Anda di halaman 1dari 36

PENGENDALIAN

PROSES VARIABEL
DASAR
KELOMPOK 16

EMA MULIA CHAERANI 21030113060067


BELLA ANDHANY 21030113060092
LINDA KUSUMANINGRUM 21030113060120
YASSINIAR 21030112060
NUR FAIZAH 21030112060115
ARINDRA TAUFIK 21030114060085
definisi sistem pengendalian floW

contoh dari sistem pengendalian flow

definisi sistem pengendalian liquid pressure dan


aplikasinya dalam industri

PENGENDALIAN PROSES VARIABEL DASAR sistem pengendalian gas pressure dan prinsip kerjanya

sistem pengendalian level

sistem pengendalian surge tank

sistem pengendalian temperatur dan alat ukur temperatur


SISTEM PENGENDALIAN FLOW

Pengendalian flow memilki sifat khusus karena cepatnya proses.


Elemen proses flow, baik flow gas maupun flow zat cair bereaksi
cepat terhadap perubahan bukaan kontrol valve. Jadi dalam bentuk
loop, periode respon sistem pengendali flow lebih ditentukan oleh
elemen-elemen instrumentasi daripada elemen prosesnya.
Berdasarkan sifat sinyalnya, metode pengukuran flow dapat
dibagi menjadi dua yaitu linier dan non-linier.
CONTOH SISTEM PENGENDALIAN
FLOW
Andaikan sebuah proses flow yang dikendalikan instrumentasi pneumatik memiliki
parameter sebagai berikut
Time constant process Tp= 1 detik
Time constanct transmitter TT=0,5 detik
Jarak transmitter ke controller 400 feet
Jarak controller ke valve 10 feet
Time constant control valve TCV=25 detik
Karakteristik control valve equal percentage
Pressure drop 1/3 DP max pada flow normal
DP orifice keadaan normal 0=25 inch H2O
Transmitter range 0-50 inch H2O
Pengendali menggunakan mode PI, cari PB dan T R untuk mendapat response dan quarter
amplitude decay.
Dinamika proces flow pada transmitter adalah orde sayu, sedangkan dinamika
pneumatik cenderung orde banyak.Tetapi jarak ke controller relatif dekat, dinamika
transisi diabaikan. Sedangkan sistem tranmisi antara transmitter ke controller
sepanjang 400 feet mengandung dead time yang diabaikan sedangkan time constan
1,25 detik. Oleh karena itu dinamika pneumatik ini bisa diandaikan berorde satu.
Dalam bentuk closed up, gabungan semua elemen menjadi diagram kotak yang ada
di gambar sebagai berikut

Untuk mencari loop natural frequency, harus diandaikan phase shift di elemen
jumlahnya sama dengan -180 dan loop gain sama dengan satu. Lalu akan periode
ultimate (Pu) dan ultimate sensitivity (SU) akan ditemukan.
Dari hasil perhitungan di tabel, natural frequency dari loop adalah 0,7 rad/detik dan pada frekuensi total itu dynamic
gain total gpTOT adalah 0,033, pada keadaaan loop berosilasi, gain total harus sama dengan satu. Gain dari controller
proporsional itulah yang disebut ultimate gain.
Su=0,033*Gu=1
Gu=1/0,033=30
Dan Pu=0=2/0=2/0,7
Dalam skala controller 0%-100% dipersiapkan untuk menerima sinyal flow 0-50 H 2O sedangkan kerja flow normal hanya
25 H2O jadi range transmitter leih besar dari daerah kerja process variable.
GT= 25/50=0,5 (gain transmitter lebih kecil dari satu karena span controller dibuat lebih besar dari spantransmitter).
Output dari control valve adalah flow, sementara output juga flow. Jadi kalau perbandingan % bukaaan valve terhadap %
flow sudah dinyatakan dalam GV harusnya:
Gp=1
Jadi
GTOT=GC.GV.GP.GTL.GT.GFE
=GC.0,9.1.1.0,62=1,08.GC

Padahal SU=30
Maka,
30=1,08*GCU
GCU=30/1,08=27,77
PBU=100%/27,77=3,6%
Metode osilasi yang diperkenalkan oleh Ziegler Nichols menyatakan bahwa
untuk quarter amplitude decay PB dan TR masing-masing harus:
PB=2,22*PBu = 2,22*3,6%=8%
TR=PU/1,2=9/1,2 detik = 7,5 detik
SISTEM
PENGENDALIAN
LIQUID PRESSURE

PENGERTIAN PRINSIP KERJA

KELBIHAN DAN
APLIKASI
KEKURANGAN
PENGERTIAN SISTEM PENGENDALIAN LIQUID
PREASSURE
Pengendalian untuk mengendalikan tekanan liquid dalam sebuah pipa atau vessel. Prinsip
kerja daari pengendalian liquid pressure sama dengan proses flow karena sama-sama
mengendalikan flow
PRINSIP KERJA SISTEM PENGENDALIAN
LIQUID PRESSURE
Zat cair mempunyai sifat yang lain dari gas karena ia tidak bisa dimampatkan
(incompressible). Oleh karena sifat ini, elemen proses liquid pressure tidak banyak
mengandung unsur kapasitas dan juga tidak mengandung deadtime. Time constant element
liquid pressure relatif kecil, berkisar antara 0,5-1 detik.
Distribusi tekanan di suatu system pipa mirip sekali dengan distribusi tegangan (voltage)
di rangkaian listrik, dimana

Hanya saja hubungan perbedaan tekanan ( dengan flow dan resistansi pipa tidak
berbanding lurus seperti pada hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi listrik (V = I X
R),

Dimana F = flow dan R = resistansi sistem pipa, sehingga



Gain Proses (Gp) didefinisikan sebaga perubahan tekanan yang terjadi atas perubahan flow.

Dimana sehingga

Aspek lain yang perlu diperhatikan pada pengendalian liquid pressure adalah noise dalam
sinyal system pengukuran.
Aspek lain yang perlu diperhatikan pada pengendalian liquid pressure adalah
noise dalam sinyal system pengukuran.
dinamika proses liquid pressure sama benar dengan dinamika proses flow. Oleh
sebab itu, semua aspek penting yang harus diperhatikan di dalam pengendalian
flow, juga penting untuk pengendalian liquid pressure.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
SISTEM PENGENDALIAN LIQUID
PREASSURE
KELEBIHAN: KEKURANGAN:
1. Tidak mengandung dead time 1. Gain elemen prosesnya tidak
linier
2. Tidak banyak mengandung unsur
kapasitas
APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN
LIQUID PREASSURE
Pressure Switch
Orifice flowmeter
- Sistem Lokal
-Sistem Pemantauan Jarak Jauh (remote).
Venturi Tube
Flow Nozzle
Pressure Taps
SISTEM
PENGENDALIAN GAS
PRESSURE

PENGERTIAN PRINSIP KERJA

KELBIHAN DAN
APLIKASI
KEKURANGAN
PENGERTIAN SISTEM
PENGENDALIAN GAS PRESSURE
Sistem pengendalian gas pressure merupakan suatu sistem
pengengendalian yang menggunakan tekanan gas, dimana sistem
pengendalian gas pressure ini merupaka dinamika proses elemen
orde satu.
Sistem pengendalian gas pressure adalah system yang sangat
stabil. Hanya keadaan-keadaan ekstrim, misalnya kerusakan control
valve, transmitter, atau elemen sistem yang lain, yang dapat
membuat sistem meenjadi tidak stabil. Pemakaian valve positioner
sangat membantu mengurangi pengaruh hysteresis pada seluruh
sistem pengendalian.
PRINSIP KERJA SISTEM
PENGENDALIAN GASS PRESSURE
Time constant elemen gas pressure berkisar dalam satuan menit, dan besarnya sangat
tergantung pada kapasitas maupun sumber energinya. Semua aspek yang perlu diperhatikan
di pengendalian level juga perlu diperhatikan di pengendalian gas pressure.

sumber tekanan adalah P1, tekanan dalam vessel, P2 dan P3, adalah tekanan downstream
dari vessel. Kalau Fisama dengan FO, tekanan di dalam vessel (P2) akan konstan. Tetapi, kalau
Fi lebih besar dari FO, P2 akan naik. Sebaliknya kalau Fi lebih kecil dari FO, P2 akan turun.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
SISTEM PENGENDALIAN GAS
PRESSURE
KELEBIHAN : KEKURANGAN :
1. Merupakan sistem yang sangat 1. Terjadi hysteresis
stabil
APLIKASI PENGENDALIAN GAS
PRESSURE
Alat Pengukur Tekanan Gas Freon Berbasis Mikrokontroler
Pressure Transmitter
Flow Recorder
SISTEM
PENGENDALIAN
LEVEL

SELF REGULATION &


PENGERTIAN NON SELF- JENIS ALAT UKUR
REGULATION
PENGERTIAN SISTEM
PENGENDALI LEVEL
Merupakan serangkaian peralatan yang dipergunakan untuk
mengukur dan menunjukan tinggi permukaan cairan baik pada
tangki tertutup maupun terbuka. Tujuan dari pada pengukuran
tinggi permukaan cairan adalah untuk :
Mencegah kerusakan equipment akibat kekosongan level serta
kerugian akibat cairan terbuang.
Pengontrolan jalannya proses.
Mendapatkan kualitas produksi yang diinginkan.

SELF REGULATION

Input prosesnya flow ke tangki (Fi) dan outputnya adalah level di tangki dibaca sebagi sinyal output
dari level transmiter (LT).
Awal, level ada 50% di tangki dan Fi serta Fo juga sama dengan 50% skala flow. Pada keadaan awal ini
semua parameter seimbang, sehingga level tetap di 50%.
Jika keada seimbang terganggu karena Fi naik secara mendadak sebesar fi 10%. Dengan
bertambahnya Fi, level (h) juga akan berubah dan cenderung naik. Namun, kenaikkan level sebesar h
akan secara alami diikuti oleh kenaikkan Fo sebesar fo sehingga akan dicapai keseimbangan yang
baru di mana Fi sama dengan Fo. Dan level juga akan membentuk keseimbangan baru sampai terjadi
lagi perubahan Fi maupun Fo.
NON SELF REGULATION

Perubahan input pada proses non self regulation, akan mem- bawa perubahan output ke
arah keadaan yang tak terkendali.
Bagaimana ini bisa terjadi karena Fo di proses ini dibuat selalu sama, dengan memasang
sebuah metering pump. Metering pump ini akan selalu menghasilkan flow yang sama pada
tekanan inlet berapapun.
Jika pada saat awal, Fi = Fo, level tangki berada tetap 50%.
JENIS-JENIS ALAT UKUR
LEVEL

Alat ukur Level


Gelas Penduga (level Metode dengan
Pemberat dan Pita dengan Sistem Beda
glass) Penggeser Tekanan
(Displacer)

Alat Ukur Level


dengan Metode
Gelembung
SISTEM PENGENDALIAN SURGE
TANK
Tujuan utamanya bukan mengendalikan level secara akurat. System pengendalian di
surge drum berfungsi sebagai filter fluktuasi flow F 1. Karena kebutuhan proses , F0
dikehendakaki tidak terlalu berfluktuasi seperti F1. Jadi kerja LIC dibuat sangat ketat agar
process variable sama dengan set point, tujuan system justru tidak tercapai. Di system
pengendalian ini , level hanya perlu rata-rata disekitar set point oleh karena itu disebut
average level control.
Dalam pengendalian tidak lagi memakai diagram kotak system pengendalian level, tapi
diagram kotak sitem pengendalian flow.

Dari diagram kotak di gambar 12.11 , dapat diturunkan bahwa hubungan F 1 dan F0 adalah
=
Dimana : A= penampang vessel
RS = span dari LT
GC = gain controller
Fi max = Fi maksimum
TR = integral time
Efek filterasi F0 terhadap F1 akan berlangsung dengan bagus bilamana :
(12-12)
Kalau syarat yang dikehendaki persamaan 12-12 dapat dipenuhi akan terjdi efek filterisasi F 0
terhadap F1 seperti di gambar 12-12.
SISTEM
PENGENDALIAN
TEMPERATUR

METODE
TUJUAN JENIS ALAT UKUR
PENGUKURAN
TUJUAN PENGENDALIAN
TEMPERATUR
Tujuan pengukuran temperatur pada proses adalah untuk :
1. Mencegah kerusakan pada equipment.
2. Mendapat mutu produksi/kondisi operasi yang diinginkan.
3. Pengontrolan jalannya proses.
METODE PENGUKURAN

Metode Pemuaian 2. Metode Elektris


JENIS ALAT UKUR
Secara sederhana, alat ukur temperatur dapat dibagi kedalam dua kelompok
besaran yaitu :
Alat Ukur Temperatur dengan Metoda Pemuaian.
Alat Ukur Temperatur dengan metoda Elektris.

Alat Ukur Temperatur dengan metoda Pemuaian terdiri dari :


1. Termometer Tabung gelas
2. Termometer Bi-metal
3. Filled Thermal Thermometer

Alat Ukur Temperatur dengan Metoda Elektris terdiri dari :


1. Thermocouple
2. Resistansi Thermometer.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai