Anda di halaman 1dari 16

SPESIFIKASI TEKNIS

PA/KPA : Institut Agama Islam Negeri Kudus

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

SATKER : Institut Agama Islam Negeri Kudus


NAMA PPK : Drs. H. ADNAN, M.Ag.

NAMA PEKERJAAN:
PENGADAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PKM
PADA IAIN KUDUS
TAHUN ANGGARAN 2022

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
SPESIFIKASI TEKNIS

Kode RUP : 35803550


Jenis Pengadaan : Pekerjaan Jasa Konstruksi
Jenis Kontrak : Gabungan Lumsum dan Harga Satuan
Tahun Anggaran : 2022
Nama Paket Pengadaan : Pembangunan Gedung PKM pada IAIN Kudus

Kerangka Acuan Kerja ini telah dilakukan reviu Bersama Pokja Pemilihan Tender dan
Tim Teknis sebagai bagian dari Dokumen Persiapan Pengadaan Barang/Jasa.
Tujuan penyusunan Spesifikasi Teknis sebagai pedoman bagi Pokja Pemilihan Tender
Konstruksi dalam proses pengadaan dan pedoman bagi Penyedia dalam menyusun
penawaran sesuai dengan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
SPESIFIKASI TEKNIS

Kementerian : Kementerian Agama


Satker : Institut Agama Islam Negeri Kudus
Rincian Output : Prasarana Bidang Pendidikan Tinggi
Pekerjaan : Pembangunan Gedung PKM pada IAIN
Kudus
Volume : 1 (satu) Lokasi
Tahun Anggaran : 2022

A. LATAR BELAKANG

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus memiliki banyak sekali
kegiatan yang ditampung dalam sebuah organisasi yang dinamakan Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM). UKM sebagai tempat mewadahi pengembangan mahasiswa
yang dilakukan melalui kegiatan dalam bidangnya masing-masing. Tiap-tiap
organisasi kemahasiswaan mempunyai kegiatan yang berbeda satu sama lainnya.
Tetapi tidak semua UKM memiliki tempat untuk melakukan kegiatan internal,
bahkan ada beberapa UKM yang setiap anggotanya harus mencari tempat terlebih
dahulu untuk mereka berkumpul dan berdiskusi serta melakukan kegiatan latihan
rutin. Untuk itu dibutuhkan suatu wadah yang dapat menjadi pusat dari seluruh
kegiatan organisasi mahasiswa dimana mahasiswa bisa memiliki tempat untuk
berkumpul, bersosialisasi, dan berkarya. Tempat ini dinamakan Pusat Kegiatan
Mahasiswa (PKM) atau Student Center (SC).
Adapun fungsi dari Pusat Kegiatan Mahasiswa adalah sebagai sarana dan
fasilitas yang menunjang kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di tingkat perguruan
tinggi. Gedung PKM merupakan salah satu pusat berkumpulnya mahasiswa IAIN
Kudus dalam menjalankan kegiatan organisasi mahasiswa maupun kegiatan
mahasiswa lainnya seperti UKM yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa IAIN Kudus dalam menuangkan kreativitasnya dan meningkatkan
prestasinya sesuai minatnya, utamanya sesuai dengan bidang UKM maupun ranah
organisasi kemahasiswa lainnya. Bangunan ini terletak di Jl. Conge Ngembalrejo,
Desa Ngembalrejo, Kec. Bae, Kab. Kudus, Jawa Tengah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung PKM IAIN Kudus


Tahun Anggaran 2022 ini sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi
kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga
dicapai wujud akhir berupa bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan
Spesifikasi Teknis dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan
dengan pekerjaan lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah terselesaikannya Pembangunan
Gedung PKM IAIN Kudus Tahun Anggaran 2022 yang dibiayai dari dana Surat
Berharga Syariah Negara (APBN).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
C. SASARAN

Adapun sasaran/target dari kegiatan ini adalah tercapainya pelaksanaan


Pembangunan Gedung PKM melalui dana APBN Pada IAIN Kudus yang sesuai
dengan rencana Kerja dan Spesifikasi yang ditentukan, tepat waktu dan ekonomis.
.
D. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung


2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara
6. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 12 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Penyedia
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7291 Tahun 2021
Petunjuk Teknis Program Peningkatan Sarana Prasarana Madrasah Melalui
Dana APBN Tahun Anggaran 2022

E. ORGANISASI PENGADAAN BARANG / JASA

Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pekerjaan


pengadaan konstruksi :
1. K/L/D/I : Kementerian Agama
2. Satker : Institut Agama Islam Negeri Kudus
3. Alamat : Jl Conge Ngembalrejo PO.BOX 51 Kudus
Jawa Tengah 59322
4. Paket Pekerjaan
a. ID RUP : 35803550
b. Nama Paket : Pembangunan Gedung PKM pada IAIN
Kudus
5. Kuasa Pengguna Anggaran : Institut Agama Islam Negeri Kudus
6. Pejabat Pembuat Komitmen : Institut Agama Islam Negeri Kudus
7. Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa : Pokja Pemilihan Tender ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Kepala
UKPBJ Kementerian Agama

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
F. SUMBER DANA

Sumber dana kegiatan ini dibiayai dari dana APBN-DIPA Institut Agama Islam
Negeri Kudus Tahun Anggaran 2022 dengan Nomor DIPA.025.04.2.648633/2022
Tanggal 17 November 2021, Kode MAK 2132.CBJ.004.051.TQ.533111.
Total biaya yang diperlukan untuk Jasa Kontruksi Pembangunan Gedung PKM
IAIN Kudus dengan Harga Perkiraan Sendiri sebesar Rp_9.693.151.100,-
(Sembilan Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Seratus Lima Puluh
Satu Ribu Seratus Rupiah)
Besarnya biaya pekerjaan penyedia jasa konstruksi merupakan Gabungan
biaya tetap dan pasti (lump sum) dan Harga Satuan Komponen biaya penyedia jasa
konstruksi meliputi sebagai berikut :
1. Biaya pembangunan yang tertuang dalam rencana anggaran biaya (RAB)
2. Jasa dan Overhead pekerjaan
3. Asuransi dan pertanggungan (idemnity insurance)
4. Pajak dan Iuran daerah lainnya

G. RUANG LINGKUP

Lingkup kegiatan pelaksanaan mencakup keseluruhan pembangunan, sesuai


kuantitas yang akan dikerjakan sampai dengan selesainya fisik mencapai 100% dan
menghitung progres serta hasil fisik bangunan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
di berikan dari perencanaan, lingkup pembangunan tersebut merupakan tahap
pertama, antara lain :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
3. Pekerjaan Lantai 1
a. Pekerjaan Struktur Elevasi -0,00 m s.d +4,00 m LT.1
b. Pekerjaan Arsitektur
c. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
d. Pekerjaan Sanitasi dalam Gedung
4. Pekerjaan Lantai 2
a. Pekerjaan Struktur Elevasi +4,00 m s.d +8,00 m LT.2
b. Pekerjaan Arsitektur
c. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
d. Pekerjaan Sanitasi dalam Gedung
5. Pekerjaan Lantai 3
a. Pekerjaan Struktur Elevasi +8,00 m s.d +13,00 m LT.3
b. Pekerjaan Arsitektur
c. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
d. Pekerjaan Sanitasi dalam Gedung
6. Pekerjaan Lantai Atap
a. Pekerjaan Struktur Elevasi +13,00

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
b. Pekerjaan Sanitasi dalam Gedung
7. Pekerjaan Fasad
8. Pekerjaan Lain-Lain

Tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi


1. Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa
pelaksanaan pembangunan konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan
kode profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi adalah minimal
sebagai berikut :
a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun dari segi
kebenarannya;
b. Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal
pengadaan bahan, dan jadwal penggunaan tenaga kerja;
c. Melaksanakan persiapan dilapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan
d. Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawings) untuk pekerjaan
pekerjaan yang memerlukannya;
e. Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik dilapangan sesuai dengan
dokumen pelaksanaan;
f. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat
lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan
kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul/dihadapi, dan surat
menyurat;
g. Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan (as
built drawings) yang selesai sebelum serah terima ke 1 (satu), setelah
disetujui oleh konsultan pengawas konstruksi dan diketahui oleh
konsultan perencana konstruksi;
h. Melakukan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa
pemeliharaan konstruksi;
i. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen
pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan,
standar dan pedoman teknis yang berlaku.
j. Kinerja penyedia jasa konstruksi telah memenuhi standar hasil kerja
pelaksanaan yang berlaku.
k. Hasil evaluasi Penyedia Jasa konstruksi pelaksanaan pembangunan dan
dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan pembangunan konstruksi
tersebut.
l. Penanggung jawab professional penyedia jasa konstruksi adalah tidak
hanya Pemborong sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga
ahli professional pelaksanaan pembangunan yang terlibat.
3. Penanggung jawab profesional pekerjaan konstruksi fisik bangunan adalah
tidak hanya Penyedia Jasa Konstruksi sebagai suatu perusahaan, tetapi juga
bagi para tenaga ahli professional pelaksana pekerjaan konstruksi fisik
bangunan yang terlibat.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
H. LOKASI PEKERJAAN

Jl. Conge Ngembalrejo, Ngembal Rejo, Ngembalrejo, Kec. Bae, Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah 59322

I. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Masa Pelaksanaan
a. Waktu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung PKM IAIN Kudus
selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender, terhitung mulai
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
b. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, berisi lampiran jadwal terperinci yang berisi kegiatan-kegiatan
yang harus di lakukan dari masa persiapan pelaksanaan sampai dengan
selesainya kegiatan tersebut yang di lengkapi dengan Jadwal Waktu
Kegiatan.
2. Masa Pemeliharaan
180 (seratus delapan puluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal berita acara
serah terima pekerjaan pertama (PHO).

J. TENAGA AHLI / TERAMPIL DAN PERALATAN

1. Personil
Daftar Personil Inti / tenaga ahli / teknis / terampil minimal yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan :
JABATAN
N PENDIDIKAN PENGALAMAN
DALAM JUMLAH SERTIFIKAT KOMPETENSI
O MINIMAL KERJA
PEKERJAAN
SKT Pelaksana Bangunan
STM/SMK/
1 Pelaksana 2 tahun 1 Org Gedung / Pekerjaan
SMA Bangunan
Gedung (TA 026/ TS 052)
STM/SMK/
2 Petugas K3 2 tahun 1 Org Sertifikat K3 Kontruksi
SMA Bangunan

Dilampiri Struktur Organisasi Pelaksanaan sesuai dengan tabel diatas dan bukti
yang diupload ijazah, SKA, KTP, NPWP dan Curiculum Vitae serta Referensi
Kerja dari pengguna jasa.

2. Peralatan
Peralatan utama minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan yaitu:
JENIS
NO KAPASITAS JML STATUS BUKTI KEPEMILIKAN / SEWA
ALAT
STNK / BPKB, Kwitansi
Dump 3-4 M3, 120.0 Milik / untuk sewa Surat perjanjian Sewa
1 3 unit
Truck HP, 4.0 Ton sewa menyewa yang masih berlaku, dilengkapi
KIR yg masih berlaku
Mobile Milik / STNK / BPKB, Kwitansi
2 15 ton I unit
Crane sewa untuk sewa Surat perjanjian Sewa

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
JENIS
NO KAPASITAS JML STATUS BUKTI KEPEMILIKAN / SEWA
ALAT
menyewa yang masih berlaku, dilengkapi
KIR yg masih berlaku
Nota / Kwitansi
Mesin Milik /
3 Diameter 100 I unit untuk sewa Surat perjanjian Sewa
Trawl sewa
menyewa yang masih berlaku,
Nota / Kwitansi
Milik /
4 Bor Pile Diameter 40 I unit untuk sewa Surat perjanjian Sewa
sewa
menyewa yang masih berlaku,
Nota / Kwitansi
Concrete Milik /
5 0,25 M3 3 unit untuk sewa Surat perjanjian Sewa
Mixer sewa
menyewa yang masih berlaku,
Nota / Kwitansi
Wheel 0.35m3- Milik /
6 I unit untuk sewa Surat perjanjian Sewa
Excavator 1.18m3 sewa
menyewa yang masih berlaku,

K. DOKUMEN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


Menyampaikan rencana keselamatan konstruksi sesuai 8able jenis pekerjaan
dan identifikasi bahayanya di bawah ini:

NO JENIS / TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA


1 Pekerjaan Beton Mata pekerja terkena percikan beton
Pekerja terjatuh dari scaffolding
2 Pekerjaan Atap Tertimpa baja struktur
Terjatuh dari atap
3 Pekerjaan Elektrikal Terkena setrum listrik

L. KELUARAN PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran produk yang dihasilkan dari pengadaan jasa konstruksi ini adalah
terbangunnya Gedung PKM IAIN Kudus pada Lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang representatif, fungsional dan
aman.

M. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


1. Ketentuan Penggunaan Bahan Baku Bangunan
a. Semua bahan-bahan bangunan untuk pekerjaan ini sebelum digunakan
harus mendapat persetujuan dari Direksi terlebih dahulu.
b. Semua bahan-bahan bangunan yang telah dinyatakan oleh Pimpinan
Kegiatan tidak dapat dipakai (afkeur) harus segera disingkirkan keluar
lapangan selambat- lambatnya 24 jam setelah dinyatakan afkeur dan
dalam hal ini menjadi tanggung jawab kontraktor.
c. Bilamana kontraktor melanjutkan pekerjaan dengan bahan-bahan
bangunan yang telah ditolak, maka Direksi barhak memerintahkan
kontraktor untuk membongkar konstruksi tersebut dan diganti dengan
bahan yang memenuhi syarat atas tanggung jawab kontraktor.
d. Bilamana Direksi sanksi akan mutu (kualitas) bahan bangunan yang
digunakan, maka Direksi berhak meminta kepada kontraktor untuk
memeriksa bahan-bahan bangunan tersebut dilaboratorium bahan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
bangunan yang akan ditentukan kemudian atas beban biaya kontraktor.
e. Diutamakan penggunaan bahan produksi dalam negeri.

2. Ketentuan Penggunaan Peralatan Kerja


Ketentuan penggunaan peralatan kerja yang dipersyaratkan minimal agar
sebelum pelaksanaan telah di mobilisasi ke lokasi pekerjaan dan dilakukan
pengecekan apakah alat-alat tersebut sudah benar benar berfungsi, dan
dibuktikan dengan surat persetujuan pengawas lapangan mengenai
penggunaan peralatan tersebut.
3. Ketentuan Penggunaan Tenaga Kerja
Tenaga kerja harus menggunakan pekerja setempat, kecuali untuk pekerjaan
tertentu yang memerlukan penanganan khusus, maka tenaga untuk pekerjaan
tersebut dapat didatangkan tenaga kerja dari luar lokasi pekerjaan.
4. Metoda Kerja atau Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan Persiapan
1) Gudang Bahan dan Los Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan, penyedia pekerjaan diwajibkan
menyediakan ruangan Luasnya disesuaikan dengan situasi/keadaan
lapangan setempat, untuk digunakan sebagai gudang bahan, peralatan
atau los pekerja. Penyedia pekerjaan diwajibkan menyediakan
perlengkapan/peralatan jika menurut anggapan direksi harus ada
tempat kerja dimana pekerja-pekerja melaksanakan pekerjaannya
dalam los yang terhindar dari panas, hujan atau angin.
2) Rapat Prakonstruksi (Pre Construction Meeting)
Sebelum penyedia pekerjaan melaksanakan kegiatan dilapangan,
penyedia pekerjaan diharuskan mengadakan rapat pra konstruksi
bersama dengan Pejabat Pembuat Komitmen, direksi pekerjaan. Rapat
membicarakan/memberikan informasi yang dianggap belum jelas
dalam kontrak dan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa
didaerahnya akan ada kegiatan pelaksanaan pekerjaan, dimana
diharapkan peran serta yang positif dalam kegiatan tersebut. Hasil
rapat tersebut harus dituangkan dalam Berita Acara Pra Konstruksi
dan berita acara tersebut ditandatangani bersama oleh perwakilan
yang hadir dan dilampiri daftar hadir.
3) Mutual Check 0%
Pelaksanaan Mutual Check minimal dilaksanakan dua kali, pada awal
(sebelum) pelaksanaan dilakukan mutual check awal (MC 0%)
diadakan berdasarkan gambar desain yang telah disiapkan dan hasil
survey dan pengukuran kembali.
Uraian pekerjaan mutual check 0% yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
a) Pengukuran kembali semua rencana pelaksanaan pekerjaan
dengan mencocokan kembali pada titik dengan tingkat ketelitian

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
10 mm.
b) Membuat gambar-gambar hasil pengukuran kembali, profil
memanjang dan profil melitang dengan mengikuti standar
penggambaran gambar konstruksi yang baku (termasuk
gambargambar detail), standar kriteria perencanaan.
c) Membuat perhitungan volume dan RAB dengan adanya perubahan
volume tambah kurang.
Semua produk mutual check (data-data ukur, gambar, daftar
kuantitas, daftar kuantitas dan harga, RAB pekerjaan tambah
kurang) disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk
selanjutnya diteliti/diperiksa kebenarannya. Setelah disetujui
kedua belah pihak maka hasil MC 0% digunakan sebagai dasar
untuk melaksanakan pekerjaan dan pembuatan addendum
kontrak. Nilai kontrak akan berubah atau tetap akibat pekerjaan
tambah kurang.
4) Mobilisasi
Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
penyedia pekerjaan harus sudah melaksanakan mobilisasi baik bahan,
peralatan yang digunakan maupun tenaga kerja.
5) Papan Nama Pekerjaan.
b. Pekerjaan Lain-lain
Pekerjaan lain-lain atau pekerjaan pendukung sarana dan prasarana pada
Pembangunan Gedung PKM IAIN Kudus harus disesuaikan dengan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Pembangunan.

5. Gambar Kerja
a. Gambar-gambar Pelaksanaan
Semua gambar yang disediakan oleh penyedia pekerjaan harus gambar
yang telah ditandatangani oleh direksi, dan apabila ada perubahan harus
diserahkan kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum
program pelaksanaan dimulai.
b. Gambar-gambar Pekerjaan Sementara
Semua gambar pekerjaan sementara dibuat/disiapkan oleh penyedia
pekerjaan dan dibuat secara detail/rinci. Gambar tersebut harus sudah
mendapat persetujuan direksi. Dalam pembuatan gambar harus
diperhitungkan kekuatan, keamanan dan kenyamanan kerja.
c. Gambar Pelaksanaan/Gambar Kerja
Penyedia pekerjaan harus menggunakan gambar desain sebagai dasar
untuk mempersiapkan gambar pelaksanaan. Gambar ini dibuat lebih rinci
untuk pekerjaan tetap. Untuk pekerjaan khusus seperti pekerjaan beton,
gambar harus memperlihatkan penampang melintang dan penampang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
memanjang beton. Pengaturan batang pembesian termasuk rencana
pembengkokan, pemotongan dan daftar besi beton, type bahan yang
digunakan, mutu, tempat dan ukuran yang tepat. Apabila terjadi
perubahan gambar desain, harus tampak jelas dalam gambar kerja ini.
d. Gambar Purna Bangun/As Built Drawing
Selama pelaksanaan, penyedia pekerjaan harus menyiapkan dan
menyimpan 1 (satu) set gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap
pekerjaan. Pada gambar yang diperlihatkan perubahan yang sudah
dikerjakan sesuai kontrak sejauh gambar tersebut telah dilaksanakan
dengan benar. Gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan oleh
direksi pekerjaan, apabila ditemukan hal tidak memuaskan dan tidak
dilaksanakan, maka gambar harus diperbaiki kembali selambat-lambatnya
6 (enam) hari kerja. Setelah pelaksanaan selesai, penyedia pekerjaan harus
menyerahkan gambar pelaksanaan dalam 3 (tiga) set cetakan yang dijilid
6. Pembuatan laporan dan dokumentasi
Laporan dan dokumentasi memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Program Kerja/Program Pelaksanaan
Penyedia pekerjaan harus melaksanakan program pelaksanaan sesuai
yang disyaratkan dengan menggunakan program kerja/bagan waktu
pelaksanaan. Program tersebut dibuat dalam bentuk bar chart dan daftar
yang memperlihatkan setiap kegiatan :
• Mulai tanggal paling awal;
• Mulai tanggal paling akhir;
• Waktu yang diperlukan;
• Jumlah tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan.
Aktifitas yang diperlihatkan pada program tersebut harus sudah termasuk
pelaksanaan. Pekerjaan sementara dan tetap, kelonggaran waktu yang
diperlukan untuk persiapan dan persetujuan gambar, pengiriman
peralatan dan bahan ke lapangan, juga kelonggaran dengan adanya hari
libur umum maupun hari libur keagamaan.
b. Pelaporan
Untuk memantau kemajuan pelaksanaan dilapangan, maka setiap tanggal
awal bulan dan tengah bulan atau pada suatu waktu yang ditentukan oleh
direksi pekerjaan, penyedia pekerjaan harus menyerahkan salinan laporan
kemajuan bulanan atau tengah bulanan dalam bentuk yang bisa dimengerti
oleh direksi pekerjaan, yang menggambarkan secara detail kemajuan
pekerjaan selama bulan atau tengah bulan terdahulu. Laporan tersebut
berisi antara lain :
1) Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai
pada bulan laporan dan prosentase rencana yang diprogramkan pada
bulan berikutnya;
2) Rencana kegiatan bulan selanjutnya dengan ramalan tanggal
permulaan dan tanggal akhir penyelesaian;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
3) Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan, bahan dilapangan yang
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang
dan dipindahkan dari lapangan;
4) Daftar tenaga kerja setempat;
5) Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilakukan selama masa
laporan;
6) Jumlah volume pekerjaan;
7) Besarnya pembayaran yang terakhir diterima.
Photo-photo pelaksanaan sesuai dengan kemajuan pekerjaan. Penyedia
pekerjaan harus menyerahkan laporan photo pelaksanaan pekerjaan
setiap lokasi pekerjaan dan pada setiap lokasi diambil tiga photo yang
menggambarkan keadaan sebelum dimulai, keadaan dalam tahap
pelaksanaan, disamping itu pada keadaan tertentu misalnya pada saat
pemasangan bagian pekerjaan atau bagian yang nantinya tertutup oleh
bagian pekerjaan yang lain harus dibuat photonya. Pada akhir pekerjaan
selesai (tanggal penyelesaian) atau saat penyerahan pertama pekerjaan,
penyedia pekerjaan harus menyerahkan album photo sebanyak tiga
cetakan.

