Anda di halaman 1dari 9

PRODUK DOMESTIK BRUTO

KOTA PALEMBANG

OLEH :
AMIIR FARHAAN
E1E021089
PSP C

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Palembang, 30 April 2022


AMIIR FARHAAN

BAB I.
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Otonomi daerah bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, dengan

diharapkan desentralisasi fiskal dapat memberikan dampak yang positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi, dalam era desentralisasi fiskal dengan terjadinya

peningkatan pelayanan diberbagai sektor terutama sektor publik.Pertumbuhan ekonomi

merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian pembangunan dalam suatu

perekonomian daerah. Dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi,dapat diperoleh

gambaran apakah kebijakan pembangunan disuatu daerah tersebut telah berorientasi

terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sebagai salah satu kunci untuk

memantapkan

perekonomian daerah demi peningkatan kesejahteraan rakyat.Salah satu indikator yang

sering digunakan untuk melihat adanya

gejala pertumbuhan ekonomi daerah adalah Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB). Karena didalamnya mencerminkan kegiatan ekonomi yang dicapai selama

periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga dapat digunakan untuk

mengukur tingkat kemakmuran dan kesejahteraan suatu daerah tersebut. Pada tahun 2001

merupakan awal pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Setiap daerah

dituntut untuk dapat mencari sumber pembiayaan untuk pembangunan daerahnya sendiri.
Salah satu sumber pembiayaan untuk pembangunandaerah yang pada akhirnya dapat

meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yaitu sumber-sumber penerimaan daerah seperti

Pendapatan Asli Daerah. Diterapkannya otonomi daerah baik diprovinsi, kabupaten/kota

memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah setempat untuk menggali potensi-

potensi sumber keuangan di daerahnya. Semakin banyak sumber-sumber yang dapat digali

disuatu daerah , maka hal ini akan meningkatkan pendapatan daerah yang semestinya

mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto menjadi meningkat lalu diikuti juga dengan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi didaerah tersebut.Zuwesty Eka Putri (2015), Penelitian

dengan judul Analisis

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Inflasi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah. Dengan

menngunakan metode analisis berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

pendapatan asli daerah berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dana alokasi

umum tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan inflasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten atau kota Provinsi

Jawa Tengah.Menurut penelitian yang dilakukan oleh chindy Febry Rori, dkk (2016) dengan

judul Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Di Provinsi Sulawesi Utara.Dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil

menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi.Abdul Mafahir (2017) dengan judul Analisis Pengaruh PAD,DAU dan DAK

Terhadap PDRB Kabupaten /Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Teknik analisis yang

digunakan ialah analisis data panel random effect model yang memperoleh hasil penelitian

ialah pendapatan asli daerah berpengaruh tidak signifikan dan bersifat negatif , Dana Alokasi

Umum berpengaruh positif dan signifikan. Berdasarkan penelitian ini perlu adanya

peninjauan kembali terkait pengelolaan keuangan dan pengoptimalan dalam penggunaan


anggaran sehingga terciptanya pemakaian yang maksimal.Badan Pusat Statistik adalah

Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6

Tahun 1960 tentang sensus dan UU Nomor 7 tahun 1960 tentang statistik. Berdasarkan UU

ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro

Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.


BAB II

PEMBAHASAN

Kesuksesan sektor pertanian dapat memberikan jaminan kesejahteraan bagi para

pelaku usaha pertanian. Perkembangan sektor pertanian bisa dilihat dari berbagai

indikator baik itu dilihat dari jumlah pendapatan petani atau bisa dilihat dari

perkembangan PDRB sektor pertanian. Perkembangan PDRB subsektor perkebunan

Provinsi palembang disajikan dalam Tabel diatas

Dari data yang telah ditampilkan pada tabel daiatas yang bersumber dari BPKAD (Badan

Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah) dan data BPS (Badan Pusat Statistik) Kota

Palembang , dari penelitian ini penulis menemukan data penurunan Pendapatan Asli Daerah

terjadi pada tahun 2017 ke 2018 sebesar 10,3 %. Dari data Badan Pusat Statistik penulis

menemukan data penurunan Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2016 ke 2017

sebesar 65,9% sedangkan data Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2017 ke 2018 meningkat

0,97% . Dari data yang telah didapatkan dan teori yang telah dipelajari bahwa PAD dan

Produk Domestik Regional Bruto dapat meningkatkan dan mempengaruhi laju Pertumbuhan
ekonomi. Sedangkan dari penelitian yang dilakukan pada tahun terakhir bahwa

Pendapatan Asli Daerah dan Produk Domestik Regional Bruto Kota Palembang meningkat

Ekonomi Kota Palembang mengalami kenaikan. Berdasarkan wawancara pada Badan Pusat

Statistik (BPS) Kota Palembang Agar pertumbuhan ekonomi stabil dan terus meningkat

maka dari sisi pendapatan asli daerah dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) harus

ditingkatkan. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi juga dikarenakan faktor lainnya seperti

meningkatnya struktur perekonomian yaitu sektor pertanian disetiap wilayah dan juga

dikarenakan meningkatnya tingkat dan penyebaran kemudahan di kota Palembang yaitu

pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, papan, memperoleh pelayanan

pendidikan dan kesehatan.. Dengan adanya kemakmuran disuatu daerah maka kemakmuran

masyarakat pun

meningkat sehingga akan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto. Dengan

mengoptimalkan sektor industri maka pertumbuhan ekonomi dapat terus meningkat dan

pendapatan asli daerah yang didapat juga meningkat. Maka dari itu penulis tertarik

menentukan judul skripsi dengan judul “Analisis Pendapatan Asli Daerah dan Produk

Domestik Regional Bruto dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Palembang

“.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat

disimpulkan dari penelitian ini yaitu Bagaimanakah Pendapatan Asli Daerah dan

Produk Domestik Regional Bruto dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota

Palembang?. Berdasarkan perumusan masalah yang telah disajikan sebelumnya maka

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pendapatan Asli Daerah dan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota

Palembang.

Anda mungkin juga menyukai