Anda di halaman 1dari 18

SURVEILANS KIPI NON SERIUS

Disampaikan Dalam Rangka Pertemuan Petugas Surveilans KIPI


Murnajati, 15 17 Juni 2014
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
Adverse events following immunization

(KIPI) (AEFI)
Kejadian medik yang diduga berhubungan
dengan imunisasi, baik berupa reaksi vaksin,
reaksi suntikan atau kesalahanprosedur,
koinsidens
Pemantauan KIPI :
Active post marketing surveillance (PMS aktif)
pada vaksin program secara aktif dibuat
pengisian quesioner sejumlah pemantauan
yang ditentukan
Passivesurveillance adverse event following
immunization (AEFI=KIPI) vaksin program
secara pasif, hanya menuggu laporan dari
lapangan.
Tahapan Pelaksanaan Surveilans
KIPI Non Serius
Training petugas puskesmas di masing-masing
kab/kota
Pertemuan sosialisasi & mobilisasi dengan unit
pelayanan imunisasi swasta
Yang Perlu tentang Surveilans KIPI Non
Serius :

Peningkatan pengetahuan / pemahanan tentang


kipi non serius

Komitmen bersama untuk melaksanakan kegiatan


surveilans KIPI non serius

Menentukan strategi pelaksanaan surveilans KIPI


non serius
Peningkatan pengetahuan /
pemahanan tentang kipi non serius
- Klasifikasi lapangan KIPI :

1.ReaksiVaksin
2.ReaksiSuntikan
3.KesalahanProsedur
4.Kebetulan(Koinsiden)
Mengenal Efek Samping DPT/HB (Vademikum
Bio Farma)
Reaksi lokal atau sistemik
yang bersifat ringan.
Kasus yang sering terjadi
adalah bengkak, nyeri,
penebalan kemerahan pada
bekas suntikan.
Menangis lebih dari 3 jam,
Demam >38,5C muntah,
diare.
Mengenal Efek Samping BCG
(Vademikum Bio Farma)
Reaksi lokal yang timbul setelah imunisasi
BCG adalah wajar
Suatu pembengkakan kecil, merah, lembut
biasanya timbul pada daerah bekas
suntikan dan kemudian menjadi sebuah
ulkus dalam waktu 2 -4 minggu.
Kadang pembesaran kelenjar getah bening
pada daerah ketiak dapat timbul 2-4 bulan
setelah imunisasi.
Suntikan yang kurang hati-hati dapat
menimbulkan abses dan jaringan parut.
Mengenal Efek Samping TT
(Vademikum Bio Farma)

Bersifat ringan dan


jarang, seperti sakit dan
kemerahan pada lokasi
suntikan yang bersifat
sementara, serta
kadang-kadang demam.
Aman diberikan selama
masa kehamilan.
Mengenal Efek Samping Polio (OPV)
(Vademikum Bio Farma)
Umumnya tidak terdapat
efek samping. Sangat
jarang terjadi kelumpuhan
(paralyticpoliomyelitis),
yang diakibatkan karena
vaksin (perbandingan
1/1.000.000dosis)
Mengenal Efek Samping Campak
(Vademikum Bio Farma)
Vaksin campak dapat mengakibatkan sakit
ringan dan bengkak pada lokasi suntikan,
yang terjadi 24 jam setelah vaksinasi.
Pada 5-15% kasus terjadi demam (selama
1-2 hari),biasanya 8-10 hari setelah
vaksinasi.
Pada 2% terjadi kasus kemerahan
(selama2hari),biasanya7-10 hari setelah
vaksinasi.
Kasus ensefalitis pernah dilaporkan
terjadi(perbandingan1/1.000.000dosis),
kejang demam (perbandingan 1/3000
dosis).
Mengenal Efek Samping Hep B(Vademikum
Bio Farma)
Reaksi lokal yang umumnya sering
di-laporkan adalah rasa sakit,
kemerahan Dan pembengkakan
disekitar tempat penyuntikan.
Reaksi yang terjadi bersifat ringan
dan biasanya berkurang dalam 2 hari
setelah vaksinasi. Keluhan sistemik
seperti demam, sakit kepala, mual,
pusing dan rasa lelah belum dapat
dibuktikan karena pemberian vaksin.
KLASIFIKASI KIPI BERDASARKAN BERAT-
RINGAN KASUS KIPI
KIPI SERIUS
KIPI RINGAN TIDAK MAU MENETEK/MINUM
(NON SERIUS) KEJANG
DEMAM PUCAT/BIRU
BENGKAK DI LOKASI SESAK NAFAS
SUNTIKAN MUNTAH BERLEBIHAN
MERAH DI LOKASI SUNTIKAN DEMAM TINGGI (> 39) LEBIH 1 HR
MUNTAH MENANGIS TERUS-MENERUS > 3 JAM
KESADARAN MENURUN
ANAFILAKTIK
ABSES

