Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II (PLP II)

DI SD NEGERI 1 SAWAH LAMA

DISUSUN OLEH:

NAMA : AYU POPY YANA


NPM : 18160025
PROGRAM STUDI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU

PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP PGRI) BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2021 / 2022


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II (PLP II)
SD NEGERI 1 Sawah Lama
Laporan Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) STKIP PGRI
Bandar Lampung yang dibuat oleh:
Nama : Ayu Popy Yana
NPM : 18160025
Prodi : PGSD
Jurusan : Pendidikan
Terbukti dibuat berdasarkan hasil observasi/magang dan didukung oleh data otentik,
sehingga keasliannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Bandar Lampung, .....................2021


Mahasiswa Peserta PLP II

Ayu Popy Yana


18160025

Disahkan Oleh,

Dosen Pembimbing PLP II Kepala Sekolah Lokasi PLP II

Yulita Dwi Lestari, M.Pd. Hj.Koimah Saleh


NIDN 0211089101 NIP.
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Kepala LPPM

Dra.Andri Wicaksono
M.Pd
NIDN 0214108303
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirabil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan nikmat sehat dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II) yang telah dilaksanakan di SD NEGERI 1
SAWAH LAMA dan dapat menyusun laporan dengan baik.

Sholawat serta salam mari kita panjatkan kepada nabiyul akhir yaitu baginda nabi
Muhammad SAW. Semoga kita semua guru-guru di SD NEGERI 1 SAWAH LAMA,
dosen di STKIP PGRI Bandar Lampung, dan semua mahasiswa mendapatkan syafaat
nya di Yaumil Akhir nanti. Aamiin Yarobal ‘alamin.

Laporan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II) ini saya susun
berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan saat melaksanakan Praktik di SD NEGERI
1 SAWAH LAMA, laporan ini saya susun guna untuk memenuhi syarat akhir setelah
mengikuti kegiatan PLP II. Dengan harapan dapat diterima dengan baik oleh guru
pembimbing (pamong) dan dosen pembimbing lapangan serta sebagai referensi untuk
adik tingkat nantinya.

Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah
membantu melancarkan seluruh kegiatan ini, diantaranya:

1. Dr. Wayan Satria Jaya, M. Si, selaku Ketua STKIP-PGRI Bandar Lampung.
2. Dr. Andri Wicaksono, S.Pd.,M.Pd.Selaku Kepala
3. Yulita Dwi Lestari M.Pd selaku dosen pembimbing ( pamong )
4. Ambyah Harjanto,S.Pd.M.Pd. Selaku Kaprodi PGSD STKIP-PGRI Bandar
Lampung.
5. Ibu Hj.Koimah Saleh, S.Pd.,M.M., selaku kepala sekolah di SD NEGERI 1
SAWAH LAMA.
6. Bapak Rizki Ramadhani, S.Pd.,Gr., selaku guru pembimbing / guru pamong
7. Seluruh dewan guru, staf dan karyawan SD NEGERI 1 SAWAH LAMA
8. Orang tua yang selalu mendukung
9. Dan Teman-taman PPL II Kelompok 34 serta seluruh pihak yang sudah
membantu dalam penyusunan laporan ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Namun saya telah
berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, saya
mohon saran dan kriktik yang membangun agar lebih baik kedepannya. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis

DAFTAR ISI Ayu Popy Yana


18160025
HALAMAN SAMPUL......................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 DeskripsiUmumKegiatan PLP II.............................................................................
1.2 TujuanKegiatan PLP II............................................................................................
1.3 RuangLingkupPengamatan......................................................................................

BAB II ISI (HASIL PENGAMATAN)


2.1 Deskripsi Hasil Telaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran............................
2.1.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan........................................................
2.1.2 Silabus..........................................................................................................
2.1.3 Program Tahunan (Prota).............................................................................
2.1.4 Program Semester (Prosem).........................................................................
2.1.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)..................................................
2.1.6 Rencana Pekan Efektif (RPE)......................................................................
2.1.7 Kalender Akademik.....................................................................................
2.2 Deskripsi Hasil Telaah Strategi Pembelajaran yang digunakan oleh guru..............
2.3 Deskripsi Hasil Telaah Sistem Evaluasi yang digunakan guru...............................
2.4 Deskripsi Hasil Telaah Pemanfaatan Teknolog Informasi dan
Komunikasi dalam Pembelajaran............................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan..................................................................................................................
3.2 Rekomendasi............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus
2. Program Tahunan (prota)
3. Program Semester (Prosem)
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Rencana Pekan Efektif
6. Kalender akademik
7. Dokumentasi kegiatan PLP II
BAB I

