Anda di halaman 1dari 18

CV.

BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

DAFTAR ISI

BAB I TINJAUAN LOKASI................................................................................................................................1


1.1. Meningkatkan Kinerja.......................................................................................................................1
1.2. Kondisi Lahan.................................................................................................................................2
1.3. Lokasi Kegiatan...............................................................................................................................3
1.4. Prasarana Yang Tersedia.................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN KEGIATAN..........................................................................................................................5
2.1. Program Kegiatan............................................................................................................................5
2.2. Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang..............................................................................................5
2.3. Hubungan Antar Kegiatan Dan Ruangan............................................................................................5
BAB III KONSEP RANCANGAN.......................................................................................................................6
3.1. Pemilihan Tema..............................................................................................................................6
3.2. Konsep Awal Perencanaan...............................................................................................................6
3.3. Aspek-aspek Perencanaan...............................................................................................................6
3.4. Analisis Teknis................................................................................................................................7
3.5. Analisis Lingkungan.........................................................................................................................9
3.6. Perencanaan Dokumen Rencana....................................................................................................10
BAB 4 HASIL PERENCANAAN.......................................................................................................................11
4.1. GAMBAR KERJA..........................................................................................................................11
4.2. RENCANA ANGGARAN BIAYA......................................................................................................11
4.3. SPESIFIKASI TEKNIS...................................................................................................................11
L A M P I R A N.............................................................................................................................................13

1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

BAB I
TINJAUAN LOKASI
1.1. Meningkatkan Kinerja
Seperti yang kita ketahui bahwa Perencanaan Perencanaan Penataan Halaman Kediaman Bupati
dan Wakil Bupati Bagian Umumadalah pembangunan yang dilaksanakan dari sumber dana DAU
Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Supiori yang
dimaksudkan untuk penataan kediaman Bupati dan Wakil Bupati.

Dalam rangka mendukung secara optimal rancangan Pemerintah Kabupaten Supiori dalam
penataan kediaman melalui Perencanaan Penataan Halaman Kediaman Bupati dan Wakil Bupati
Bagian Umumini tidak terlepas dari tersedianya fasilitas baik sarana maupun prasarana yang layak
serta memadai sesuai dengan tingkat kebutuhan yang dibutuhkan oleh Pelaku Usaha dalam
pelaksanaan kegiatan perencanaan ini.

Berdasarkan pola pikir diatas Sekretariat Daerah Kabupaten Supiori merasa perlu untuk
melaksanakan Penataan Halaman Kediaman Bupati dan Wakil Bupati Bagian Umumsebagai wadah
dalam menunjang penataan kediaman dan kenyamanan dalam memberikan pelayanan bagi
masyarakat.

Untuk tercapainya tujuan diatas perlu adanya suatu perencanaan yang tepat dan benar yang
diselaraskan dengan kebutuhan konsep dan program dasar, ketentuan dan standar yang berlaku
sekarang ini.

1.2. Kondisi Lahan


Kondisi Topografi lahan di kawasan rencana adalah tanah yang relatif datar dan telah terdapat
bangunan di sekitar. Selain kondisi topografi yang datar, tanah merupakan tanah lanau dan tidak
berlumpur, serta memiliki kondisi air yang tawar dan tidak asin merupakan kondisi lahan yang sangat
baik untuk melindungi pondasi dari sedimen garam. Kedalaman muka air tanah yang cukup dalam,
sehingga sangat membantu dalam menentukan jenis pondasi yang murah.

2
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

Perencanaan Perencanaan Penataan Halaman Kediaman Bupati dan Wakil Bupati Bagian
Umumyang akan kerjakan telah terdapat beberapa bangunan. Berikut kondisi eksisting kediaman
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Supiori.

Gambar 1.1 Kondisi Eksisting Halaman Kediaman Wakil Bupati

Gambar 1.2 Kondisi Eksisting Halaman Kediaman Bupati

3
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

1.3. Lokasi Kegiatan


Lokasi untuk perencanaan ini berlokasi di Sorendiweri, Distrik Supiori Timur.
Gambar 1.3 Kediaman Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Supiori

Sumber: Google Earth Pro Ver. 21

1.
1.1.
1.2.
1.3.

1.4. Prasarana Yang Tersedia


Prasarana yang tersedia selain jalan, juga jaringan listrik yang sangat diperlukan bagi rehab pagar
dan pos jaga kediaman Bupati dan Wakil Bupati nantinya. Pembangkit listrik bersumber dari PLN dan
melintas di tepi jalan utama, akan sangat membantu memberikan penerangan ke lokasi pelaksanaan
kegiatan.

Selain itu pula juga tersedia jaringan air bersih PDAM dapat disambungkan ke lokasi pelaksanaan
kegiatan. Potensi air tanah yang bersih dan tawar juga merupakan potensi sebagai cadangan air
4
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

bersih. Pembuatan sumur bor merupakan alternatif yang biasa digunakan untuk melayani kebutuhan
air bersih.

Tersedianya jaringan komunikasi telepon seluler dan kabel merupakan sarana dan prasana yang
telah terjangkau di kawasan perencanaan, sehingga dapat membantu dalam melaksanaan kegiatan
komunikasi, dan media internet dapat disambungkan ke lokasi perencanaan.

5
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

BAB II
TINJAUAN KEGIATAN

2.
2.1. Program Kegiatan
Perencanaan Penataan Kediaman Bupati dan Wakil Bupati Bagian Umum, merupakan program
yang bertujuan untuk memberikan penataan terhadap masing-masing kediaman agar tercipta
lingkungan yang aman dan nyaman.

1.
2.
2.1.
2.2. Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang
Pengelompokan kegiatan diatur berdasarkan kegiatan yang sejenis untuk memudahkan
aksesibilitas, kenyamanan bekerja, menciptakan keteraturan dengan memilih zona-zona tertentu
sesuai dengan karakteristik kegiatan. Sesuai dengan tujuan program kegiatan, maka kebutuhan ruang
adalah untuk mengakomodasi kegiatan yang terjadi kedalam bentuk ruang-ruang. Pengelompokan ini
harus direalisasikan dengan besaran kebutuhan ruangan dan kapasitas ruangan itu sendiri.

2.3. Hubungan Antar Kegiatan Dan Ruangan


Rumusan kegiatan Perencanaan Penataan Halaman Kediaman Bupati dan Wakil Bupati Bagian
Umumini merupakan satu kesatuan dari tiap-tiap kegiatan yang memiliki karakteristik kegiatannya
masing-masing. Dan kesemuanya itu dapat dibagi kedalam beberapa zona kegiatan besar
berdasarkan fungsi dan jenis kegiatanya.

Dalam membagi zona-zona kegiatan tersebut, konsultan mempertimbangkan dalam beberapa


pertimbangan sebagai berikut:

 Pola hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain


 Pembagian zona kegiatan berdasarkan karakteristik kegiatan, agar tidak saling mengganggu.

6
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

 Pertimbangan berdasarkan aksesibilitas dan kemudahan dalam mencapainya.


 Pertimbangan berdasarkan ketenangan dan kebisingan.

7
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

BAB III
KONSEP RANCANGAN
3.
3.1. Pemilihan Tema
Pemilihan tema merupakan salah satu dasar proses melakukan perencanaan. Pemilihan tema
didasari pada beberapa hal yaitu: karakteristik kegiatan, karakteristik lingkungan, karakteristik
lapangan. Karakteristik kegiatan, sesuai yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

3.2. Konsep Awal Perencanaan


Perencanaan Penataan Halaman Kediaman Bupati dan Wakil Bupati Bagian Umum merupakan
rencana untuk penataan lingkungan untuk menciptakan lingkungan kediaman yang aman dan nyaman.

Konsep utama perencanaan penataan halaman kediaman ini berfokus pada penataan ruang,
sehingga diharapkan kebutuhan lahan memenuhi untuk setiap item pekerjaan nantinya.

Pada dasarnya perencanaan penataan halaman kediaman ini disesuaikan dengan kondisi eksisting
yang terdapat pada lokasi perencanaan. Setiap jalur sirkulasi rencana harus mencakup kemudahan
akses dari satu sisi ke sisi yang lain.

3.3. Aspek-aspek Perencanaan


Aspek-aspek perencanaan yang ditinjau sebelum dilakukan proses desain harus dilihat secara
rinci. Karena dengan cara tersebut dapat dipahami segala implikasi dari berbagai alternatif yang akan
dilakukan. Pilihan yang rasional mengenai struktur final yang akan dilaksanakan harus mampu
mengadopsi segala aspek yang bersangkutan dengan perencanaan. Salah satu tujuan mengenai
dasar perilaku internal digunakan dalam pemilihan sistem penataan halaman.

Sistem fungsional penataan halaman mempunyai hubungan yang erat dengan pemilihan vegetasi
serta pola penempatan vegetasi. Pola yang dibentuk oleh konfigurasi vegetasi mempunyai hubungan
yang erat dengan pola yang dibentuk berdasarkan pengaturan fungsional. Dalam proses perencanaan

8
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

struktural perlu dicari derajat kedekatan antara sistem struktural yang akan digunakan dengan tujuan
desain (tujuan yang dikaitkan dengan masalah arsitektural, efisiensi, serta serviceability)

Adapaun faktor yang menentukan dalam pemilihan jenis struktur sebagai berikut:

1. Aspek Arsitektural
Aspek arsitektural dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan jiwa manusia akan suatu keindahan.
Bentuk-bentuk struktur yang direncanakan sudah semestinya mengacu pada pemenuhan kebutuhan
yang dimaksud.

2. Aspek Fungsional
Perencanaan penataaan halaman yang baik sangat memperhatikan fungsi dari halaman tersebut.
Dalam kaitannya dengan penggunaan ruang, aspek fungsional sangat mempengaruhi besarnya
dimensi halaman yang direncanakan.
4. Aspek Llingkungan
Aspek lain yang ikut menentukan dalam perancangan aspek lingkungan. Dengan adanya suatu proyek
diharapkan akan memperbaiki kondisi lingkungan dan kemasyarakatan.

3.4. Persyaratan Teknis


Persyaratan desain arsitektur berkaitan erat dengan persepsi dari para perancang, karena
setiap objek arsitektur dirancang dan digunakan oleh subjek, yaitu orang. Berdasarkan analisis
karya dapat dilihat bahwa setiap perancangan memakai atau mementingkan secara sadar atau
tidak sadar persepsi tertentu dalam pembuatan karyanya. Persepsi tersebut dapat digolongkan
dalam tiga materi dasar yang terfokus dan menekankan aspek tertentu dalam materi arsitektur.
Pada prinsipnya memang semua aspek arsitektur perlu diperhatikan dalam pembuatan karya.
Misalnya tidak cukup kalau karya yang akan dibangun dengan menekankan pada penataan ruang
yang sangat baik, namun tidak berfungsi dalam penggunaannya.
Berikut ini ketiga persepsi dasar yang berada dalam perancangan arsitektur dikemukakan
secara singkat. Semua aspek tersebut sama pentingnya sehingga semua perlu diperhatikan dalam
perancangan objek arsitektur. Namun, karena setiap objek (karya) dirancang oleh subjek (arsitek)

9
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

dalam lingkungan (tempat) dengan usaha (tugas) tertentu, maka satu atau beberapa aspek berikut
ini sering diutamakan. Penekanan tersebut tidak salah, kalau semua pendekatan lain juga
diperhatikan secara cukup dengan segala aspek yang terlibat di dalamnya. Ketiga persepsi dasar
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut ini:
a. Persepsi Fungsional, yang diterapkan melalui tiga pendekatan:
- Fungsi ruang
- Lokasi ruang
- Wujud ruang
b. Persepsi Visual, yang diterapkan melalui dua pendekatan:
- Batasan ruang
- Urutan ruang
c. Persepsi Struktural, yang diterapkan juga melalui dua pendekatan:
- Aturan ruang
- Tata ruang.

Dalam perencanaan ini, dari ketiga persepsi tersebut di atas, yang menjadi perhatian utama
dalam penataan ruang dalam bangunan adalah pendekatan:

a. Fungsi Ruang, fokus perhatian pendekatan tersebut berada pada program arsitektur yang
berasal dari dalam untuk merancang objek. Ada tiga prinsip yang berkaitan dengan pendekatan:
- Ruang dibentuk dengan tujuan dan pandangan tertentu terhadap cara penggunaan ruang
tersebut.
- Ruang dapat dibentuk sesuai hubungan hierarki yang berada dalam fungsinya.
- Semakin tepat hubungan fungsi dengan ruang, semakin jelas kelangsungan
penggunaannya.
b. Wujud Ruang, fokus perhatian pendekatan tersebut berada pada program arsitektur yang tidak
berasal dari dalam atau dari luar, melainkan dari diri sendiri untuk merancang objek. Ada empat
prinsip yang berkaitan dengan pendekatan:
- Ruang dibentuk dengan tujuan dan pandangan terhadap bentuk dan wujud tertentu.
10
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