N. UJI MUTU, TEKNIS DAN FUNGSI


Ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan pengujian comisioning test dan
dibuktikan dengan berita acara comisioning test yang diperiksa kebenarannya oleh
konsultan pengawas serta disetujui oleh pihak direksi teknis,
diantaranya:Pengetesan Kualitas Mutu Beton.

O. JENIS KONTRAK
Kontrak pengadaan jasa konstruksi Pembangunan Gedung PKM IAIN Kudus
berdasarkan cara pembayaran dengan kontrak gabungan Harga Satuan dan
Lumpsum.

P. CARA PEMBAYARAN
Pembayaran pekerjaan dilakukan dengan cara :
1. Termin. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
- Pembayaran dilakukan sesuai dengan prosentase pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, dibayarkan kepada penyedia yang dinyatakan dengan Berita
Acara Laporan Kemajuan Pekerjaan yang dibuat oleh Pengawas Lapangan.

Q. JAMINAN PENGADAAN
1. Jaminan pengadaan
Jaminan pengadaan diserahkan dari penyedia jasa konstruksi/peserta tender
pokja atau kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan disimpan sampai masa
berlaku jaminan berakhir atau apabila akan dikembalikan kepada penyedia

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
jasa kontruksi/peserta tender, jaminan yang dicairkan akan disetor ke kas
negara oleh pejabat yang berwenang, jaminan pelaksanaan harus bersifat :
Tidak bersyarat, paling sedikit memenuhi kriteria :
- Dalam penyelesaian klaim tidak perlu dibuktikan terlebih dahulu kerugian
yang diderita oleh penerima jaminan (obligee) namun cukup dengan surat
pernyataan dari pejabat Pembuat Komitmen bahwa telah terjadi pemutusan
kontrak dari pejabat Pembuat Komitmen dan atau penyedia wanprestasi;
- Dalam hal terdapat sengketa antara penyedia dengan penjamin atau dengan
pejabat Pembuat Komitmen, persengketaan tersebut tidak menunda
pembayaran klaim;
- Dalam hal penjamin mengasuransikan kembali jaminan yang dikeluarkan
kepada bank, perusahaan asuransi, atau perusahaan penjamin lain
(reincurance/contra guarantee) pelaksanaan pencairan surat jaminan tidak
menunggu proses pencairan dari bank, perusahaan asuransi atau
perusahaan penjamin lain tersebut;
- Penjamin tidak akan menunda kewajiban pembayaran klaim jaminan
dengan alasan apapun termasuk alasan sedang dilakukan upaya oleh
penjamin agar pihak terjamin (principal) dapat memenuhi kewajibannya
dan atau pembayaran premi/imbal jasa belum dipenuhi oleh terjamin
(principal);
- Dalam hal ada keberatan dari penyedia, keberatan tersebut tidak menunda
proses pencairan dan pembayaran klaim, dan;
- Dalam surat jaminan tidak terdapat klausul yang berisi bahwa penjamin
tidak menjamin kerugian yang disebabkan oleh praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme yang dilakukan oleh terjamin (principal) maupun oleh penerima
jaminan (obligee).
- Mudah dicairkan paling sedikit memenuhi kriteria :
 Jaminan dapat segera dicairkan setelah penjamin menerima surat
permintaan pencairan/klaim dan pernyataan wanprestasi pemutusan
kontrak dari Pejabat Pembuat Komitmen;
 Dalam pembayaran klaim, penjamin tidak akan menuntut supaya