PENDAHULUAN

1. DeskripsiUmumKegiatan PLP II
Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) adalah tahapan kedua dalam
pengenalan lapangan persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang dilaksanakan
pada semester keenam atau ketujuh. PLP II dimaksudkan untuk menetapkan
kompetensi akademik kependidikan, bidang ilmu dan bidang studi melalui berbagai
aktivitas disekolah. Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti Nomor 55
tahun 2017 Pasal 1 butir 8, PLP adalah proses pengamatan/observasi dan
pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk
mempelajari aspek pembelajaran da pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.
PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada
jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugaan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran
disekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran,
dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif dibawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara
berjenjang, mulai tahap 1 PLP I dan tahap 2 PLP II.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat digaris bawahi bahwa
penyiapan guru profeional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada
tataran akademik dikampus maupun pengenalan lapangan persekolahan sedini
mungkin pada setting nyata (latar otentik) disekolah atau lembaga pendidikn yang
lain. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar para calon pendidik sedini
mungkin mengetahui memahami, menghayat, menjiwai, dan memiliki kemampuan
kritis dan analitis terhadap profesinya kelak dikemudian hari.
2. Tujuan Kegiatan PLP II
Kegiatan PLP II diselenggarakan untuk memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan berfikir kritis dan
kemampuan berfikir tingkat tinggi melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menelaah kurikulum dan perngkat pembelajaran yang digunakan oleh guru;
b. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru;
c. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan oleh guru;
d. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar,
dan perangkat evaluasi;
e. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran;
f. Latihan mengajar dengan bimbingan dosen pembimbing PLP II dan guru
pamong dengan tujuan agar mahasiswa merasakan langsung proses
pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik;
g. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler;dan
h. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru.
BAB II

ISI HASIL PENGAMATAN

2.1. Deskripsi Hasil Telaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Yang


Digunakan

2.1.1. Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan

Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19


adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai penyelanggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu(1).

Sedangkan kurikulum 2013 adalah langkah lanjutan pengembangan kurikulum


berbasis kompentensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompentensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompentesi lahir sebagai jawaban
terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai dengan perkembangan
kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya pemerintah
untuk mencakap keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan teknologi seperti
yang digariskan dalam haluan Negara. Pengembangan kurikulum 2013 didasari oleh
pemikiran tentang tantangan masa depan, persepsi masyarakat pengetahuan dan
pedagogi, kompentensi masa depan, serta fenomena negatif yang mengemuka.

“Tujuan Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia


agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia.” Dalam hal ini
pengembangan kurikulum 2013 difokuskan pada bentukan kompentensi dan karakter
peserta didik, berupa penduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat di
demontrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang
dipelajarinya secara konseptual.

Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, Kurikulum ini mempunyai empat kompetensi
inti yang berisi tujuan dari proses pembelajaran. Rumusan kompetensi inti tersebut
tertuang pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah:

 Kompetensi inti sikap spiritual;


 Untuk kompetensi inti sikap sosial;
 Kompetensi inti pengetahuan;
 Kompetensi inti keterampilan
 Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:


1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Penyusunan kurikulum UPTD SD negeri 1 Sawah Lama mengakomodasikan pada


sistem pelayanan minimal (SPM) dan melaksanakan manajemen berbasis sekolah
(MBS) yang meliputi tiga pilar yaitu : Manajemen sekolah, pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif, menyenangkan, dan peran serta masyarakat, sebagaimana hal ini sesuai
dengan undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
pasal 51 mengenai pengelolaan sekolah dengan sistem MBS yang sudah mulai
dilaksanakan sejak diberlakukan otonomi daerah, sehingga dengan penyusunan
kurikulum UPT SD negeri 1 sawah lama memungkinkan penyusunan program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensial yang ada di daerah kota Bandar Lampung.
Struktur kurikulum UPT SD negeri 1 sawah lama baru meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dengan satu jenjang pendidikan selama 6 tahun mulai kelas I sampai
dengan kelas VI

