Final Ma PKN Aslamiah SMP D 1
Final Ma PKN Aslamiah SMP D 1
Aslamiah, S.Pd
SMPN 1 TANJUNG PURA
MODUL AJAR
Nama Aslamiah, S.Pd Jenjang/Kelas SMP/7 PKN.YAS .7. 1
Tujuan
Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan
Pembelajaran
menghargai proses perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai dasar negara
2
Materi 1. Pembentukan BPUPK
Ajar, alat,
2. Tujuan pembentukan BPUPK
dan
bahan 3. Jumlah anggota BPUPK
3
MODUL AJAR
Informasi Umum Perangkat Ajar
Tujuan Pembelajaran
Fase : Fase D
Elemen : Pancasila
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan
menghargai proses perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai dasar negara
Indikator Capaian
Tujuan Pembelajaran : Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu : a.
Menghargai proses perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara
b. Menjelaskan proses pembentukan BPUPK
c. Mendeskripsikan tujuan pembentukan BPUPK
d. Menyajikan laporan tentang pembentukan BPUPK
• Pertanyaan Esensial :
• Bagaimana kronologis pembentukan BPUPKI?
• Apa saja tujuan pembentukan BPUPKI ?
4
Target Peserta Didik
◻ Peserta didik reguler/tipikal
◻ Peserta didik dengan hambatan belajar
◻ Peserta didik berpencapaian tinggi
◻ Peserta didik dengan ketunaan
Ketersediaan Materi
Alternatif penjelasan, metode, atau aktifitas, untuk Peserta didik yang sulit
memahami konsep : YA/Tidak
Moda Pembelajaran
◻ Tatap Muka
◻ PJJ Daring
◻ PJJ Tatap Muka
◻ Paduan antara tatap muka dan PJJ (bended learning)
Assemen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan
Pembelajaran a. Asessmen individu
b. Asesmen kelompok
c. Keduanya.
Jenis asesmen:
a. Perfoma
b. Tertulis : Berbentuk tes esay
5
Kegiatan Pembelajaran
Pengaturan Peserta didik : Metode :
◻ Individu
◻ Berpasangan
◻ Demontrasi
◻ Project
MATERI AJAR
◻ Berkelompok (>2 ◻ Eksprerimen
orang)
◻ Eksplorasi ◻ Permanen
◻ Tanya Jawab
◻ Ceramah ◻ Simulasi
◻ Presentasi
PEMBENTUKAN BPUPK
Perjuangan bangsa Indonesia untuk memerdekakan bangsa ini dilakukan
melalui perjuangan yang sangat hebat. Terbentuklah Badan Penyidik Usaha
usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) merupakan sebuah badan yang
dibentuk oleh Jepang. Pembentukan BPUPK awalnya untuk mendapatkan
dukungan dari Indonesia dalam membantu Jepang dengan menjanjikan
kemerdekaan bagi Indonesia. Pada tanggal 7 September 1944, Perdana
Menteri Kyoso memberikan janji bahwa Indonesia akan merdeka di kemudian
hari.
Sumber : https://images.app.goo.gl/AH1NvPGwAnrtPf4m9
6
Pendirian BPUPK telah diumumkan pada tanggal 1 Maret 1945. Namun
BPUPKI baru diresmikan pada tanggal 29 April 1945 yang bertepatan dengan
hari ulang tahun Kaisar Hirohito. BPUPK memiliki nama dalam bahasa Jepang
yang bernama Dokuritsu Junbi Cosakai.
BPUPK memiliki 67 anggota di mana 60 orang adalah Indonesia dan 7
orang dari Jepang yang bertugas untuk mengawasi. BPUPK diketuai oleh Dr.
Radjiman Wedyodiningrat dan Wakil Hibangase Yosia dari Jepang dan Raden
Pandji Soeroso.
TUJUAN BPUPK
Tujuan utama dibentuknya BPUPK ialah untuk mengkaji, mendalami,
serta menyelidiki bentuk dasar yang cocok guna kepentingan sistem
pemerintahan negara Indonesia setelah kemerdekaan. Jadi, BPUPK dibentuk
untuk mempersiapkan proses kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan bagi Jepang, tujuan dibentuknya BPUPK adalah untuk
menarik simpati rakyat Indonesia agar membantu Jepang dalam perang
melawan Sekutu dengan cara memberikan janji kemerdekaan kepada
Indonesia.
Saat itu, Jepang terlibat dalam Perang Dunia II melawan tentara Sekutu
sehingga pihak Jepang membutuhkan banyak dukungan. Oleh karena itu,
dibentuknya BPUPI oleh Jepang tidak 100 persen tulus untuk memberi
kemerdekaan Indonesia, tetapi juga untuk mendapat dukungan dan
melaksanakan politik kolonialnya.