benda- benda pihak terjamin (principal) terlebih dahulu disita dan
dijual untuk melunsi utangnya; dan
 Penjamin melakukan pembayaran ganti rugi kepada penerima jaminan
(obligee) akibat ketidak mampuan atau kegagalan atau tidak
terpenuhinya kewajiban terjamin (principal) sesuai dengan perjanjian
pokok.
- Harus dicairkan oleh penerbit jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah surat perintah pencairan dari pejabat Pembuat Komitmen
diterima.

Jaminan Pengadaan Barang/Jasa terdiri dari :


i. Jaminan Sanggah Banding;
Jaminan Sanggah Banding sebagaimana dimaksud sebesarnya 1% (satu
persen) dari nilai total HPS.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
ii. Jaminan Pelaksanaan;
Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan adalah sebagai berikut :
 untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen)
sampai dengan 100% (seratus persen) dari nilai HPS, Jaminan
Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak;
 untuk nilai penawaran terkoreksi di bawah 80% (delapan puluh
persen) dari nilai HPS, Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima
persen) dari nilai total HPS.
 Jaminan Pelaksanaan berlaku sampai dengan serah terima pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama
Pekerjaan Konstruksi.
iii. Jaminan Uang Muka;
1. Jaminan Uang Muka sebagaimana dimaksud diserahkan Penyedia
kepada PPK senilai uang muka.
2. Nilai Jaminan Uang Muka sebagaimana dimaksud bertahap dapat
dikurangi secara proporsional sesuai dengan sisa uang muka yang
diterima.
iv. Jaminan Pemeliharaan.
 Jaminan Pemeliharaan sebagaimana dimaksud diberlakukan untuk
Pekerjaan Konstruksi atau Jasa Lainnya yang membutuhkan masa
pemeliharaan, dalam hal Penyedia menerima uang retensi pada serah
terima pekerjaan pertama (Provisional Hand Over).
 Jaminan Pemeliharaan sebagaimana dimaksud dikembalikan 14
(empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai.
 Besaran nilai Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari
nilai kontrak.

R. SYARAT KUALIFIKASI PENYEDIA JASA KONSTUKSI


a. Ijin Usaha:
1) SBU Ketentuan Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2014 : SBU Bangun
Gedung Subkualifikasi BG007 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan
Pendidikan; SBU Ketentuan Peraturan Menteri Nomor 6 Tahun 2021 : SBU
Subkualifikasi BG006 KBLI 41016. Kelompok ini mencakup usaha
pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran dan/atau pembangunan
kembali bangunan yang dipakai untuk sarana pendidikan, seperti gedung
sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan penunjang pendidikan
lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi pendidikan.;
2) SIUJK yang masih berlaku sesuai dengan SBU yang masih berlaku
3) TDP / NIB yang masih berlaku
4) Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang
benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri dengan melampirkan :
- Bukti sertifikat/ Akta Jual beli tempat Usaha
- Surat keterangan operasional kantor dari kepala desa/ lurah setempat.

Atau berupa sewa dibuktikan dengan melampirkan :


- Surat perjanjian sewa menyewa yang masih berlaku

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
- Surat keterangan operasional kantor dari kepala desa/lurah setempat.
b. Memiliki status validasi KSWP Tahun 2021;
c. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
d. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam
Daftar Hitam;
e. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
f. Memiliki Tenaga dengan kualifikasi keahlian/keterampilan;
g. Surat Pernyataan Perusahaan tidak dipinjamkam/disewakan.
h. Mememuhi perhitungan sisa kemampuan Paket (SKP)
i. Dalam keadaan kahar, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat menghentikan
sementara atau menghentikan sama sekali pelaksanaan tender atau
pelaksanaan pekerjaan (kontrak) dalam hal terdapat kebijakan/peraturan dari
Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Kementerian Kota Sukabumi
yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tender atau pelaksanaan pekerjaan
(Kontrak), baik yang berhubungan dengan anggaran atau dampak kebijakan
yang terkait penanganan Covid-19.
j. Calon penyedia tidak akan menuntut penandatanganan kontrak apabila
anggaran pada paket pekerjaan ini adalah yang termasuk dalam paket yang
terdampak efisiensi anggaran, oleh karena itu peserta tender wajib
menyampaikan surat pernyataan tidak akan menuntut penandatanganan
kontrak terkait hal tersebut.

S. PERSYARATAN TEKNIS
1. Menyampaikan Daftar Kuantitas dan harga, analisa harga satuan
2. Menyampaikan bukti peralatan sesuai yang dipersyaratkan
3. Menyampaikan bukti personil sesuai yang dipersyaratkan
4. Menyampaiakan dokumen RKK
5. Menyampaiakan perkiraan biaya penyelenggaraan keamanan dan kesehatan
kerja serta keselamatan kontruksi dan Penanganan Covid - 19
6. Upah tidak kurang dari UMK Kab. Kudus Tahun 2022
7. Menyampaikan Surat Pernyataan Kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja
8. Pada saat Rapat Persiapan Penandatangan Kontrak Menyampaikan Dukungan
bahan antara lain :
a. Dukungan dari Perusahaan Rangka Atap dan Penutup Atap sesuai dengan
Spesifikasi Teknis,
b. Cat Dinding, cat plafond dan cat besi/ kayu. (harus dilengkapi dengan
brosur).
c. Semen (harus dilengkapi dengan brosur).
d. Besi U24 (harus dilengkapi dengan surat dukungan distributor besi/ baja
dan dilengkapi dengan Mill Certificate).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg
e. Dukungan bata hebel dari distributor hebel
f. Dukungan Alumunium Composi Panel (ACP) dari distributor dilengkapi
brosur
g. Granit (harus dilengkapi dengan brosur).
h. Bahan untuk instalasi listrik (harus dilengkapi brosur terutama kabel,
stopkontak, sakelar).
i. Baja (harus dilengkapi dengan surat dukungan dari perusahaan baja,
brosur, yang disertai sertifikat pengguna produck SNI dan sertifikat tukang
pemasang baja).
j. Dukungan Bahan Matrial dari toko bangunan. Semua dukungan dilengkapi
dengan :
- Surat Dukungan bermaterai 10.000
- SIUP,TDP/NIB perusahaan pendukung
- Uji Mutu
- Surat Pernyataan Garansi Minimal 5 Tahun

Penyedia dalam hal pelaksanaan pekerjaan bertanggung jawab terhadap:


1. Pelaksanaan kontrak
2. Kualitas Barang/Jasa
3. Ketepatan perhitungan Jumlah dan Volume
4. Ketepatan waktu penyerahan
5. Ketepatan tempat penyerahan

T. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Penyedia Jasa Konstruksi
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka
selanjutnya Penyedia Jasa Konstruksi agar segera menyusun program kerja untuk
dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

disusun dan ditetapkan oleh :


Pada Tanggal 25 Agustus 2022
Pejabat Pembuat Komitmen

Drs. H. ADNAN, M. Ag.


NIP. 196505151993031003

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GaNiPg

Anda mungkin juga menyukai