Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REVIEW (TOR)

PELATIHAN MANAJEMEN NYERI


RUMAH SAKIT SITI ASIYAH BUMIAYU

1. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang sudah ditentukan.
Keluhan nyeri merupakan keluhan yang paling umum kita temukan atau
dapatkan ketika kita sedang melakukan tugas kita sebagai bagian dari tim
kesehatan, baik itu diruangan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap, yang
karena seringnya keluhan itu kita temukan kadang kala kita sering menganggap
hal itu sebagai hal yang biasa sehingga perhatian yang kita berikan tidak cukup
memberikan hasil yang memuaskan dimata pasien.
Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang di akibatkan
adanya kerusakan jaringan yang sedang atau akan terjadi, atau pengalaman
sensorik danemosional yang merasakan seolah - olah terjadi kerusakan jaringan. (
lnternational association for the study of pain).Nyeri yang tidak teratasi dapat
mengakibatkan efek yang tidak diharapkan secara fisik dan fisiologis, maka
diperlukan pengelolaan agar rasa nyeri dapat teratasi.
Nyeri sesungguhnya tidak hanya melibatkan persepsi dari suatu sensasi,
tetapi berkaitan juga dengan respon fisiologis, psikologis, sosial, kognitif, emosi
dan perilaku, sehingga dalam penanganannya memerlukan perhatian yang serius
dari semua unsur yang terlibat didalam pelayanan kesehatan. Untuk itu
pemahaman tentang nyeri dan penanganannya sudah menjadi keharusan bagi
setiap tenaga kesehatan, terutama perawat yang dalam rentang waktu 24
jamsehari berinteraksi dengan pasien.

2. LATAR BELAKANG
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah
sensori obyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait
dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan
kondisi terjadinya kerusakan. Nyeri juga didefinisikan sebagai tanda peringatan
adanya kerusakan jaringan didalam tubuh.
Namun sekarang ini, banyak Rumah Sakit yang telah melakukan upaya
intensif untuk mengelola rasa nyeri tersebut, sehingga rasa nyeri yang menyertai
tindakan medis, tindakan keperawatan, prosedur diagnostik pada pasien dapat
diminimalkan atau dilakukan tindak lanjut yang teratur, sesuai kriteria yang
dikembangkan oleh Rumah Sakit dan kebutuhan pasien. Nyeri yang dirasakan
oleh pasien dikelola dengan melakukan pemantauan secara kontinyu dan
terencana, bahkan dalam akreditasi Joint Commission International (JCI) isu
manajeman nyeri ini menjadi salah satu elemen penilaian yang dipersyaratkan
untuk dipenuhi pihak Rumah Sakit.

3. TUJUAN
TujuanUmum
Melaksanakan kegiatan pelatihanguna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Siti Asiyah tentang
pengelolaan rasa nyeri.
Khusus
- Memiliki pengetahuan mengenai manajemen nyeri pada berbagai kondisi
- Mampu menjelaskan pengertian nyeri
- Menyebutkan penyebab timbulnya nyeri
- Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
- Menyebutkan cara mengkaji persepsi nyeri
- Menyebutkan cara-cara untuk mengatasi nyeri pada berbagai penyebab

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 KegiatanPokok.
Membantu tenaga kesehatan Rumah Sakit dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan.
 RincianKegiatan
Pelaksanaan kegiatan pelatihan diselenggarakan satu hari
Tenaga pelaksana :
 Panitia pelatihan
 Instruktur yang melakukan pelatihan
 Peserta adalah Dokter Umum, Semua paramedis perawat dan
Bidan, Ka.Instalasi, Kepala Ruangan, Ka Tim dan semua
pihak yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan
manajemen nyeri di Rumah Sakit.
Waktu pelaksanaan, sesuai dengan telah disusun oleh panitia
Narasumber ditunjuk 1 (satu) orang SMF neurologi
Materi Pelatihan :
 Definisi Nyeri
 Klasifikasi dan sifat-sifat nyeri
 Epidemiologi nyeri
 Mekanisme terjadinya nyeri
 Dampak dan permasalahan nyeri
 Kendala-kendala dalam mengatasi nyeri
 Terapi nyeri dan harapan terapi masa datang

Biaya Pelatihan :
 Biaya snack 25 orang x (@ Rp.10.000,-) = Rp. 250.000,-
 Fotocopi materi 25 orang = Rp. 150.000,-
 Sertifikat 25 lembar x @ Rp. 25.000,- =Rp., 625.000
 Total Rp. 1.025.000

Tempat Pelaksanaan :
Ruang Rapat Lantai 2 Rumah Sakit Umum Siti Asiyah

5. KESIMPULAN
Rencana program kerja Akreditasi Pokja Pelayanan Pasien yang akan
dilaksanakan ini sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan tenaga
kesehatan Rumah Sakit melalui pengisian ilmu pengetahuan dan keterampilan
guna memenuhi tuntutan tugas sehari-hari.

6. PENUTUP
Demikianlah rencana kerja ini, untuk dipedomani dan dapat dilaksanakan.

Bumiayu, 2 Mei 2019


Direktur RSU Siti Asiyah

dr. Anisa Paramitha

Anda mungkin juga menyukai