Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1

ANDRIANSYAH

AMELIA SUGANDA

I PITU GANGGGA

AIDIL

FANNY SHELVIA

INDAH OKTAVIA
TARI INDANG

SEJARAH
Tari Indang atau juga dikenal dengan tari Dindin Badindin adalah salah satu tarian
khas pesisir Pariaman, Sumatera Barat. Gerakan tari yang tegas serta diiringi dengan tuturan
lisan ini sekilas mirip dengan tari saman (Aceh). Namun, gerakan tari Indang lebih variatif
dan sarat akan da’wah.
Tari Indang sebenarnya merujuk pada alat musik menyerupai rebana, namun berukuran lebih
kecil (sekitar 18 – 25 cm). Ini juga menjadi pembeda antara tari Indang dengan Tari Saman.
Jika tari saman menggunakan pelafalan serta bunyi-bunyian A Capella yang berasal dari
tepuk tangan dan anggota badan, Tari Indang banyak menggunakan indang sebagai pengatur
tempo musik.Tari Indang diperkirakan diadaptasi dari kebudayaan arab. Dengan bukti Indang
yang digunakan serta penuturan lisan yang mengiringi tarian sarat akan shalawat dan dakwah.
Karena memang tarian ini dahulunya berfungsi sebagai alat dakwah.
Tari indang dulunya dimainkan oleh pemuda-pemuda selepas mengaji di surau-surau.
Nyanyian disesuaikan dengan tujuannya sebagai sarana pendidikan dan dakwah islam. Pada
masa-masa berikutnya barulah kemudian tarian ini berkembang menjadi tari yang sifatnya
hiburan, tanpa menghilangkan sisi dakwah tentunya.

PAKAIAN DALAM TARI INDANG

Dalam perkara tata rias dan tata busana, tari indang tidak memiliki banyak aturan. Yang
jelas, khusus untuk para penarinya wajib mengenakan pakaian adat Melayu sebagai simbol
dan identitas asal tarian tersebut. Sementara untuk tukang dzikir bebas mengenakan pakaian
apapun asalkan sopan.
 

ALAT MUSIK IRINGAN TARI INDANG

Tari Indang Dindin Badindin diiringi oleh 2 ragam bunyi, yaitu bunyi yang berasal dari
tabuhan alat musik tradisional khas Melayu seperti rebana dan gambus, serta bunyi yang
berasal dari syair yang dinyayikan oleh seorang tukang dzikir. Tukang dzikir sendiri adalah
sebutan bagi seorang yang memandu tari melalui syair dan lagu yang dinyanyikannya. Pada
perkembangannya, alat musik yang mengiringi tari Indang kini semakin beragam. Beberapa
alat musik modern seperti akordeon, piano, dan beberapa alat musik tradisional lainnya juga
kerap ditemukan. Selain itu, syair lagu yang kerap dinyanyikan juga kini lebih sering hanya 1
jenis saja, yaitu lagu Dindin Badindin karya Tiar Ramon.

RAGAM GERAK

Sekilas, semua gerakan tari indang akan tampak seperti gerakan tari Saman asal Aceh. Akan
tetapi, jika diperhatikan lebih seksama tari Indang cenderung lebih dinamis. Gerakan
penarinya lebih santai namun tetap rancak, terlebih bila dikolaborasikan dengan musik
pengiringnya yang khas nuansa Melayu.
Gerakan tari Indang Dindin Badindin diawali dengan pertemuan 2 kelompok penari yang
kemudian menyusun diri berbanjar dari kiri ke kanan. Mereka duduk bersila dan
memperagakan gerakan-gerakan simetris yang sangat membutuhkan kerja keras dan latihan
yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai