Anda di halaman 1dari 3

PRESS REALESE

Gerakan Solidaritas Sebagai Bentuk Dukungan Mpral Dan Meminta Rektor


Undikma Segera Mencabut Laporan Tersangka 8 Aktivis Undikma

Berawal dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa undikma
pada bulan maret 2022 yang dimana pada aksi tersebut aliansi mahasiswa
menuntut hak-hak mahasiswa pada kampus, akan tetapi dalam aksi demonstrasi
tersebut sempat terjadinya cekcok antara masa aksi dan pihak birokrasi. Dalam
aksi tersebut dari pihak birokrasi tidak merespon dengan baik apa yang menjadi
tuntutan masa aksi, yang dimana setiap tuntutan yang diberikan oleh masa aksi
kepada pihak birokrasi selalu berujung ke pada pihak yayasan, dan ini sebagai
pemicu terjadinya pemboikottan kampus oleh masa aksi. Menjelang beberapa
bulan setelah terjadi aksi, surat pemanggilan dari pihak kepolisian kepada
beberapa masa aksi masuk pada bulan mei yang berjumlah 7 orang dan sudah
melakukan pemeriksaan. Selama dalam proses pemeriksaan mahasiswa yang
dilaporkan sudah melakukan berbagai macam upaya untuk meminta perdamaian
dengan pihak kampus akan tetapi dari pihak kampus meminta sesuai dengan
prosodural hukum yang dilakukan , dari jawaban yang diterima sudah jelas bahwa
dari pihak kampus tidak ingin mencabut laporan tersebut. Tepat pada bulan juni
penambahan pelaporan bertambah 2 orang mahasiswa sehingga mahasiswa yang
di laporkan bertambah menjadi 9 orang. Pada 29 juni diantara 9 tersebut 8
mahasiswa di tetapkan menjadi tersangka dan 1 orang tidak tersangka. Namun
dalam hal ini kami menyikapi bahwa kampus hari ini sudah mendiskriminasi
mahasiswa yang memperjuangkan hak-hak mahasiswa, dan tanpa sadar sudah
menutup ruang-ruang demokrasi kampus, dan gagal dalam menerapkan undang-
undang dasar 1945 pasal 28 ayat 3. Kampus merupakana laboratorium peradaban
yang seharusnya memberikan edukasi kepada mahasiswa/i yang nanti sebegai
generasi emas yang mampu memberikan perubahan besar pada Indonesia, akan
tetapi dengan adanya deskriminasi ini justru mematikan karir emas yang
seharusnya dicapai oleh mahasiswa.

Oleh karena itu kami ALINASI MAHASISWA UNDIKMA menuntut pimpinan


kampus :

1. pencabutan laporan 8 aktivis mahasiswa tanpa ada kontrak politik.baik


dikalangan mahasiswa ataupun birokrasi

2. Meminta Pimpinan birokrasi kampus undikma untuk menyelesaikan perkara 8


aktivis undikma dengan cara kekeluargaan dan humanis lewat jalur internal
kampus

3.Meminta birokrasi menstopkan pelaporan jika ada aksi selanjutnya , diutamakan


penyelesaian masalah dengan cara kekeluargaan di internal kampus

Korlap 1 Korlap 2 Kordum

Romi parisman Yayan anshori Fuad kusuma W

Anda mungkin juga menyukai