Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 2 MENYUKE


Kelas/Semester : VIII/1 (Ganjil)
Mata Pelajaran/Tema : IPA/Gerak pada Makhluk Hidup
Subtema : Gangguan sistem gerak pada manusia
Pertemuan ke... : 2 (Kedua)
Alokasi Waktu : 3 JP (3x40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : -
KI 2 : -
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami gerak pada makhluk 3.1.1 Mendeskripsikan gangguan yang terjadi
hidup, sistem gerak pada manusia, pada sistem gerak.
dan upaya menjaga kesehatan sistem 3.1.2 Mendeskripsikan upaya mencegah
gerak. gangguan pada sistem gerak.

4.1 Menyajikan karya tulisan tentang 4.1.1 Membuat poster tentang upaya menjaga
berbagai gangguan pada sistem gerak, kesehatan sistem gerak manusia
serta upaya menjaga kesehatan sistem
gerak manusia.

C. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem gerak.
3.1.2.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan upaya mencegah gangguan pada sistem gerak.
4.1.1.1 Setelah melakukan diskusi peserta didik dapat membuat poster tentang gangguan pada
sistem gerak serta upaya menjaga kesehatan pada sistem gerak dengan baik.

D. Materi Pembelajaran
Gangguan yang terjadi pada sistem gerak manusia, upaya mencegah gangguan pada sistem gerak,
cara mengatasi gangguan pada sistem gerak.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific/TPACK
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : diskusi, tanya jawab, presentasi

F. KEGIATAN Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru membimbing peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran, yang dipimpin ketua kelas.
2. Guru melakukan presensi kepada peserta didik.
3. Guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti
proses pembelajaran. Untuk memperoleh perhatian, guru
menanyakan apakah peserta didik masih ingat pelajaran
sebelumnya.

Apersepsi
1. Guru bertanya kepada peserta didik, apakah kalian pernah 25 menit
melihat merasakan kram? Atau adakah yang pernah
merasakan patah tulang? Jika pernah, apa yang kalian
rasakan saat itu? Bisakah kalian bergerak dengan
normal?
2. Guru mrnyampaikan tujuan pembelajaran (dengan
menayangkan ppt dilayar)

Motivasi
1. Guru membagikan angket motivasi kepada peserta didik
untuk di isi (kurang lebih 5 menit).
Inti Orientasi peserta didik pada masalah.
1. Peserta didik mengamati video simulasi dari youtube.
2. Peserta didik mengamati dengan cermat dan teliti video
seorang anak yang mengalami gangguan tulang.
3. Guru menanyakan apakah peserta didik membawa alat
dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan poster

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar.


1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok dengan
cara heterogen, laki-laki dan perempuan dibagi rata.
75 menit
2. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik.
3. Guru menyampaikan cara pengisian LKPD.
4. Guru mempersilahkan peserta didik untuk membuat poster
sederhana mengenai upaya menjaga kesehatan sistem
gerak dengan waktu kurang labih 10-15 menit.

Membimbing penyelidikan individu/kelompok.


1. Peserta didik menggunakan sumber belajar buku untuk
materi ditambah dengan bahan ajar yang diberikan oleh
guru.
2. Peserta didik secara mengidentifikasi dan menuliskan
hasil temuan mereka di bahan ajar, kemudian
mengkomunikasikannya di dalam kelompok dan
menuliskan hasil jawaban pada LKPD ang telah
disediakan.
3. Peserta didik berkonsultasi dengan guru jika
mendapatkan kesulitan.
4. Guru melakukan pengamatan untuk menilai sikap dan
keterampilan peserta didik dalam membuta poster
melalui keaktifan dalam kelompok.

Mengembangkan dan menghasilkan hasil karya.


1. Peserta didik mempresentasikan poster sederhana yang
telah dibuat di depan kelas secara bergiliran antar
kelompok.
2. Peserta didik berdiskusi antar kelompok dan saling
bertukar pendapat.
3. Guru melakukan pengamatan untuk menilai sikap dan
keterampilan peserta didik melalui keaktifan diskusi
mereka.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah.
1. Guru memberi masukan terhadap hasil kelompok dari
peserta didik.
2. Guru melakukan analisis kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.
3. Guru memberikan lembaran post test kepada peserta
didik.

