Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Tatanegra
2021-2022
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kami haturkan puja
dan puji syukur atas kehdiratNya yang melimpahkan rahmat berkah dan inayahnya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Negara-Negara Gabungan “
Kami menyusun ini sebagai bagian dari tugas yang diberikan dalam mengikuti mata kuliah “Ilmu
Tata Negara” di bawah naungan dosen Bapak Marzuki S, Sos M, Sos. Dengan penyusunan
makalah ini maka akan sangat membantu kami dalam membuka dan menambah wawasan dan
ilmu tentang Nama-Nama Lain Ilmu Kalam
Kami memohon maaf jika dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan terdapat
kesalahan baik dalam pengutipan dan alur bahasanya.Karena kami menyadari kami masih baru
dalam proses pembuatan makalah.
Demikian pengantar ini semoga Allah Swt melimpahkan dan membuka pintu ilmu pada kami
dan terimakasih atas koreksi dan bimbingan Bapak Marzuki S, Sos M, Sos
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Negara ialah suatu gambaran dari kehidupan manusia yang hidup secara bebas dan teratur
sebagai masyarakat hukum yang dilindungi oleh suatu negara sekaligus merupakan suatu
organisasi. Suatu negara dapat disebut sebagai negara apabila telah memenuhi beberapa unsur-
unsur yang meliputi rakyat, wilayah,pemerintahan,kemerdekaan dan lain-lain yang dianggap
sebagai syarat untuk berdirinya suatu negara sesuai dengan kebutuhan wilayahnya.
Istilah negara dapat diambil dari berbagai bahasa negara-negara asing seperti bahasa
Belanda”Staat” ilmu negara disebut dengan “Staat Sleer”. Kemudian,juga diambil dalam
bahasa jerman “Staats Lehre”, di mana dalam bahasa inggris disebut Theory of state atau
political theory.Sementara itu,dalam bahasa prancis disebut dengan Theorie d’etat.Istilah
Staat Sleer (Ilmu Negara) dipakai untuk pertama kalinya di negeri Belanda tepatnya pada
kurikulum di Universitas Leiden,yaitu Staatsleer yang bersifat umum karena membahas
mengenai pengertian-pengertian pokok, sendi-sendi pokok dari negara,dan hukum Tata Negara
yang berlaku di Indonesia sebagai hukum positif.
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Pembahasan
A. Pengertian Negara
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dipahami bahwa pentingnya suatu negara bagi
manusia dalam pergaulannya,sehingga dapat melindungi segala kebutuhan-kebutuhan hidupnya
di dalam masyarakat yang diikat oleh hukum,baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis.
Guna memperluas wawasan dalam pengetahuan , negara dapat berpedoman terhadap pendapat-
pendapat para ahli,antara lain:
1. Plato mengatakan bahwa negara adalah suatu tubuh yang senantiasa maju dan berevolusi
terdiri dari orang-orang (Induvidu-Induvidu).
2. Grotius mengatakan bahwa negara adalah ibarat suatu perkakas yang dibikin manusia untuk
melahirkan keberuntungan dan kesejahteraan umum
3. Thomas Hobbes mengatakan bahwa negara adalah suatu tubuh yang di buat oleh orang
banyak, beramai-ramai yang masing-masing akan memakainya menjadi alat untuk keamanan dan
perlindungan bagi mereka.
4. J.J Roussueau mengatakan bahwa negara adalah perserikatan dari rakyat bersama-sama yang
melindungi dan memprtahankan hak masing-masing diri maupun harta benda anggota-anggota
yang tetap hidup dengan bebas merdeka.
5. Bellefroid mengatakan bahwa negara itu suatu persekutuan hukum yang menempati suatu
wilayah untuk selama-lamanya dan yang dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertinggi untuk
menyelenggarakan kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.
6. Logemann mengatakan bahwa negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang
mempunyai tujuan dengan kekuasaannya mengatur serta menyelenggarakan suatu masyarakat
atau lapangan-lapangan kerja.
7. Kranenburg berpendapat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya juga
makhluk golongan dan ilmu negara memandangnya sebagai makhluk golongan tersebut.
Pada dasarnya di dunia di huni oleh lebih dari 190 negara,di mana semua negara tersebut
mempunyai banyak perbedaan, baik dalam segi luas wilayah,bentuk pemerintahan , maupun
bentuk negara. Perbedaan perbedaan tersebut menyebabkan suatu permasalahan tersendiri dalam
hubungan antara negara, terutama dalam hal penerapan hukum Internasional bagi berbagai
bentuk Negara.oleh sebab itu,perlu di ketahui jenis bentuk-bentuk negara agar tercipta Hubungan
Internasional yang baik.Berikut ada 12 bentuk negara yang ada di dunia beserta contohnya.
Negara kesatuan disebut juga dengan negara unitaris. Ditinjau dar segi susunannya,negara
kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat,dimna seluruh wilayah negara tersebut yang
berkuasa hanya satu sebagai pemerintah pusat mengatur seluruh daerah. Berarti sifatnya
tunggal,artinya hanya ada satu negara,tidak ada negara dalam negara. Berapa pun besar kecilnya,
ke dalam maupun keluar,merupakan satu kesatuan,satu kepala negara,dan satu lembaga legislatif
untuk seluruh kawasannya.
Negara serikat atau federasi berasal dari kata latin Foedus, yang berarti perjanjian atau
persetujuan dari beberapa negara, dua, atau lebih. Dengan demikian, diartikan bahwa negara
serikat (federasi) adalah negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara, berdiri sendiri,
dan kemudian negara-negara itu mengadakan ikatan bersama yang efektif. . Oleh karena itu, di
dalama negara federasi tersebut kita dapatkan adanya 2 macam pemerintahan, yaitu:
Ini merupakan pemerintahan gabungan atau pemerintahan ikatannya atau pemerintahan pusatnya
Jadi, negara itu yang semula berdiri sendiri di dalam negara Federasi (Serikat) bergabungan
menjadi satu ikatan,dengan maksud untuk mengadakan kerja sama anatara negara-negara tersbut
demi kepentingan mereka bersama.
Negara Dominion
Bentuk negara dominion adalah suatu negara yang tadinya merupakan daerah jajahan yang telah
merdeka maupun berdaulat,kemudian mengakui raja Inggris sebagai rajanya dan lambang
persatuan mereka. Jadi,bentuk negara ini khususnya terdapat dlam lingkungan kerajaan inggris.
Negara-negara tersebut bergabung dalam suatu bentuk gabungan yang bernama “The British
Commonwealth Of Nation” dan disebut juga dengan persemakmuran. Negara-negara ini tetap
tinggal dalam lingkungan kerajaan Inggris, karena adanya kepentingan bersama.
Negara Protektorat
Negara protektorat adalah suatu negara yang berada di bawah lindungan negara lain yang lebih
kua. Lazimnya atau biasanya menegnal masalah hubungan luar negeri dan pertahanan keamanan
dari negara protekorat tersebut dengan persetujuan bersama yang diserahkan kepada negara yang
memberikan perlindungan tersebut (suzeren).Contoh negara protektorat adalah Tunisia,Maroko,
dan Indocina (sebeum merdeka) ,merupkan negara prancis (Ketiga negara tersebut). Tujuan awal
ketiga negara ini dimasukkan ke dalam negara protekorat supaya masuk dalam suatu gabungan
negara-negara Prancis yang hendak didirikan dan kemudian akan bernama Unon Prancaise.
Sebelum berbicara jauh terhadap tujuan maupun fungsi negara, lebih dahulu diawali dengan sifat
dan hakikat suatu negara. Alasannya karena dengan mengetahui bagaimana sifat dan hakikat
negara lebih mudah membuat batasan-batasan tentang definisi negara. Sampai saat ini definisi
tentang negara dari pendapat para sarjana tidak pernah sama persis,definisi tentang negara tidak
ada yang sempurna pula,dan boleh dikatakan pengertian negara sesuai dengan situasi maupun
kondisi. Sementara itu,sifat dan hakikat negara adalah sama.
Hakikat adalah suatu hal yang bersifat langgeng ( abadi ) dan tak berubah-ubah karena sekaligus
merupakan sifatnya. Sifat dan hakikat dari tiap-tia negara adalah sama,perbedaan negara-negara
bukanlah terletak pada hakikatnya, melainkan pada bentuknya. Bentuk tiap-tiap negara dapat
beraneka corak, tetapi sifaat dan hakikat yang dkandung semua negara itu tidak berubah.
Sifat Monopoli
Monopoli berasal dari kata ‘mono’ yang artinya satu dan ‘poli’ yang artinya penguasa,jika sifat
monopol dikaitkan dengan Negara adalah suatu hak tunggal yang dilakukan oleh negara untuk
berbuat atau menguasai sesuatu untuk kepentingan dan tujuan bersama.Negara mempunyai
monopli dalam menetapkan tujuan bersama dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini
Negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu dilarang
hidup dan disebarluaskan, oleh karna di anggap bertentangan dengan tujuan masyarakat dan
dapat membahayakan posisi suatu kekuasaan.
Sifat memaksa
Sifat memaksa artinya bahwa negara mempunyai kekuatan fisik secara legal agar tercapai
ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi. Dengan ditaatinya peraturan
perundang-undangan, penertiban dalam kehidupan bermasyarakat dapat tercapai serta dapat pula
mencegah tibulnya anarki. Saran dalam pencapaian hal tersebut tidak luput dari kinerja
polisi,tentara yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan serta alat penjamin hukum
lainnya. Organisasi dan asosiasi yang lain dari negara juga mempunyai aturan-aturan yang
mengikat., akan tetapi aturan-aturan yang dikeluarkan oleh negara lebih mengikat penduduknya.
Sifat Mencakup
Kesimpulan
Negara merupakan suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah (governed) oleh
sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada
peraturan perundang-undanganya melalui penguasaan (control) monopolistic terhadap
kekuasaan yang sah, sehingga negara mempunyai sifat khusus yang merupakan
manifestasi dan kedaulatan yang dimilikinya dan yang hanya terdapat pada negara saja
dan tidak terdapat pada asosiasi atau organisasi lainnya. Umumnya dianggap bahwa
setiap negara memiliki sifat monopoli, sifat memaksa, dan sifat mencakup.
Daftar Pustaka
https://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2013/12/Partisipasi-Publik-dalam-Pembentukan-PERPU
%2059.pdf
Prof .Dr. Lintje Anna Marpaung,S.H., M.H. penerbit andi jl.Beo 38-40 Yogyakarta Hak cipta
2018 pada penulis.
Prof,Miriam budiardjo Penerbit Gramedia Pusta utama Kompas Gramedia Building blok 11
jl.Palmerah Barat 29-37,jakarta 10270
https://id.scribd.com/doc/67137532/SIFAT-SIFAT-NEGARA