Penanggung Jawab:
Ketua-Pdt. Suleman Allolinggi`
Anggota:
Pdt. Daniel Rori’
Pdt. Albatros Palilu
Pdt. Elvis Leme` Saladan
Bahasa Toraja
Pdt. Elvis Saladan
Desain Sampul
Rantivianto Kendenan
PUANGMO PENTILINDUNGAN
Tuhan Tempat Perlindungan
HIDUP BARU
Katuoan Ba’ru
SI KEPALA BATU
Tang natama peada'
MENYATAKAN PENGAMPUNAN
Umpapayan Pa’pagarri’
REFORMASI
Ma’ba’rui
DATU MATONTONGAN
Raja Yang Kekal
GERAKAN PERUBAHAN
Pa’pana’ta’ Ma’popembali
MENJADI TELADAN
Mendadi Pa’tuladanan
MARI BERSYUKUR
Mai komi anta Ma’kurre Sumanga’
KESATUAN ROH
Sanginaa Tete Dio Penaa
ORANG KRISTEN
To Sarani ?
JANJI ALLAH
Pangallu’Na Puang Matua
PELAYAN KEADILAN
To Ma’kamaya lan Kamaloloan
MARAA KE DIPOKADAI
Gampang Mengatakannya
TANGSOSSO’ MA’PATONGAN
Iman yang Teguh
PENGAMPUNAN
Kadipagarrisan
SIALA MASE
Saling Mengasihi
KASIH-MENENTERAMKAN JIWA
Pa’kaboro’ Umpama’tan Ba’teng
MENGENAL ALLAH
Untandai Puang Matua
MENJAGA KEPERCAYAAN
Untoemanda’
KETIDAKMAMPUAN KITA
Katangpakulleanta
Dalam hidup kita, ada horizon yang menjadi batas bagi kita
untuk bertindak, merasa, dan berpikir. Ketidakmampuan orang
untuk memahami batas-batas dirinya menjadikan dia
"keterlaluan", "tidak tahu diri". Kalau kita memperhatikan apa
yang terjadi di dalam dunia ini, sebenarnya masalah hidup manusia
adalah kegagalannya memahami dan menghidupi horizon yang
telah ditentukan baginya.
Sang Nabi menyatakan ucapan celaka ini kepada para
pemimpin dan hakim-hakim Yehuda. Ucapan celaka itu
menunjukkan rancangan khusus, yang dengannya Allah
mendatangkan pasukan Asyur kepada mereka, untuk menghukum
semua para penegak hukum mereka yang tidak bekerja
sebagaimana mestinya, yang tidak dapat mereka
pertanggungjawabkan di depan hukum. Mereka sungguh gagal
memahami dan menghidupi maksud-maksud Tuhan untuk
bertindak adil terhadap perkara-perkara bukan malah
memutarbalikkan hukum yang adil. Kepada mereka sang nabi
menyampaikan ucapan celaka ini sebelum ia membicarakan
penghiburan kepada umat Allah sendiri.
Kita menyadari bahwa selalu ada kerapuhan dalam
memahami kehendak dan perintah Tuhan. Juga terkadang kita
tahu namun ketidakmampuan kita untuk tetap tegak berpegang
pada perintah-perintahNya. Sebab kalau Tuhan bertindak
menghukum kita, apakah kita mampu mengalaminya? Kita sadar
dimana oleh anugerah keselamatan dalam Yesus Kristus bahwa
dalam kelemahan dan kerapuhan ada Roh Tuhan yang menopang
dan meneguhkan kita untuk mengatakan kebenaran yang
memang benar dan ya. Amin.
KESOMBONGAN
Kamadaoan Penaa
DENGARLAH PERINGATANNYA
Perangi tu Pa’pakilala-Na
RINGNGAN TALINGA
Sekedar Enak Kedengaran
KEMBALI BERDAMAI
Sule Sikadamak
MENGIKUT TUHAN
Unturu’ Puang
AKUILAH PELANGGARANMU
Akui tu Kapatodotintinganmu