Alat dan bahan dan perkiraan biaya untuk 32 Peserta Didik yang
diperlukan
a. Gambar bangunan pondasi rumah
b. Gambar gambar ilustrasi tentang suasana sidang BPUPK c.
Gambar tokoh-tokoh perumus dasar negara
d. Gawai/laptop
e. Jaringan internet
f. Buku Teks
g. Spidol
h. Papan tulis
7
Perkiraan biaya untuk 32 Peserta Didik
a. Karton = Rp. 3.000.00
b. Print gambar suasana sidang BPUPK @ 2,000,00
c. Spidol = Rp.7.000,00
(Harga menyesuaikan HET setempat)
Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan gambar sebuah pondasi membuat rumah
2. Mempersiapkan gambar sidang BPUPK
3. Mempersiapkan materi pembentukan BPUPK
4. Mempersiapkan Buku paket PPKn
5. Mempersiapkan buku UUD 1945
9
• Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
• Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?
• Apakah peserta didik dapat memahami gambar yang diberikan guru? •
Apakah peserta didik mampu mengidentifikasi pembentukan BPUPKI? •
Apakah peserta didik mampu memahami proses perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara?
• Apakah rencana pembelajaran telah dilaksanakan dengan runtut dan
sistematik ?
10
Jumlah perolehan skor
Nilai = x Nilai ideal (misalnya 100) Jumlah skor maksimum
2. Penilaian Sikap
No. Nama Kriteria Sikap Rata-Ra
ta Nilai
Mandiri Bernalar Kreatif
Kritis
3. Penilaian Keterampilan
No. Nama Kriteria Keterampilan Rata
Rata
Penguasa Kemampu Menjawab Nilai
an Materi an pertanyaan
Argmument
asi
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Daftar Pustaka
11
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Balitbang Kemdikbud.
Brata, Ida Bagus. Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia. Jurnal
Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017.
Ilyas. Islam dan Kebangsaan: Pergumulan dalam BPUPKI, PPKI, dan Piagam
Jakarta, Buletin Al-Turas Vol. 26 No. 1 January 2020, Jakarta.
Setialaksana, Nana. Peranan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (Bpupki) 1945 Dalam Proses Menuju Kemerdekaan
Indonesia, Jurnal Artefak, Vol. 4 No. 2.Tasikmalaya. 2017. Di akses pada
tanggal 27 April 2021.
https://www.suara.com/news/2020/12/09/130226/sejarah-pembentukan
bpupki, diakses pada tanggal 25 April 2021.
https://www.bola.com/ragam/read/4375997/tujuan-dibentuknya-bpupki-ketahui
tugas-utamanya#, diakses pada tanggal 25 April 2021.
Materi Pengayaan
12
LAMPIRAN
13
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Nama Kelompok Anggota Kelompok
2.
4.
5.
Sumber :
https://images.app.goo.gl/NKwCMmYBMdgQX5CR8
Sumber : https://images.app.goo.gl/Gm77xqqWJmiwj3dh6
14
Kunci Jawaban Lembar kerja siswa 1
No Pertanyaan Jawaban
2 Apa yang terjadi jika sebuah Apabila suatu negara tidak memeliki
negara tidak memiliki sebuah
sebuah dasar negara maka dipastikan
dasar negara
akan mudah runtuh, karena jika tidak
memilikinya ibarat juga tidak memiliki
tujuan dan cita-cita sehingga akan
mudah untuk dihancurkan oleh negara
lain
15
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Nama Kelompok Anggota Kelompok
1
2.
3
4.
5.
6.
Sumber : https://images.app.goo.gl/AH1NvPGwAnrtPf4m9
16
Kunci Jawaban Lembar kerja siswa 2
No Uraian Jawaban
17
Lampiran 2
PEMBENTUKAN BPUPK
Perjuangan bangsa Indonesia untuk memerdekakan bangsa ini dilakukan
melalui perjuangan yang sangat hebat. Terbentuklah Badan Penyidik Usaha
usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) merupakan sebuah badan yang
dibentuk oleh Jepang. Pembentukan BPUPK awalnya untuk mendapatkan
dukungan dari Indonesia dalam membantu Jepang dengan menjanjikan
kemerdekaan bagi Indonesia. Pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri
Kyoso memberikan janji bahwa Indonesia akan merdeka di kemudian hari.
Sumber : https://images.app.goo.gl/AH1NvPGwAnrtPf4m9
18
Bahan Bacaan Guru
Pada awal tahun 1945, Indonesia masih dijajah oleh Jepang. Jepang menjajah
Indonesia selama tiga tahun. Jepang menjajah Indonesia sejak tahun 1942.
Penjajahan itu dimulai setelah mereka berhasil mengusir Belanda. Jepang juga
berhasil menjajah beberapa negara di Asia Tenggara. Beberapa negara tersebut
antara lain Filipina, Burma (Myanmar), dan Vietnam. Saat itu, tentara Jepang
termasuk yang paling kuat di dunia.
Badan ini telah membentuk beberapa panitia kerja yang di antaranya ialah: a.
Panitia Perumus dengan anggota 9 orang. Panitia ini disebut juga Panitia
Sembilan. Diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia Sembilan itu adalah: 1) Ir. Soekarno
2) Drs. Mohammad Hatta
3) Mr. A. A. Maramis
4) Abikusno Cokrosuyoso
5) Abdulkahar Muzakir
6) Haji Agus Salim
7) Mr. Ahmad Subarjo
8) K. H. A. Wachid Hasyim
9) Mr. Mohammad Yamin
b. Panitia perancang Undang Undang Dasar diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia
ini kemudian membentuk Panitia Kecil Perancang Undang Undang Dasar
yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo.
c. Panitia Ekonomi dan Keuangan, diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.
d. Panitia Pembelaan Tanah Air, diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso.
20
AA Maramis, KH Masjkoer, KHM Mansoer, Moenandar, AK Moezakir, R. Otto
Iskandar Dinata, Parada Harahap, BPH Poeroebojo, R. Abdoelrahim
Pratalykrama, R. Roeslan Wongsokoesoemo, Prof. Ir. R Rooseno, H. Agoes
Salim, Dr. Sambsi, Mr. RM Sartono, Mr. R Samsoedin, Mr. R Sastromoeljono, Mr.
R. Singgih, Ir. R Soekarno. R. Soediman, R. Soekardjo Wiryopranoto, Dr.
Soekiman, Mr. A. Subardjo, Prof. Mr. Dr. soepomo, Ir. RMP Soerahman, Sutardjo
Tjokroadisoerjo Kartohadikoesoemo, R MTA Soeryo, Mr. Soesanto, Mr.
Soewandi,Drs. KRMA Sosrodiningrat, KHA Wachid Hasjim, KRM TH
Woerjaningrat, RAA Wiranatakoesoema, Mr. KRMT Wongsonagoro, Ny. Mr Maria
Ulfa Santoso, Ny. RSS Mangoenpoespito, Oei Tjong Hauw, Oei Tiang Tjoei, Liem
Koen Hian, Mr. Tan Eng Hoa, PF Dahler, dan A. Baswedan.
Anggota Tambahan Sebanyak 6 Orang: KH. Abdul Fatah Hasan, R. Asikin
Natanegara, BKPA Soerjo Hamidjoyo, Ir. M Pangeran M. Noer, Mr. M Besar,
Abdul Kaffar.
2) Mr. Supomo
Mr. Supomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan
sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan
tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia
merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang
berdasarkan pada hal-hal berikut ini:
a) Persatuan;
b) Kekeluargaan;
c) Keseimbangan Lahir dan Batin;
d) Musyawarah;
e) Keadilan sosial.
3) Ir. Sukarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat kesempatan untuk
mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas
lima asas berikut ini:
a) Kebangsaan Indonesia;
21
b) Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
c) Mufakat atau Demokrasi;
d) Kesejahteraan Sosial;
e) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli
bahasa. Untuk selanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati sebagai hari Lahir Istilah
Pancasila.
Panitia tersebut juga membentuk kelompok kecil yang beranggotakan tujuh orang
yang khusus merumuskan rancangan UUD. Kelompok kecil ini diketuai Mr.
Supomo dengan anggota Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus
Salim, dan Sukiman. Hasil kerjanya kemudian disempurnakan kebahasaannya
oleh Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas Husein Jayadiningrat, H. Agus
Salim, dan Mr. Supomo.
Pada tanggal 15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang untuk menyusun UUD
berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada tanggal
17 Juli 1945 dilaporkan hasil kerja penyusunan UUD. Laporan diterima sidang
pleno BPUPKI.
22
Susunan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Ketua : Soekarno
Wakil Ketua : Mohammad Hatta
Anggota: Soepomo, Radjiman Widyodiningrat, RP Suroso, Sutardjo, Wachid
Hasjim, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Otto Iskandar Dinata, Abdul Kadir,
Soerjohamidjojo, Poeroebojo, Yap Tjawn Bing, J Latuharhary, Amir, Abdul Abas,
Mohamad Hasan, Hamidhan, GSJJ Ratulangi, Andipangeran, I Gusti Ktut Pudja.
Anggota Tambahan: Wiranatakoesoema, Ki Hadjar Dewantara, Mr. Kasman,
Sajuti, Koesoema Soemantri, Subardjo.
PPKI dipimpin oleh Ir. Sukarno, wakilnya Drs. Moh. Hatta, dan penasihatnya
Ahmad Subarjo. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Mereka terdiri atas 12 orang wakil dari Jawa, 3 orang
wakil dari Sumatera, 2 orang wakil dari Sulawesi, dan seorang wakil dari Sunda
Kecil, Maluku serta penduduk Cina.
23