Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

ILMU BIOMEDIK DASAR


(Struktur dan fungsi sistem limfatik dan kekebalan tubuh)

DISUSUN OLEH:

NAMA : MUHAMMAD ZAKI REHAN


NIM : BT2101045
KELAS : 1 B

AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA WATAMPONE


TAHUN AJARAN 2021/2022
1. Struktur limfatik
Sistem limfatik atau dikenal sebagai sistem getah bening adalah bagian tubuh yang berperan
penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, sistem ini juga rentan terhadap
gangguan dan penyakit. Apa saja organ sistem limfatik berserta fungsinya? Berikut adalah
penjelasan lengkapnya.
Ada sekitar 600 kelenjar getah bening dalam anatomi tubuh manusia. Kelenjar bisa
membengkak sebagai respon terhadap infeksi karena penumpukan cairan getah bening,
bakteri, atau organisme lainnya.
Perlu Anda ketahui bahwa sistem limfatik tersusun atas berbagai organ-organ dalam tubuh, di
antaranya adalah:
1. Getah bening
2. Kelenjar getah bening
3. Pembuluh limfatik
4. Limpa
5. Timus
6. Sumsum tulang belakang
7. Tonsil
Fungsi sistem limfatik dalam tubuh manusia
Ada tiga fungsi utama sistem limfatik, yaitu menjaga keseimbangan cairan, membentuk
sistem kekebalan tubuh, hingga menyerap lemak dan nutrisi dalam sistem pencernaan.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya mengenai fungsi limfatik yang perlu Anda ketahui,
yaitu:
1. Mengatur keseimbangan cairan tubuh
Bagaimana cara kerja sistem limfatik dalam menjaga keseimbagan cairan tubuh? Sistem ini
mengumpulkan cairan dari jaringan tubuh. Lalu, mengembalikan kelebihan cairan dan protein
ke dalam pembuluh darah.
Ada sekitar 90% cairan plasma yang mengalir ke jaringan tubuh. Kemudian, 10% sisanya
dikembalikan oleh sistem limfatik. Setiap harinya, kemungkinan 2-3 liter cairan kembali ke
pembuluh darah. Cairan ini termasuk protein yang ukurannya terlalu besar untuk dibawa
pembuluh darah.
Ketika fungsi sistem ini tidak berjalan dengan baik, bisa berakibat fatal. Pasalnya, jaringan
tubuh bisa membengkak, volume darah menurun, dan tekanan darah meningkat.
2. Menyerap lemak dari sistem pencernaan
Fungsi limfatik berikutnya adalah menyerap sebagian lemak makanan dan protein dalam usus
untuk dibawa kembali ke aliran darah. Sebagian besar lemak yang terserap dari saluran
pencernaan, akan diambil pada bagian membran usus kecil. Lalu, sistem limfatik akan
mengadaptasinya.
3. Melindungi tubuh dari zat asing
Sistem limfatik juga menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh. Caranya adalah dengan
menghasilkan dan melepaskan sel darah putih beserta sel kekebalan tubuh lainnya.
Lalu, tugasnya akan memantau dan menghancurkann zat asing seperti bakteri, virus, parasit,
dan juga jamur yang mungkin saja masuk ke dalam tubuh.

2. Nonspesific Defenses
Sistem imunitas nonspesifik seringkali disebut juga sebagai pertahanan tubuh bawaan.
Disebut pertahanan tubuh bawaan karena sistem imunitas nonspesifik ini merupakan garis
utama tubuh yang pertama dalam melawan semua patogen yang masuk ke tubuh kita. Sistem
pertahanan tubuh bawaan ini berfungsi untuk mencegah terjadinya peradangan setelah adanya
luka atau infeksi pada tubuh kita.
Terus kenapa disebut sebagai sistem imunitas nonspesifik? Itu karena sistem pertahanan
pertama tubuh kita ini tidak bisa membedakan patogen yang masuk ke tubuh kita. Semua
patogen yang terdeteksi oleh sistem imunitas lapis pertama ini akan dianggap sebagai benda
asing yang berpotensi mengganggu tubuh kita. Anggota sistem imunitas nonspesifik tubuh
kita ini ada kulit, membran mukosa, sel-sel fagosit, protein antimikroba, dan inflamasi.

3. Antibody-Mediated immunity
Imunitas humoral adalah aspek imunitas yang diperantarai oleh makromolekul -termasuk
antibodi yang disekresikan ,protein komplemen , dan peptida antimikroba tertentu yang
terletak dicairan ekstraseluler. Kekebalan humoral demikian karena melibatkan zat yang
ditemukan dalamhumor , atau cairan tubuh. Ini kontras denganimunitas yang diperantarai sel.
Imunitas humoral juga disebut sebagai imunitas yang dimediasi antibodi(Antibody-Mediated
Mediated Immunity).

4. Cell -Mediated Immunity


Sistem kekebalan diperantarai sel atau sistem imun diperantarai sel adalah respon imun yang
tidak melibatkan antibodi, tetapi melibatkan komponen seluler seperti aktivasi makrofag, sel
NK, sel T sitotoksik yang mengikat antigen tertentu, dan sekresi berbagai sitokin sebagai
respon terhadap antigen. Sistem imun terbagi menjadi dua cabang: imunitas humoral, yang
merupakan fungsi protektif imunisasi dapat ditemukan pada humor dan imunitas diperantarai
sel, yang fungsi protektifnya berkaitan dengan sel.

Anda mungkin juga menyukai