- Ruang dapat dibentuk dengan mengutamakan kemandirian wujudnya


- Semakin kuat diutamakan kemandirian bentuk, semakin menonjol objek sebagai karya
tunggal.
- Penonjolan tersebut dapat bersifat positif atau negatif
c. Batasan Ruang, Fokus perhatian pada pendekatan ini tidak berada pada program arsitektur,
melainkan pada visualisasi yang menekankan pembatasan ruang dengan cara-cara tertentu.
Ada tiga prinsip yang berkaitan dengan pendekatan:
- Ruang hanya dapat dilihat melalui batasnya.
- Tidak hanya batasan ruang yang penting, tetapi juga skala batas bersama ukuran objek di
dalam ruang tersebut.
- “Ruang luar” dari sebuah objek mikro (gedung) bersifat “ruang dalam” pada tingkat makro
(kawasan).
d. Urutan Ruang, fokus perhatian pendekatan tersebut tidak lagi pada visualisasi pembatasan
ruang saja, melainkan pada hubungan ruang tersebut dengan cara-cara tertentu. Ada tiga
prinsip yang berkaitan dengan pendekatan:
- Urutan ruang hanya dapat dilihat melalui sambungan ruang yang dibentuk.
- Sambungan ruang sebagai urutan membutuhkan elemen-elemen baik penghubung
maupun pembatas.
- Semakin tepat daerah penghubung dan pembatas ruang semakin jelas pembentukan
urutan ruang.
e. Tata Ruang, fokus perhatian pendekatan ini tidak berada pada susunan ruang dari luar,
melainkan dari dalam dengan cara-cara tertentu. Ada tiga prinsip yang berkaitan dengan
pendekatan:
- Tata ruang tercapai oleh susunan ruang dalam objek secara hierarkis.
- Penyusunan tersebut dapat melibatkan ide dan maksud tertentu melalui pembentukan pola
tertentu.

11
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

- Semakin tepat bentuk dan hubungan struktur dengan fungsinya, semakin jelas tata ruang
dalam objek.
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5. Analisis Lingkungan
1. Kondisi Lingkungan di Sekitarnya
Kondisi lingkungan di sekitar lokasi perencanaan, masih terlihat asri. Nuansa alami masih
sangat dominan di sekitar kawasan perencanaan. Potensi ini menciptakan suasana tenang dan
damai. Selain itu, kondisi resapan air masih sangat baik untuk menghindari tergenangnya air dan
pengaturan drainase lebih mudah.

2. Orientasi Terhadap Bangunan


Pengaturan orientasi terhadap bangunan sangat tergantung kepada jenis kegiatan yang akan
ada di dalamnya dan berpedoman kepada arah matahari dan angin. Bangunan-bangunan
sedapat mungkin mendapatkan penghawaan alami secara baik demi mengurangi energi listrik
pada siang hari dengan cara mengarahkan bangunan tersebut kearah angin secara langsung,
Sedangkan, orientasi terhadap matahari, bangunan diorientasikan tidak sepenuhnya menghadap
matahari untuk mereduksi hawa panas namun masih menjaga pencahayaan alami dan
kelembaban.
3. Sistem Utilitas
Sistem utilitas adalah kelengkapan bangunan yaitu terdiri dari: jaringan listrik, telepon, hidran,
dan drainase. Jaringan listrik memanfaatkan PLN sebagai sumber utama, namun disediakan
backup system apabila terjadi permasalahan dengan sumber PLN. Telepon memanfaatkan
Telkom sebagai sumber media komunikasi.
12
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

3.6. Perencanaan Dokumen Rencana


Dokumen-dokumen kelengkapan yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan kegitan harus dilengkapi
seperti:
a. Gambar rencana teknis pelaksanaan, meliputi rencana konsep desain Site Plan, rencana
struktur, dan rencana utilitas.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), yaitu persyaratan umum, administrasi dan persyaratan
teknis yang direncanakan,
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan.
d. Laporan akhir perencanaan, yaitu laporan awal, laporan antara dan laporan akhir.
e. Dokumen pelelangan yang merupakan bentuk akhir dari tahap perencanaan seperti, Gambar
Rencana Teknis, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya
(Engineering Estimate), Daftar Volume (Bill of Quantity).
f. Penyusunan Kontrak Kerja Perencanaan Konstruksi
g. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan/Serah Terima Pekerjaan Perencanaan disusun dengan
mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Kepres (Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dan Pedoman atau Petunjuk Teknis pelaksanaannya).

13
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

BAB 4
HASIL PERENCANAAN
1.
2.
3.
4.
4.1. GAMBAR KERJA
Dari semua jenis pekerjaan yang telah di tentukan pada area-area yang juga sudah dipisahkan,
disusun gambar kerja yang memuat semua jenis pekerjaan tersebut. Gambar Kerja juga dilengkapi
oleh detail gambar pekerjaan yang memerlukan ketelitian sehingga bisa di mengerti dan di laksanakan
oleh pelaksana pekerjaan fisik ke depan. Gambar kerja ini di susun dalam dokumen terpisah dari
Laporan Akhir ini dengan format A3 dan jumlah sesuai ketentuan yang telah di atur dalam Kerangka
Acuan Kerja.

Gambar Kerja Pekerjaan Perencanaan Perencanaan Penataan Halaman Kediaman Bupati dan
Wakil Bupati Bagian Umumdapat dilihat pada LAMPIRAN

1.
2.
3.
4.
4.1.
1.
2.
3.
4.
4.1.
4.2. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Sesuai dengan jenis pekerjaan yang telah di tuangkan ke dalam gambar kerja, disusun Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang akan menjadi acuan dalam menentukan pagu anggaran masing-masing
14
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

pekerjaan. Dalam Laporan Akhir ini di lampirkan Rekapitulasi dan Rencana Anggaran Biaya. Untuk
format lengkap termasuk analisa harga satuan di susun dalam dokumen terpisah dari Laporan Akhir ini
dengan format A4 dan jumlah sesuai ketentuan yang telah di atur dalam Kerangka Acuan Kerja.

Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Perencanaan Perencanaan Penataan Halaman Kediaman


Bupati dan Wakil Bupati Bagian Umumdapat dilihat pada LAMPIRAN

1.
2.
3.
4.
4.1.
4.2.
1.
2.
3.
4.
4.1.
4.2.
4.3. SPESIFIKASI TEKNIS
Spesifikasi teknis merupakan uraian ketentuan-ketentuan yang disusun oleh pengguna
barang/jasa secara lengkap dan jelas mengenai suatu barang/jasa, metode dan hasil akhir pekerjaan
yang diinginkannya.  Spesifikasi ini akan memberikan informasi serinci mungkin kepada penyedia
barang/jasa sehingga dapat memasok barang/jasa sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh pengguna barang/jasa. Spesifikasi barang/jasa menjadi suatu uraian terperinci yang wajib
dipenuhi oleh Penyedia mengenai persyaratan kinerja barang, jasa atau pekerjaan, seperti kualitas,
material, metode kerja dan standar kualitas pekerjaan dan lainnya.

Tujuan utama dibuatnya dokumen spesifikasi teknis suatu barang atau produk adalah agar
penyedia barang/jasa melaksanakan pekerjaannya mencapai produk akhir yang memenuhi keinginan
dari pemilik pekerjaan (owner). Selain itu, berikut ini adalah tujuan spesifikasi barang:
15
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

1. Untuk mencapai prinsip pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing,
adil, dan akuntabel. 

2. Mempromosikan penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri. 

3. Menghasilkan barang/jasa yang tepat dalam hal waktu, jumlah, mutu, harga, lokasi serta dapat
dipertanggungjawabkan.

Dalam pengadaan barang/jasa, spesifikasi berfungsi:

1. Sebagai media komunikasi antara pengguna ( user) dan penyedia barang/jasa

2. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) bagi peserta tender pengadaan
barang/jasa dalam mengajukan penawaran.

3. Manjadi pedoman atau acuan bagi penyedia barang/jasa dalam melaksanakan pekerjaan. 

4. Menjadi pedoman bagi pengawas dalam melakukan monitoring penyedia barang/jasa dalam
pelaksanaan pekerjaan.

5. Menjadi pedoman bagi pimpinan proyek yang mewakili pemilik pekerjaan atau sebagai
pengguna, dalam mempertanggung jawabkan proyek secara keseluruhan.

Spesifikasi yang disusun pengguna secara rinci dan jelas dapat memebrikan beberapa
manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menguji barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna barang/jasa


2. Penyedia barang/jasa akan terdorong untuk memberikan solusi lain yang lebih inovatif, yang
menawarkan nilai uang atau value of money yang lebih baik kepada pengguna barang/jasa

3. Terciptanya kompetisi dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa.

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Perencanaan Perencanaan Penataan Halaman Kediaman


Bupati dan Wakil Bupati Bagian Umumdapat dilihat pada LAMPIRAN

1.
16
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

2.
3.
4.
4.1.
4.2.
4.3.

17
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM
CV. BULAUWAN PAPUA
Engineering & Management Consultant
Jl. Pasifik Indah III No. 44 Tj. Ria Base G, Jayapura

LAMPIRAN

18
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN PENATAAN HALAMAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAGIAN UMUM

Anda mungkin juga menyukai