Anda di halaman 1dari 4

Berjalan Diatas Air

oleh sdr kornelius


18:14-18:46

Matius 14:22 (TB) Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu
dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.

Kisah ini terjadi setelah peristiwa Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2
ikan. Tuhan menyuruh murid-muridnya naik perahu dan mendahuluinya.

Apa yang Yesus lakukan?


Matius 14:23 (TB) Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit
untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

Apa yang bisa kita pelajari?


1. Yesus mengajarkan kita untuk MEMILIKI WAKTU KHUSUS DENGAN ALLAH. Yesus naik ke
atas bukit dan berdoa. Kebiasaan ini perlu kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Seringkali kita mengatakan doa adalah nafas hidup orang Kristen. Apakah cukup hanya doa
makan, doa bangun tidur dan doa untuk tidur? Tidak. Perlu untuk mendoakan hal yang lain ada
doa ucapan syukur, doa untuk orang2 yang membutuhkan, doa untuk perlindungan akan diri
kita sendiri, oleh karena itu kita perlu waktu khusus untuk berkomunikasi dengan Tuhan.

Mengapa Yesus naik ke atas bukit?


Tuhan mencari tempat yang sunyi untuk berdoa. Kita juga harus mencari tempat yang khusus
untuk berdoa agar kita bisa fokus. Tujuannya agar kita bisa mendapatkan hubungan yang erat
dengan Tuhan.

Ilustrasi jika kita membutuhkan ballpoint untuk hal urgent, maka kita akan mencarinya. Jika kita
meminjam, tentunya kita akan meminta dengan perasaan yang sungkan. Tetapi jika ada teman-
teman di sekitar kita, kita tidak perlu berbicara dengan canggung lagi. Saat kita sudah dekat
dengan seseorang, pasti kita sudah tidak ada perasaan yang mengganggu ketika berkomunikasi.
Bagaimana kita bisa memiliki hubungan seperti itu kepada Tuhan? Caranya kita perlu waktu
yang khusus untuk berdoa kepada Tuhan secara rutin. Waktu demi waktu, kita bisa lebih dekat
kepada Tuhan.

Contoh dalam alkitab bagaimana seseorang bisa begitu akrab dengan Tuhan :
Keluaran 33:15-16 (TB) Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing
kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-
Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan
kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka
bumi ini?"
Mengapa musa bisa dengan santai berkata seperti itu kepada Tuhan? Apakah ia tidak takut?
Keluaran 33:11 (TB) Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti
seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya,
Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

Seperti berbicara kepada temannya. Bukan seperti orang berbicara dengan orang lain yang
tidak dekat. Dapatkah kita memiliki hubungan yang erat seperti itu? Tentunya bisa jika kita
memiliki waktu khusus dengan Tuhan.

Matius 14:24 (TB) Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan
diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.

Setelah jauh dari pantai, datanglah angin sakal yang membuat mereka ketakutan. Dalam
kehidupan kita, banyak sekali masalah dalam hidup kita yang membuat kita ketakutan ketika
kita jauh dari Tuhan. Angin sakal datang tiba-tiba, tidak dapat di prediksi. Murid-murid
merasakan angin sakal ini ketika sudah di perjalanan, jauh dari Tuhan.

Mungkin kita dalam kehidupan mencoba jauh dari Tuhan. Dan ketika hal itu terjadi, masalah
yang kita rasakan akan terasa sangat besar dalam kehidupan kita.

Seringkali kita asik bermain dengan dunia dan jauh dari Tuhan, dan ketika di titik tertentu kita
baru sadar kita sudah jauh dari Tuhan. Maka kita harus kembali kepada Tuhan

2. KEMBALI KEPADA TUHAN

Matius 14:25 (TB) Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.

Ini menunjukkan kekuasaan Tuhan Yesus. Semua orang apalagi ahli fisika pasti mengatakan
tidak mungkin seseorang bisa berjalan di atas air.

Sebelumnya Tuhan memberikan mujizatnya memberi makan 5000 orang. Dan sekarang Ia
berjalan di atas air.

Tuhan Yesus datang subuh kurang lebih pukul 3. Disini menunjukkan Yesus datang tetapi tidak
langsung.

Sama seperti kita ada dalam masalah, Yesus belum tentu langsung datang. Tetapi kita harus
yakin bahwa Yesus akan membantu kita senantiasa. Yang perlu kita lakukan hanyalah bersandar
kepada Tuhan.

Ini juga mengajarkan kepada kita, kita tidak bisa mendapatkan segala sesuatu dengan instan.
Tetapi perlu usaha, perlu proses.
Matius 14:26-27 (TB) Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut
dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"

Ketika Yesus berjalan di atas air, mereka takut. Mengapa? Karena mereka belum mengenal
Tuhan Yesus.

Ketika manusia tidak mengenal Tuhan, akan banyak ketakutan dan kekuatiran dalam hidup kita.
Padahal jika kita mengenal Tuhan, kita tidak akan takut. Kita harus mengenal Tuhan kita, jangan
seperti orang yang tidak mengenal Tuhan yang takut ketika melihat kuasa Tuhan

Filipi 4:6-7 (TB) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam
Kristus Yesus.

Hendaklah kita giat berdoa dan makin mengenal Tuhan

3. MAKIN MENGENAL TUHAN

Matius 14:29 (TB) Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas
air mendapatkan Yesus.

Petrus memiliki iman yang kuat akibatnya ia bisa berjalan di atas air juga.

Yakobus 2:17 (TB) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan,
maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Disini menunjukkan petrus memiliki iman yang disertai perbuatan. Jika iman tanpa perbuatan
itu adalah sia-sia.

Matius 14:30-31 (TB) Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu
berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang
percaya, mengapa engkau bimbang?"

Seringkali dalam kehidupan kita, kita malah jatuh bukan karena Tuhan dan bukan karena iblis
juga. Tetapi karena diri kita sendiri.

Saat kita memiliki kekurangan, jangan menjadi takut tetapi latihlah diri kita agar kita bisa
menjadi lebih baik dalam melayani Tuhan.
Awalnya petrus fokus kepada Tuhan tetapi karena angin makin terasa besar, petrus malah fokus
terhadap angin bukan terhadap Tuhan. Jangan sampai ketika kita fokus kepada Tuhan, kita
malah makin menjauhi Tuhan.

4. KITA HARUS TETAP BERANI, JANGAN MERASA TAKUT KEPADA LINGKUNGAN DAN JANGAN
KEHILANGAN FOKUS

Sama seperti murid-murid kita juga pasti mengalami angin badai ini. Jangan sampai kita jauh
dari Tuhan. Kita harus memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai