Anda di halaman 1dari 3

Tugas bahasa indonesia

Judul
Laporan hasil observasi
Pohon kelapa

SMK Al Jabbar Ciledug Kabupaten Cirebon

Nama kelompok:
Muhamad aulia sanjaya
Sandy saputra
Ade heru
Rehan sadan
Riyansyah

YAYASAN AL JABBAR CILEDUG

SMK ALJABBAR CILEDUG


TERAKREDITASI : A

JL. KH. ZAENAL ARIFIN NO. 17 PABUARAN LOR – PABUARAN


KABUPATEN CIREBON 45188 Telp (0231) 663340
Email : smk_aljabbar@yahoo.co.id http://www.smkaljabbar.com
BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Kerajaan Melayu

Peta Ranah Melayu purba, berdasarkan teori yang diterima umum, pusat

Kerajaan Malayu dikaitkan dengan situs Muaro Jambi, muara sungai

Batanghari, Jambi, Sumatera. Tetapi berbagai negeri (kadatuan) Melayu

lainnya pun bersemi sebelum ditaklukan Sriwijaya pada akhir abad ke-7

Masehi, seperti Kerajaan Langkasuka, Pan Pan dan Panai.

Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Tionghoa ditulis Ma-La-Yu

(末羅瑜國) merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau

Sumatera. Dari bukti dan keterangan yang disimpulkan dari prasasti dan

berita dari Cina, keberadaan kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat di

diketahui dimulai pada abad ke-7 yang berpusat di Minanga, pada abad ke-13

yang berpusat di Dharmasraya dan diawal abad ke 15 berpusat di Suruaso

atau Pagaruyung.

Kerajaan ini berada di pulau Swarnadwipa atau Swarnabumi

(Thai:Sovannophum) yang oleh para pendatang disebut sebagai pulau emas

yang memiliki tambang emas, dan pada awalnya mempunyai kemampuan

dalam mengontrol perdagangan di Selat Melaka sebelum direbut oleh


Kerajaan Sriwijaya (Thai:Sevichai) pada tahun 682.

Penggunaan kata Melayu, telah dikenal sekitar tahun 100-150 seperti

yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya Ptolemy yang

menyebutkan maleu-kolon. Dan kemudian dalam kitab Hindu Purana pada

zaman Gautama Buddha terdapat istilah Malaya dvipa yang bermaksud tanah

yang dikelilingi air.

Dari uraian I-tsing jelas sekali bahwa Kerajaan Melayu terletak di tengah

pelayaran antara Sriwijaya dan Kedah. Jadi Sriwijaya terletak di selatan atau

tenggara Melayu. Hampir semua ahli sejarah sepakat bahwa negeri Melayu

berlokasi di hulu sungai Batang Hari, sebab pada alas arca Amoghapasa yang

ditemukan di Padangroco terdapat prasasti bertarikh 1208 Saka (1286) yang

Anda mungkin juga menyukai