran”.

Lesson design bisa digunakan untuk memetakan tingkat kemampuan siswa, sikap siswa, kondisi siswa,
keterampilan, pemahaman dan cara berpikir.

Guru bisa memposisikan dirinya menjadi siswa, sehingga kemampuan empati guru bisa berkembang.
Guru bisa memberikan motivasi agar siswa bisa menyelesaikan persoalan dan keterampilan tingkat
tinggi atau HOTS.

Kesimpulan

Lesson study adalah sistem penyelidikan kelas di mana beberapa guru secara kolaboratif merencanakan,
mengajar, mengamati, merevisi dan memberikan hasil pelajaran satu kelas.

Dalam lesson study, guru dengan bijak mengeksplorasi bagaimana siswa belajar, berpikir dan merubah
perilaku sebagai hasil dari pembelajaran.

Praktek lesson study dapat mengarah pada peningkatan pengajaran ketika guru menjadi lebih tahu
tentang bagaimana siswa mereka belajar dan berpikir serta bagaimana instruksi mempengaruhi
pemikiran siswa.

Selama fase desain pelajaran, guru bertukar ide tentang bagaimana siswa mungkin bereaksi terhadap
setiap bagian dari pelajaran.

Studi ini menyajikan serangkaian kode yang secara teoritis didasarkan pada sistematis
mendokumentasikan berbagai aspek pembelajaran dan perubahan guru (pengetahuan dan keyakinan,
profesional belajar komunitas, sumber daya) dalam studi pelajaran lintas konteks.

Mengikuti penelitian observasi pelajaran, guru secara kritisi menganalisis data yang dikumpulkan
tentang pembelajaran siswa, menggambar implikasi berbasis bukti untuk meningkatkan instruksi.

Untuk menegakan hak setiap anak untuk belajar dari suatu pelajaran dan bukan untuk hanya
menunjukan pelaksanaan rencana pelajaran yang terampil dan lancar.

Anda mungkin juga menyukai