Anda di halaman 1dari 2

17.

MENJAGA KEROHANIAN KELUARGA


Kejadian 34:1-5

Yakub gagal karena memilih untuk tinggal dekat dengan orang yang jahat dan dursila,
sebagaimana dilakukan oleh Lot (bd. Kej 13:12-13). Yakub tidak menetapkan batas-batas dan
peraturan yang tegas bagi anak-anaknya mengenai pergaulan mereka dengan orang tidak
percaya dan ia tidak mengawasi anak-anaknya dengan benar.

Rupanya, Dina sendiri ingin bersahabat dengan perempuan-perempuan yang tidak beriman di
negeri itu. Hasilnya adalah tragedi, sakit hati, dan rasa malu bagi Yakub, anak putrinya, dan
keluarganya.

Orang-tua yang tidak tegas dalam memelihara pemisahan keluarga mereka dari pergaulan yang
jahat membiarkan anak-anak mereka terbuka kepada pencobaan dan kompromi, bersamaan
dengan kemungkinan akan mengalami aib dan bencana, Sikhem mememerkosa Dina, dan
kemudian dia ingin memperistri Dina sebagai rasa tanggung jawabnya , karena ia sangat
mencintai Dina.

Dalam Kol 3:21


Ayat: "Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya."
Kewajiban yang penting dari para orang-tua ialah memberikan kepada anak mereka ajaran dan
teguran yang termasuk pengasuhan Kristen. Orang-tua harus menjadi teladan dalam kehidupan
dan perilaku Kristen, serta lebih mempedulikan keselamatan anak mereka daripada pekerjaan,
profesi, pelayanan mereka di gereja atau kedudukan sosial mereka (bd. Mazm 127:3).

1. Menurut perkataan Paulus dalam Ef 6:4 dan Kol 3:21, dan juga perintah Allah dalam banyak
ayat PL [ Kej 18:19; Ul 6:7; Mazm 78:5; Ams 4:1-4; Ams 6:20; Kej 18:19; Ul 6:7; Mazm 78:5;
Ams 4:1-4; 6:20] maka orang-tua bertanggung jawab untuk memberi asuhan dan didikan
kepada anak mereka yang akan mempersiapkan mereka untuk hidup berkenan kepada Allah.
Yang terutama bertanggung jawab memberikan didikan alkitabiah dan rohani kepada anak-
anak adalah keluarga, bukan gereja atau sekolah Minggu. Gereja dan sekolah Minggu hanya
membantu didikan dari orang-tua.

2. Inti pengasuhan Kristen ialah; Hati bapa harus berpaling kepada hati anaknya agar dapat
membawa hati anak itu kepada hati Juruselamat [ Luk 1:17]

3. Dalam membesarkan anak-anak mereka, orang-tua hendaknya jangan menunjukkan sikap


pilih kasih, harus memberi dorongan dan juga teguran, hanya menghukum perbuatan salah
yang dilakukan dengan sengaja, dan mengabdikan kehidupan mereka dalam kasih kepada
anak-anak mereka dengan hati yang penuh belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemahlembutan, dan kesabaran (Kol 3:12- 14,21).

4. Berikut ini terdapat lima belas langkah yang harus diambil oleh para orang- tua untuk
menuntun anak mereka menuju kehidupan yang saleh di dalam Kristus:
1. Menyerahkan anak-anak kepada Allah pada permulaan kehidupan mereka (1Sam 1:28;
Luk 2:22).
2. Mengajar anak-anak agar takut akan Tuhan dan berpaling dari kejahatan, mencintai
kebenaran dan membenci dosa. Bangkitkan di dalam mereka kesadaran akan sikap
dan pendapat Allah terhadap dosa [Ibr 1:9).
3. Mengajar anak-anak untuk menaati orang-tua melalui disiplin alkitabiah (Ul 8:5; Ams
3:11-12; 13:24; 23:13-14; 29:15,17; Ibr 12:7).
4. Melindungi anak-anak dari berbagai pengaruh jahat dengan menyadari usaha Iblis
untuk menghancurkan mereka secara rohani melalui daya tarik dunia dan teman-teman
yang tak bermoral (Ams 13:20; 28:7; 1Yoh 2:15-17).
5. Menyadarkan anak-anak bahwa Allah selalu mengamati dan menilai apa yang mereka
lakukan, pikirkan, dan katakan (Mazm 139:1-12).
6. Membawa anak-anak pada usia muda kepada iman pribadi, pertobatan, dan baptisan
air dalam Kristus (Mat 19:14).
7. Menetapkan anak-anak dalam sebuah gereja rohani di mana Firman Allah diberitakan,
prinsip-prinsip kebenaran-Nya dihormati, dan Roh Kudus dinyatakan. Mengajarkan
kepada mereka semboyan ini, "Aku bersahabat dengan semua orang yang takut
kepada-Mu" (Mazm 119:63; Kis 12:5).
8. Mendorong anak-anak untuk tetap hidup terpisah dari dunia serta bersaksi dan bekerja
bagi Allah (2Kor 6:14-7:1; Yak 4:4). Mengajarkan mereka bahwa mereka adalah orang
asing dan pendatang di bumi ini (Ibr 11:13-16), bahwa tanah air dan kewarganegaraan
mereka yang sebenarnya adalah di sorga bersama Kristus (Fili 3:20; Kol 3:1-3).
9. Memberi tahu anak-anak tentang pentingnya baptisan dalam Roh Kudus (Kis 1:4-5,8;
2:4,39).
10. Mengajarkan anak-anak bahwa Allah mengasihi mereka dan mempunyai maksud
khusus untuk kehidupan mereka (Luk 1:13-17; Rom 8:30; 1Pet 1:3-9).
11. Tiap hari mengajarkan anak dalam Firman Allah, baik dalam percakapan maupun dalam
ibadah keluarga (Ul 4:9; 6:5-7; 1Tim 4:6; 2Tim 3:15).
12. Melalui teladan dan nasihat, doronglah anak-anak untuk hidup bertekun dalam doa (Kis
6:4; Rom 12:12; Ef 6:18; Yak 5:16).
13. Mempersiapkan anak-anak untuk menderita dan mengalami penganiayaan oleh sebab
kebenaran (Mat 5:10-12). Mereka harus mengetahui bahwa "setiap orang yang mau
hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2Tim 3:12).
14. Mengangkat anak-anak kepada Allah dalam doa syafaat yang tetap dan sungguh-
sungguh (Ef 6:18; Yak 5:16-18; Yoh 17:1]
(mengenai doa Yesus untuk murid-murid-Nya sebagai suatu contoh doa orang- tua
untuk anak-anak mereka).
15. Memiliki kasih dan kepedulian sedemikian untuk anak-anak sehingga bersedia untuk
mencurahkan kehidupan saudara sebagai suatu persembahan kepada Tuhan, agar
dapat memperdalam iman mereka dan menjadikan kehidupan mereka sebagaimana
semestinya di dalam Tuhan ( Fili 2:17).

Nas : Kej 35:2

Setelah peristiwa mengerikan dari pasal Kej 34:1-31, Allah menyuruh keluarga Yakub pergi ke
Betel agar mereka menjadi lebih taat kepada Firman-Nya.

Yakub, yang menyadari dalamnya kemerosotan rohani keluarganya, memerintahkan semua


anggota rumah tangganya untuk membuang semua dewa asing yang masih ada di tengah-
tengah mereka. Pembaharuan rohani dalam kehidupan keluarga Yakub ini terdiri atas:

1. Membuang segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah dalam rumah mereka (ayat
Kej 35:2);
2. Menyerahkan diri mereka kepada kesucian pribadi (ayat Kej 35:2);
3. Memperbaharui ikrar mereka kepada Allah dalam pengabdian dan penyembahan (ayat Kej
35:7; 28:20-22);
4. Mengadakan persekutuan dengan Allah (ayat Kej 35:9);
5. Menjalankan hidup yang berlandaskan firman Allah (ayat Kej 35:10-15) dan persembahan
rohani (ayat Kej 35:14).

Karena pembaharuan ini, Yakub kembali mengalami perlindungan, kehadiran, penyataan, dan
berkat Allah (ayat Kej 35:5,9-13).

Anda mungkin juga menyukai