Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERCOBAAN BIOLOGI

“PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI


TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG”

DISUSUN OLEH :

XII MIPA 5 / 32 / SABRINA AZZAHRA A.

XII MIPA 5 / 34 / VINNY RISWARA P.

SMA NEGERI 3 SURABAYA

JL. Memet Sastrowiryo No.54, Komplek TNI-AL Kenjeran, Kec. Bulak,


Surabaya, Jawa Timur, 60121
TAHUN AJARAN 2021-2022

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Tujuan .................................................................................................. 1


1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3. Hipotesis .............................................................................................. 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori ............................................................................................. 2


2.1.1. Klasifikasi Jagung ............................................................................ 2
2.1.2. Perkecambahan Biji ......................................................................... 2
2.1.3. Definisi Pertumbuhan ...................................................................... 3
2.1.4. Faktor Internal Hormon Auksin ..................................................... 3
2.1.5. Faktor Eksternal Cahaya ................................................................. 4

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan ............................................................................................ 5


3.2. Identifikasi Variabel .................................................................................... 5
3.3. Prosedur Kerja .............................................................................................. 5

BAB IV. HASIL DAN ANALISIS

4.1. Hasil Pengamatan ......................................................................................... 6


4.1.1. Pada Tempat Terang ......................................................................... 6
4.1.2. Pada Tempat Gelap ........................................................................... 6
4.2. Analisis Hasil ................................................................................................ 7

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 9


5.2. Saran .............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Rumusan Masalah

Apakah intensitas cahaya matahari memiliki pengaruh terhadap


pertumbuhan tanaman jagung?

1.2. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah : untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman jagung.

1.3. Hipotesis
• Intensitas cahaya matahari memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman jagung

1
2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Klasifikasi Jagung

Dalam sistematika Tumbuh-tumbuhan (taksonomi),Jagung


diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.

2.1.2. Perkecambahan Biji

Perkecambahan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :


1) Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau
hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiledon terangkat keatas tanah, misalnya pada kacang hijau
(Phaseoulus radiatus).
2) Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun
lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
bawahtanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum
sativum).
3

2.1.3. Definisi Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume


yang irreversibel (tidak dapat kembali) karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel.
Tumbuhan bertambah tinggi dan besardisebabkan
oleh dua hal berikut :
1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan
mitosis padameristem di titik tumbuh primer dan
sekunder.
2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya
diferensiasi sel.
Perkembangan adalah perubahan terhadap makhluk hidup
menuju kedewasaan yang tidak dapat diukur (bersifat
kualitatif ). Perkecambahan adalah munculnya platula
(tanaman kecil dari dalambiji).

2.1.4. Faktor Internal Hormon Auksin


Auksin disekresikan oleh titik tumbuh tanaman, contohnya
ujung tunas, daun muda, ujung akar, dan kambium. Peranan
auksinantara lain:
• Merangsang perpanjangan sel batang
• Meningkatkan pertumbuhan akar samping
• Meningkatkan aktivitas pembelahan sel di titik tumbuh
• Merangsang pembentukan bunga dan buah
• Menyebabkan terjadinya dominansi apikal, yaitu
pertumbuhan di mana keberadaan tunas ujung
menghambat tunas ketiak
• Mendorong pembentukan akar pada tanaman ketiak
• Pembengkokan batang ke arah cahaya fototropisme
4

2.1.5. Faktor Eksternal Cahaya


Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan
meninggikantanaman karena dapat menguraikan auksin.
Tetapi,cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan
tertentu, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga pada :
• Hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek
ketimbang waktu gelapnya malam
• Hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama
ketimbang waktu gelapnya).
Hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan terdapat
hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini
dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan
tanaman.
5

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan


• Enam (6) biji jagung • Pipet
• Tiga (3) buah gelas plastik • Media tanam (Kapas) secukupnya
• Air • Penggaris
• Baskom • Label nama dan alat tulis.

3.2. Identifikasi Variabel


• Variabel bebas : Intensitas cahaya matahari
• Variabel terikat : Pertumbuhan tanaman jagung
• Variabel kontrol : Media tanam (kapas), Tempat media tanam, Lama
waktu perendaman biji tanaman jagung, Intensitas
penyiraman.
3.3. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rendam enam (6) biji jagung di dalam baskom dengan air hangat selama
30 menit
3. Letakkan selembar kapas pada setiap gelas plastik sebagai media tanam,
dan berikan air masing-masing sebanyak 10 tetes.
4. Letakkan biji jagung ke dalam gelas plastik yang telah diberi kapas
masing-masing satu.
5. Berikan label A – F pada gelas air mineral 1- 6
6. Letakkan gelas A – C di tempat terang dan gelas D – F di tempat gelap
7. Menyiram tiap gelas dengan intensitas air yang sama setiap harinya
8. Mengamati dan mengukur tinggi tanaman jagung
9. Menuliskan hasil pengukuran.
6

