Artinya :
“Dari sahabat Abi Hurairah ra. Berkata :
Nabi ditanya, Yaa Rasulullah, siapakah
manusia yang termulia itu?, Beliau menjawab,
diantara kamu yang paling bertaqwa”.
(HR. Bukhari Muslim).
Artinya :
“Akhlak mulia itu (cerminan) dari amalan
(penduduk) surga”. (HR. Imam Thabrani).
Artinya :
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan
anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki
dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan”. (QS. Al-Isra’ : 70).
MAASYIROL MUSLIMIN R.K
Kedua, “karena Agama yang benar” :
artinya suatu peraturan dari Allah SWT. yang
diciptakan untuk mengatur kegidupan
manusia, agar dengan agama, manusia dapat
berjalan di jalan yang lurus dan benar yang
diridhai oleh Allah SWT.
Dengan agama, manusia dapat
membedakan yang hak dan yang bathil, yang
benar dan yang salah, yang baik dan yang
buruk, yang halal dan yang haram.
Itulah Islam, agama yang benar, agama
pembawa selamat dan pembawa rahmat bagi
seluruh alam, dengann agama Islam, manusia
muslim mencapai keselamatan dan mencapai
puncak kemuliaan di sisi Allah SWT. dunia
dan akhirat.
Ketiga, “ karena sifat Haya” : Di dalam
diri setiap manusia terdapat sifat Haya’
(malu), dengan sifat malu inilah, manusia aktif
mengerjakan perintah dan kewajibannya dari
Allah SWT. dan menolak berbuat sesuatu
yang bertentangan dengan syari’at agama
Islam, karena ia merasa malu dilihat oleh
Allah SWT.
Sifat Haya’ atau malu, yang dimiliki oleh
manusia itu dapat mengangkat derajat dan
martabat manusia muslim di sisi Allah SWT.
sebab, sifat malu itu merupakan bagian dari
iman seseorang yang beriman.
Rasulullah saw. bersabda :
Artinya :
“Sifat malu itu cabang dari iman”.
(HR.Muslim).
Artinya :
“Sifat malu itu tidak akan datang, kecuali
dengan kebaikan”. (HR. Bukhari Muslim).
Artinya :
“Sifat malu itu, kumpulny semua
kebaikan”. (HR. Muslim).
MAASYIROL MUSLIMIN R.K