Anda di halaman 1dari 2

‫سورة الملك‬

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


َ َ ‫ذ‬ ٌ ‫َشءٖ قَ ِد‬ ۡ َ ‫ك‬ ‫َ ۡ ُ ۡ ُ َ ُ َ َ َ َٰ ُ ل‬ ‫ََ َ َ ذ‬
‫ ٱَّلِي خل َق‬١ ‫ير‬ ‫لَع‬ ‫و‬ ‫ه‬‫و‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ٱل‬ ِ ‫ه‬ ‫د‬
ِ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ِي‬ ‫ٱَّل‬ ‫تبَٰرك‬
1. (Maha Suci Allah) Maha Suci dari sifat-sifat semua

ِ ِ
makhluk (Yang di tangan kekuasaan-Nyalah) yang
berada dalam pengaturan-Nyalah (segala kerajaan)

َ ُ ُّ َ ۡ ُ ُ ۡ َ َ ۡ َ َ ۡ َ ۡ
ُ‫يز ٱلۡ َغ ُفور‬ ُ ‫ك ۡم أ ۡح َس ُن َع َم اٗل ۚ َو ُه َو ٱلۡ َعز‬
segala kekuasaan dan pengaruh (dan Dia Maha Kuasa

‫ِلبل َوكم أي‬ َ ِ ‫ٱۡلي َٰوة‬ َ ‫ٱلموت و‬


atas segala sesuatu).

2. (Yang menjadikan mati) di dunia (dan hidup) di akhirat,


atau yang menjadikan mati dan hidup di dunia. Nuthfah ِ
‫ى ِِف َخلۡق ذ‬ َٰ ‫اقاۖ ذما تَ َر‬ ‫َ ا‬ َ َٰ ‫ ذٱَّلِي َخلَ َق َس ۡب َع َس َم‬٢
pada asalnya sebagai barang mati, kemudian jadilah ia

‫ٱلرِنَٰمۡح مِن‬ ‫ِب‬‫ط‬ ‫ت‬ َٰ ‫و‬


hidup; pengertian hidup ialah karena ia mempunyai

ِ ٖ
perasaan. Pengertian mati adalah kebalikannya.
Pengertian lafal al-khalqu berdasarkan makna yang

َ‫ٱرجعِ ۡٱۡلَ ََص‬ َ‫َص َه ۡل تَر‬ َ َ َ‫ٱرجعِ ۡٱۡل‬


kedua ini berarti memastikan (supaya Dia menguji kalian)

ۡ ‫ ُث ذم‬٣ ‫ى مِن ُف ُطور‬ َٰ ۡ َ‫تَ َفَٰ ُوت ف‬


atau mencoba kalian di dalam kehidupan ini (siapa di

ِ ِ ٖٖۖ
antara kalian yang lebih baik amalnya) maksudnya yang

ٖ
paling taat kepada Allah. (Dan Dia Maha Perkasa) di
dalam melakukan pembalasan terhadap orang yang

ََ َ ُ َ َۡ َ َۡ ۡ َ َ َۡ ‫َ ذ‬
‫ َولق ۡد َز ذي ذنا‬٤ ٞ‫َص خاس اِئا َو ُه َو َحسِري‬
durhaka kepada-Nya (lagi Maha Pengampun) kepada
orang yang bertobat kepada-Nya.

3. (Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis) ‫ۡي ينقل ِب إِِلك ٱۡل‬ ِ ‫كرت‬
ۡ‫ِلش َيَٰ ِطۡي َوأَ ۡع َت ۡدنَا ل َ ُهم‬ ‫ذ َ ٓ َ ُّ ۡ َ َ َ َٰ َ َ َ َ ۡ َ َٰ َ ُ ُ ا ل ذ‬
yakni sebagian di antaranya berada di atas sebagian
yang lain tanpa bersentuhan. (Kamu sekali-kali tidak

ٖۖ ِ ‫ٱلسماء ٱدلنيا بِمصبِيح وجعلنها رجوما ل‬


melihat pada ciptaan Yang Maha Pemurah) pada tujuh
langit yang berlapis-lapis itu atau pada makhluk yang lain
(sesuatu yang tidak seimbang) yang berbeda dan tidak

ۡ ُ ‫ك َف ُروا ْ ب َر لبه ۡم َع َذ‬ َ َ ‫َ ذ‬ ‫َ َ َ ذ‬


seimbang. (Maka lihatlah berulang-ulang) artinya lihatlah

‫ج َه ذن َمۖ َوبِئ َس‬ َ ‫اب‬


kembali ke langit (adakah kamu lihat) padanya

ِِ ِ ‫ ول َِّلِين‬٥ ‫ري‬ ِ ِ‫عذاب ٱلسع‬


(keretakan?) maksudnya retak dan berbelah-belah.

َُ َ َ ‫َٓ ُُۡ ْ َ َ ُ ْ ََ َ ا‬ ُ ‫ٱل ۡ َم ِص‬


4. (Kemudian pandanglah sekali lagi) ulangilah kembali

ُ‫كاد‬ َ َ ُ
penglihatanmu berkali-kali (niscaya akan berbalik) akan

‫ ت‬٧ ‫ إِذا ألقوا فِيها س ِمعوا لها ش ِهيقا و ِِه تفور‬٦ ‫ري‬
kembali (penglihatanmu itu kepadamu dalam keadaan
hina) karena tidak menemukan sesuatu cacat (dan
penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah) yakni tidak

ُ ‫ج َس َأل َ ُه ۡم َخ َز َن ُت َها ٓ َأل َ ۡم يَأۡت‬ ٞ ‫ِيها فَ ۡو‬ ُۡ َٓ‫َ َذُ َ َۡۡ ُذ‬
melihat sama sekali adanya cacat.

5. (Dan sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang


dekat) yang dekat dengan bumi (dengan lampu-lampu)
ۡ‫ِكم‬ َ ‫ِق ف‬ َ ِ ‫ظ ُكما أل‬ ٖۖ ِ ‫تمَّي مِن ٱلغي‬
dengan bintang-bintang (dan Kami jadikan bintang-

ُ ‫ك ذذ ۡب َنا َو ُقلۡ َنا َما نَ ذز َل ذ‬ َ َ ٞ َ ََٓ َ ۡ َ ََ ْ ُ َ ٞ ‫نَذ‬


bintang itu alat-alat pelempar) alat untuk melempar dan

‫ٱَّلل مِن‬ ‫َل قد جاءنا نذِير ف‬ َٰ ‫ قالوا ب‬٨ ‫ِير‬


merajam (setan-setan) bilamana mereka mencuri
pembicaraan para malaikat dengan telinga mereka;
umpamanya terpisah batu meteor dari bintang-bintang itu

ُ ۡ َ َۡ ُ َ َۡ ‫ََ ُ ْ َۡ ُ ذ‬ َ َٰ َ َ ‫َ ۡ ۡ َ ُۡ ذ‬
yang bentuknya bagaikan segumpal api, lalu mengejar
setan dan membunuhnya atau membuatnya cacat.

‫ وقالوا لو كنا نسمع أو نع ِقل‬٩ ‫ري‬ ٖ ِ ‫َش ٍء إِن أنتم إَِّل ِِف ضل ٖل كب‬
Pengertian ini bukan berarti bahwa bintang-bintang itu
lenyap dari tempatnya (dan Kami sediakan bagi mereka

َ
siksa neraka yang menyala-nyala) yang besar apinya.

‫َ ۡ ََُ ْ َ ۡ َ ُ ۡ ا‬ ‫ذ‬ َٰ َ ۡ ٓ ‫َما ُك ذ‬


‫ فٱعَتفوا بِذۢنب ِ ِهم فسحقا‬١٠ ‫ري‬ ‫ع‬
ِ ‫ٱلس‬ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫ِف‬ ‫ا‬‫ن‬
6. (Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb mereka,

ِ ِ ِ
memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk
tempat kembali) yakni neraka Jahanam.

ٞ َ ۡ ‫ذ ذ َ َۡ َ ۡ َ َذُ ۡ َۡ َُ ذ‬ ‫ذ‬ َ ۡ َ‫ل‬


ِ َٰ‫ِّلصح‬
7. (Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka

‫ب لهم مغ ِفرة‬ ِ ‫ إِن ٱَّلِين َيشون ربهم بِٱلغي‬١١ ‫ري‬ ِ ِ‫ب ٱلسع‬
mendengar suara neraka yang mengerikan) yaitu suara
yang tidak enak didengar sebagaimana suara keledai

َ ُۢ ُ َ ُ ‫َ َ ُّ ْ َ ۡ َ ُ ۡ َ ۡ َ ُ ْ ٓ ذ‬ َ ٞ ۡ ََ
(sedang neraka itu menggelegar) yakni mendidih.

8. (Hampir-hampir neraka itu terpecah-pecah) menurut


suatu qiraat lafal tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai
dengan asalnya, artinya terbelah-belah (lantaran marah) ‫ات‬ِ ‫ وأ ِِسوا قولكم أوِ ٱجهروا بِهِۖۦ إِنهۥ عل ِيم بِذ‬١٢ ‫وأجر كبِري‬ ٞ
‫َُ ذ‬ ۡ ُ ‫ََ َ ۡ َ ُ َ ۡ َ ََ َ ُ َ ذ‬
karena murka kepada orang kafir. (Setiap kali

َ
‫ هو ٱَّلِي‬١٤ ‫ أَّل يعلم من خلق وهو ٱلل ِطيف ٱۡلبِري‬١٣ ِ‫ٱلص ُدور‬
ُ ُّ
dilemparkan ke dalamnya sekumpulan orang)
segolongan di antara orang-orang kafir (penjaga-penjaga
neraka itu bertanya kepada mereka) dengan pertanyaan

ْ ُ ۡ َ ‫َ َ َ َ ُ ُ ۡ َ َ َُ ا‬
yang mengandung nada celaan, ("Apakah belum pernah

ۡ ْ ُُ َ َ َ َ
datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?")

‫ل‬
maksudnya seorang rasul yang memberikan peringatan

‫جعل لكم ٱّلۡرض ذلوَّل فٱمشوا ِِف مناكِبِها وُكوا مِن رِزقِهِۖۦ‬
kepada kalian akan azab Allah swt.

ُ ُّ ۡ َ
9. (Mereka menjawab, "Benar ada, sesungguhnya telah

ُ
datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka

١٥ ‫ِإَوِلهِ ٱلنشور‬
kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak
menurunkan sesuatu pun; tidak lain) tiadalah (kamu
hanyalah di dalam kesesatan yang besar.") Kalimat in
antum illaa fii dhalaalin kabiir dapat dianggap sebagai
perkataan para malaikat penjaga neraka kepada orang-
orang kafir sewaktu mereka dijelaskan sebagai orang-
12. (Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya) mereka yang takut kepada-Nya (dalam sendirian) sewaktu
orang yang mendustakan rasul-rasul. Kalimat ini pun
mereka tidak kelihatan oleh orang lain, mereka tetap taat kepada-Nya. Dengan demikian berarti bila mereka berada secara
dapat pula dianggap sebagai perkataan orang-orang kafir
terang-terangan maka lebih takut lagi (mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar) yang dimaksud adalah
sebagai alasan mereka tidak percaya kepada rasul-rasul.
surga.

10. (Dan mereka berkata, "Sekiranya kami


13. (Dan rahasiakanlah) hai manusia (perkataan kalian atau lahirkanlah ia; sesungguhnya Dia) yakni Allah swt. (Maha
mendengarkan) maksudnya mendengar yang disertai
Mengetahui segala isi hati) Maha Mengetahui apa yang tersimpan di dalam kalbu dan apa yang kalian ucapkan. Asbabun nuzul
pemahaman (atau memikirkan) memikirkan apa yang
ayat ini ialah karena orang-orang musyrik mengatakan, sebagian di antara mereka kepada sebagian yang lain, "Rahasiakanlah
didengarnya, yaitu peringatan rasul-rasul kepada mereka
pembicaraan kalian, niscaya Tuhannya Muhammad tidak akan dapat mendengarkannya."
(niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni
neraka yang menyala-nyala").
14. (Apakah Tuhan yang telah menciptakan tidak mengetahui) apa yang kalian rahasiakan itu, yakni apakah ilmu-Nya tidak
dapat menjangkau hal tersebut (sedangkan Dia Maha Halus) ilmu-Nya (lagi Maha Waspada).
11. (Mereka mengakui) orang-orang kafir itu mengaku di
saat tiada gunanya lagi pengakuan (dosa mereka) yaitu
15. (Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian) mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya (maka berjalanlah
dosa mendustakan peringatan-peringatan. (Maka
di segala penjurunya) pada semua arahnya (dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya) yang sengaja diciptakan buat kalian. (Dan
kebinasaanlah) dapat dibaca fasuhqan dan fasuhuqan
hanya kepada-Nyalah kalian dibangkitkan) dari kubur untuk mendapatkan pembalasan.
(bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala)
mereka dijauhkan dari rahmat Allah swt.
ُ ُ َ َ َ َ َ َۡ ُ ُ َ َۡ َ َٓ ‫ذ‬ ‫ذ‬ ُ َ
١٦ ‫َءأمِنتم من ِِف ٱلسماءِ أن َيسِف بِكم ٱّلۡرض فإِذا ِِه تمور‬
16. (Apakah kalian merasa aman) dapat dibaca secara
tahqiq dan dapat pula dibaca secara tashil (terhadap
kekuasaan Allah yang di langit) yakni pengaruh dan

َ َُ َۡ َ َ ‫ذ َٓ َ ُۡ َ َ َۡ ُ ۡ َ ا‬ َ َۡ
kekuasaan-Nya yang di langit (bahwa Dia akan

‫ذ‬ ُ
menjungkir balikkan) berkedudukan menjadi badal dari

‫اصباۖ فستعلمون‬ ِ ‫أم أمِنتم من ِِف ٱلسماءِ أن يرسِل عليكم ح‬


lafal man (bumi bersama kalian, sehingga dengan tiba-
tiba bumi itu berguncang) menjadi gempa dan menindih
kalian.

َ َ َ ََۡ َ ۡ َۡ َ ‫َََ ۡ َ ذ َ ذ‬ َ ََۡ


‫ري‬
ِ ‫ك‬ ِ ‫ ولقد كذب ٱَّلِين مِن قبل ِ ِهم فكيف َكن ن‬١٧ ‫ِير‬ ِ ‫كيف نذ‬
17. (Atau apakah kalian merasa aman terhadap
kekuasaan Allah yang di langit bahwa Dia akan
mengirimkan) lafal an yursila menjadi badal dari lafal man

‫َ َ َ ۡ َ َ ۡ ْ َ ذ ۡ َ ۡ َ ُ ۡ َ َٰٓ ذ َٰ َ َ ۡ ۡ َ َ ُ ۡ ُ ُ ذ ذ‬
(kepada kalian badai yang berbatu) yakni angin dahsyat
yang menghujani kalian dengan batu. (Maka kelak kalian

‫ت ويقبِضنۚ ما يمسِكهن إَِّل‬ ٖ ‫ري فوقهم صف‬ ِ ‫ أو لم يروا إ َِل ٱلط‬١٨


akan mengetahui) di saat kalian menyaksikan azab-Nya
(bagaimana peringatan-Ku) yakni azab-Ku; maksudnya

َ
bahwa azab-Ku itu adalah benar.

َ‫ أ ذم ۡن َهَٰ َذا ذٱَّلِي ُهو‬١٩ ‫ري‬ ٌ ‫َشء ِۢ بَ ِص‬ ۡ َ ‫ك لل‬ ُ ‫ٱلر ۡح َم َٰ ُن إنذ ُهۥ ب‬ ‫ٱلر ۡح َم َٰ ُنۚ ذ‬ ‫ذ‬
18. (Dan sesungguhnya orang-orang sebelum mereka

ِ ِ ِ ۚ
telah mendustakan) umat-umat sebelum mereka. (Maka
alangkah hebatnya kemurkaan-Ku) keingkaran-Ku

ُ ‫ون إ ِ ذَّل ِِف ُغ‬ َ ُ َٰ َ ۡ ُ ‫ند لذ‬


terhadap mereka disebabkan kedustaan mereka, yaitu

‫ذ‬ ُ ‫كم لمِن‬ ُ ‫نَص‬ ُ ُ َ‫ك ۡم ي‬ ٞ ُ


sewaktu mereka dibinasakan, bahwasanya

‫ور‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ف‬


ِ ‫ك‬ ‫ٱل‬ ‫ن‬
ِ ِ ‫إ‬ ‫ِنَٰمۡح‬ ‫ٱلر‬ ‫ون‬
ِ ‫د‬ ‫ج‬
pembinasaan-Ku itu adalah benar.

ٍ ۚ
‫َۡ ُُ ُ ۡ ۡ َۡ َ َ َُۡ َ ذ‬ ‫َذ ۡ َ َ ذ‬
19. (Apakah mereka tidak melihat) tidak memperhatikan

‫َّلوا ْ ِف ُع ُتول‬
(burung-burung yang berada di atas mereka) yakni di

ُّ ‫ أمن هَٰذا ٱَّلِي يرزقكم إِن أمسك رِزقه ۚۥ بل‬٢٠


udara (yang mengembangkan sayapnya) melebarkan

ٖ ِ
sayapnya (dan mengatupkannya?) menutupkannya
sesudah dikembangkan. (Tidak ada yang menahan

ًّ‫ى أَ ذمن َي ۡم ِِش َسويا‬ َ


َٰ َ َ ‫ أ َف َمن َي ۡم ِِش ُمك ًِّبا‬٢١ ‫َو ُن ُفور‬
َ
mereka) agar jangan jatuh ke bumi sewaktu

َٰٓ ‫لَع َو ۡج ِههِۦٓ أ ۡه َد‬


mengembangkan dan mengatupkan sayapnya (selain
Yang Maha Penyayang) yakni dengan kekuasaan-Nya.

ِ ٍ
(Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu)
makna yang dimaksud, apakah mereka tidak

ُ َ‫ج َع َل ل‬ َ َ ٓ َ ‫ذ‬ ُۡ ََ
menyimpulkan dengan tetapnya burung-burung di udara

ُ‫كم‬ َ ‫ك ۡم َو‬ ُ ‫نشأ‬ َ ُ َ ۡ ُّ َ َٰ


tentang kekuasaan Kami, bahwa Kami dapat

‫ قل هو ٱَّلِي أ‬٢٢ ‫يم‬ ٖ ‫صر ٖط مست ِق‬ َٰ ِ ‫لَع‬


menimpakan kepada mereka azab yang telah disebutkan
di atas tadi dan azab lainnya.

‫ُۡ َُ ذ‬ َ ُُ َۡ ‫ََ َ ا ذ‬ ۡ َ ۡ َ َ َٰ َ ۡ َ ۡ َ َ ۡ ‫ذ‬


20. (Atau siapakah) berkedudukan menjadi mubtada

‫ قل هو ٱَّلِي‬٢٣ ‫ٱلسمع وٱّلبصر وٱّلفِٔٔدة ۚ قل ِيٗل ما تشكرون‬


(dia) menjadi khabar dari mubtada (yang) menjadi badal
dari lafal haadza (menjadi tentara) yakni penolong-
penolong (kalian) berkedudukan menjadi shilah dari lafal

ُ‫َت َهَٰ َذا ٱل ۡ َو ۡعد‬ َ ُ ََُ َ ُ َ ُۡ َۡ َۡ ََ َ


alladzii (yang akan menolong kalian) menjadi sifat dari

َٰ َ ‫ون َم‬ ۡ ُ
lafal jundun (selain daripada Allah Yang Maha

‫ ويقول‬٢٤ ‫ۡرض ِإَوِلهِ ُتَشون‬ ِ ‫ذرأكم ِِف ٱّل‬


Penyayang) yang dapat menolak datangnya azab bagi
kalian; yakni tiada seseorang pun yang dapat menolong

ٞ ‫ِإَون َما ٓ َأنَا ۠ نَذ‬


kalian (tidak lain) tiadalah (orang-orang kafir itu hanyalah

ٞ‫ِير ُّمبۡي‬ ‫ُۡ ذَ ۡ ُۡ َ ذ ذ‬ َ َ ُۡ ُ


dalam keadaan tertipu) mereka tertipu oleh setan,

‫ٱَّلل‬ ‫ِند‬ ‫ع‬ ‫م‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫ٱل‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ٢٥ ‫ِۡي‬ ‫ق‬ ‫د‬ َٰ ‫ص‬ ‫إِن كنتم‬
bahwasanya azab tidak akan turun atas mereka.

21. (Atau siapakah dia yang memberi kalian rezeki jika


ِ ِ ِ ِ ِ
‫ۡ ُ ُ ُ ذ َ ََُ ْ َ َ َ َ ذ‬ ‫َ َ ذ ََُۡ َُۡ ا‬
Dia menahan) yakni Allah Yang Maha Penyayang

َٰ ٓ
menahan (rezeki-Nya) yakni hujan-Nya terhadap kalian.

‫ فلما رأوه زلفة ِسَٔٔت وجوه ٱَّلِين كفروا وقِيل هذا ٱَّلِي‬٢٦
Jawab syaratnya tidak disebutkan, karena dapat
disimpulkan dari kalimat sebelumnya. Lengkapnya,

ۡ‫ِع أَو‬ َ َ ۡ َ ۡ َََُۡۡ ُۡ


siapakah yang dapat memberi kalian rezeki? Tentu tiada

َ ِ ‫ٱَّلل َو َمن ذم‬ ُ ‫ِن ذ‬ ‫ قل أرءيتم إِن أهل‬٢٧ ‫نتم بِهِۦ ت ذد ُعون‬
َ َ ُ ‫ُك‬
seorang pun yang dapat memberikan rezeki kepada

َِ‫ك‬
kalian selain-Nya. (Tetapi mereka terus-menerus)
berkelanjutan (di dalam kesombongan) dalam
kesombongannya (dan menjauhkan diri) dari kebenaran.

َ َ ۡ ُ ُ َ َ ََ َ
ُ‫ٱلر ۡح َمَٰن‬ ‫ قُ ۡل ُه َو ذ‬٢٨ ‫ين م ِۡن َع َذاب أ ِِلم‬ َ ‫ك َٰ ِفر‬
22. (Maka apakah orang yang berjalan terjungkal) yakni

ٖ ‫ُيري ٱل‬ ِ ‫ر ِِحنا فمن‬


terbalik (di atas mukanya itu lebih banyak mendapat

ٍ ِ
petunjuk, ataukah orang yang berjalan tegap) yakni
secara wajar dengan kakinya (di atas jalan) tuntunan

ُۡ ُّ ‫ض َلَٰل‬ َ ُ ‫ون َم ۡن‬ َ ُ َ ۡ َ َ َ َۡ‫َ َ َۡ ََذ‬


(yang lurus) khabar dari mubtada yang kedua tidak

َ ‫َء َام ذنا بِهِۦ وعليهِ توُكناۖ فستعلم‬


disebutkan karena cukup hanya ditunjukkan oleh makna

‫ قل‬٢٩ ‫ۡي‬ ٖ ِ ٖ ‫ب‬‫م‬ ‫ِف‬ ِ ‫و‬ ‫ه‬


yang terkandung di dalam khabar yang pertama, yakni
lebih banyak mendapat petunjuk. Perumpamaan ini

َٓ ُ َۡ َ َ ‫َََُۡ ۡ ۡ َ ۡ َ َ َ ُٓ ُ ۡ َ ۡا‬
menggambarkan tentang keadaan orang yang kafir pada

‫ذ‬
permintaan yang pertama, dan orang yang beriman pada

٣٠ ‫ۡي‬ ِۢ ِ‫أرءيتم إِن أصبح ماؤكم غورا فمن يأتِيكم بِماءٖ مع‬
perumpamaan yang kedua, yakni manakah di antara
keduanya yang lebih banyak mendapat petunjuk?

23. (Katakanlah! "Dialah Yang menjadikan kalian) yakni


yang telah menciptakan kalian (dan menjadikan bagi
kalian pendengaran, penglihatan dan hati") atau kalbu.
27. (Ketika mereka melihat azab itu) sesudah mereka dihimpunkan (sudah dekat) artinya, dekat sekali (menjadi muramlah)
(Tetapi amat sedikit kalian bersyukur) huruf maa adalah
menjadi hitam muramlah (muka orang-orang kafir itu. Dan dikatakan) kepada mereka, yakni para malaikat penjaga neraka
huruf zaidah, dan jumlah kalimat ini merupakan jumlah
berkata kepada mereka ("Inilah) azab (yang dahulu kalian terhadapnya) yakni sewaktu kalian diancam dengan azab ini (selalu
isti'naf atau kalimat baru yang memberitakan tentang
menganggapnya sebagai yang diada-adakan.") Yakni kalian menduga, bahwasanya kalian tidak akan dibangkitkan menjadi
syukur mereka yang amat sedikit terhadap nikmat-nikmat
hidup kembali. Hal ini menceritakan keadaan di masa mendatang, akan tetapi ungkapannya memberikan pengertian sudah
tersebut.
terjadi. Ini tiada lain karena subjeknya pasti benar-benar terjadi.
24. (Katakanlah! "Dialah Yang menjadikan kalian
28. (Katakanlah!, "Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku) yakni orang-
berkembang biak) artinya menciptakan kalian dapat
orang mukmin, kami binasa karena azab-Nya, sebagaimana yang kalian maksudkan (atau memberi rahmat kepada kami)
berkembang biak (di muka bumi, dan hanya kepada-
maksudnya, Dia tidak mengazab kami (tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?")
Nyalah kalian kelak dikumpulkan") untuk menjalani hisab.
Tentu saja tiada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari azab-Nya.
25. (Dan mereka berkata) kepada orang-orang yang
29. (Katakanlah!, "Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nyalah kami bertawakal. Kelak
beriman, ("Kapankah datangnya Janji itu) yakni janji
kalian akan mengetahui) bilamana mereka menyaksikan azab itu. Lafal fasata`lamuuna dapat pula dibaca fasaya`lamuuna,
datangnya hari semua makhluk dihimpun (jika kalian
artinya kelak mereka akan mengetahui di saat mereka menyaksikan azab (siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata.")
adalah orang-orang yang benar?") dalam hal ini.
Kami-kah atau mereka?
26. (Katakanlah!, "Sesungguhnya ilmu) tentang
30. (Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kalian menjadi kering;) yakni airnya masuk jauh ke dalam bumi (maka
kedatangan hari tersebut (hanya pada sisi Allah, dan
siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagi kalian?") Sehingga air itu menyumber dan dapat dicapai oleh tangan
sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi
atau oleh timba-timba, sebagaimana air yang kalian miliki sekarang? Tiada seorang pun yang dapat mendatangkannya selain
peringatan yang menjelaskan.") Yakni yang jelas
Allah swt. Maka, mengapa kalian mengingkari adanya hari berbangkit, yaitu hari di mana Dia membangkitkan kalian menjadi
peringatannya.
hidup kembali. Disunahkan bagi pembaca surah ini, bila bacaannya sampai kepada lafal ma`iin, hendaknya ia mengucapkan
kalimat jawabannya, yaitu "allaahu rabbul 'aalamiina/Allah Rabb semesta alam yang dapat mengeluarkannya. Demikianlah
menurut keterangan yang dikemukakan di dalam hadis. Dan ayat ini dibacakan terhadap sebagian orang-orang yang bersifat
angkara murka, maka menurut perawinya, bahwa cangkul dan sekop penggali tanah terus menghunjam ke tanah, akan tetapi
sumber air tidak muncul-muncul juga; ia telah pergi jauh meresap ke dalam bumi yang tidak dapat dicapainya. Kami berlindung
kepada Allah dari perbuatan berani melawan Allah dan ayat-ayat-Nya.

Anda mungkin juga menyukai