Muatan kurikulum UPT SD negeri 1 sawah lama meliputi 6 pelajaran, Dua muatan
lokal dan dua pengembangan diri :

Kelompok A (umum)

1. Pendidikan agama dan budi pekerti


2. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu pengetahuan alam
6. Ilmu pengetahuan sosial

Kelompok B (Umum)

1. Seni budaya dan prakarya


2. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan

Kelompok C (Mulok)

1. Bahasa daerah Lampung


2. Bahasa Inggris

2.1.2 Tujuan pengembangan kurikulum SDN 1 sawah lama

kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki


kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman produktif kreatif
inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

2.1.3 prinsip pengembangan kurikulum SD 1 sawah lama


Kurikulum UPT SD negeri 1 sawah lama baru dikembangkan sesuai dengan
referensinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan dan kebudayaan kota Bandar Lampung. Pengembangan
kurikulum UPT SD negeri 1 sawah lama mengacu pada standar kompetensi lulusan,
standar isi, standar proses, dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dan BSNP, serta memperhatikan
pertimbangan komite sekolah. Kurikulum UPT SD negeri 1 sawah lama dikembangkan
berdasarkan prinsip berikut ini:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan dan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

2.1.4 prinsip pelaksanaan kurikulum SDN 1 sawah lama

1) Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu, serta


memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis, dan menyenangkan.
2) Menegakkan lima pilar pembelajaran
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa
2. Belajar untuk memahami dan menghayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
2.1.2. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Langkah-langkah pengembangan silabus (Trianto, 2010: 99):

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Mengkaji SK dan KD


mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi
pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian KD.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
dalam rangka pencapaian KD.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan penanda
pencapaian KD. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian.
5. Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dalam bentuk tertulis.
6. Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per
minggu. Alokasi waktu merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD
yang dibutuhkan oleh siswa yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan
KD serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.

Manfaat Silabus.
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut,
seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan
rencana pembelajaran, kaib rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi
maupun satu Kompetensi Dasar. Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk
merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara
klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Demikian pula, silabus
sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian.

Isi Silabus

1. Identitas mata pelajaran


2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
3. kompetensi inti,
4. kompetensi dasar
5. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A/dll);
6. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
7. pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
8. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar
9. alokasi waktu
10. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.

2.1.3. Program Tahunan (Prota)

Program Tahunan (Prota) adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
untuk mencapai tujuan pembelajaran (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang
ditetapkan.Penetapan alokasi waktu dibutuhkan agar seluruh Kompetensi Dasar dapat
dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada
jumlah jam pelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku dan juga keluasan materi
yang harus dikuasai peserta didik. prota menjadi program umum untuk setiap mata
pelajaran. Prota berisi garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh guru yang bersangkutan.Fungsi Program Tahunan (Prota )Tanpa
Prota, mungkin Anda sedikit kesulitan mengarahkan proses pembelajaran yang baik,
karena Anda tidak memiliki perencanaan yang matang dan tidak ada gambaran Apa
yang harus dilakukan. Program tahunan ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya
sebagai berikut

1. mengorganisir pembelajaran agar bisa berjalan secara optimal.


2. Dijadikan pedoman untuk menyusun promes.
3. Dijadikan pedoman dalam menyusun kalender pendidikan.
4. Digunakan sebagai acuan untuk mengoptimalkan penggunaan waktu efektif
pembelajaran yang tersedia.

Langkah-langkah Penyusunan Prota

Penyusunan Prota harus dilakukan berdasarkan tahapan yang ditetapkan. Langkah-


langkah penyusunan Prota adalah sebagai berikut.

 mengidentifikasi jumlah Kompetensi Dasar dan Indikator dalam satu tahun;


 mengidentifikasi keluasan dan kedalaman Kompetensi Dasar dan Indikator;
 melakukan pemetaan Kompetensi Dasar untuk setiap semester; dan
 menentukan alokasi waktu tiap Kompetensi Dasar dengan memperhatikan
minggu efektif.