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

4.1. Hasil Pengamatan


4.1.1. Pada Tempat Terang

HARI KE-
Biji
Jagung
1 2 3 4 5 6 7

A - - +1 cm +1 cm +1,5 cm +1,5 cm -

B - - +0,8 cm +1,6 cm +0,6 cm +1,4 cm -

C - - - - - - +0,5 cm

Rata- +0,86 +0,96 +0,16


- - 0,6 cm +0,7 cm
rata cm cm cm

4.1.2. Pada Tempat Gelap

HARI KE-
Biji
Jagung
1 2 3 4 5 6 7

D - +1 cm +3,6 cm +4,4 cm +1,4 cm +7,5 cm +4,6 cm

E - +1,9 cm +3,6 cm +2,4 cm +5 cm +5,1 cm +6,3 cm

F - - - - - - -

Rata- +0,96 +2,26 +2,13 +3,63


- +2,4 cm +4,2 cm
rata cm cm cm cm
7

4.5

3.5

2.5
Rata-Rata
2 Pertumbuhan (Terang)

1.5 Rata-Rata
Pertumbuhan (Gelap)
1

0.5

4.2. Analisis Hasil


Dari data hasil pengamatan serta grafik rata-rata pertumbuhan
tanaman jagung, didapatkan hasil bahwa tanaman jagung yang tumbuh di
tempat gelap (intensitas cahaya lebih rendah) memiliki rata-rata pertumbuhan
yang tinggi atau mengalami pertumbuhan lebih cepat daripada tanaman
jagung yang tumbuh di tempat terang (intensitas cahaya lebih tinggi).

Perbedaan kecepatan pertumbuhan pada tanaman jagung pada tempat


gelap dan terang disebabkan oleh hormon auksin. Hormon auksin adalah
hormon yang berperan dalam pembelahan sel, pertumbuhan batang, dan
pertumbuhan akar. Hormon ini terdapat di ujung batang dan akar tanaman.
Hormon auksin tidak akan bertahan di bawah sinar matahari, ia akan rusak
dan menghambat pertumbuhan tanaman. Sebaliknya, hormon auksin akan
bekerja pada tempat yang berintensitas cahaya rendah sehingga tanaman yang
tumbuh di tempat gelap mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.
8

Akan tetapi, tanaman jagung yang tumbuh di tempat gelap akan


memiliki batang yang membengkok dan tidak kokoh serta batang dan daun
yang berwarna pucat. Sedangkan , tanaman jagung yang tumbuh di tempat
yang terkena sinar matahari akan memiliki batang yang lurus dan kokoh serta
batang dan daun yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan oleh tanaman tidak
dapat melakukan fotosintesis akibat tidak adanya sinar matahari, sedangkan
pertumbuhan-nya terus berlangsung cepat.
9

BAB V
PENUTUPAN

5.1. Kesimpulan

Dari analisis hasil dapat disimpulkan bahwa :


• Intensitas cahaya matahari memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman jagung.
• Tanaman jagung yang tumbuh di tempat gelap (intensitas cahaya matahari
lebih rendah) mengalami pertumbuhan yang lebih cepat daripada tanaman
jagung yang tumbuh di tempat terang (intensitas cahaya matahari lebih
tinggi).

5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dari percobaan ini adalah praktikan diharapkan
untuk lebih teliti lagi dalam melakukan pengukuran. Dengan selesainya
laporan ini, kiranya dapat dievaluasi sehingga dapat digunakan sebagai acuan
untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Sijabat, J. Tanpa Tahun. "Laporan Biologi Pertumbuhan dan PerkembanganBiji


Jagung",https://www.academia.edu/18577441/LAPORAN_BIOLOGI_PE
RTUMBUHA N_DAN_PERKEMBANGAN_BIJI_JAGUNG, diakses
pada 23 Agustus 2022 pukul 09.45
LAMPIRAN

Gambar 1 Hari Ke-2 Tanaman Jagung Pada Tempat Terang (16 Agustus 2022)

Gambar 2 Hari Ke-2 Tanaman Jagung Pada Tempat Gelap (16 Agustus 2022)
Gambar 3 Hari Ke-4 Tanaman Jagung Pada Tempat Terang (18 Agustus 2022)

Gambar 4 Hari Ke-4 Tanaman Jagung Pada Tempat Gelap (18 Agustus 2022)
Gambar 5 Hari Ke-5 Tanaman Jagung Pada Tempat Terang (19 Agustus 2022)

Gambar 6 Hari Ke-5 Tanaman Jagung Pada Tempat Gelap (19 Agustus 2022)
Gambar 7 Hari Ke-6 Tanaman Jagung Pada Tempat Terang (20 Agustus 2022)

Gambar 8 Hari Ke-6 Tanaman Jagung Pada Tempat Gelap (20 Agustus 2022)
Gambar 9 Hari Ke-7 Tanaman Jagung Pada Tempat Terang (21 Agustus 2022)

Gambar 10 Hari Ke-7 Tanaman Jagung Pada Tempat Gelap (21 Agustus 2022)

Anda mungkin juga menyukai