KOLOM LAIN-LAIN
FORM KIPI SERIUS
Formulir KIPI(Adverse Event)
FORMULIR PELAPORAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI

Form KIPI Serius


(KIPI)

Tgl. terima : ././20....


Identitas pasien Tanggal lahir : ...../...../
Nama
: ......................................... Penanggung jawab (dokter)
Nama Orang Tua : ......................................... Jenis Kelamin .........................................................................
Alamat : .......................................................... 1. Laki-laki; 2. Perempuan Alamat (RS, Puskesmas, Klinik)
.......................................................... ...........................................................................
RT/RW : ....../...... Kel./Desa ............................ Bagi Wanita Usia Subur (WUS) RT/RW : ....../...... Kel./Desa ............................
Kec. : .......................................................... 1. Hamil 2. Tidak Hamil Kec. : .........................................................
Kab/Kota : .......................................................... Kab/Kota: ..........................................................
Prop. : .......................................................... KU sebelum imunisasi : Prop. : ..........................................................
Telp. : .......................................................... ............................................. Telp. : ..........................................................
Kode Pos

: Kode Pos :

Pemberi Imunisasi : Dokter / Bidan / Perawat / Jurim/ ....................


Vaksin-vaksin yang diberikan dalam 4 minggu terakhir
Pemberian
No. Jenis Vaksin Pabrik No. Batch
Tanggal Jam Oral / intrakutan / subkutan / i.m Lokasi penyuntikan Jumlah dosis
1
2
3
4

Tempat pemberian imunisasi : 1. RS; 2. RB; 3. Puskesmas; 4. Dokter Praktek; 5. Bidan Praktek; 6. BP; 7. Posyandu; 8. Sekolah;
9. Balai Imunisasi; 10. Bidan Desa (Polindes); 11. Rumah; 12. Pustu ; 13. Pos PIN

Manifestasi kejadian ikutan (keluhan, gejala klinis)


Waktu gejala timbul Lama gejala Perawatan / tindakan
Keluhan & Gejala Klinis
Tanggal Jam Mnt Mnt Jam Hari Tindakan darurat
Bengkak pada lokasi penyuntikan Rawat jalan
Perdarahan pada lokasi penyuntikan Rawat Inap (tgl....................)
Perdarahan lain.................................................... Dirujuk ke........................
Kemerahan lokal (tgl......................... )
Kemerahan tersebar
Gatal Kondisi akhir pasien
Bengkak pada bibir / kelopak mata / kemaluan Sembuh
Bentol disertai gatal Meninggal
Muntah (tgl ................................)
Diare
Pingsan (sinkop)
Kejang
Sesak nafas
Demam tinggi (>390 C) lebih dari satu hari
Pembesaran kelenjar aksila
Kelemahan/kelumpuhan otot: lengan/tungkai
Kesadaran menurun
Menangis menjerit terus menerus > 3 jam
Lain-lain 1. .........................................................
2. .........................................................

Apakah ada anak lain yang diimunisasi pada saat yang sama mengalami gejala serupa?
Ya
Tidak
Apakah ada anak lain yang tidak diimunisasi pada saat yang sama mengalami gejala serupa?
Ya
Tidak
Pengobatan

Informasi kesehatan lainnya (alergi, kelainan kongenital, dalam terapi obat-obatan tertentu)

Berita KIPI diperoleh dari : (kader, keluarga, masyarakat, ...........................) ............................................, tanggal ...../...../..........
Nama : Tanda tangan pelapor Tanda tangan pemberi imunisasi
Hubungan dengan pasien :
Tanggal : ...../...../..........
Entry by EpiInfo KIPI
Entry by Excel AEFI
Menu Entri Data KIPI

Entri Data KIPI

Puskesmas

Kabupaten/Kota

Provinsi

Pusat

Formulir KIPI

Formulir KIPI Non Serius

Formulir KIPI Serius

Petunjuk Pengisian Fo

rmulir


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai