Anda di halaman 1dari 2

3.

LEPASKAN TERAFIM MU
Ayat Pokok : Kejadian 31:1-2

Setelah Tuhan memberikan pertolongan kepada Yakub maka Yakub melanjutkan


perjalannya kembali kenegeri asalnya untuk mematuhi Firman Tuhan.

Jika Allah telah membuktikan pertolonganNya sama seperti kepada Yakub, jangan
berhenti ditengah jalan, melainkan teruskan berjalan dengan Allah di dalam Jalan-jalanNya
dengan patuh dan tunduk pada kehendaki Nya ( 1 sam 15:22 ).

Berkat kepatuhan Yakub pada Allah, Maka Allah utus para malaikat-malaikat-Nya datang
pada Yakub.
Dalam Ibrani 1:14 “ Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus
untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan? “

Malaikat bertugas melayani manusia ( yang perlu diselamatkan ) untuk berkemah di


sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.( Mazmur 34:8 )

Harusnya Laban mengantarkan menantunya Yakub , anak-anak perepuanya Lea dan rahel
serta semua cucu-cucunya, akan tetapi Laban maarah-marah, sebuah sikap yang tidak
pandtas dilakukan oleh seorang Bapa kepada anak-anaknya. Walaupun demikian, malaikat
datang menyambutnya dan member kekuatan bagi Yakub untuk mengatasi persoalan
hidupya dalam menyikapi perbuatan dari ayah mertuanya.
Selepas dari persoalan Laban, ia kemudian harus menghadapi Esau sang kakak yang
membenci dan berusaha untuk membunuhnya.

Demikian juga kehidupan kita, sadar atau sebaliknya, sesungguhnya kita ada dalam
persolalan hidup yang datang nya silih berganti. Dan tidak bisa lepas dari persolan hidup
walau dengan cara Apapun yang dianut oleh manusia. Kabar baiknya bagikita orang
percaya Tuhan, pertolongan Allah senantiasa tersedia dan tak pernah habis habisnya.

Dalam Kejadian 31:30-35, LAban mencari terafimnya yang hilang.

Terafim adalah kata bahasa Ibrani diartikan "patung berhala", khususnya dewa keluarga
(Kejadian 31:19), yang dilarang di Israel (1 Samuel 15:23, Hosea 3:4)

Terafim biasanya digunakan manusia untuk meminta petunjuk ( Yehezkiel 21:21 ) .


Dalam Kitab Kejadian pasal 31 dikisahkan Rahel, istri kedua Yakub, mencuri terafim
ayahnya, Laban, tanpa sepengetahuan Yakub, dan membawanya serta ketika Yakub
melarikan diri dari rumah Laban. Ia menyembunyikan dalam tas dalam pelananya serta
duduk di atasnya ketika Laban mencarinya. Ia mengatakan tidak bisa bangkit karena
sedang datang bulan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa terafim itu berukuran kecil kira-
kira 30–35 cm.

Laban Tahu tentang Tuhan, dia percaya bahwa ada Allah yang maha kuasa ( Kej 31:53 ),
Akan tetapi dia masih memiliki dewa terafim untuk tempat dia bertanya.

Dalam Zakharia 10:2, Bahwa pa yang dikataka oleh terafim adalah jahat, perhatian
serius bagi kita sebagai orang yang percaya, bahwa pada jaman sekarang ada
banyak orang percaya Tuhan masih berpegang pada petunjuk terafim ( terafim
moder adalah dukun , para normal, dsb ), dan telah bergantung pada petunjuknya,
seperti, hari yang pas buat pesta, posisi rumah , dan banyak hal lain.

Hanya Tuhan Allah sumberjawaban sempurna dan teruju dan pantas untuk dibuat
menjadai alamat pengaduan dan untuk dimintai petunjuk.

Ulangan 18:9-11 Berkata bahwa Tuhan sangat benci kepada orang orang yang
percaya kepada berhala-berhala.

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati, lepaskan segala terafim, maka Dia
akan menyatakan pertolongan dan pemeliharaan walau ditengan persoalan hidup.

Anda mungkin juga menyukai