22 (1): 1-10
ISSN 1907-1760 E-ISSN 2460-6626 DOI: 10.25077/jpi.22.1.1-10.2020
Accredited: 14/E/KPT/2019 Available online at http://jpi.faterna.unand.ac.id/
Peranan Sumber Daya terhadap SDM Peternak dan Pengembangan Usaha Ternak Sapi
Perah di Kawasan Peternakan Sapi Perah Nasional (KPSPN)
The Role of Farmer Resources to the Human Resources and Farming Business Development
of Dairy Cattle in the Kawasan Peternakan Sapi Perah Nasional (KPSPN)
ABSTRAK
Sumber daya finansial, teknologi, dan fisik merupakan bagian dari sumber daya internal usaha
ternak. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi sumber daya internal usaha ternak sapi perah dan
mengkaji pengaruhnya terhadap SDM peternak dan pengembangan usaha ternak. Penelitian dilakukan
di Kawasan Peternakan Sapi Perah Nasional (KPSPN) Kabupaten Malang, Jawa Timur. Narasumber
penelitian ialah peternak sapi perah anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tirtasari Kresna Gemilang.
Jumlah responden adalah 174 peternak sapi perah. Pengumpulan data menggunakan metode observasi
dan survai dengan menggunakan pengisian kuisioner dan wawancara. Analisis data menggunakan metode
Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18,9% SDM peternak dipengaruhi oleh
sumber daya internal, sedangkan 55,5% pengembangan usaha dipengaruhi oleh sumber daya internal dan
SDM peternak. Kesimpulan penelitian yaitu sumber daya internal berpengaruh terhadap SDM peternak dan
pengembangan usaha ternak.
Kata kunci: pengembangan usaha ternak, sapi perah, SDM, sumber daya
ABSTRACT
Internal resources consist of financial resources, technological resources, and physical resources.
The research aims to evaluate the internal resources of dairy cattle farming business and their influence
on former human resources and livestock farming business development. The research was carried out in
the Kawasan Peternakan Sapi Perah Nasional (KPSPN) of Malang District, East Java. Respondents are
dairy farmers who are members of the farmer’s institution of Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tirtasari
Kresna Gemilang. The number of respondents is 174 dairy farmers. Data collection uses observation and
survey methods using questionnaires and interviews. Data were analyzed by the PLS (Partial Least Square)
method. The results showed that 18.9% of farmer human resources were influenced by internal resources,
while 55.5% of business development was influenced by internal resources and farmer human resources.
The conclusion of the research is that internal resources affect farmer human resources and livestock
farming business development.
modal atau aset keuangan (Amam et al., memenuhi syarat dan dinyatakan valid.
2019a). Hasil uji indikator terhadap sumber Indikator yang memenuhi syarat ialah
daya finansial dengan menggunakan PLS indikator yang mempunyai nilai outer
(Partial Least Square) menghasilkan nilai loading >0,500. Hal tersebut menunjukkan
outer loading yang ditampilkan pada Tabel 2. bahwa sumber daya fisik usaha ternak sapi
Hasil uji indikator sumber daya finansial perah terdiri dari pemilihan sapi indukan
didapatkan delapan indikator yang memenuhi (bibit), teknologi pakan, perkandangan, dan
syarat dan dinyatakan valid. Syarat indikator teknologi peningkatan produksi susu. Amam
yang dinyatakan valid adalah memiliki nilai et al. (2019b) menyatakan bahwa dinamika
outer loading minimal 0,500. Hal tersebut kelembagaan peternak sapi perah dipengaruhi
menunjukkan bahwa sumber daya finansial oleh aksesibilitas peternak terhadap sumber
usaha ternak sapi perah terdiri dari pendapatan daya fisik.
utama, pendapatan total untuk kebutuhan Sumber Daya Fisik
hidup, kepemilikan sapi pedet, kepemilikan Sumber daya fisik merupakan sumber
sapi dara, kepemilikan sapi bunting, daya yang berhubungan dengan sarana
kepemilikan sapi laktasi, kepemilikan sapi dan prasarana yang mendukung usaha
periode kering, dan jumlah populasi sapi yang ternak (Amam et al., 2019a). Hasil uji
dipelihara. Amam et al. (2019b) menyatakan indikator terhadap sumber daya fisik dengan
bahwa sumber daya finansial berpengaruh menggunakan PLS (Partial Least Square)
secara positif terhadap dinamika kelompok menghasilkan nilai outer loading yang
peternak sapi perah. ditampilkan pada Tabel 4.
Sumber Daya Teknologi Hasil dari pengujian indikator
Sumber daya teknologi merupakan sumber daya fisik terdapat tiga yang valid
sumber daya yang berhubungan dengan dan memenuhi syarat. Dinyatakan valid
adopsi, inovasi, dan implikasi pemanfataan dan memenuhi syarat ialah indkator yang
teknologi (Amam et al., 2019a). Hasil uji mempunyai nilai outer loading >0,500. Hal
indikator terhadap sumber daya teknologi tersebut menunjukkan bahwa sumber daya
dengan menggunakan PLS (Partial Least teknologi usaha ternak sapi perah terdiri dari
Square) menghasilkan nilai outer loading sarana transportasi, penguasaan lahan, dan
yang ditampilkan pada Tabel 3. ketersediaan sumber pakan. Amam et al.
Hasil uji indikator sumber daya (2019b) menyatakan bahwa sumber daya fisik
teknologi didapatkan empat indikator yang memberikan pengaruh terhadap dinamika
Variabel AVE CR CA R2
X1 0,632 0,899 0,971
X2 0,641 0,757 0,874
X3 0,602 0,748 0,820
Z1 0,715 0,760 0,783 0,188
Y1 0,875 0,873 0,912 0,555
Sumber: Output PLS (2019)
dilakukan setelah uji indikator dengan 2019a). Amam et al. (2019c) mengemukkaan
mengeliminasi indikator yang tidak valid dan bahwa sumber daya dapat berpengaruh
tidak memenuhi syarat, yaitu mempunyai nilai terhadap kualitas SDM peternak, dan juga
outer loading <0,500. Uji pengaruh meliputi dapat mempengaruhi pengembangan usaha
nilai koefisien parameter, nilai t-statistik, ternak (Amam et al., 2019d).
dan nilai koefisien determinasi (R2). Hasil Sumber daya finansial memberikan
pengujian tersebut ditunjukkan pada Tabel 8. pengaruh terhadap SDM peternak sapi perah.
Pengaruh Sumber Daya Internal Usaha Pengaruh tersebut memperlihatkan hasil
Ternak Sapi Perah terhadap SDM Peternak negatif sebesar -0,042. Artinya, semakin kecil
Peternak sapi perah di Kelompok Usaha sumber daya finansial yang dapat diakses
Bersama (KUB) Tirtasari Kresna Gemilang peternak sapi perah maka semakin tinggi
memiliki aksesibilitas sumber daya finansial, SDM peternak. Hal tersebut menunjukkan
teknologi, dan fisik. Sumber daya internal bahwa peternak yang memiliki keterbatasan
mempengaruhi SDM (Sumber Daya Manusia) sumber daya finansial di KUB Tirtasari
peternak sapi perah sebesar 18,9%. Hal Kresna Gemilang mempunyai SDM yang
tersebut mengindikasikan bahwa aksesibilitas tinggi. Contoh di lokasi penelitian ialah ketika
sumber daya yang dimiliki peternak dapat peternak mempunyai sumber daya finansial
mempengaruhi tinggi dan rendahnya Sumber yang terbatas, maka peternak cenderung
Daya Manusia (SDM) peternak. Sumber Daya memiliki pengetahuan dan keterampilan
Manusia (SDM) peternak adalah individu yang lebih tinggi jika dibandingkan peternak
penggerak usaha ternak (Amam dan Harsita, yang mempunyai akses lebih banyak
terhadap sumber daya finansial, sebab dalam pemilihan bibit sapi perah (indukan)
dengan keterbatasan finansial peternak sapi berarti peternak memiliki pengetahuan dan
perah lebih cenderung mengerjakan usaha keterampilan dalam usaha ternak sapi perah.
ternaknya secara mandiri dan semaksimal Perilla et al. (2009) menyebutkan bahwa
mungkin untuk menunjang kebutuhan hidup. melakukan pembibitan sendiri merupakan
Riszqina et al. (2014) dan Asmara et al. (2017) langkah awal untuk memulai investasi.
menyebutkan bahwa skala usaha berpengaruh Sumber daya fisik memberikan pengaruh
nyata terhadap produktivitas ternak. terhadap SDM peternak sapi perah. Pengaruh
Sumber daya teknologi memberikan tersebut memperlihatkan hasil positif sebesar
pengaruh terhadap SDM peternak sapi perah. 0,024. Artinya, semakin besar sumber daya
Pengaruh tersebut memperlihatkan hasil fisik yang dapat diakses peternak sapi perah
positif signifikan sebesar 0,437 dengan nilai t maka semakin tinggi SDM peternak. Hal
statistik 4,886. Artinya, semakin besar sumber tersebut menunjukkan bahwa peternak yang
daya teknologi yang dapat diakses peternak memiliki akses terhadap sumber daya fisik di
sapi perah maka semakin tinggi SDM peternak. KUB Tirtasari Kresna Gemilang mempunyai
Hal tersebut menunjukkan bahwa peternak SDM yang tinggi. Contoh di lokasi penelitian
yang memiliki akses terhadap sumber daya ialah ketika peternak sapi perah memiliki
teknologi di KUB Tirtasari Kresna Gemilang sarana transportasi, penguasaan lahan, dan
mempunyai SDM yang tinggi. Contoh ketersediaan sumber pakan maka terdapat
di lokasi penelitian ialah ketika peternak peningkatan pengetahuan dan keterampilan
sapi perah dan menggunakan teknologi peternak untuk melakukan integrasi tanaman
dengan ternak. Tawaf et al. (2016) sistem Pengaruh tersebut memperlihatkan hasil
integrasi tanaman dengan ternak dapat positif sebesar 0.703, sedangkan semakin
meningkatkan penerimaan dan pendapatan tinggi SDM peternak maka semakin rendah
peternak. upaya pengembangan usaha yang dilakukan
Pengaruh Sumber Daya Internal oleh peternak. Di sisi lain, skala usaha ternak
Usaha Ternak Sapi Perah terhadap sangat berpengaruh terhadap produktivitas
Pengembangan Usaha ternak (Riszqina et al., 2014), sedangkan
produktivitas dan profitabilitas usaha
Sumber daya internal usaha ternak sapi
ternak dengan skala besar lebih tinggi jika
perah di Kelompok Usaha Bersama (KUB)
dibandingkan usaha ternak dengan skala kecil
Tirtasari Kresna Gemilang terdiri dari sumber
(Asmara et al., 2017).
daya finansial, sumber daya teknologi, dan
sumber daya fisik. Sumber daya internal Sumber daya teknologi memberikan
mempengaruhi pengembangan usaha ternak pengaruh terhadap pengembangan usaha
sapi perah sebesar 55,5%. Pengembangan ternak sapi perah melalui SDM peternak.
usaha ternak sapi perah berpengaruh terhadap Pengaruh tersebut memperlihatkan hasil
SDM peternak (Amam dan Harsita, 2019a). positif sebesar 0,101, sedangkan semakin
Amam dan Harsita (2019b) menyebutkan tinggi SDM peternak maka semakin rendah
bahwa pengembangan usaha ternak juga upaya pengembangan usaha yang dilakukan
dipengaruhi secara positif dan signikan oleh oleh peternak. Contoh di lokasi penelitian
performa kelembagaan. ialah ketika peternak melakukan pembibitan
sendiri dengan Inseminasi Buatan (IB) atau
Sumber daya finansial memberikan
kawin suntik maka harapannya penambahan
pengaruh terhadap pengembangan usaha
populasi ternak sapi perah semakin cepat.
ternak sapi perah melalui SDM peternak.
Nurdin dan Andri (2012) menyebutkan dana DIPA Universitas Jember Tahun
bahwa salah satu ancaman dalam melakukan Anggaran 2019. Banyak pihak yang terlibat
pembibitan sapi perah ialah persaingan dengan di dalam penelitian ini hingga naskah jurnal
industri pembibitan sapi perah multinasional. ini terbit. Ucapan terimakasih penulis
Sumber daya fisik memberikan sampaikan kepada: 1) Lembaga Penelitian
pengaruh terhadap pengembangan usaha dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
ternak sapi perah melalui SDM peternak. Universitas Jember (UNEJ), 2) Kelembagaan
Pengaruh tersebut memperlihatkan hasil Peternak Sapi Perah “Kelompok Usaha
positif sebesar 0,015, sedangkan semakin Bersama” (KUB) Tirtasari Kresna Gemilang,
tinggi SDM peternak maka semakin rendah 3) Kelompok Riset (KeRis) IFSLR (Integrated
upaya pengembangan usaha yang dilakukan Farming System for Large Ruminant) untuk
oleh peternak. Contoh di lokasi penelitian pengembangan komoditas ternak ruminansia
ialah ketika peternak melakukan integrasi besar, 4) Kelompok Riset (KeRis) Socio-
tanaman dengan ternak maka penerimaan economic Aspects of Livestock Farming and
dan pendapatan peternak semakin tinggi. Product Technology (SOSEK-THT), dan 5)
Hal tersebut karena tantangan pertanian di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
masa yang akan datang semakin kompleks, Universitas Jember.
sehingga dibutuhkan sinergi antara teknologi
dan inovasi, juga penyempurnaan kebijakan DAFTAR PUSTAKA
serta penguatan kelembagaan (Hermanto,
2018). Amam dan Harsita, P. A. 2019a. Efek Domino
Performa Kelembagaan, Aspek Risiko,
KESIMPULAN dan Pengembangan Usaha terhadap
SDM Peternak Sapi Perah. Sains
Sumber daya internal mempengaruhi Peternakan. 17 (1): 5-11.
SDM peternak sapi perah sebesar 18,9%. Amam dan Harsita. P. A. 2019b. Aspek
Pengembangan usaha ternak sapi perah Kerentanan Usaha Ternak Sapi Perah
dipengaruhi oleh sumber daya internal dan di Kabupaten Malang. Agrimor: Jurnal
SDM peternak sebesar 55,5%. Agribisnis Lahan Kering. 4 (2): 26-28.
Indikator pembentuk sumber daya Amam dan Soetriono. 2019. Evaluasi
finansial ialah pendapatan utama, pendapatan Performa Kelembagaan Peternak Sapi
total untuk kebutuhan hidup, kepemilikan sapi Perah Berdasarkan Aspek Risiko Bisnis
pedet, kepemilikan sapi dara, kepemilikan sapi dan Pengembangan Usaha. Jurnal Ilmu
bunting, kepemilikan sapi laktasi, kepemilikan dan Teknologi Peternakan Tropis. 6 (1):
sapi periode kering, dan jumlah populasi sapi 8-13.
yang dipelihara. Indikator pembentuk sumber Amam, Jadmiko, M. W., Harsita, P. A.,
daya teknologi ialah pemilihan sapi indukan dan Poerwoko, M. S. 2019a. Model
(bibit), teknologi pakan, perkandangan, Pengembangan Usaha Ternak Sapi
dan teknologi peningkatan produksi susu. Perah. Jurnal Sain Peternakan
Indikator pembentuk sumber daya fisik ialah Indonesia. 14 (1): 61-69.
sarana transportasi, penguasaan lahan, dan
ketersediaan sumber pakan. Amam, Jadmiko, M. W., Harsita, P. A.,
Widodo, N., dan Poerwoko, M. S.
2019b. Sumber Daya Internal Peternak
UCAPAN TERIMA KASIH Sapi Perah dan Pengaruhnya terhadap
Dinamika Kelompok dan Konteks
Naskah jurnal ini merupakan bagian Kerentanan. Jurnal Ilmiah Peternakan
dari luaran penelitian dengan menggunakan Terpadu. 7 (1): 192-200.
Amam, Zaenal, F., Hartono, B., dan Nugroho, Perilla, M. V., Escala, J. M., and Setiadi, A.
B. A. 2019c. Identification of Resources 2009. A Case Study of Luntian Multi-
in the System of Broiler Farming purpose Cooperative in Barangay
Business. Indonesia Journal of Animal Lalaig, Tiaong, Quezon, Philippines: A
dan Veterinary Science. 24 (3): 1-8. Vertical Integration Approach. JITAA.
Amam, Zaenal, F., Hartono, B., dan Nugroho, 34 (3): 216-223.
B. A. 2019d. Usaha Ternak Ayam Riszqina, Isbandi, Rianto, E., and Santoso,
Pedaging Sistem Kemitraan Pola S. I. 2014. The Analysis of Factors
Dagang Umum: Pemetaan Sumber Affecting The Performance in Benefits
Daya dan Model Pengembangan. Sains of Karapan (Racing) Cattle Business in
Peternakan. 17 (2): 5-11. Madura Island, East Java. JITAA. 39
Asmara, A., Purnamadewi, Y. L., and Lubis, (1): 65-72.
D. 2017. The Relationship Analysis Syukur, S. H., Fanani, Z., Nugroho, B. A.,
between Service Performances of Milk and Antara, M. 2014. Empowerment
Producer Cooperative with the Dairy of Livestock Farmer through Graduate
Farm Performance of Members. Media Program to Build a Village on Dynamics
Peternakan. 40 (2): 143-150. of Beef Cattle Farmer Groups Level of
Hermanto. 2018. Pengentasan Kemiskinan Gaduhan Model (A Case Study in the
di Perdesaan: Pengembangan SDM, District of Toli-toli, Central Sulawesi.
Penguatan Usaha, dan Inovasi Journal of Natural Science Research. 4
Pertanian. Forum Penelitian Agro (2): 107-112.
Ekonomi. 35 (2): 139-150. Tawaf, R., Paturochman, M., Herlina, R.,
Nasrul, W. 2012. Pengembangan Sulistiyati, M., and Fitriani, A. 2016.
Kelembagaan Pertanian untuk The Optimation of Farmers Familities
Meningkatkan Kapasitas Petani Revenue The Integration of Pasundan
terhadap Pembangunan Pertanian. Cattle and Paddy Farming in West Java.
Jurnal Menara Ilmu 3(29): 166-174. JITAA. 42 (4): 270-278.
Nurdin, E. dan Andri. 2012. Usaha Pembibitan Wiyono, G. 2011. Merancang Penelitian
Sapi Perah di Universitas Andalas. Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
Jurnal Peternak Indonesia. 14 (2): 355- 17.0 & Smart PLS 2.0. Penerbit: Unit
359. Penerbit dan Percetakan STIM YKPN
Yogyakarta. Yogyakarta.