Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI MINGGU 9 dan 10

(ALAT ALAT PENGAMAN)


SAFETY VALVE
safety valve di gunakan untuk mempertahankan tekanan yang akan
di distribusikan kejarinan pipa agar tidak melebihi kemampuan
tekanan yang di harapkan
Cara kerja safety valve unik karena didisain khusus untuk
melepaskan tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem
perpipaan. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada equipment, dan
lebih penting lagi untuk menghindari kecelakaan pada para pekerja.
Karena tekanan atau temperatur yang diterima oleh safety valve
ketika melebihi batas yang telah yang telah ditetapkan, maka valve
ini akan melepaskan kenaikan tekanan sebelum menjadi tekanan
lebih ekstrim.
Tujuan utama dari PSV ini adalah sebagai protection system pada sebuah system
yang bertekanan. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya overpressure
sehingga PSV ini bekerja, yaitu:
• Blocked Discharge
• Exposure ro external fire, often referred to as “Fire Case”
• Thermal Expansion
• Chemical Reaction
• Heat Exchanger Tube Rupture
• Cooling System Failure
Peristiwa-peristiwa di atas diambil dari API StAndard 521/ISO 23251 Sect. 4
PSV pada dasarnya memiliki 5 bagian utama, yaitu:
Adjusting Screw, Spring, Spindle, Disc dan Nozzle. Prinsip
kerja PSV sebenarnya cukup sederhana dimana Spring di-
setting untuk menahan disc yang duduk pada seating
surface. Tekanan yang datang dari system bertekanan akan
ditahan oleh Disc. Sedangkan Disc mempunyai kemampuan
untuk menahan pressure dari system bertekanan
tergantung dari setting-an sping dan kekuatan spring ini
diatur oleh adjuster screw.
Jika tekanan yang dating dari system melebihi kemampuan
spring maka disc akan membuka dan membuang tekanan
berlebih tersebut. Jika tekanan berlebih tersebut sudah
terbuang maka disc akan menutup kembali. Berikut video
dari prinsip kerja PSV (Pressure Safety Valve):
Troubleshooting yang Mempengaruhi Cara Kerja Safety Valve dan Tips untuk Memperbaiki
Berikut beberapa troubleshooting / masalah yang dapat mempengaruhi cara kerja safety valve
tidak berjalan dengan optimal dan tips untuk memperbaikinya antara lain:
Valve leak
Jika cara kerja safety valve tidak berjalan dengan optimal kemungkinana besar terjadi leak.
Bagian yang sering paling sering terjadi leak adalah pada packing gland. Hal ini bisa diatasi
dengan mengecangkan gland nut dan periksan kembali putaran handwell, karena setelah
mengencangkan gland nut maka akan terjadi gesekan antara packing dengan stem
menyebabkan handwell susah di gerakkan. Kebocoran juga biasa terjadi dibagian sambungan
body, bonnet, dan sekitar flange.
Kerusakan fisik
Cara kerja safety valve tidak berjalan dengan baik kemungkinan diakibatkan adanya kerusakan
fisik pada valve tersebut. Oleh karena itu pengecekan fisik pada valve sangat penting dilakukan
sebelum adanya perlakukan yang lebih jauh.
Pemberian pelumas
Pemberian pelumas pada valve terutama pada stem, sangat penting untuk menjaga ketahanan
valve. Sehingga kerusakan valve dapat di minimalisir agar cara kerja safety valve tetap berjalan
dengan optimal.
SIGHT GLASS
Tuntuan sistem pengolahan otomatis yang canggih, operasi di
industri seperti kilang minyak dan petrokimia sangat
membutuhkan pengukuran dan pengendalian proses
yang tepat dan dapat diAndalkan. Dengan meningkatkan
keakuratan pengukuran, kemungkinan akan mengurangi
variabilitas dari sebuah proses semakin bagus dan juga akan
menghasilkan kualitas produk yang lebih bagus. Beberapa
parameter proses yang harus diukur dan dikendalikan pada
suatu industri kilang minyak dan petrokimia adalah level fluida
di sebuah tangki serta aliran fluida tersebut.
Sight Glass
Sight Glass merupakan salah satu metode pengukuran level fluida
yang paling konvensional dan biasa disebut dengan gauge glass.
Sight Glass digunakan untuk pengukuran level fluida di dalam
tangki secara kontinyu, Ketika Level fluida di dalam tangki
bergerak naik maka level cairan di dalam sight glass juga akan
naik dan begitu juga sebaliknya.

Float Level Measurement


Pergerakan Float di dalam tangki akan ditransmisikan ke counter
weight di dalam sight glass melalui kabel seling dan pulley. Prinsip
Float hampir sama seperti halnya sight glass di atas, hanya saja
logikanya yang terbalik. Ketika level fluida di dalam tangki bergerak
naik maka level cairan yang berada di sight glass akan turun.
Hydrostatic Pressure Level Measurement
Prinsip pengukuran dari Hyrostatic Pressure Type adalah Hukum
Pascal yang berbunyi tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
Dengan memanfaatkan persamaan ΔP= ρg(Δh), Sistem
pengukuran dilakukan dengan menempatkan dua unit sensor
tekanan di dasar tangki (P1) dan di bagian atas tangki (P2) sehingga
dengan dua parameter yang didapat dari dua unit sensor tersebut
kita dapat mendapatkan parameter level fluida dengan
perhitungan matematis sebagai berikut:
H=ΔP/(Ρg)
Kekurangan dari metode Hydrostatic Pressure ini adalah kita hanya
dapat menggunakannya pada fluida yamg homogen. Jika terdapat
dua campuran fluida atau lebih maka kemungkinan pengukuran
yang akurat akan berkurang karena massa jenis dari kedua fluida
tersebut berbeda.
Displacer Level Measurement
Displacer merupakan metode pengukuran level fluida yang paling
popular sejak beberapa tahun yang lalu. Prinsip pengukuran metode
Displacer ini menggunakan Prinsip Archimedes dengan mendeteksi
berat batang displacer yang direndam dalam fluida tersebut. Ketika
level fluida semakin tinggi maka batang displacer akan mengalami gaya
apung yang lebih besar sehingga ketika berat batang displacer semakin
ringan maka controller akan membaca bahwa level fluida semakin
tinggi dan begitu juga sebaliknya.

Ultrasonic Level Measurement

Ultrasonic Level Measurement bekerja menggunakan prinsip


pemancaran gelombang suara yang dipancarkan
oleh Piezoelectric ke dalam tangki yang berisi fluida. Alat ini
mengukur lama waktu yang dibutuhkan gelombang suara yang
dipantulkan kembali ke transmitter.
Pengukur tekanan (Manometer)

Manometer adalah alat yang menggunakan kolom cairan untuk mengukur


tekanan
Sebuah pengukur vakum digunakan untuk mengukur tekanan dalam ruang
hampa-yang selanjutnya dibagi menjadi dua subkategori, tinggi dan rendah
vakum (vakum dan kadang-kadang ultra-tinggi). Satuan dari alat ukur tekanan
ini biasanya berupa psi (pound per square inch), psf (pound per square foot),
mmHg (millimeter of mercury), inHg (inch of mercury), bar, atm (atmosphere),
N/m^2 (pascal).Banyak teknik telah dikembangkan untuk pengukuran tekanan
dan vakum. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan disebut alat
pengukur tekanan atau alat pengukur vakum.
KATUP BLOWDOWN Air yang disuplai ke dalam boiler dari feedwater (pengisi air ketel) masih
mengandung kotoran-kotoran (impurities) yang berupa suspensi, garam-
garaman, lumpur, maupun padatan-padatan. Kotoran tersebut dapat
mengendap dan terakumulasi di dalam boiler apabila boiler beroperasi secara
terus-menerus. Peningkatan konsentrat kotoran berupa padatan-padatan yang
terlarut dalam air ketel dapat tercampaur dengan uap (steam) sehingga
menyebabkan kerusakan pada pipa, steam traps, maupun operasi alat-alat yang
lain, khususnya pada turbin.

Adapun peningkatan konsentat berupa suspensi yang berupa lumpur (sludge)


akan berpengaruh pada efisiensi boiler dan proses heat transfer .
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka air dalam boiler perlu dilakukan
pembersihan atau “blowdown” secara berkala untuk mengontrol tingkat
konsentrat kotoran tersebut di dalam boiler. Blowdown pada permukaan air
boiler (surface water blowdown) biasanya dilakukan secara berkala untuk
mengurangi jumlah padatan terlarut dalam air ketel. Adapun blowdown pada
bagian dasar boiler (bottom blowdown) berfungsi untuk membuang kotoran
berupa lumpur (sludge) yang mengendap di dasar boiler.
Boiler blowdown yang dilakukan secara periodik sangat penting.
Namun, blowdown yang tidak benar dapat menyebabkan peningkatan konsumsi
bahan bakar, tambahan perlakuan kimiawi lain (chemical treatment) dan heat
loss.
Keuntungan Blowdon Boiler
Mengurangi penggunaan air, bahan bakar dan perlakuan kimiawi
Mengurangi biaya perawatan dan perbaikan
Uap yang lebih effisien dan bersih
Mengurangi biaya operasi (pengurangan pada konsumsi bahan bakar, perlakuan kimiawi dan heat loss)
Meminimalkan energi loss hingga 2 % dari total kebutuhan energi yang diperlukan.

Automatic Blowdon Control


Ada dua jenis tipe boiler blowdown yaitu manual dan automatic. Namun, manual blowdown memilki
kekurangan seperti:
Secara rutin harus mengecek sampel air
Secara rutin harus melalukan penyesuaian blowdown
Tidak dapat mengetahui secara pasti kapan dan berapa lama menggunakan blowdown
Tidak dapat secara langsung merespon terhadap perubahan kondisi feed water
Adapun keuntungan menggunakan automatic blowdown adalah sebagai berikut:
Pengamatan terhadap konduktivitas air dapat dilakukan secara konstan
Mengurangi biaya operasional
Dapat menyesuaikan laju blowdown terhadap zat kimia air
Dapat mengatur laju blowdown mendekati batas maksimum dari tingkat dissolved solid yang diinginkan
Mengubah blowdown manual menjadi blowdown otomatis dapat mengurangi penggunaan energi boiler
menjadi 2-5% dan mengurangi waterlosses boiler sampai 20%

Anda mungkin juga menyukai