2.1.4. Program Semester (Promes)

Program semester (promes) adalah merupakan penjabaran dari program tahunan


yang berisi hal-hal yang ingin dicapai pada semester tersebut. Program semester adalah
rumusan kegiatan belajar mengajar untuk satu semester yang kegiatannya dibuat
berdasarkan pertimbangan alokasi waktu yang tersedia, jumlah pokok bahasan yang ada
dalam semester tersebut dan frekuensi ujian yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan . promes alam ,e,permudah guru dalam alokasi waktu mengajarkan materi
yang harus dicapai dalam semester tersebut. Atau dengan pengertian lainnya yakni
bahwa program semester adalah penjabaran dari program tahunan sehingga program
semester ini tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan. Adapun fungsi
promes adalah sebagai berikut.

1. Bisa mempermudah tugas Bapak/Ibu saat mengadakan pembelajaran selama satu


semester.
2. Mampu mengarahkan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
diprogram.
3. Menjadi pola dasar untuk mengatur tugas dan wewenang setiap pihak yang ikut
serta dalam pembelajaran.
4. Menjadi pedoman guru dan dalam bekerja dan belajar.
5. Menjadi tolok ukur efektivitas pada proses pembelajaran.
6. Menjadi bahan untuk menyusun data, sehingga terbentuk keseimbangan kerja.
7. Mampu menghemat waktu, tenaga, biaya, dan alat penunjang karena
pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien.

Langkah-langkah Penyusunan Promes

 Memasukkan kompetensi dasar, topic, dan sub topic materi/bahasan kedalam


format promes yang tersedia.
 Menentukan banyak jam yang tersedia dikolom minggu dan banyaknya tatap
muka setiap minggu permata pelajaran.
 Menambahkan catatan disetiap bagian yang membutuhkan keterangan.

2.1.5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )


Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus (Kunandar, 2011: 263).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20
dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar,
dan penilaian hasil belajar ”. Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen
RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

Tujuan dan Fungsi RPP

Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah,


memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-mengajar; (2) dengan menyusun
rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan
mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran
sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana (Kunandar, 2011: 264). Fungsi rencana
pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-
mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan
efisien (Kunandar, 2011: 264).

Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP

1. mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa,
serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah
dikembangkan di dalam silabus;
2. menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan
kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-
hari;
3. menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan
pengalaman langsung;
4. penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan
pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan
silabus (Kunandar, 2011: 265).

Langkah-langkah menyusun RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007):

1. Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi: sekolah; mata pelajaran;


tema; kelas/semester; alokasi waktu.
2. Menuliskan Standar Kompetensi. SK merupakan kualifikasi kemampuan
minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada suatu mata pelajaran.
3. Menuliskan Kompetensi Dasar. KD adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi.
4. Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator kompetensi adalah
perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran.
5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran menggambarkan
proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh siswa sesuai dengan
kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan
Indikator yang telah ditentukan.
6. Materi Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
7. Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
8. Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh guru
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa
mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.
9. Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada
standar penilaian.
10. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar
didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi.

Dan merumuskan kegiatan pembelajaran seperti di bawah ini;

a) Pendahuluan. Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan


pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b) Inti. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.


Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti ini
dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi. Menurut Nursyam (2009: 1), eksplorasi adalah kegiatan
pembelajaran yang didesain agar tercipta suasana kondusif yang memungkinkan
siswa dapat melakukan aktivitas fisik yang memaksimalkan penggunaan panca
indera dengan berbagai cara, media, dan pengalaman yang bermakna dalam
menemukan ide, gagasan, konsep, dan/atau prinsip sesuai dengan kompetensi
mata pelajaran. Elaborasi adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan
kesempatan peserta didik mengembangkan ide, gagasan, dan kreasi dalam
mengekspresikan konsepsi kognitif melalui berbagai cara baik lisan maupun
tulisan sehingga timbul kepercayaan diri yang tinggi tentang kemampuan dan
eksistensi dirinya. Konfirmasi adalah kegiatan pembelajaran yang diperlukan
agar konsepsi kognitif yang dikonstruksi dalam kegiatan eksplorasi dan
elaborasi dapat diyakinkan dan diperkuat sehingga timbul motivasi yang tinggi
untuk mengembangkan kegiatan eksplorasi dan elaborasi lebih lanjut.

c) Penutup. Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri


aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk
rangkuman/kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

