Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PROJECT BASED LEARNING (PBL)

PENGENDALIAN PROSES
JUDUL ARTIKEL PERANCANGAN DAN UNJUK KERJA SISTEM PENGENDALIAN PROSES PADA MICROFE
PERALATAN PENGENDALI PH
NAMA /NIM RIZKI TRI RAHMAWALDI (2031410083)
RONALD KAGEN SIMARMATA (2031410131)
SALSABILA ANGELICA JASMINE (2031410016)
SHOPIA DWI RAHAYU (2031410061)
SYIFA NARITA DEWA YANI (2031410081)
KELAS 2D
TANGGAL 8 JUNI 2022
NAMA PENULIS
FADARINA, RIZKA NURDIANTI, DWI INDAH LESTARI, ABU HASAN

NAMA
JURNAL/DOI/VOLUME/ JURNAL KINETIKA/ /VOL.9/16-24/2018
NOMOR/TAHUN

Gambar P&ID
L1,pH1

Fermentor
AT

L3,pH3
AC

P1
L4,pH4
Relay
P2

L2,pH2

Penjelasan Logika Proses


SP > PV, maka pompa peristaltik MV2 nyala (100%), pompa peristaltik MV1 mati (0%)
SP ˂ PV, maka pompa peristaltik MV2 mati (0%), pompa peristaltik MV1 nyala (100%)

Variabel Pengendali (PV, MV, Set Point, Disturbance)


PV = pH liquid di dalam tangki fermentor yang diamati dan terukur setiap saat
SP = nilai pH liquid di dalam tangki fermentor yang dikehendaki
MV1 = Laju alir asam yang masuk ke tangki fermentor
MV2 = Laju alir basa yang masuk ke tangki fermentor
Disturbance = pH liquid masuk

Analogi Proses dalam Diagram Blok


DISTURBANCE
CONTROL
SINYAL OUTPUT POMPA
(0%/100%) PERISTALTIK MV1 MV1, MV2
ERROR
ASAM PROCESS
SP (+) (FCE) PROCESS
(PENGENDALIAN PH VARIABLE
PH/ANALYSIS
CONTROLLER DI DALAM TANGKI
POMPA FERMENTOR)
PERISTALTIK BASA
MEASUREMENT (FCE) MV2
VARIABLE (-) PROCESS
VARIABLE

PH/ANALYSIS
MEASUREMENT TRANSMITTER
VARIABLE

Aksi Proses, Aksi Pengendali, dan Jenis FCE


MV1
Aksi Proses : Reverse acting, karena apabila laju alir asam masuk ke dalam tangki dibuka (MV1 ↑), maka pH liquid di
dalam
tangki semakin turun (PV ↓).
Aksi Pengendali : Direct acting, karena apabila pH liquid di dalam tangki semakin tinggi atau melebihi SP (PV>SP), maka
laju alir
laju alir asam yang masuk ke tangki harus diperbesar atau dinyalakan pompa asamnya (Sinyal MV1 ↑).
Jenis FCE : ON/OFF FCE
MV2
Aksi Proses : Direct acting, karena apabila laju alir basa masuk ke dalam tangki dibuka (MV2 ↑), maka pH liquid di dalam
tangki
tangki semakin tinggi (PV ↑).
Aksi Pengendali : Reverse acting, karena apabila pH liquid di dalam tangki semakin tinggi atau melebihi SP (PV>SP), maka
laju alir basa yang masuk ke tangki harus diperkecil atau dimatikan pompa basanya (Sinyal MV2 ↓).
Jenis FCE : ON/OFF FCE
Nama dan Jenis Elemen Pengendali Proses Berdasarkan Keterangan dalam Artikel
Proses : Fermentasi di dalam tangki fermentor dengan mengendalikan pH liquid di dalam tangki
Program Pengendali Controller : Arduino
Controller : Analysis pH Controller
FCE : Pompa peristaltik
Sensing element : Analisis pH sensor / transmitter
Tentukan Fungsi Transfer yang Digunakan pada Masing-Masing Komponen dalam Sistem Pengendalian Proses
(Jika ada)
Pada artikel tidak disebutkan fungsi transfer yang digunakan

