Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANARUKAN
Jl. Raya No. 29 Telp. (0338) 672443 WringinAnom - Panarukan 68351

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMERIKSAAN PAP SMEAR
PUSKESMAS PANARUKAN

I. PENDAHULUAN
 Pap Smear merupakan sebuah uji medis yang dapat memeriksa kondisi sel-sel pada
serviks (leher rahim) dan vagina. Pap smear dilakukan dengan cara mengumpulkan sel-
sel yang ada di leher rahim dan kemudian sel-sel tersebut dites di laboratorium. Pap
smear dapat menunjukkan perubahan sel atau tanda-tanda jika di dalam tubuh sudah
atau akan mengembangkan sel kanker di leher rahim. Sehingga, semakin awal
dilakukan pap smear, semakin bisa di cegah sel kanker berkembang lebih parah.
Untuk lebih akurat, sebaiknya dua hari sebelum menjalani tes, jangan berhubungan
intim, jangan mengonsumsi obat-obatan vaginal, jangan gunakan spermisida dan
jangan dalam periode menstruasi.

II. LATAR BELAKANG MASALAH


Prevalensikasus Ca. Cervix (KankerServiks) di duniamencapai 1,4 juta dengan
493.000 kasus baru dan 273.000 kematian. Dari data tersebut lebih dari 80% penderita
berasal dari Negara berkembang, di Asia Selatan, Asia Tenggara, Amerika Tengah
dan Amerika Selatan
Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan
kira-kira sebanyak 800 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Angka kejadian
kanker serviks di Indonesia tahun 2011 mencapaiangka 100 per 100.000 penduduk per
tahun, dan penyebarannya terlihat terakumulasi di Jawa dan Bali.Angka ini
diperkirakan akan terus meningkat 25% dalam kurun waktu 10 tahun mendatang jika
tidak dilakukan tindakan pencegahan.
Deteksi dini kanker serviks yang dikenal umum adalah Pap Smear, yang biasanya
dilakukan di rumah sakit di bagian laboratorium. Pap smear bisa dilakukan dengan
rekomendasi dokter. Umumnya, dokter akan “memperbolehkan” setiap wanita yang
aktif secara seksual untuk mulai melakukan tes ini dan seringkali wanita yang belum
aktif secara seksual gak diperbolehkan melakukannya. Secara usia biasanya disarankan
untuk yang berusia di atas 21 tahun hingga 65 tahun. Periode yang dianjurkan adalah
setiap 3 tahun sekali. Namun, tanpa memandang usia, frekuensi akan harus lebih sering
dilakukan jika ada risiko khusus seperti: ada sel-sel potensi kanker, infeksi HIV,
infeksi HPV, paparan Dietilstillbestrol (DES) ataupun sistem kekebalan tubuh
melemah akibat transplantasi organ/kemoterapi/kortikosteroid

III. TUJUAN
TujuanUmum
Menurunkan Angka kanker serviks serta untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas
dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan.
Tujuan Khusus
a. Mendeteksi dini adanya keganasan atau gejala kanker serviks
b. Mengetahui kelainan yang terjadi pada leher rahim
c. Mengobati lebih dini terhadap kasus keganasan atau gejala kanker serviks
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pemeriksaan Pap 1. Petugas Ruang KIA/KB melakukan Anamnesa
Smear 2. Petugas Ruang KIA/KB melakukan cuci tangan
3. Petugas Ruang KIA/KB melakukan pemeriksaan
fisik
4. Petugas Ruang KIA/KB menggunakan APD dan
memakai kedua sarung tangan steril kemudian
membuka labia mayora dengan tangan kiri dan
mengusap vulva dengan kapas sublimat
5. Petugas Ruang KIA/KB memasang speculum
6. Petugas Ruang KIA/KB dengan aire spatula
diambil secret dari porsio diputar 360
7. Petugas Ruang KIA/KB kemudian menghapuskan
pada object glass
8. Petugas Ruang KIA/KB dimasukkan ke dalam
cucing berisi larutan alcohol 96% selama 1 jam
kemudian keringkan
9. Petugas Ruang KIA/KB buang aire spatula
kebengkok yang berisi larutan clorin 0,5%
10. Petugas Ruang KIA/KB melepas speculum
kemudian direndam dalam ember yang berisi
larutan clorine -0,5% selama 10 menit
11. Petugas Ruang KIA/KB merapikan alat
12. Petugas KIA/KB mencuci tangan

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


- Metode yang dilakukan adalah dengan menghimbau Wanita yang pernah berhubungan
intim terutama yang beresiko tinggi dan wanita dengan hasil test IVA positif
untuk datang ke puskesmas panarukan untuk melakukan pemeriksaan pap smear.
-
VI. SASARAN DAN PELAKSANA
a. Sasaran
- Wanita yang pernah berhubungan intim terutama yang beresiko tinggi di wilayah
Puskesmas Panarukan.
- Wanita dengan hasil test IVA positif
b. Pelaksana
Programer KB dan Tim, beserta Penanggungjawab Wilayah
VII. JADWAL PELAKSANAAN

Tanggal / hari : 21, Nopember 2018 / rabu,


Tempat : Puskesmas Panarukan
Lama kegiatan : 1 ( satu ) hari

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan.Evaluasi
dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program dan ditujukan kepada
kepala puskesmas dengan tembusan Dinas Kesehatan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN.

Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan paling lambat 2 hari
setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan evaluasi akhir kegiatan
paling lambat 3 hari setelah keseluruhan kegiatan selesai dilakukan.

X. PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan pedoman dalam melaksanakan
pelayanan pengambilan sediaan papsmear.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Panarukan Penanggung Jawab Kegiatan

dr. Sudharmono Sri Wahyuningsih, A.md.Keb


Nip. 19700403 199001 2 002
Nip. 19820820 200903 1 010

Anda mungkin juga menyukai