KB 2
KB 3
Nilai merupakan kualitas yang melekat pada suatu objek.
Nilai disebut juga dengan standar atau kriteria bertindak,
keindahan, dan kebermanfaatan.
Aspek penilaian yaitu pilihan, penghargaan, dan tindakan.
Ada macam-macam nilai, yaitu
- nilai sosial (berhubungan dengan tindakan manusia),
- nilai kebenaran (bersumber dari akal),
- nilai keindahan (bersumber unsur rasa),
- nilai moral (bersumber dari kehendak maupun
kemauan),
- nilai agama (bersumber dari nilai ketuhanan).
Moral merupakan perbuatan/tingkah laku/ucapan dan
perasaan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia
lainnya.
Beberapa ahli juga menjelaskan tentang teori
perkembangan moral, diantaranya ada
1) Jean piaget (tahap sensorimotor, tahap praoperasional,
dan tahap praoperasional konkret)
2) Lawrence kohlberg (prakonvensional, konvensional,
pascakonvensional)
Norma berdasar sifatnya terdiri dari norma yang mengatur
kehidupan masyarakat dan norma yang dilihat dari daya
pengikatnya terhadap kehidupan sosial di masyarakat.
Kemudian norma yang ada di masyarakat dilihat dari
sumber dan sanksinya seperti norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.
Nilai, moral, dan norma penting untuk diketahui dan
diterapkan karena untuk kepentingan diri sendiri dan
untuk kepentingan stabilitas masyarakat.
Selain itu, nilai, moral, dan norma memberikan tolak ukur
untuk mengambil keputusan dalam berbagai situasi dan
kondisi.
Nilai moral dan norma dalamkehidupan bangsa beragam,
ada hubungan warga negara dengan negara; hubungan
sesama warga negara; pengembangan komitmen bela
negara.
KB 4
Pancasila ada sebelum bangsa Indonesia merdeka.
Nilai pancasila kemudian dikaji lebih lanjut oleh pendiri
bangsa dalam sidang BPUPKI, panitia sembilan, yang
akhirnya disahkan sebagai dasar negara.
Pancasila memenuhi empat syarat sebab, yaitu causa
materialis; causa formalis; causa efisien; dan causa finalis.
Proses perumusan pancasila terjadi dalam beberapa sidang.
- Pada sidang gelombang pertama ada 3 tokoh yang
mengusulkan dasar negara.
- Pada sidang gelombang kedua pancasila resmi menjadi
dasar negara Indonesia.
Pancasila berasal dari pandangan hidup bangsa, bersifat
dinamis namun tidak berubah.
Nilai pancasila terdiri dari:
- nilai dasar (hakikat kelima sila pancasila);
- nilai instrumental (penjabaran nilai ideologi);
- nilai praksis (realisasi nilai instrumental).
Selain memiliki nilai dasar, Pancaila juga memiliki tiga
dimensi yang terdiri dari:
- dimensi idealisme (nilai bersifat sistematis);
- dimensi normatif (nilai perlu dijabarkan dalam sistem
norma); dan
- dimensi realitas (mampu mencerminkan realitas
kehidupan bangsa).
Dengan demikian ideologi pancasila tidak bersifat utopis,
bukan doktrin yang tertutup, dan bukan ideologi yang
pragmatis.
Kelima nilai dasar pancasila, yaitu ketuhanan;
kemanusiaan; persatuan; kerakyatan; dan keadilan
memiliki makna dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara sebab
pancasila merupakan landasan penyelenggara negara dan
pelaksanaan sistem pemerintahan. Kemudian pencasila
sebagai ideologi nasional, dimana pancasila sebagai sumber
motivasi dan sumber semangat.
Pembelajaran materi pancasila di SD diajarkan secara
terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya.
Perencanaannyanya melalui analisis kurikulum yang
menghasilkan silabus, kemudian silabus dapat
dikembangkan menjadi RPP.
Warga negara indonesia tidak sama dengan penduduk
indonesia. Status warga negara indonesua telahdiatur
dalam UU RI No 12 th 2006.
Penduduk Indonesia yang sah ialah setiap orang yang
memiliki surat keterangan yang kita sebut dengan KTP.
Sedangkan warga negara global adalah warga negara yang
bertanggung jawab. Warga negara gkobal perlu memiliki
kompetensi kewarganegaraan diantaranya pengetahuan
kewarganegaraan; ketrampilan kewarganegaraan; watak
kewarganegaraan.
Globalisasi adalah pembentukan tatanan masyarakat yang
bersifat menyeluruh tanpa memperhatikan batas negara.
Ciri-ciri globalisasi yang dapat kita rasakan misalnya
perkembangan barang-barang, bergantungnya pasar dan
produksi, adanya peningkatan interaksi budaya,
meningkatnya masalah bersama.
Namun globalisasi juga membawa pengaruh positif bagi
Indonesia diantaranya pada aspek politik (lahirnya partai
politik); aspek ekonomi ( adanya kesempatan kerja); aspek
sosial budaya (adanya internet); aspek hukum, pertahanan,
dan keamanan.
Selain dampak positif tidak kita pungkiri juga akan
membawa dampak negatif, seperti banyak masyarakat yang
mencari alternatif dalam berpikir, adanya barang-barang
dari luar negri, gaya hidup konsumtif,adanya tindakan
anarkis.
Maka dari itu sikap terhadap pengaruh globalisasi adalah
selektif.
Globalisasi menjadi materi pembelajaran di SD