Anda di halaman 1dari 26

KETENTUAN

KEFARMASIAN DAN
FARMAKOPE
INDONESIA
apt. Fenny Yuliawati, S.Farm
1 Sejarah
Farmasi

Contents : Ruang Lingkup


Kefarmasian 2

3 Farmakope
Indonesia
FARMASI

Bahasa Yunani Ilmu yang mempelajari cara membuat,


mencampur, dan meracik obat serta identifikasi,
Pharmakon = Medika atau
analisis, dan standarisasi/pembakuan obat;
Obat
termasuk pula pengobatan, sifat-sifat obat,
distribusi, serta penggunaannya yang aman
Ilmu Resep
o Adalah ilmu yang mempelajari tentang
cara penyediaan obat-obatan menjadi
bentuk tertentu hingga siap digunakan
sebagai obat

o Ada anggapan bahwa ilmu ini mengandung


sedikit kesenian, maka dapat dikatakan
bahwa ilmu resep adalah ilmu yang
mempelajari seni meracik obat (art of drug
compounding), terutama ditujukan untuk
melayani resep dari dokter
SEJARAH
KEFARMASIAN
01. 02. 03.
Obat-obatan Muncul manusia Naluri manusia
telah ada jauh -> penyebaran -> saling
sebelum penyakit membutuhkan
manusia -> menemukan
cara
pengobatan/
pencegahan
penyakit
Ilmuwan- ilmuwan yang berjasa dalam
perkembangan farmasi dan kedokteran
Hipocrates (460-370 Sebelum Masehi)
Dokter Yunani yang memperkenalkan
farmasi dan kedokteran secara ilmiah. Beliau
disebut sebagai Bapak Ilmu Kedokteran

Dioscorides (abad ke-1 setelah Masehi)


Ahli botani Yunani, merupakan orang pertama yang
menggunakan tumbuh- tumbuhan sebagai ilmu farmasi
terapan. Karyanya De Materia Medica, dianggap sebagai
awal dari pengembangan botani farmasi. Ilmu dalam
bidang ini sekarang dikenal sebagai farmakognosi.
Galen (130-200 setelah Masehi)
Dokter dan ahli farmasi bangsa Yunani. Karyanya
dalam ilmu kedokteran dan obat-obatan yang
berasal dari alam, formula dan sediaan farmasi
yaitu Farmasi Galenika.

Philipus Aureulus Theopratus Bombatus Van


Hohenheim (1493-1541 setelah masehi)
Seorang dokter dan ahli kimia dari Swiss yang
menyebut dirinya Paracelcus , sangat besar
pengaruhnya terhadap perubahan farmasi,
menyiapkan bahan obat spesifik dan
memperkenalkan zat kimia sebagai obat internal.
Farmasi tetap merupakan suatu
fungsi dari kedokteran, sampai Secara resmi farmasi terpisah dari
meningkatnya jenis obat-obatan dan kedokteran sejak tahun 1240 setelah
semakin rumitnya cara Masehi
pembuatannya, yang membutuhkan
para ahli yang dapat mencurahkan
segenap perhatiannya pada
pekerjaan ini
Ilmu Farmasi baru menjadi ilmu Perkembangan farmasi di Indonesia
pengetahuan yang sudah dimulai semenjak zaman
sesungguhnya pada abad XVII Belanda, sehingga buku pedoman
di Perancis. Pada tahun 1797 maupun undang-undang yang
telah berdiri sekolah farmasi berlaku pada waktu itu berkiblat
yang pertama di perancis dan pada negeri Belanda. Setelah
buku tentang farmasi mulai kemerdekaan, buku pedoman
diterbitkan dalam beberapa maupun undang-undang yang dirasa
bentuk antara lain buku masih cocok tetap dipertahankan,
pelajaran, majalah, Farmakope sedangkan yang tidak sesuai lagi
maupun komentar dihilangkan.
FARMAKOPE
INDONESIA

Farmakope (pharmakon dan poiein =
membuat)
Suatu pedoman kefarmasian dalam hal
pembuatan obat yang dikeluarkan oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Indonesia Inggris
Farmakope Indonesia British Pharmakope (B.P)

Amerika Belanda
United State Pharmakope Nederlands Pharmakope
(U.S.P)
Buku-buku farmasi yang dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan :
FI edisi I jilid I Ekstra FI
(20 Mei 1962) (1 April 1974)
FI edisi II (1
FI edisi I jilid II
Formularium April 1972)
(20 Mei 1965)
Indonesia
(FOI) (20
Mei 1966)

FI edisi IV
(5 Desember 1995)
FI edisi III FI edisi V
(9 Oktober 1979) (2014)
Formularium
FI edisi VI jilid I dan
Nasional (12
II (2020)
Nopember 1978)
KETENTUAN UMUM FARMAKOPE
INDONESIA EDISI IV
TATANAMA
• Judul monografi memuat berturut-turut nama Latin dan
nama Indonesia.
• Bagi yang mempunyai nama lazim disertai nama lazim
dan bagi zat kimia organik yang rumus bangunnya
dicantumkan, pada umumnya disertai nama rasional.
• Jika yang dimaksud adalah zat resmi , bahan obat resmi
atau sediaan farmasi resmi, maka huruf permulaan
namanya ditulus dengan huruf besar; untuk nama yang
terdiri dari dua kata atau lebih, tiap huruf permulaan kata
yang ditulis dengan huruf besar, kecuali apabila kata
yang kedua atau berikutnya hanya menyatakan sifat
keterangan.
• Untuk zat dalam pengertian umum dan sebagai pereaksi,
huruf permulaan namanya ditulis dengan huruf kecil.
Nama zat, bahan obat dan sediaan farmasi dan paparan
dan/lampiran, termasuk pereaksi, pada umumnya ditulis
dengan nama Indonesia.
TANGAS UAP TANGAS AIR BOBOT JENIS

Jika dinyatakan penggunaan tangas


Kecuali dinyatakan lain, bobot jenis
uap, yang dimaksud adalah tangas Jika dinyatakan penggunaan tangas adalah perbandingan bobot zat
dengan uap panas mengalir. Dapat air, tanpa menyebutkan suhu tertentu, diudara pada suhu 25 o terhadap
juga digunakan pamanas lain yang yang dimaksud adalah tangas air bobot air dengan volume sama pada
dapat diatur hingga suhunya sama yang mendidih kuat. suhu 25 o.
dengan uap panas mengalir.
PEMERIAN
 Pemerian memuat paparan mengenai sifat zat secara umum terutama meliputi wujud, rupa,
warna, rasa, bau dan untuk beberapa hal dilengkapi dengan sifat kimia atau sifat fisika,
dimaksudkan untuk dijadikan petunjuk dalam pengelolaan, peracikan, dan penggunaan.

 Pernyataan dalam pemerian tidak cukup kuat dijadikan syarat baku, tetapi meskipun demikian
secara tidak langsung dapat membantu dalam penilaian pendahuluan terhadap mutu zat yang
bersangkutan.
KELARUTAN
Istilah kelarutan Jumlah bagian pelarut yang
diperlukan untuk melarutkansatu bagian
zat.
Sangat mudah larut Kurang dari 1
Mudah larut 1 sampai 10
Larut 10 sampai 30
Agak sukar larut 30 sampai 100
Sukar larut 100 sampai 1000
Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000
Praktis tidak larut lebih dari 10.000
WADAH DAN PENYIMPANAN
Wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan
yang disimpan didalamnya baik secara kimia maupun secara
fisika, yang dapat mengakibatkan pe rubahan kekuatan, mutu
atau kemurniannya hingga tidak memenuhi persyaratan resmi

WADAH TIDAK TEMBUS


KEMASAN TAHAN RUSAK
Wadah suatu bahan steril yang dimaksudkan untuk
CAHAYA
Wadah tidak tembus cahaya harus dapat
pengobatan mata atau telinga, kecuali yang
melindungi isi dari pengaruh cahaya, dibuat
disiapkan segera sebelum diserahkan atas resep
dari bahan khusus yang mempunyai sifat
dokter, harus disegel sedemikian rupa hingga
menahan cahaya atau dengan melapisi wadah
isinya tidak dapat digunakan tanpa merusak segel.
tersebut .
Wadah Tertutup Kedap
Harus dapat mencegah
Wadah Tertutup Baik menembusnya udara atau gas
selama penanganan,
Wadah tertutup baik harus melindungi isi
pengangkutan, penyimpanan
terhadap masuknya bahan padat dan
dan distribusi.
mencegah kehilangan bahan selama
penanganan , pengangkutan, penyimpanan
dan distribusi dalam keadaan biasa dan
dengan cara biasa.

Wadah Satuan Tunggal


Wadah Tertutup Rapat
Digunakan untuk produk obat yang
Harus melindungi isi terhadap dimaksudkan untuk digunakan
masuknya bahan cair , bahan padat sebagai dosis tunggal yang harus
atau uap dan mencegah kehilangan, digunakan segera setelah dibuka.
merekat, mencair atau menguapnya Wadah atau pembungkusnya
bahan selama penanganan , sebaiknya dirancang sedemikian
pengangkutan dan distribusi dan rupa, hingga dapat diketahui apabila
harus dapat ditutup rapat kembali. wadah tersebut pernah dibuka.
Wadah Dosis Satuan
Wadah Dosis Tunggal
Adalah wadah satuan tunggal
Adalah wadah satuan tunggal untuk bahan yang digunakan
untuk bahan untuk bahan bukan secara parenteral dalam
yang hanya digunakan secara doosis tunggal, langsung dari
parenteral. wadah.

Wadah Satuan Ganda Wadah Dosis Ganda


Adalah wadah yang memungkinkan Adalah wadah satuan ganda untuk
dapat diambil isinya beberapa kali bahan yang digunakan hanya
tanpa mengakibatkan perubahan secara parenteral
kekuatan, mutu atau kemurnian
sisa zat dalam wadah tersebut.
SUHU PENYIMPANAN

Dingin : tidak lebih dari 8o


Lemari pendingin : suhu Hangat : suhu antara 30o
antara 2o dan 8o
01 04 dan 40o
Lemari pembeku mempunyai
suhu antara - 20o dan -10o

Panas berlebih : suhu di


Sejuk : suhu antara 8o 02 05 atas 40o
dan 15o

Suhu kamar terkendali :


suhu yang diatur antar
03
15 o dan 30o
Kadaluwarsa
Adalah waktu yang menunjukkan batas terakhir obat masih memenuhi syarat baku.
Daluarsa dinyatakan dalam bulan dan tahun, harus dicantumkan dalam etiket.
THANKS!!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai