A. Latar Belakang
Secara umum pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada personil dalam meningkatkan kecakapan
dan keterampilan mereka, terutama dalam bidang-bidang yang berhubungan
dengan kepemimpinan atau manajerial yang diperlukan dalam pencapaian
tujuan organisasi.
Menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian pada pasal 31 mengatur tentang Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu untuk mencapai daya guna dan
hasil guna yang sebesar-besarnya, diadakan pengaturan dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan PNS.
Untuk membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil yang dimaksudkan di
atas, diperlukan Diklat yang mengarah pada peningkatan semangat dan
pengabdian yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat, bangsa,
negara, dan tanah air; peningkatan kompetensi teknis, manajerial atau
kepemimpinan, peningkatan kerjasama dan tanggungjawab sesuai dengan
lingkungan kerja dan organisasi.
Berdasarkan Inpres Nomor 15 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
pelaksanaan pembinaan diklat dikatakan bahwa diklat PNS adalah:
Pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan
dan pekerjaannya sebagai PNS. Sedangkan pelatihan adalah proses belajar
yang dimaksudkan untuk mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia
dapat berprestasi lebih baik dalam jabatannya.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pegawai Negeri Sipil
mengatur tentang pengembangan kompetensi pegawai melalui pendidikan
dan pelatihan. Pada Pasal 70 disebutkan bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil
memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi.
Pengembangan kompetensi tersebut diantaranya melalui pendidikan dan
pelatihan. Pada masa orientasi atau percobaan pegawai negeri sipil, proses
1
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral
dan kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Untuk pengembangan kompetensi
PNS setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan
kompetensi pegawai yang dituangkan dalam rencana kerja anggaran tahunan
unit kerja.
Manfaat diadakannya program Diklat dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Manfaat bagi instansi
a. Peningkatan produktivitas kerja organisasi secara keseluruhan
antara lain karena tidak terjadinya pemborosan, karena
kecermatan melaksanakan tugas, tumbuh suburnya kerjasama
antara bebagai satuan kerja yang melaksanakan kegiatan yang
berbeda dan bukan spesialistik, dan meningkatkan tekad
mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lancarnya koordinasi
sehingga organisasi bergerak sebagai satu kesatuan yang utuh
b. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
antara lain karena adanya pendelegasian wewenang, interaksi
yang didasarkan pada sikap dewasa baik secara teknik maupun
intelektual, saling menghargai, dan adanya kesepatan bagi
bawahan untuk berpikir dan bertindak secara inovatif
c. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan
tepat karena melibatkan seluruh pegawai yang bertanggungjawab
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan operasional dan tidak
sekedar diperintahkan oleh para manajer
d. Meningkatkan kesempatan kerja seluruh tenaga kerja dalam
organisasi dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi;
Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan
gaya manajerial partisipatif
2
e. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang pada
gilirannya memperlancar proses perumusan kebijaksanaan
organisasi dan operasionalnya
2) Manfaat bagi pegawai
a. Membantu pegawai membuat keputusan lebih baik;
meningkatkan kemampuan para pekerja menyelesaikan berbagai
masalah yang dihadapi
b. Timbulnya dorongan dalam diri para pekerja untuk terus
meningkatkan kemampuan kerjanya
c. Tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat
dimanfaatkan oleh para pegawai dalam rangka pertumbuhan
masing-masing secara teknik maupun intelektual
d. Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi stres, prustrasi
dan konflik yang nantinya bisa memperbesar rasa percaya pada
diri sendiri.
Sampai sekarang sistem informasi kediklatan PNS di RSUD
Dr.Pirngadi Kota Medan belum tersedia secara cepat, akurat dan terintegrasi, I
namun belum mencakup sistem informasi kediklatan, sehingga sangat
diperlukan membuat sistem informasi kediklatan PNS RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan didalam aplikasi Online.
3
B Visi, Misi dan Tugas Pokok dan Sumber Daya OPD
4
Struktur Organisasi Bidang Diklat
Plt. DIREKTUR
RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
Dr. H. Suryadi Panjaitan S.PD Finansim
. WAKIL DIREKTUR
BIDANG SDM & PENDIDIKAN
Dr. Samsul Nst SPOG
KEPALA SEKSI
. KEPALA SEKSI
DIKLAT NON PEGAWAI
DIKLAT PEGAWAI
Lusiana Nst,S.Kep.Ners
Eliza Aprialina Sari S Kep Ns
Nur Budi Santoso ASIAH YUSNAINI Sugito ZULKARNAIN FAHRIZA,S.Sos FITRI RIZKY
Tarigan, SKM TANJUNG,AMKg NST,S.Sos SARI T FAUZI
5
C Pemasalahan /dan Indentifikasi Masalah
Bidang Pendidikan dan Pelatihan merupakan salah satu unit kerja di
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan, yang salah satu tugas pokok dan
fungsinya adalah membuat perencanaan, , dan evaluasi kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan.
Kondisi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang selama ini
berjalan di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan terkesan belum terdata dengan
baik yang berbasis online oleh karena :
6
APKL
a ISU A P K K
Belum adanya pengarspkan / penyimpanan berkas
1 terkait dengan dokumen Pelatihan /Seminar
√ √ √ √
/Workshop di RSUD Pringadi
KETERANGAN :
A = Aktual K = Kekhalayakan
P = Problematik L = Kelayakan
7
hasil identifikasi masalah maka dipilih area organisasi yang bermasalah
dengan alat analisa USG :
ANALISA MASALAH
KETERANGAN
Dari analisis di atas ditemukan area organisasi yang bermasalah yaitu “Tidak
adanya data pegawai yang belum atau sudah mengikuti pelatihan” kedalam sistim
e .elektrik
8
BAB II
ANALISIS ,INOVASI DAN MANFAAT
A. ANALISISMASALAH
Pelaksanaan proyek perubahan dengan judul “Sistem data pegawai
Kediklatan PNS RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Berbasis Aplikasi
ONLINE melingkupi seluruh stakeholder eksternal dan internal sekota
medan yang terdiri dari :
9
1. Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sebagai atasan langsung
dan pengambil keputusan izin pelaksanaan setiap kegiatan di
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
2. Wadir Bidang SDM & Pendidikan sebagai atasan langsung
3. Seksi Diklat Pegawai yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan pegawai
4. Sub. Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok dan fungsi
pelaksanaan administrasi kepegawaian
5. Subbag Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan fungsi
pelaksanaan surat menyurat dan kearsipan
6. Infokom
7. Staf Bidang Pendidikan dan Pelatihan yang membantu dalam
menginput data
8. Staf Instalasi, Staf Medis Fungsional (SMF) dan staf unit kerja
yang membantu memberikan data pegawai yang sudah dan yang
belum dilatih.
10
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan proyek perubahan ini
adalah sebagai berikut :
11
4. Data PNS yang sudah atau belum mengikuti pelatihan lebih valid
12
BAB III
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
13
Sumber Data :
6. Komite Akreditasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
7. Sumber Data :
Komite Akreditasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
14
Kondisi hingga sekarang belum ada data yang akurat mengenai pegawai yang
sudah atau belum mengikuti pelatihan karena bentuk pelaporannya masih seperti
di bawah ini :
Dari gambaran di atas, dibutuhkan sistem informasi kediklatan sumber
daya manusia rumah sakit yang akurat, cepat dan terintegrasi.
RENCANA
PENTAHAPAN OUTPUT
WAKTU
Jangka A. Persiapan
Pendek
1. Koordinasi dan konsultasi serta - Dukungan Minggu I
meminta dukungan kepada dan
Mentor terkait Rencana Proyek masukan 15 Juli 2019
Perubahan
15
2. Menginput / mengentri data - Data PNS
oleh operator - Jenis diklat
- Data PNS
yang sudah
atau belum
mengikuti
diklat
3. Verifikasi hasil input data Data yang
akurat
B.Analisis Stakeholder
1. Pengertian Stakeholder
16
Banyak definisi tentang stakeholder dari para pakar. West
mendefinisikan stakeholder sebagai perorangan maupun kelompok-
kelompok yang tertarik, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
organisasi, yang berpengaruh maupun terpengaruh oleh tujuan-tujuan dan
tindakan-tindakan sebuah tim.
Dalam kepemimpinan birokrasi, yang dimaksud dengan stakeholder
adalah perorangan dapat berasal dari masyarakat / tokoh masyarakat / tokoh
agama / pejabat organisasi publik / swasta yang berpengaruh oleh sebuah
kebijakan / program / kegiatan organisasi publik dalam rangka memberikan
added value kepada masyarakat.
2. Jenis-jenis Stakeholder
Dalam organisasi publik, adalah sangat penting untuk mengetahui
siapa stakeholder yang memiliki kepentingan dan pengaruh terhadap
program yang dimiliki oleh organisasi. Untuk itu perlu dikenali jenis
stakeholder sebagai berikut:
a. Stakeholder primer, yaitu mereka yang langsung dipengaruhi
oleh program yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu.
Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif.
b. Stakeholder sekunder, yaitu mereka yang tidak langsung
dipengaruhi oleh program yang dijalankan oleh organisasi
publik tertentu. Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun
negatif.
c. Stakeholder utama, yaitu mereka yang bisa memiliki pengaruh
positif / negatif terhadap program pemerintah dan keberadaan
mereka sangat penting bagi organisasi yang memiliki program
tersebut.
17
Melakukan analisis terhadap stakeholder adalah memetakan
posisi stakeholder terhadap program yang akan dirancang / dijalankan
oleh sebuah organisasi publik. Melakukan analisis terhadap
stakeholder adalah penting bagi sebuah organisasi publik karena akan
memberikan inspirasi tentang bagaimana kita harus bekerja bersama
dengan stakeholder dengan berbagai tingkat kepentingan dan
pengaruh yang berbeda.
Beberapa manfaat melakukan analisis stakeholder adalah
sebagai berikut:
1. Mendapatkan lebih banyak gagasan pengembangan dan
implementasi program / perubahan.
2. Bisa memberi gambaran lebih jelas tentang konteks komunitas,
potensi kesulitan, dan asset yang ada.
3. Sense of ownership terhadap program / upaya perubahan.
4. Lebih fair bagi semua.
5. Meminimalisir penolakan terhadap program / perubahan.
6. Memperkuat posisi kita jika ada oposisi terhadap program.
7. Menjembatani modal sosial bagi komunitas.
8. Meningkatkan kredibilitas organisasi.
9. Meningkatkan peluang keberhasilan program / perubahan.
Banyak instrumen dan metode yang dapat dipergunakan dalam
upaya mengidentifikasi dan menganalisis kompleksitas pengaruh
stakeholder. Salah satunya adalah pendekatan Net-Map yang
merupakan instrumen berbasis Social Network Analysis (SNA). SNA
sendiri merupakan tipe analisis yang berusaha mengukur
keterhubungan antar individu-individu dan membantu menjelaskan
bagaimana antar individu tersebut saling terhubung dengan berbagai
issues atau program.
Dengan analisis ini dapat memetakan secara singkat pola
hubungan yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang ada
serta membantu bagaimana melakukan penguatan hubungan untuk
18
dampak yang lebih besar. Bagi sebuah organisasi publik, upaya
mempengaruhi stakeholder terkait sangatlah esensial bagi
keberhasilan perancangan dan pelaksanaan program yang dimiliki.
Dalam konteks membangun tim efektif, upaya mempengaruhi
stakeholder harus diawali dengan mengelompokkan stakeholder
berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang dimilikinya. Upaya
mengelompokkan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan
hasil pemetaan stakeholder (dengan menggunakan net-map).
Potensi positif yang berguna bagi proyek perubahan ini dapat
dicari melalui analisa stakeholder. Pihak-pihak dalam peta stakeholder
dikelompokkan sesuai dengan hubungan logis kepentingannya dengan
proyek perubahan ini dan kemudian dikelompokkan menjadi empat
bagian, yaitu kelompok Promoter, Defender, Laten dan kelompok
Apathetic.
a. Kelompok promoter, yaitu kelompok yang terlibat dalam
program dan memberikan dukungan langsung dalam kegiatan
proyek perubahan;
b. Kelompok defender, yaitu kelompok yang menjadi objek
kegiatan dan yang memiliki kepentingan berlawanan dengan
proyek perubahan dan akan cenderung memberi kontribusi
negatif terhadap proyek perubahan apabila tidak merasakan
manfaat kegiatan.
c. Kelompok laten, yaitu kelompok yang tidak terlibat dalam
kegiatan proyek perubahan tetapi memiliki kekuatan besar untuk
mempengaruhi program jika mereka merasa tertarik;
d. Kelompok apathetic, yaitu kelompok yang berpotensi
memberikan pendapat dan pengaruh negatif apabila tidak
diikutsertakan dalam kegiatan.
Gambar 2.
Analisa Stakeholder
Influence
19
Promoters
Direktur
Wadir. Bidang SDM &
Latents Pendidikan
Seksi Diklat Pegawai
Dinas Kesehatan Kota Medan Subbag Kepegawaian
Subbag Tata Usaha
Staf Diklat
Infokom
Staf Instalasi, SMF dan unit
Unit Rs lainnya
Interest
Defenders
PPNI
Apathetics IDI
Sirs
Peta stakeholder
Direktur RSUD
Dr. Pirngadi Medan
20
INFOKOM Wadir Bid. SDM & Subbag Tata Usaha
Pendidikan
Keterangan :
= Garis Perintah
= Garis Koordinasi
21
Susunan Tim Efektif Rencana Proyek Perubahan Sistem Informasi
Kediklatan PNS RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan Terintegrasi Dengan
Aplikasi Online kewenangannya adalah sebagai berikut :
Penanggung jawab dalam hal ini adalah Mentor,yaitu Kabid DIKLAT
dengan tugas sebagai berikut :
1. Menerima pertanggungjawaban pelaksanaan proyek perubahan;
2. Memberikan arahan pelaksanaan proyrk perubahan;
3. Mengadakan pengawasan terhadap proyek perubahan;
4. Mengevaluasi pelaksanaan proyek perubahan.
a. Pimpinan Proyek Perubahan
Pimpinan Proyek Perubahan ini adalah Kasie Bidang Pendidikan Dan
Pelatihan RSUD Dr.Pirngadi Medan yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan tanggung jawab pelaksanaan Proyek Perubahan;
2. Merancang konsep Proyek Perubahan berdasarkan analisis masalah dan
kebutuhan;
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan Proyek Perubahan dengan stakeholder
yang ada;
4. Mengawasi pelaksanaan tahapan-tahapan Proyek Perubahan yang
didelegasikan kepada anggota tim lainnya;
5. Melakukan konsultasi kepada penanggungjawab dan pimpinan lainnya
yang dianggap perlu;
6. Membuat laporan pelaksanaan Proyek Perubahan
c. Coach
Coach berperan memberikan arahan dan bimbingan kepada pimpinan
proyek perubahan mengenai proses penyusunan proporsal proyek
perubahan,rangkaian kegiatan serta pengawasan dan monitoring terhadap
capaian tahapan kegiatan dalam proyek perubahan.
c. Tim pelaksana teknis
Tim pelaksana teknis bertugas merancang aplikasi,pengadministrasian,
dan tata cara penggunaannya dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan data
22
dan informasi serta melaporkan kepada pimpinan proyek perubahan tentang
progress setiap kegiatan yang dilakukan.
Tata kelola proyek perubahan yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada
gambar berikut :
COACH
Kepala Bidang Pendidikan &
(Nurmayana SiregarSEMSI)
Pelatihan
(DirgoSK M Kes)
23
E Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi yang diperlukan dalam pelaksanaan rancangan
proyek perubahan ini adalah strategi komunikasi efektif yaitu komunikasi
yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang
yang terlibat komunikasi. Komunikasi efektif dapat memungkinkan
seseorang dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan
sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan.
Agar tim bisa berfungsi dengan baik, semua anggota harus
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi
secara baik, bicara secara terbuka satu sama lain, memecahkan konflik yang
ada, dan secara bersama menghadapi masalah.
F Penutup
Demikian rancangan proyek perubahan ini disusun, apabila ada kekurangan
kami menerima kritik dan saran atau masukan demi lebih baiknya
penyusunan rancangan proyek perubahan ini. Semoga rancangan proyek
perubahan ini dapat direalisasikan sesuai dengan rencana waktu yang telah
ditentukan.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
REKAPITULASI DATA PEGAWAIYANGMENGIKUTI DIKLAT
TAHUN 2018
N
o Pelaksanaan TEMPAT TUGAS Jenis Pelatihan Tempat dan
tanggal
Arista Girsang, S.Kep. Ners Pelatihan Basic Trauma &
R. IGD Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Nellyana Harahap, S.Kep. Pelatihan Basic Trauma &
Ners R. IGD Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Hotnida Tutur Simamora, Pelatihan Basic Trauma &
AMK R. IGD Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Usmaini, S.Kep. Ners Pelatihan Basic Trauma &
ICU Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Rosti Hartaty Situmeangn Pelatihan Basic Trauma &
AMK ICU Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Agus Suryati Marpaung, Pelatihan Basic Trauma &
AM.Keb ICU Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Evy C.M. Simanjuntak, Pelatihan Basic Trauma PPNI Prov SU, 1
1 S.Kep. Ners ICCU & Cardiac Life s/d 5 Mai 2018
Support(BT&CLS)
Bahtera Leonardus Pelatihan Basic Trauma
Saragih, AMK ICCU & Cardiac Life
Support(BT&CLS)
M. Khairil Amri, AMK Pelatihan Basic Trauma
Unit Stroke & Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Tripena Br Sembiring, Pelatihan Basic Trauma
S.Kep. Ners HDU & Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Lumiat KH Ambarita, Pelatihan Basic Trauma
S.Kep. Ners Perinatologi & Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Elisda M.E Surbakti, Pelatihan Basic Trauma
AM.Keb Perinatologi & Cardiac Life
Support(BT&CLS)
Dr.Rushakim Lubis SpOg SMF OBGIN
26
Medan
Lummiat Ambarita Skepb Ns R.Perinatologi
Khairani Hasyim HD
Sumber Data: Seksi Diklat Pegawai Bidang Pendidikan dan Pelatihan RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan.
27
REKAPITULASI DATA PEGAWAIYANGMENGIKUTI DIKLAT
TAHUN 2017
1
Dr. Renatha NH
Nainggolan, M.Ked
(ClinPath), SpPK Hotel Harper Yogyakarta
Dicky Ardila Aula Mapolrestabes Medan
Mampe Tua Butar – Jl. H.M. Said No. 1 Medan
2 butar
Farid Jufri
Ikhwan Rafiansyah 05–07 April 2017
Ahmad Husein Pelatihan /
Nasution Penyegaran Satpam
Deddy Kurniawan
Teguh Toh Jaya
Benny A. Melaz
Sumiarjo
Riki Leonardo
Drg. Eva Rotua Fakultas Kesehatan
Simanjuntak, M.Kes Masyarakat Universitas
Sumatera Utara
Siti Mariani Jl. Universitas No. 21
Damanik, S.Kep.Ns Kampus USU Medan
Sanvery
Parlindungan
Sihombing, SKM
Adek Asnita 26 – 27 April 2017
Dr. Hendrico
Pardomuan
3 Simarmata Pelatihan Validator
Dr. M. Syukur dan Statistik
Siregar Kesehatan
R o s l i n a, SKM,
S.Kep.Ns , M.Kep.
Drg. Merliana
Sinaga
Hendri Juliardi,
S.Sos
Chairanur
M. Khaled Siregar, Hermes Palace Hotel –
4 Amk.An JCCA Symposium Banda Aceh
24 – 25 Oktober 2017
Dr. Workshop Coding, Hotel Grand Antares Jl. SM.
28
Sastrawirawan Verifikator Internal,
Teknologi Informasi, Raja No. 328 Medan
Dr. Rita Dewi Administrasi Claim
Bangun dan Pemahaman
Vedika
5 Dr. Reksaudi Jumat – Sabtu tanggal 28 –
Sianturi 29 April 2017
Dr. Elisabeth
Noprita Siahaan
Dr. Anita
Andriany
RSUD Dr. Pirngadi Kota
6 RSUD Dr. Pirngadi Medan
Kota Medan Senam Aerobik
bulan Januari s/d April 2017
Immanuel Seminar and
Mendrofa, AMF Workshop Fisioterapi
On Cardiac RSUD Dr. Zainoel Abidin
7 Rehabilitation Banda Aceh
Ruth Adelina
13 dan 14 Mei 2017
RSUD Dr. Pirngadi RSUD Dr. Pirngadi Kota
8
Kota Medan Senam Aerobik Medan
bulan Mei 2017
Tiarma Br Pelatihan Penguatan
Manurung, Pengelolaan SDM
S.Kep.Ns Keperawatan Hotel Grand Antares Jl. SM.
Sebagai Raja No. 328 Medan
Nasip Sitepu, Upaya Meningkatkan
S,Kep.Ns Pelayanan
Keperawatan Dan
9 Mendukung
Akreditasi Rumah Selasa-Rabu tanggal 22 – 23
Sakit Tahun 2012 Agustus 2017
RSUD Dr. Pirngadi Pelatihan Transfer RSUD Dr. Pirngadi Kota
Kota Medan Pasien Medan
10
Rabu-Kamis tanggal 18 – 19
Oktober 2017
Workshop Standar Hotel Grand Sahid Jaya Jl.
Dr. Zalfina Cora,
Nasional Akreditasi Jend. Sudirman No. 86
SpTHT RS Edisi 1 Jakarta Pusat
11 Dr. Tapisari
Tambunan,
Sp.PK
Chairanur Dara
Phonna, Selasa-Rabu tanggal 24 – 25
S.Kep.Ners Oktober 2017
12 RSUD Dr. Pirngadi Pelatihan Komunikasi RSUD Dr. Pirngadi Kota
Kota Medan Efektif Medan
29
Rabu-Kamis tanggal 1 – 2
November 2017
RSUD Dr. Pirngadi RSUD Dr. Pirngadi Kota
13 Kota Medan Senam Aerobik Medan
bulan Juli s/d Oktober 2017
Sosialisasi Sistem
Informasi Kepegawaian RSUD Dr. Pirngadi Kota
Online PNS Medan
14 di Lingkungan RSUD Dr.
RSUD Dr. Pirngadi Pirngadi Kota Medan
Kota Medan 23, 24, 26 dan 27 Mei 2017
JUMLAH
Sumber Data: Seksi Diklat Pegawai Bidang Pendidikan dan Pelatihan RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan.
30
LAPORAN KEGIATAN TAHUN 2016 SEKSI DIKLAT PEGAWAI
(PELATIHAN EKSTERNAL)
BIDANG DIKLAT RSUD Dr.PIRNGADI KOTA MEDAN
Tabel 5.
31
Aula Lt. 3 Gedung
Administrasi RSUP H.
