Bioplastik

Secara umum, bioplastik didefinisikan sebagai plastik yang terbuat dari material terbarukan
seperti kentang, gula, jagung, dan lain sebagainya, serta diproduksi oleh sejumlah jenis
mikroorganisme (Arikan, 2019). Bioplastik adalah plastik yang dapat digunakan sebagai
pengganti plastik konvensional. Namun, berbeda dari plastik konvensional, bioplastik akan
hancur terurai oleh mikroorganisme tanpa meninggalkan residu berbahaya seteah habis pakai
(Melani, 2017).
Bioplastik dapat terbagi kepada beberapa jenis, yaitu bioplastik photodegradable,
compostable, bio-based, dan biodegradable. Bioplastik photodegradable adalah bioplastik
yang sensitif terhadap sinar UV akrena adanya penambahan aditif khusus sehingga struktur
polimernya dapat terdisintegrasi apabila terpapar sinar UV. Bioplastik compostable
didefinisikan sebagai bioplastik yang dapat terdekomposisi secara biologs dalam suatu proses
pengomposan tanpa merusak tanaman yang terlibat dalam proses tersebut. Bioplastik bio-
based adalah bioplastik yang terbuat dari material hayati terbarukan yang umumnya
mengandung pati, protein, dan selulosa. Bioplastik biodegradable adalah bioplastik yang
dapat terurai secara alami menjadi karbondkasida dan air oleh mikroorganisme (Arikan,
2019).
Pada pembuatan bioplastik yang bersifat biodegradable, dibutuhkan material yang
mempunyai sifat terbarukan, seperti pati, selulosa, kolaen, kasein, dan protein dari dalam
tanaman atau lipid dari dalam hewan (Widiatmono, 2021). Di berbagai negara, bioplastik
biasanya digunakan sebagai bahan baku alat makan, popok sekali pakai, material kemasan,
dan lain sebagainya di banyak bidang industri (Arikan, 2019).
Dilansir dari data pasar yang dihimpun European Bioplastics, kapasitas produksi bioplastik
global diperkirakan akan meningkat dari sekitar 2,42 juta ton pada tahun 2021 menjadi 7,59
juta ton pada tahun 2026. Data tersebut menunjukkan bahwa bioplstik memiliki potensi yang
besar dalam produki skala global di masa mendatang.
Dafpus
Melani, Ani dkk. 2017, ‘Bioplastik Pati Umbi Talas Melalui Proses Melt Intercalation
(Kajian Pengaruh Jenis Filler, Konsentrasi Filler dan Jenis Plastcizer’, Distilasi, vol. 2, no.
2, hh. 53-67.
Widiatmono, Bambang dkk. 2021, ‘Biodegradabilitas Bioplastik Berbahan Dasar Limbah
Cair Tahu dengan Penguat Kitosan dan Plasticizer Gliserol’, Jurnal Sumber Daya Alam dan
Lingkungan, vol. 8, no. 1, hh. 21-27.
Arikan, E. Bezirhan & Bilgen, H. Dugyu 2019, ‘Production of Bioplastic from Potato Peel
Waste and Investigation of Its Biodegradability’, International Andvanced Researches and
Engineering Journal, vol. 3, no. 2, hh. 93-97.
European Bioplastics, 2021, Bioplastics market data, dilihat pada 27 Juli 2022,
https://www.european-bioplastics.org/market/#:~:text=Bioplastics%20are%20used%20in
%20an,textiles%20and%20several%20other%20segments.