09 JUNI 2017
Safety Bulletin :
SAFETY DEFENSIVE DRIVING
Kecelakaan Sepeda Motor
Sepeda Motor jadi satu
diantara alternatif trans-
portasi yang banyak dipa-
kai oleh orang-orang di
Indonesia. Tetapi di sisi
lain, diantara semuanya
Kecelaakaan Motor Penyumbang
Kematian Terbesar
pemakai, pengendara dan
penumpang sepeda motor
adalah grup paling besar
yang ikut serta dalam
kecelakaan fatal di jalan.
Keselamatan di jalan bagi
Data Statisik Kecelakaan Idul Fitri 2016
Angka kecelakaaan lalu lintas
sampai 10 hari Operasi
Ramadni- ya 2016 mengalami
peningkatan dibanding tahun
2015. Sampai Sabtu (9/7)
kemarin, total kecel- akaan pada
pelaksanaan operasi
kemanusiaan tersebut mencapai
88 kejadian.
"Terjadi peningkatan laka lantas
(kecelakaan lalu lintas) periode
Operasi Ramadniya 2016 dari
pengendara sepeda motor
yaitu perhatian utama,
karena mengendarai
sepeda motor membutuh-
kan keseimbangan, ket-
rampilan dan kontrol
yang semakin besar
dibanding dengan
mengemudikan satu mo-
bil. Satu sepeda motor
mempunyai sebagian
kekurangan seperti ku-
rang tampak di jalan ka-
rena ada aspek blind spot
dan dimensi/bentuk
sepeda motor yang kecil
memberi sedikit perlin-
dungan pada pengen-
daranya.
Lembaga kesehatan dunia
dibawah naungan PBB
(WHO) baru-baru ini
merilis The Global Re-
port on Road Safety yang
menampilkan angka ke-
tanggal 30 Juni-9 Juli sebanyak
88 kasus, sementara pada
operasi tahun 2015 lalu dengan
periode yang sama mencapai 56
kasus,"
Dari 88 kasus tersebut, 11
orang dilaporkan meninggal
dunia.
Angka ini mengalami peningkatan
dibanding tahun 2015 yang
men- capai 5 korban tewas.
Safety Bulletin Volume 1, Issue 1
Kecelakaan Sepeda Motor
Defensive Driving
Keselamatan Menggunakan
Sepeda Motor
Karak Teristik Pengen- dara
Yang Baik
Etika Ketika Berken- daraan
celakaan lalu lintas yang
terjadi sepanjang tahun di
180 negara. Faktanya
Indonesia menjadi negara
ketiga di Asia di bawah
Tiongkok dan India
dengan total 38.279 total
kematian akibat kecel-
akaan lalu lintas di tahun
2015. Meskipun Indone-
sia secara data memang
menduduki peringkat
ketiga namun dilihat dari
presentase statistik dari
jumlah populasi, Indone-
sia menduduki peringkat
pertama dengan angka
kematian 0,015 persen
dari jumlah populasi di
bawah Tiongkok dengan
presentase 0,018 persen
dan India 0,017 persen.
Inside this issue:
Defensive Driving 2
Keselamatan 2
Menggunakan Motor
Karakteristik Pengen- 2
dara Baik
Etika Ketika Berken- 3
dara
4
 Page 2 SAFETY DEFENSIVE DRIVING

Defensive Driving
Beberapa tahun ini, statis-
tik tunjukkan kalau sepeda
Slogan Defensive Driving motor tetaplah grup yang
paling rawan alami kecel-
akaan diantara semuanya
pemakai jalan. Untuk ting-
katkan keselamatan di
jalan seseorang
pengendara sepeda motor
harus ikuti ketentuan basic
jalan raya dan ketentuan
yang lain,
seperti ;
1. Tetaplah jalan di lajur
kiri saat berkendara,
terkecuali saat bakal men-
dahului/menyalip
2. Mengontrol emosi
3. Tak berkendara saat
mabuk
4. Melindungi jarak
aman dari kendaraan lain
5. Janganlah mengendarai
sepeda motor dengan cara
zig zag
6. Janganlah menyalip
satu konvoi kendaraan
7. Mengatur kecepatan
kendaraan sesuai sama
ketetapan kecepatan yang
ditata.
8. Memperlambat laju
ken- daraan saat
mendekati
tikungan
9. Menghadapi pejalan
kaki yang mungkin me-
nyeberang di seberang
jalan
10. Dapat merespon
dengan aman keadaan jalan
yang beresiko.
11. Meyakinkan mempu-
nyai waktu 3 detik untuk
mencapai rem dan berhenti
pas dibelakang kendaraan
lain.
12. Keluar dari blind spot,
hingga bisa tampak oleh
pengendara lain.

Keselamatan Menggunakan Sepeda Motor

“Kecelakaan Untuk hindari kecelakaan,
sebelumnya berkendara
Bukanlah sebaiknya mengawali dengan
memakai perlengkapan yang
Sebuah pas, seperti ; Helm yang baik
dan sesuai sama standard,
Takdir, Bila sarung tangan, jaket, dan
sepatu. Check kembali ban,
Dapat Di yakinkan ban tak botak dan
masihlah berulir. Nyalakan
Antisipasi lampu paling utama sepeda
motor setiap waktu supaya
Dan Bisa Di memberi visibilitas yang tam-
bah baik di jalan bagi pengen-
Cegah”.
dara lain. Diluar itu tersebut
sebagian panduan yang dapat
anda ikuti :
1. Berkonsentrasi saat Anda
berkendara dan konsentrasi
pada jalan
2. Kontrol emosi dengan baik
saat berkendara
3. Janganlah berkendara
dibawah dampak alkohol dan
narkotika
4. Atur kecepatan sepeda
motor dan senantiasa hati-hati
5. Janganlah merubah jalur
mendadak, berikanlah lampu
isyarat penunjuk arah atau
isyarat tangan pada pemakai
jalan lain sebelumnya meru-
bah lajur maupun saat menda-
hului.
6. Senantiasa mematuhi ke-
tentuan jalan raya.

Karakteristik Pengendara Sepeda Motor Yang Baik

1. Mematuhi semua ke-
tentuan jalan raya dan
senantiasa teratur dijalan
2. Melindungi kendaraan
dalam keadaan laik jalan
3. Memakai baju yang
cocok dan baik dan me-
makai sepatu safety
4. Meyakinkan kalau
Pelopor Keselamatan pengait helm terpasang
dengan baik pada dagu
Berlalu Lintas saat bakal berkendara
5. Menyalakan lampu
paling utama Sepeda Mo- botak/aus
tor untuk visibilitas bagi
pengendara yang lain,
dan meyakinkan lampu
penunjuk arah/sign ber-
peran dengan baik.
6. Mengecheck Kaca spi-
on apakah terpasang
dengan benar
7. Lakukan pengereman
dengan cara efektif
8. Senantiasa memakai
Ban yang berulir dan tak

Page 3
Etika Berkendara
Keselamatan di jalan adalah topik
yang sangat penting bagi pen-
gendara segala usia. Sementara
banyak orang berpikir bahwa
pengendara usia muda adalah
yang paling berbahaya (dan studi
menunjukkan bahwa mereka
adalah yang paling mungkin un-
tuk mengalami kecelakaan).
Berikut adalah beberapa hal yang
paling penting untuk Anda per-
hatikan ketika berkendara :
SMS-an ketika
Mengemudi : SMS-an saat
Etika Berkendara
Makan Sambil
Mengemudi : Apakah Anda ada-
lah salah satu orang yang sering
memakan makanan cepat saji
ketika berkendara? Jika
demikian, saatnya untuk meletak-
kan makanan anda dan letakkan
kedua tangan di setir. Makan
adalah hal yang bisa sangat
mengganggu Anda -
Poster Safety Driving
mengemudi sangat berbaha-
ya – Anda bisa hilang fokus
terhadap jalan sepenuhnya.
Ini dikaitkan dengan puluhan
ribu kecelakaan dan ke-
matian, dan sejumlah studi
telah menunjukkan bahwa
SMS saat Anda berada di
belakang kemudi sebenarnya
lebih berbahaya daripada
“minum” sambil mengemudi.
Berbicara di Tele-
pon : Kebanyakan orang berpikir
menumpahkan bumbu, roti yang
terjatuh dan minuman tumpah,
semua itu bisa menjadi bencana.
Jika Anda memang butuh untuk
makan di dalam kendaraan Anda,
baiknya makanlah dengan
keadaan mobil berhenti.
Perlahan dan Tetap Waspa-
da : Sangat sering pengendara
menjadi tidak peka terhadap
Safety Bulletin Volume 1,
Safety Defensive Driving
bahwa SMS-an sambil
mengemudi adalah berbahaya,
tapi menelpon tidak masalah, itu
tidak benar. Jika Anda menelpon
sambil mengemudi, Anda sama
dengan membagi konsentrasi
Anda menjadi dua dan cara
mengemudi seperti itu sangat
berbahaya. Letakan ponsel Anda,
dan konsentrasilah dalam
berkendara. Ingat, meskipun
anda menelpon dengan
menggunakan sistem “Hands- SAFETY FIRST
free”, Itu tetap berbahaya.
“Safety Driving
bahaya ketika berada di jalan.
Anda harus ingat, bahwa ken- Bukan Hanya Slogan
daraan anda adalah sebuah me-
sin yang bisa jadi sangat berba- Tapi Di Jalankan”.
haya, belum lagi ada banyak
pengendara lain di sekitar Anda. Safety Driving “YES”
Tetaplah waspada ketika berken-
dara meskipun keadaan jalan
Accident “NO”
dalam kondisi yang sepi, dan
turunkan kecepatan kendaraan
Caption describing pic- t