9 Agustina Sidabutar, AMG Pelatihan Gizi Dietetik Adam Malik
Nursianna Purba, AMG 30 Mei s/d 01 Juni 2016
Nurma Adriani, S.Gz
Dr. Muhammad Gusti Shahfredi, Workshop para pimpinan, Pokja Majapahit Ballroom Hotel
10 Sp.PD Akreditasi dan Staf Klinis tentang Santika Premiere
Pencegahan dan Pengendalian
Chairanur Dara Phonna, Infeksi dalam Standar Akreditasi Jl. Letjend Sutoyo 79
S.Kep.Ns.M.Kep Rumah Malang
Sakit Versi 2012 2 s/d 3 Agustus 2016
Dr. Muhammad Gusti Shahfredi, Pelatihan Pencegahan Dan
11 Sp.PD Pengendalian Infeksi (PPI) Dasar Hotel Antares Indonesia
Dr. Dessy Darmayani Harianja, Jl. Sisingamangaraja No. 84
Sp.F Medan
Febby Mochtar, SKM
Nurma Adriani, S.Gz 04 s/d 06 Agustus 2016
Lidya Arianti, S.Pd
Kursus Lanjut & Workshop
Dr. Renatha Nita Hadameon Pencegahan Dan Pengendalian
12 Nainggolan, Sp.PK Infeksi (PPI) Hotel Balairung Jakarta
Jl. Matraman Raya No. 19
Jakarta Timur
29 Agustus s/d 01
September 2016
Drs. Syarifuddin Irsan Dongoran, Bimbingan Teknis Penyusunan Siantar Hotel Jl. Supratman
13 M.Si Sistem Remunerasi Pematang Siantar
Drg. Sondang Simanjuntak
Agus Marjuki Harahap S,SOS 08 s/d 10 Agustus 2016
Syahri Azhari Harahap, SE
Putri Malahayati, ST
Muhammad Abduh Sitompul, SE
Latifah Hanum, SE
Heni Sofia Batubara, SE
Pelatihan Advanced Trauma Life RSUP H. Adam Malik
14 Dr. Elviyanti Support (ATLS) Medan
Dr. Muhammad Arief
16 s/d 18 September 2016
Sumber Data :
Seksi Diklat Pegawai
32
LAPORAN KEGIATAN TAHUN 2016 SEKSI DIKLAT PEGAWAI
(PELATIHAN INTERNAL / IN HOUSE TRAINING)
BIDANG DIKLAT RSUD Dr.PIRNGADI KOTA MEDAN
Tabel 6.
33
RSUD Dr. Pirngadi Kota
10 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Pelatihan Edukator Medan
06 September 2016
66 orang
Pelatihan Aseptic Dispensing RSUD Dr. Pirngadi Kota PT
11 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Obat Medan Otsuka
06 September 2016
30 orang
Pelatihan Laboratorium Bidang RSUD Dr. Pirngadi Kota PT.
12 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Kimia Klinik Medan Sysmex
“Clinical Value in Sysmex
Biochemistry”
60 orang 08 Desember 2016
RSUD Dr. Pirngadi Kota
13 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Medan
100 orang 23 s/d 24 September 2017
Pelatihan Kesehatan &
keselamatan Rumah Sakit RSUD Dr. Pirngadi Kota
14 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan (K3RS) Medan
100 orang 28 s/d 29 September 2017
Pelatihan Manajemen RSUD Dr. Pirngadi Kota
15 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Pengendalian Obat Medan
100 orang 27 s/d 28 September 2017
Pelatihan Pencegahan dan RSUD Dr. Pirngadi Kota
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Pengendalian Infeksi (PPI) Medan
16 22 s/d 23 September 2017
& 26 s/d 27 September
200 orang 2017
Pelatihan Standar keselamatan RSUD Dr. Pirngadi Kota
17 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Pasien Medan
100 orang 29 s/d 30 September 2017
Sumber Data: Seksi Diklat Pegawai Bidang Pendidikan dan Pelatihan RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan.
34