Penutup 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil


pembelajaran.
2. Guru memberikan applaus kepada kelompok yang telah
menunjukkan sikap disiplin, mandiri dan bertanggung
jawab selama proses pembelajaran. 20 menit
3. Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menyampaikan salam penutup dan mengajak
peserta didik untuk berdoa yang dipimpin salah satu
peserta didik.

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Video simulasi youtube/Laptop, Proyektor
2. Bahan : Kertas karton, Spidol, Penggaris, Pulpen, Pensil
3. Sumber Belajar : Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII yang relevan, video simulasi
youtube.

H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Jenis : Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
b. Teknik
• Sikap : Observasi
• Pengetahuan : Tes tertulis
• Keterampilan : Kinerja
2. Instrumen Penilaian
Terlampir di Lembar Instrumen

I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
setelah mengerjakan tes tertulis, maka akan diberikan tugas lagi untuk dikerjakan peserta
didik tersebut sampai nilainya memenuhi KKM.
Soal test yang diberikan dengan ketentuan :
 Bisa sama dengan yang dilakukan pada saat pembelajaran.
 Soal bisa berbeda dengan so al sebelumnya namun setara.
 Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan nilai memenuhi
KKM.

b. Pengayaan
Untuk siswa yang sudah memahami materi dengan baik, dan nilai juga sangat baik,
bisa diminta sebagai tutor sebaya untuk membantu teman-teman yang belum paham dan
belum tuntas. Bisa juga dengan diberikan soal-soal yang kesulitan soal lebih dari soal yang
dikerjakan sebelumnya.
BAHAN AJAR
Gangguan sistem gerak pada Manusia
 
Sekolah : SMP NEGERI 2 MENYUKE
Mata Pelajaran/Tema : IPA/Gerak pada Makhluk Hidup
Subtema : Gangguan sistem gerak pada Manusia
Kelas/Semester : VIII/1 (Ganjil)
 

A. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Peserta didik dapat medeskripsikan gangguan yang terjadi pada sistem gerak.
3.1.2.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan upaya mencegah gangguan pada sistem gerak.
4.1.1.1 Setelah melakukan diskusi peserta didik dapat membuat poster tentang gangguan pada
sistem gerak serta upaya menjaga kesehatan pada sistem gerak dengan baik.
.
B. Uraian Materi
Gangguan pada sistem gerak manusia
Berupa kelainan atau penyakit pada alat gerak seperti tulang, persendian, dan otot.
Gangguan ini bisa terjadi pada seluruh sistem gerak manusia yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Gangguan Tulang
Gangguan tulang meliputi:

a. Retak Tulang : Retak tulang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

Gambar 1. Retak tulang

 Fraktura sederhana, apabila tulang yang retak tidak sampai melukai otot.
 Greenstick (retak tak lengkap), apabila tulang hanya retak dan sebagian tidak sampai
memisah.
 Fraktura tertutup, apabila tulang yang patah menyebabkan otot terluka, tetapi tidak keluar
dari kulit.
 Fraktura terbuka, apabila tulang yang patah sampai mencuat keluar kulit.
b. Rakhitis
Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan vitamin D. Penderita
gangguan ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O.

c. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kelainan yang disebabkan oleh pengumpulan yang abnormal dari cairan
spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.

d. Mikrosepalus
Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tulang tengkorak
karena kekurangan zat kapur pada waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi kecil.

e. Osteoporosis
Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang terhambat. Hal ini
disebabkan oleh kekurangan hormon kelamin pria atau wanita.

Gambar 2. Tulang yang mengalami osteoporosis

f. Gangguan pada Tulang Belakang


Gangguan pada tulang terjadi karena kedudukan tulang belakang bergeser dari kedudukan
normal. Kelainan pada tulang belakang ada beberapa macam, yaitu:
 Kifosis, jika tulang punggung melengkung ke belakang, sehingga penderita kelihatan
bungkuk
 Skoliosis, jika tulang belakang melengkung ke arah samping, sehingga badan tampak
melengkung ke kiri atau ke kanan.
 Lordosis, jika tulang belakang melengkung ke depan yang menyebabkan kepala tertarik ke
belakang.

Gambar 3. Kelainan pada tulang belakang


2. Gangguan Persendian
Gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang kedua adalah gangguan persendian
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Dislokasi
Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen
b. Keseleo
Keseleo adalah gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau
yang tidak biasa dilakukan.
c. Ankilosis
Ankilosis adalah keadaan sendi tidak dapat digerakkan.
d. Artritis
Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan sendi karena pera-dangan pada sendi. Artritis dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

 Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.


 Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.
 Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat

3. Gangguan Otot
Sedangkan gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang ketiga adalah gangguan
otot. Beberapa gangguan pada otot, antara lain:

 Kejang Otot : Kejang otot adalah gangguan otot karena melakukan aktivitas terus-menerus,
sampai akhirnya otot tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan energi.
 Atropi : Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil sehingga kemampuan untuk
berkontraksi hilang.
 Hipertropi : Hipertropi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering
dilatih. Hal ini terjadi pada tubuh atlet, misalnya binaragawan, atlet angkat besi, dan atlet
sepakbola.
 Tetanus : Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh
Clostridium tetani.
 Kaku Leher atau Stiff : Kaku leher terjadi karena otot leher mengalami peradangan akibat
gerakan atau hambatan yang salah sehingga leher terasa kaku.
 Hernia Abdominalis : Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah
sehingga usus melorot masuk ke rongga perut.

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak

 Berolahraga secara teratur


 Menjaga pola makan
 Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D
 Membiasakan duduk dengan posisi yang benar
MEDIA PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP NEGERI 2 MENYUKE
Mata Pelajaran/Tema : IPA/Gerak pada Makhluk Hidup
Subtema : Gangguan sistem gerak pada Manusia
Kelas/Semester : VIII/1 (Ganjil)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1.1 Peserta didik dapat medeskripsikan gangguan yang terjadi pada sistem gerak.
3.1.2.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan upaya mencegah gangguan pada sistem gerak.
4.1.1.1 Setelah melakukan diskusi peserta didik dapat membuat poster tentang gangguan pada
sistem gerak serta upaya menjaga kesehatan pada sistem gerak dengan baik.

B. MATERI POKOK
Gangguan pada sistem gerak manusia
Berupa kelainan atau penyakit pada alat gerak seperti tulang, persendian, dan otot.
Gangguan ini bisa terjadi pada seluruh sistem gerak manusia yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Gangguan Tulang
Gangguan tulang meliputi:

a. Retak Tulang : Retak tulang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

 Fraktura sederhana, apabila tulang yang retak tidak sampai melukai otot.
 Greenstick (retak tak lengkap), apabila tulang hanya retak dan sebagian tidak sampai
memisah.
 Fraktura tertutup, apabila tulang yang patah menyebabkan otot terluka, tetapi tidak keluar
dari kulit.
 Fraktura terbuka, apabila tulang yang patah sampai mencuat keluar kulit.

b. Rakhitis
Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan vitamin D. Penderita
gangguan ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O.

c. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kelainan yang disebabkan oleh pengumpulan yang abnormal dari cairan
spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.

d. Mikrosepalus
Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tulang tengkorak
karena kekurangan zat kapur pada waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi kecil.

e. Osteoporosis
Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang terhambat. Hal ini
disebabkan oleh kekurangan hormon kelamin pria atau wanita.
f. Gangguan pada Tulang Belakang
Gangguan pada tulang terjadi karena kedudukan tulang belakang bergeser dari kedudukan
normal. Kelainan pada tulang belakang ada beberapa macam, yaitu:
 Kifosis, jika tulang punggung melengkung ke belakang, sehingga penderita kelihatan
bungkuk
 Skoliosis, jika tulang belakang melengkung ke arah samping, sehingga badan tampak
melengkung ke kiri atau ke kanan.
 Lordosis, jika tulang belakang melengkung ke depan yang menyebabkan kepala tertarik ke
belakang.

2. Gangguan Persendian
Gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang kedua adalah gangguan persendian
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Dislokasi
Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen
b. Keseleo
Keseleo adalah gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau
yang tidak biasa dilakukan.
c. Ankilosis
Ankilosis adalah keadaan sendi tidak dapat digerakkan.
d. Artritis
Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan sendi karena pera-dangan pada sendi. Artritis dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

 Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.


 Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.
 Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat

3. Gangguan Otot
Sedangkan gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang ketiga adalah gangguan
otot. Beberapa gangguan pada otot, antara lain:

 Kejang Otot : Kejang otot adalah gangguan otot karena melakukan aktivitas terus-menerus,
sampai akhirnya otot tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan energi.
 Atropi : Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil sehingga kemampuan untuk
berkontraksi hilang.
 Hipertropi : Hipertropi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering
dilatih. Hal ini terjadi pada tubuh atlet, misalnya binaragawan, atlet angkat besi, dan atlet
sepakbola.
 Tetanus : Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh
Clostridium tetani.
 Kaku Leher atau Stiff : Kaku leher terjadi karena otot leher mengalami peradangan akibat
gerakan atau hambatan yang salah sehingga leher terasa kaku.
 Hernia Abdominalis : Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah
sehingga usus melorot masuk ke rongga perut.
Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak

 Berolahraga secara teratur


 Menjaga pola makan
 Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D
 Membiasakan duduk dengan posisi yang benar

C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN


Video simulasi youtube tentang gangguan yang terjadi pada sistem gerak pada manusia

D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Media/Alat : Video simulasi youtube/Laptop, Proyektor
2. Bahan : Kertas karton, Spidol, Penggaris, Pulpen, Pensil

 
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
Langkah I : Simulasi video youtbe
 Menyiapkan laptop dalam keadaan ON
 Menyiapkan proyektor
 Menghubungkan proyektor ke laptop
 Membuka file di laptop
 Memilih video yang akan ditayangkan (video di ambil dari youtube)
 Menayangkan video simulasi dengan aplikasi Media Player Classic

Langkah II : Pembuatan Poster sederhana mengenai gangguan pada sistem gerak serta upaya
untuk menjaga kesehatan pada sistem gerak.
 Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat poster sederhana (spidol, kertas karton
spidol, penggaris, pulpen, pensil, dll)
 Peserta didik bergabung dikelompoknya dan dipersilahkan menggambar poster di
kertas karton dengan peralatan yang disebutkan diatas.
 Kurang lebih 20menit, setelah selesai menggambar poster, 1-2 kelompok
dipersilahkan untuk mempresentasikan hasilnya, kurang lebih 5-10 menit.

F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
a. Langkah 1 : Poster sederhana
 Poster yang sudah selesai dibuat selanjutnya akan ditempel di pajang di ruangan
kelas peserta didik.
 Poster yang akan dipajang bisa dibuatkan bingkai dari bahan sederhana, misalnya
dengan potongan bambu yang telah dibelah dan dihaluskan, bisa juga dengan
potongan triplek.
LKPD

Membuat Poster tentang Gangguan pada Sistem Gerak dan


Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak

Tujuan: membuat poster tentang gangguan pada sistem gerak manusia serta uapaya untuk mengatasinya
1. Pilihlah salah satu gangguan pada sistem gerak, atau bisa juga dipilihkan gurumu.
2. Diskusikan dengan kelompokmu tentang gejala, penyebab, dan upaya pencegahan gangguan
tersebut.
3. Tuangkan hasil diskusimu dalam bentuk poster. Gunakanlah kreativitasmu untuk membuat poster
yang menarik.
4. Presentasikan postermu di depan kelas.
5. Poster dinilai berdasarkan: keaslian ide, keindahan, dan penyajian(presentasi)
INSTRUMEN PENILAIAN
Jenjang Pendidikan : SMP NEGERI 2 MENYUKE
Mata Pelajaran/Tema : IPA/Gerak pada Makhluk Hidup
Subtema : Gangguan sistem gerak pada Manusia
Kelas/Semester : VIII/1

JURNAL PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran/Tema : IPA/ Gerak pada Makhluk Hidup


Subtema : Gangguan sistem gerak pada Manusia
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Nama Kejadian/Perilaku Butir Tanda Tindak


No. Waktu Peserta didik Sikap tangan lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Mata Pelajaran/Tema : IPA/ Gerak pada Makhluk Hidup
Subtema : Gangguan sistem gerak pada Manusia
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023

KD Indikator Teknik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik


(Soal-soal)
Memaham Tes 1. Gangguan apa 1. Gangguan pada
i gerak tertulis saja yang terjadi sistem gerak:
pada pada sistem gerak a. Gangguan
makhluk manusia? tulang.
hidup, Jelaskan! b. Gangguan
sistem 2. Jelaskan upaya persendian.
gerak pada untuk mencegah c. Gangguan
manusia, gangguan pada otot.
dan upaya sistem gerak! 2. Upaya mencegah
menjaga gangguan pada
kesehatan sistem gerak :
sistem
gerak.  Berolahraga secara
teratur: Disarankan
untuk melakukan
olahraga secara
teratur, agar
kesehatan tulang
dan otot terjaga
dengan baik.
 Menjaga pola
makan : Ada
beberapa cara
yang bisa
diterapkan,
diantaranya
(makan seimbang,
hindari makanan
olahan, perbanyak
konsumsi sayuran
hijau, minum air
yang cukup, dll).
 Mengkonsumsi
makanan yang
mengandung
vitamin D: Vitamin
D berfungsi untuk
memastikan
pertumbuhan sel
tubuh yang sehat,
menjaga sistem
kekebalan tubuh
bekerja secara
optimal, hingga
kemampuan tubuh
dalam menyerap
kalsium dengan
baik agar kekuatan
tulang tetap
terjaga. Contoh
makanan yang
mengandung
vitamin D (kuning
telur, jamur,
salmon, tuna
kalengan, keju,
tahu & tempe, jus
jeruk), berjemur
dibawah sinar
matahari pagi juga
bisa memperoleh
vitamin D.
 Membiasakan
duduk dengan
posisi yang benar:
Ini sangat
mempengaruhi
kesehatan tulang,
yakni: mencegah
sakit punggung dan
nyeri otot,
mencegah tulang
belakang
abnormal,
membantu
mengurangi
keausan permukaan
sendi seperti lutut,
menjaga tulang dan
persendian berada
pada posisi yang
tepat).

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran/Tema : IPA/ Gerak pada Makhluk Hidup
Subtema : Gangguan sistem gerak pada Manusia
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Dasar:
4.1.1.1 Membuat poster tentang gangguan pada sistem gerak serta upaya menjaga kesehatan
pada sistem gerak

No Nama Kelompok Kesesuaian Estetika Penyampaian


. dengan Tema pesan
1 Kelompok 1
2 Kelompok 2
3 Kelompok 3
4 Kelompok 4
5 Kelompok 5
Pedoman Penskoran:
Kriteria Skor
4 3 2 1
Kesesuaian Keseluruhan isi Keseluruhan isi Sebagian isi Keseluruhan isi
dengan tema Poster sesuai Poster hanya poster hanya Poster tidak
tema “gangguan mengandung mengandung sesuai tema
pada sistem gerak salah satu salah satu “gangguan pada
serta cara komponen: komponen: sistem gerak serta
mengatasinya” gangguan pada gangguan pada cara
sistem gerak atau sistem gerak atau mengatasinya”
cara mengatasi cara mengatasi
gangguan pada gangguan pada
sistem gerak sistem gerak
Estetika Gambar menarik, Dua kriteria Satu kriteria Ketiga kriteria
warna menarik, estetika estetika estetika tidak
ukuran elemen terpenuhi, terpenuhi, terpenuhi
penyusun sedangkan 1 sedangkan 2
proporsional kriteria tidak kriteria tidak
(ketiga kriteria terpenuhi terpenuhi
terpenuhi)
Penyampaian Pesan sangat Pesan cukup Pesan sulit Pesan tidak dapat
Pesan mudah ditangkap mudah ditangkap ditangkap ditangkap
pembaca pembaca pembaca pembaca

jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
12

Kompetensi Dasar:
4.1.2 Mempresentasikan poster gangguan pada sistem gerak serta upaya menjaga kesehatan
pada sistem gerak
Rubrik Penilaian:
No Nama Siswa Mengemukakan Mengajukan
. pendapat pertanyaan

Pedoman Penskoran:
Kriteria Skor
3 2 1
Mengemukakan Mengemukakan 3 Mengemukakan 2 Mengemukakan 1
pendapat atau lebih pendapat pendapat
pendapat
Mengajukan Mengajukan 3 Mengajukan 2 Mengajukan 1
Pertanyaan atau lebih pertanyaan pertanyaan
pertanyaan
jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
6

Anda mungkin juga menyukai