Tentukan Fungsi Transfer yang Digunakan pada Masing-Masing Komponen dalam Sistem Pengendalian Proses
(Jika ada)
Pada artikel tidak disebutkan fungsi transfer yang digunakan

Pembahasan Tambahan Lain yang Dibahas dalam Artikel (seperti Tuning, Kestabilan, dll)
Berdasarkan jurnal, pada pengendali pH terdapat beberapa parameter yang digunakan untuk melihat kualitas pengendali
meliputi error, dead time, control lag, dan kestabilan. Error yang terjadi kurang dari sama dengan 1%. Sedangkan dead
time yang terjadi adalah sebesar 15 detik. Hal ini dikarenakan jarak yang jauh antara FCE dan proses sehingga
perubahan pH tidak bisa langsung terjadi. Kemudian pada parameter control lag didapatkan hasil sebesar 5 detik. Hal ini
dikarenakan controller terlambat memberikan perintah ke FCE. Kestabilan pada pengendali ini dinilai sudah baik karena
pompa dapat dikontrol oleh pengendali dan hanya dihasilkan sedikit osilasi dengan nilai +-0.1%.

Komentar dari Anggota Kelompok Mengenai Sistem Pengendalian Proses yang Dibahas dalam Artikel
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam jurnal, pengendali pH dengan sistem on-off yang digunakan sudah baik karena
mampu stabil walaupun masih terdapat deadtime serta control lag yang cukup besar. Lalu, jenis FCE yang digunakan
tidak seperti biasanya yang berupa valve, tetapi menggunakan pompa peristaltik sehingga menambah pengetahuan kami
tentang jenis FCE yang lain.
LAPORAN PROJECT BASED LEARNING (PBL)
PENGENDALIAN PROSES
JUDUL ARTIKEL PERANCANGAN DAN UNJUK KERJA SISTEM PENGENDALIAN PROSES PADA MICROFE
PERALATAN PENGENDALI PH
NAMA /NIM RIZKI TRI RAHMAWALDI (2031410083)
RONALD KAGEN SIMARMATA (2031410131)
SALSABILA ANGELICA JASMINE (2031410016)
SHOPIA DWI RAHAYU (2031410061)
SYIFA NARITA DEWA YANI (2031410081)
KELAS 2D
TANGGAL 8 JUNI 2022
NAMA PENULIS
FADARINA, RIZKA NURDIANTI, DWI INDAH LESTARI, ABU HASAN

NAMA
JURNAL/DOI/VOLUME/ JURNAL KINETIKA/ /VOL.9/16-24/2018
NOMOR/TAHUN

Gambar P&ID
L1,T1

Fermentor
TT
T3

H1
TC Q

T4
Relay

P1
L2,T2

Penjelasan Logika Proses


SP > PV, maka elemen pemanas MV2 nyala (100%), pompa MV1 mati (0%)
SP ˂ PV, maka elemen pemanas MV2 mati (0%), pompa MV1 nyala (100%)

Variabel Pengendali (PV, MV, Set Point, Disturbance)


PV = Suhu liquid di dalam tangki fermentor yang diamati dan terukur setiap saat
SP = Nilai suhu liquid di dalam tangki fermentor yang dikehendaki
MV1 = Laju alir air pendingin masuk ke tangki fermentor
MV2 = Kalor masuk ke tangki fermentor
Disturbance = Laju alir liquid masuk ke tangki fermentor, Laju alir liquid keluar ke tangki fermentor, suhu liquid masuk
ke tangki fermentor

Analogi Proses dalam Diagram Blok


CONTROL
OUTPUT DISTURBANCE
(0% / 100%) MV1, MV2
SINYAL MV2
ELEMEN PEMANAS
ERROR
(FCE) PROCESS
SP (+) PROCESS
VARIABLE
TEMPERATURE (PENGENDALIAN SUHU
CONTROLLER DI DALAM TANGKI
FERMENTOR)
POMPA AIR
PENDINGIN
MEASUREMENT (FCE) MV1
VARIABLE (-) PROCESS
VARIABLE

TERMOCOUPLE,
MEASUREMENT TRANSMITTER
VARIABLE

Aksi Proses, Aksi Pengendali, dan Jenis FCE


Mv1
Aksi Proses = Reverse acting, karena apabila laju alir air pendingin masuk ke tangki dibuka (MV1 ↑) , maka suhu liquid di
dalam tangki semakin turun (PV ↓)
Aksi Pengendali = Direct acting, karena apabila suhu liquid di dalam tangki semakin tinggi dan melebihi SP (PV>SP),
maka
laju alir air pendingin harus dinyalakan pompa air pendinginnya (Sinyal MV1 ↑).
Jenis FCE = ON/OFF FCE
MV2
Aksi Proses = Direct acting, karena apabila kalor masuk ke tangki dibuka (MV2 ↑), maka suhu liquid di dalam tangki
semakin tinggi (PV ↑)
Aksi Pengendali = Reverse acting, karena apabila suhu liquid di dalam tangki semakin tinggi dan melebihi SP (PV>SP),
maka laju kalor yang masuk ke tangki harus diperkecil atau dimatikan elemen pemanasnya (Sinyal MV2 ↓).
Jenis FCE = ON/OFF FCE
Nama dan Jenis Elemen Pengendali Proses Berdasarkan Keterangan dalam Artikel
Proses : Fermentasi di dalam tangki fermentor dengan mengendalikan suhu di dalam tangki
Program Pengendali Controller : Arduino
Controller : Temperature Controller
FCE : Pompa dan elemen pemanas
Sensing element : Temperature sensor / transmitter
Tentukan Fungsi Transfer yang Digunakan pada Masing-Masing Komponen dalam Sistem Pengendalian Proses
(Jika ada)
Pada artikel tidak disebutkan fungsi transfer yang digunakan

Tentukan Fungsi Transfer yang Digunakan pada Masing-Masing Komponen dalam Sistem Pengendalian Proses
(Jika ada)
Pada artikel tidak disebutkan fungsi transfer yang digunakan

Pembahasan Tambahan Lain yang Dibahas dalam Artikel (seperti Tuning, Kestabilan, dll)
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam jurnal, Hasil yang diperoleh dari pengendali suhu cukup mendekati sp dengan
nilai error sebesar 0,8125 C walaupun kurva cenderung tidak stabil dengan osilasi yang cukup besar. Perolehan nilai
yang mendekati sp membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan adanya control lag sebesar 96 detik. Control lag
ini dikarenakan controller terlambat memberi perintah kepada FCE.
Komentar dari Anggota Kelompok Mengenai Sistem Pengendalian Proses yang Dibahas dalam Artikel
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam jurnal, pengendali suhu dengan sistem on-off yang digunakan kurang baik
karena belum stabil diakibatkan adanya error dengan control lag dan osilasi yang tinggi. Lalu, jenis FCE yang digunakan
tidak seperti biasanya yang berupa valve, tetapi menggunakan pompa dan elemen pemanas sehingga menambah
pengetahuan kami tentang jenis FCE yang lain.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES
MODUL KORELASI ANTARA BESARAN - BESARAN PADA PENGENDALI
PERALATAN PENGENDALI ARAS
NO. KELOMPOK
ANGGOTA 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KELAS
TANGGAL

Data Hasil Pengamatan


Diamater alas tangki = cm
Luas alas tangki = cm

Laju alir air Laju alir air


Level air Waktu masuk Tekanan Level air Waktu masuk Tekanan
%PO %PO
(cm) (menit) tangki valve (psi) (cm) (menit) tangki valve (psi)
(cm3/min) (cm3/min)

0 0
10 10
20 20
30 30
40 40
50 50
60 60
70 70
80 80
90 90
100 100

Grafik Hasil Pengamatan :


A. Grafik laju alir air masuk tangki (MV) vs %PO
B. Grafik tekanan valve vs %PO

Anda mungkin juga menyukai