Menurut saya RPP merupakan singkatan dari rencana pelaksanaan pembelajaran


ini adalah tahapan yang di kudu dilalui oleh guru pada aktivitas pembelajaran
pada siswa. RPP terdiri dari metode, model, instrument penilaian, pelaksanaan
dan evaluasi. Ini adalah elemen yang terkandung dalam rpp. Adapun komponen
yang terdapat pada rencana pelajaran adalah sebagai berikut:

a. Indikator/parameter pembelajaran
b. Kompetensi dasar (KD) dan standar kompetensi (SK)
c. Skenario pembelajaran
d. Model pembelajaran
e. LKS lembar kerja siswa
f. Pokok pembahasan
g. Pengukuran hasil belajar
h. Sumber dan sarana/media/fasilitas dan pembelajaran
i. Pada LKS lembar kerja siswa adalah kegiatan siswa dalam melaksanakan
aktivitas investigasi dan problem solving.

2.1.6. Rencana Pekan Efektif ( RPE )

Dalam Rincian Pekan Efektif (RPE) dapat diambil simpulan, bahwa rincian
pekan efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran
berlangsung. Analisis Pekan Efektif (APE) berisi rencana pekan efektif untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam tiap semester dalam satu tahun.
Format APE secara garis besar terdiri dari tiga bagian yaitu: Identitas Pelajaran,
Perhitungan Alokasi Waktu (PAW) dan Distribusi Alokasi Waktu (DAW). Adapun cara
menentukan pekan efektif:

a. Menentukan jumlah minggu selama satu tahun.


b. Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama satu tahun.
c. Menghitung jumlah minggu efektif degan cara jumlah minggu dalam satu tahun
dikurang jumlah minggu tidak efektif.
d. Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu
efektif dikali jumlah jam pelajaran perminggu.

Rincian efektif berfungsi untuk memudahkan menentukan hari-hari yang tidak efektif
dalam satu pekan, kemudian membantu guru untuk menyusun SK-KD dan pembuatan
RPP dalam satu pekan

2.1.7. Kalender Akademik

Kalender Akademik adalah keseluruhan penyelenggaraan kegiatan proses


pembelajaran yang disusun oleh sekolah dalam satu tahun akademik.

Fungsi Kalender Akademik adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran


agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efesien.

2.2. Deskripsi hasil telaah strategi pembelajaran yang digunakan guru.

scara umum strategi pembeljaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang
sistematis yang di lakukan scrara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan strategi dapat di artikan sebagai rancangan sekaligus metode
dalam mencapai tujuannya. Menurut suparman strategi pembelajaran merupakan
gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan,cara mengorganisasikan materi pelajaran
siswa,bahan,peralatan, dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam
mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah di tentukan.

Dari hasil PLP II yang saya lakukan dengan guru kelas VI SDN 1 Sawah Lama
dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang digunkan pembelajaran interaktif.

Pembelajaran intraktif merupakan interaksi antara siswa dan siswa atau siswa
dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali atau mendiskusikan
topik atau permasalahan tertentu. Dimana guru sebagai pemeran utama dalam
menyajikan materi ajar kepada siswa,sedangkan dalam proses pembelajaran guru juga
menggunakan strategi ceramah,tanya jawab, dan penugasan kepada siswa. Sehingga
dalam proses belajar mengajar siswa juga ikut berperan aktif dalam menerima
pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.

2.3 Deskripsi hasil telaah sistem evaluasi yang digunakan guru.


Dalam mengetahui pemahaman siswa, maka perlu dinadakan penilaian hasil
belajar,penilaian hasil belajar ini dapat disebut juga sebagai evaluasi . evaluasi
merupakan salah satu komponen yang harus di capai siswa unrtuk memenuhi tujuan
pembelajaran yang sudah di tentukan.
Evalusi dapat mencakup penilaian kompetinsi inti, sikap spritual, sikap sosial,
kompetinsi inti pengetahuan,dan keterampilan.pengembangan yang dapat di lakukan
dalam evalusi dapat berupa lembar pengmatan sikap dan penilian, tes penilaian kinerja
untuk mendeskripsikan matei, tes uraian.
Evaluasi menurut Purwanto adalah pemberian nilai terhadap kualitas terntentu dan
proses merencanakan,mendapatkan serta menyediakan informasi yang diperlukan untuk
membuat alternatif2 keputusan.Sedangkan evaluasi pembelajaran adalah suatu proses
menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah di tentukan sebelumnya
melalui cara yang sistematis. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengumpulkan
informasi yang menjadi landasan dalam mengukur tingkat kemajuan,perkembangan,dan
pencapaian hasil belajar peserta didik,serta keefektifan pendidik dalam mengajar.
Pengukuran dan penilaian menjadi kegiatan utama dalam evaluasi penbelajaran.
Menurut hasil PLP yang saya lakukan di SDN 1 Sawah Lama khususnya di kelas
VI( Enam ) bahwa evalusi yang digunakan guru adalah evalusi tes , non tes, dan
penugasan, penilaian akhir seperti ulangan harian setiap mata pelajaran evaluasi ini
lebih dipilih karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada.oleh karena itu evalusi
ini sngat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kurikulum, slain itu evaluasi dapat
memudahkan guru mengetahui kemampuan siswa yang di dapatkan selama
pembelajaran 1 semester guru dapat mengetahui siswa yang menerima materi
pembelajaran dengan baik.

2.4 Deskripsi hasil telaah pemanfaatan teknologi informasi dan


komunikasidalampembelajaran.
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh
karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep
yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar.segala sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan
atau keterampilan siswa sehingga terjadinya proses belajar. Media pembeljaran dapat
menjadi saran fisik untuk meympaikan materi pembelajaran, seperti buku,vidio dll,

Hasil telaah yang di lakukan di SDN 1 Sawah Lama Bandar Lampung bahwa
menunjukkan sebagian guru sudah menggunakan media pembelajaran Media
pembelajaran yang dapat di pakai oleh guru dalam Pembelajaran di SD Negeri 1 sawah
lama Banadar Lampung sesuai dengan materi yang di ajarkan menggunakan buku tema
dan buku tematik kelas 6 yang dilakukan pada saat tatap muka dan pada saat daring
guru menggunakan media menggunakan group WhatsApp dan video pembelajaran
yang di berikan guru sebagai bahan ajar ketika daring.
2.5 Deskripsi Hasil Telaah Kegiatan Ekstrakulikuler dan Tugas-Tugas
Administrasi Guru

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di
kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan waktu satu hari untuk
pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler sangat berguna untuk pengembangan
hobi, minat dan bakat siswa pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini
merupakan suatu bentuk perhatian sekolah pada siswanya agar melakukan kegiatan
yang lebih positif.

Berdasarkan hasil telaah ektrakurikuler yang ada di SD Negeri 1 Sawah Lama yaitu
ektrakurikuler Pramuka sebagai ektrakurikuler wajib mengikuti Peraturan
Permendikbud RI yang ada. Kegiatan pramuka tersebut telah diterapkan sebagai
ektrakurikuler wajib dimulai pada tahun hingga sekarang. Dikarenakan saat ini sedang
pandemi covid-19 jadi dalam laporan ini mendapatkan informasidari guru kelas VI.A.

Selanjutnya yaitu administrasi guru dapat dimengerti sebagai seperangkat kegiatan atau
tindakan yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang guru atau calon guru yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran sehingga ketika kegiatan pembelajaran
berlangsung secara efektif dan efisien maka baik guru maupun siswa dapat memperoleh
isi dari pembelajaran tersebut. Secara umum, administrasi guru terbagi atas 20 jenis
yang meliputi: 1) Kalender Pendidikan,2) Promes, 3) Prota, 4) Silabus, 5) Analisis
SK/KD, 6) Prosedur Penilaian, 7) Rpp, 8) KKM, 9) Jurnal/Agenda Guru, 10) Buku
Presensi, 11) Daftar Nilai, 12) Buku Pegangan Guru, 13)Bahan Ajar, 14) Kisi-kisi Soal,
15) Kartu Soal, 16) Analisis Hasil Ulangan, 17) Program Remedial, 18) Program
Pengayaan, 19) Kumpulan Soal, 20) PTK.

