32:6 Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub dan berkata: "Kami telah sampai
kepada kakakmu, kepada Esau, dan ia pun sedang di jalan menemui engkau, diiringi oleh
empat ratus orang."
32:7 Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-
orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya
menjadi dua pasukan.
Yakub telah bertindak seperti kebanyakan orang kristen pada umumnya, ditengah
ketakutan yang membuatnya sangat sesak hati, Yakub terlebih menggunakan akal
sehatnya. Sebab Dalam Kej 32:8 ada kalimat “ Sebab pikirnya”.
Dengan mendahulukan pikiran , baru mencari Tuhan, Itu sifat manusia pada umumnya,
ketika masalah datang, kebanyak orang memakai pikiran dulu , jika tidak berhasil maka
pada akhirnya datang berdoa dikaki Tuhan.
Tetapi Allah kita panjang sabar dan berlimpah kemurahan kepada semua umatnya,seolah-
olah tidak memperdulikan semua itu.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, doa bukanlah hal yang baru lagi bagi
setiap kita. Kita tahu dan paham benar bahwa kita memerlukan doa sebagai nafas
kehidupan kita, sehingga banyak dari antara kita telah rutin berdoa.
Kisah Petrus ditahan di dalam penjara menjadi referensi bagi kita, Tetapi jemaat dengan
tekun mendoakannya kepada Allah. (Kisah Para Rasul 12:5).
Mari belajar dari cara Yakub berdoa kepada Tuhan dengan 3 hal penting dalam doanya:
Nama Yesus adalah nama di atas segala nama, yang ber kuasa yang mahadahsyat
sehingga segala yang ada di atas langit dan di bawah bumi bertekuk lutut, dan Allah
memberikan jaminan jawaban doa kepada siapa pun yang berdoa atas nama Yesus
Kristus.
Ketika kita berdoa meminta segala sesuatu kepada Bapa di sorga di dalam nama
Yesus, kita sedang meminta di atas otoritas Yesus Kristus. Artinya seluruh otoritas
Yesus Kristus akan menyertai kita, sehingga "...segala sesuatu yang kamu minta
kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku." (Yohanes 16:23b).
Dalam nama Yesus doa kita akan dijawab oleh Bapa dan apa yang kita minta akan
dikabulkanNya.
2. YAKUB MENDASARKAN DOANYA PADA JANJI –JANJI TUHAN ( Kej 32:12 )
ALLAH TIDAK PERNAH BOHONG! Janji –janjiNya dalam Alkitab bisa dipercaya, dulu-
sekarang, dari yang maha penting maupun yang paling sederhana.
temukan janji-janji Allah bagimu sekarang! Janji Allah bagai harta karun-dalam Alkitab
Suatu kali Yakub mendirikan sebuah Tugu peringatan dari sebuah batu yang pada saat
tidur dijadikan bantalnya. Dengan mendirikan batu peringatan itu, maka setiap Yakub
melihatnya, itu akan mengingatkan janji-janji yang pernah diucapkan Tuhan kepadanya.
Dan dengan batu itu, Tuhanpun akan diingatkan bahwa Tuhan pernah berjanji kepada
Yakub.
Hal yang sama juga pernah terjadi ketika Tuhan menaruhkan sebuah pelangi di langit
sebagai bukti janji antara Tuhan dengan Nuh bahwa Tuhan tidak akan memusnahkan
manusia dengan Air Bah lagi
Kita perlu mengingat senantiasa janji Tuhan kepada kita dan hal itu juga akan
mengingatkan Tuhan bahwa Tuhan telah menyatakan janji-janjiNya dan janji-janjiNya itu
harus di tepati. Bagaimana Tuhan mau menggenapi janji-janjiNya jika kita sendiripun
tidak mau mengingat janji-janjinya itu?
Saat kita berdoa meminta segala sesuatu dalam nama Yesus dan memiliki penyerahan
diri kepada Tuhan Yesus; berdoa menurut kehendakNya,berarti kita tunduk pada apa
yang Tuhan kehendaki bagi hidup kita karena Dia tahu mana yang terbaik bagi kita
seperti yang dilakukan Yesus ketika Ia sedang berdoa di taman Getsemani, "Ya Bapa-
Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah
seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39).
Doa Yesus bukan untuk memuaskan keinginanNya sendiri tetapi Ia belajar untuk tunduk
dan mengutamakan apa yang dikehendaki Bapa. Sedangkan kita, seringkali kita
"...berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab
yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."
(Yakobus 4:3).
kita perlu belajar untuk menaikkan doa-doa yang efektif, doa-doa yang tepat pada
sasaran, doa-doa yang menggetarkan Sorga.
Doa yang efektif tidak dapat dicapai hanya dengan doa sekedar, perlu bergulat
dengan Tuhan seperti yang dilakukan Yakub atau jika perlu berpuasa
dalam doanya, Yakub mengutip firman Tuhan yang pernah disampaikan kepadanya: dan
dari situlah dia memperoleh pengharapan, bahwa Tuhan pasti berbuat baik kepadanya.