Anda di halaman 1dari 2

HATI YANG BERBELASKASIHAN

MATIUS 9:35-39

PENDAHULUAN

Dalam bukunya, The Purpose Driven Life, Rick Warren, menuliskan dalam halaman 15-18,
bahwasannya hidup kita digerakkan oleh sesuatu. Ada orang yang hidupnya digerakkan oleh :

 Masalah, Tekanan, Batas waktu, Ingatan yang menyakitkan, Ketakutan yang menghantui,
Keyakinan yang tidak disadari, Nilai, Emosi, Dll

Lima hal yang paling umum ( Contoh ditambahkan oleh Grace)

1. Hidup yang digerakkan oleh rasa bersalah. Contoh: Kain.


2. Hidup yang digerakkan oleh kebencian dan kemarahan. Contoh: Ahitofel
3. Hidup yang digerakkan oleh ketakutan. Contoh: Gideon
4. Hidup yang digerakkan oleh materialisme; Contoh: Gehazi
5. Hidup yang digerakkan oleh kebutuhan untuk diterima. Contoh; Yefta

Tuhan inginkan hidup kita digerakkan oleh TUJUAN ILAHI atas hidup kita. Apa yang jadi Tujuan Tuhan
dalam hidup kita, semestinya hal itulah yang menggerakkan hidup kita.

INTI

MARI KITA BELAJAR DARI YESUS.

Apa tujuan ilahi/ tujuan BAPA bagi kehidupan Yesus?

 Yesus memahami tujuan hidupNya di dunia ini, yaitu Matius 18:11 Karena Anak Manusia
datang untuk menyelamatkan yang hilang.

Apa yang menjadi pengurapan Yesus untuk menjalankan tujuan itu?

 Urapan sukacita Ibrani 1:9

Oleh karena itulah, Yesus berkeliling ke semua kota dan desa, Yesus mengajar, Yesus
memberitakan Injil Kerajaan Sorga, dan Yesus pun melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Buat apa itu semua? Buat menjalankan tujuan hidupNya. Apakah Yesus tidak lelah atau bosan?
Yesus hidup dengan dipenuhi urapan sukacita. Yesus melakukan semua itu dengan sukacita.

Dituliskan bahwa gereraklah hati Yesus oleh belas kasihan saat Yesus melihat orang banyak itu.
Mengapa hati Yesus tergerak oleh belas kasihan pada orang banyak itu?

Karena Yesus tahu tujuan hidupnya, yaitu untuk menyelamatkan yang hilang.

Mereka ini orang-orang yang lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Hal itu tidak
bisa membuat Tuhan Yesus diam, hal itu membara dalam hati Yesus. Setiap kali bertemu dengan
jiwa-jiwa yang terhilang, Yesus ditarik oleh panggilan hidupNya, Yesus akan masuk dalam hasrat
terdalam di dalam hatinya, di dalam diriNya.

Kesimpulan 1:
Maka kita harus belajar dari Yesus, untuk menemukan apa yang menjadi tujuan Tuhan dalam hidup
kita masing-masing pribadi dan meminta urapan khusus daripada Tuhan untuk menjalani panggilan
kita dengan baik.

BAGAIMANA CARA YESUS

TERUS MENJAGA HASRAT HATI DAN HIDUPNYA TERUS BERGELORA?

TIDAK PERNAH PADAM?

Belas kasihan Yesus setidak-tidaknya ditulis 9 kali, belum termasuk belas kasihan yang Dia tunjukkan
dalam kisah perumpamaanNya ( Matius 14:14, Markus 1:41, Matius 20:34, Markus 6:34, Matius
9:36, Lukas 7:13, Markus 5:19, Matius 15: 32, Markus 8:2)

1. Tidak bermain aman. Yohanes 12:27. Untuk menyelamatkan yang hilang, satu-satunya jalan
adalah dengan JALAN SALIB. VIA DOLOROSA. Yesus tidak menghindari jalan salib, walaupun
jalan itu bukan jalan yang enak untuk dijalani.
2. Manunggal dengan Bapa. Yohanes 14:10. 12:49, 8:38, 5:19, Markus 14: 36
3. Yesus menjadikan; Melakukan kehendak Bapa yang mengutus Yesus, dan menyelesaikan
pekerjaanNya sebagai makanan bagi Yesus. ( Yohanes 4:34)
a. Berhasrat
b. Kebutuhan- bukan sebagai kewajiban
c. Ada rasa lapar bila tidak dilakukan
4. Yesus selalu terhubung dengan Bapa dalam doa-doaNya; Lukas 6:12 ( dan banyak ayat lain)

Kesimulan 2:
Mari kita belajar dari Yesus, yang selalu bergelora, yang selalu berhasrat, yang selalu digerakkan
hatiNya oleh belas kasihan ilahi, dengan selalu menghidupi panggilan hidup kita dengan cara
selalu terhubung dengan Bapa yang menjadikan hidup kita sebuah penugasan/ pengutusan di
dunia yang sementara ini.

Anda mungkin juga menyukai