Sebagai seorang guru hendaknya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk
menyiapkan beberapa kegiatan administrasi pembelajaran, seperti: RPP, Silabus, Prota,
Promes, KKM, SK, dan Kompetensi Dasar agar kegiatan pebelajaran yang berlangsung
dengan baik sesuai dengan program dan tuntutan kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil telaah mengenai tugas administrasi yang digunakan oleh guru kelas
VIA SD Negeri 1 Sawah Lama sudah ada beberapa diantaranya, RPP, Prota,
Promes,KKM, Perangkat Pembelajaran Kompetendi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD).

BAB III

PENUTUP

2.1. Kesimpulan
Secara umum penulis simpulkan bahwa pelaksanaan PLP II baik praktik
mengajar terbimbing maupun praktek mengajar mandiri di SDN 1 Sawah Lama
bandar lampung berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan
tujuan.berdasarkan praktik mengajar di SD N 1 Sawah Lama yang saya lakukan
dan pengalaman terjun langsung ke lapangan dapat di proleh hasil yaitu ;
1. Praktik pengenalan lapangan,khususnya praktik mengajar merupakan
pengalaman yang sangat beharga dan bermanfaat bagi mahasiswa
sebagai calon guru, PLP II menjadikan mahasiswa terjun langsung
dan berperan aktif dalam lembaga pendidikan formal, menambah
sudut pandang dan memperluas wawasan mahsiswa dalam
lingkungan sekolah, membentuk mahasiswa agar lebih kreatif
inovatif dan lebih percaya diri.
2. PLP II ini mendewasaakan cara berfikir mahasiswa dan
meningkatkan daya penalaran siswa dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah pendidikan.
3. PLP II ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan yang
dimiliki dalam kegiatan pembelajaran.

walaupun secara keseluruhan hasil PLP II tergolong cukup baik, namun masih ada
segi – segi lain yang masih terdapat kekurangan atau dirasakan kurang oleh
mahasiswa, misalnya terlalu singkatnya waktu pelaksanaan PLP dan sebagainya.

2.2. Rekomendasi
Keberhasilan pelaksaan PLP, merupakan tanggung jawab bersama antara
mahasisa PLP siswa dan guru di SDN 1 Sawah Lama bandar lampung,maupun
pihak STKIP PGRI Bandar Lampung.oleh karena itu peningkatan hubungan
yang harmonis antara komponen yang terlibat didalamnya.
Penyelenggaraan PLP ini harus lebih mempertimbngkan aspek – aspek
yang ada trutamaberkaitan dengan kualitas mahasiswa melalui pembinaan
tambahan dan intensif penyelenggaranya sebelum terjun ke lapangan yang
telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA

LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung. (2021). Panduan Program Pengenalan


Lapangan Persekolahan.
Kornedi. (2016). Laporan Magang II Telaah Perangkat Pembelajaran pada SMA
Negeri 1 Libureng. http://kornedi.blogspot.com/2016/04/laporan-penelitian-
magang-2.html?m=1
Putra. (2020). Pengertian Evaluasi: Fungsi, Tujuan, Metode dan Contoh
Evaluasi. https://salamadian.com/pengertian-evaluasi/
Samsul, Arifin muhammad. (2019). Kalender Pendidikan dan Rencana Pekan
Efektif (RPE).
http://muhammadsamsularifin469.blogspot.com/2019/04/kalender-pendidikan-
dan-rencana-pekan.html?
https://gurusekali.com/prota/prota-k13-sd/
Websiteedukasi.com. (2021) Promes Kelas 6 Kurikulum 2013Tahun 2021/2022.
https://gurubagi.com/prota-dan-promes-kelas-6-sd-k13-terbaru-tahun-pelajaran-2021-
2022/
Agus Riyadi. (2015). Laporan Praktek Pengalaman (PPL) SD Negeri 2 Wates

Kecamatan Wates Kulon Progo. UNY.


https://eprints.uny.ac.id/34243/1/12108244087AGUNG%20RIYADI.pdf
Unknown.2014. Laporan magang 1 (satu) di sd negeri 71 kota bengkulu.
http://duniapendidikanobeth.blogspot.com/2014/05/contoh-laporan-magang-
sd.html?m=1
Aemte Mite. (2011). [Bab IV] Kesimpulan dan Rekomendasi.
https://aemtemite.wordpress.com/2011/04/17/bab-v-kesimpulan-dan-rekomendasi/
LAMPIRAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai