Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KUANTITAS SAMPPAH DI KOTA

PINRANG
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Sosiologi Perkotaan
Dosen Pengampu : Dr. Supriadi Torro, M.SI

Oleh :

FATIMAH

KELAS B
PENDIDIKAN SOSIOLOGI 2019
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [ Masalah Kuantitas Sampah di
kota Pinrang ] ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas [dosen]pada [Mata Kuliah Sosiologi Perkotaan]. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang [Proses dan Evaluasi Sosiolog
Perkotaan] bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr Supriadi Torro, M.SI selaku dosen
mata kuliah Sosiologi Perkotaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

PINRANG,

FATIMAH
25 Maret 2021
DAFTAR ISI

JUDUL ..........................................................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A...Latar Belakang Masalah ....................................................
B...Rumusan Masalah ...............................................................
C...Tujuan Pembahasan ............................................................
BAB II PEMBAHASAN
A...Mengelola Proses dalam Pengelolaan Kelas....................
B...Model Proses Pembelajaran dalam Pengelolaan ...........
C...Metode Pengeloaan Kelas ................................................
D...Mengelola Evaluasi dalam Pengelolaan .........................
BAB III PENUTUP
A...Kesimpulan .....................................................................
B...Saran ...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sekolah mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan potensi-
potensi siswa, agar mampu menjalani tugastugas dalam kehidupan, baik secara individual
maupun sosial. Sekolah sebagai suatu organisasi kerja yang terdiri dari beberapa kelas.

Untuk dapat menjalankan peranannya sebagai lembaga pendidikan,sekolah sangat


membutuhkan tenaga ahli dalam bidang mengajar yakni guru. Guru merupakan faktor yang
sangat penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa sering dijadikan
tokoh teladan.

Oleh sebab itu, guru seyogyanya memiliki perilaku dan kemampuan yang memadai untuk
mengembangkan siswanya secara utuh. Untuk melaksanakan tugasnya secara baik sesuai
dengan profesi yang dimilikinya, guru perlu menguasai berbagai hal kompetensi yang
dimilikinya, termasuk kemampuan dalam mengelola kelas. Alasan itu pula yang melatar
belakangi kami sebagai penulis menyusun makalah tentang “Mengelola Prosesdan Evaluasi
dalam Pengelolaan Kelas” yang akan membahas lebih dalam tentang latar belakang,
pengertian, serta tujuan pengelolaan kelas.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana Mengelola Proses dalam Pengelolaan Kelas?

2. Jelaskan model Proses Pembelajaran dalam Pengelolaan Kelas?

3. Jelaskan Metode Pengelolaan Kelas?

4. Bagaimana Mengelola Evaluasi dalam Pengelolaan Kelas?

TUJUAN

Makalah ini membahas tentang Mengelola Proses dan Evsluasi dalam Pengelolaan Kelas.
Adapun tujuan penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang latar
belakang, pengertian, dan tujuan pengelolaan kelas.
PEMBAHASAN

A. Mengelola Proses dalam Pengelolaan Kelas

Aspek yang paling penting dalam proses belajar mengajar yaitu pengelolaan
kelas. Dimana pengelolaan tersebut merupakan proses terjadinya tingkah laku
yang kompleks dan seorang guru menggunakannya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas secara efisien dan memungkinkan siswa dapat
belajar dengan memperoleh rasa nyaman.

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan


mempertahankan kondisi proses belajar mengajar yang optimal. Namun, dalam
pengelolaan kelas tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu permasalahan.

Ada sejumlah aturan umum yang dapat dijadikan acuan baik pada konsep
pengajaran maupun pendidikan:

1. Kelas dikelola dengan pola semua keperluan

2. Pencahayaan dan kebisingan

3. Tata letak pengaturan kursi

4. Dinding dan papan tulis

5. Lantai ruang

B. Model Proses Pembelajaran dalam Pengelolaan Kelas

1. Model Interaksi Sosial


Model interaksi sosial adalah suatu model pembelajaran yang menekankan
pada terbentuknya hubungan antara peserta didik yang satu dengan peserta
didik lainnya.
2. Model Pengajaran Alam Sekitar
Pengajaran alam sekitar adalah pengajaran yang dapat dimaknai sebagai
Proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang
mampu hidup mandiri sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam
sekitar dimana individu itu berada.
3. Model Pembelajaran Pusat Perhatian
Dalam model pembelajaran pusat perhatian harus disesuaikan dengan minat
minat spontan (sewajarnya) sebab apabila tidak, maka pengajaran itu tidak
akan banyak hasilnya. Anak mempunyai minat-minat spontan terhadap diri
sendiri yang dibedakan menjadi dorongan mempertahankan diri, dorongan
mencari makan dan minum dan dorongan memelihara diri.
4. Model Pembelajaran Sekolah Kerja
Menurut G. Kerschensteiner tujuan sekolah kerja adalah: 1) menambah
pengetahuan anak, yaitu pengetahuan yang didapat dari buku atau orang lain,
dan yang didapat dari pengalaman sendiri, 2) agar anak dapat memiliki
kemampuan dan kemahiran tertentu, dan 3) agar anak Dapat Memiliki
pekerjaan sebagai persiapan jabatan dalam mengabdi negara.
5. Model Pembelajaran Individual
Pada model pembelajaran secara individual, guru memberikan bantuan belajar
kepada masing-masing pribadi siswa sesuai mata pelajaran yang diajarkan
oleh guru yang bersangkutan. Perilaku pembelajaran individual ini guru akan
memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada masing-masing individu
siswa untuk dapat belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswanya.
6. Model Pembelajaran Klasikal
Pembelajaran klasikal mencerminkan kemampuan utama guru titik dalam
mengikuti kegiatan belajar murid-murid dituntut untuk selalu memusatkan
perhatian terhadap pelajaran kelas harus sunyi dan semua murid duduk di
tempat masing-masing untuk mengikuti uraian guru.

C. Metode Pengelolaan Kelas


1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untuk menyampaikan
pelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran titik memang penggunaan
metode ceramah secara terus-menerus dalam proses belajar kurang tepat
karena dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan
yang harus dijawab terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat pula dari
siswa kepada guru. Jawaban pertanyaan itu diperoleh dari penyempurnaan
jawaban-jawaban siswa dilakukan dengan teknik bertanya yang baik.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi dalam belajar adalah suatu cara penyajian atau penyampaian
bahan pelajaran di mana guru memberikan kesempatan kepada para siswa atau
kelompok kelompok siswa yang mengadakan pembicaraan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai
alternatif pemecahan atau suatu masalah.
4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun Melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dalam
pokok bahasan atau materi yang disajikan.
5. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial,
permasalahan yang menyangkut hubungan antar manusia seperti masalah
kenakalan remaja, narkoba gambaran keluarga yang otoriter dan lain
sebagainya.
6. Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan
membawa siswa langsung pada objek yang akan dipelajari dan objek itu
terdapat di luar kelas. Hubungan dengan kegiatan belajar mengajar pengertian
karya wisata adalah para siswa akan mempelajari suatu objek di luar kelas.

D. Mengelola Evaluasi dalam Pengelolaan Kelas


1. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan
memberikan jawaban tertulis.
2. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah penilaian yang mengharuskan peserta didik
menunjukkan kinerja nya, bukan dengan memilih salah satu dari alternatif
jawaban yang telah tersedia titik penilaian kinerja penting dilakukan oleh guru
karena bisa menilai pengetahuan dan juga keterampilan siswa.
3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan cara
menilai hasil hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas, karya
prestasi akademik atau non akademik yang dikerjakan dan dihasilkan peserta
didik.
4. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa
suatu investigasi sejak dari perencanaan pengumpulan data, perorganisasian
pengolahan dan penyajian data.
5. Penilaian Hasil Kerja
Penilaian hasil kerja juga disebut dengan tinjauan kinerja atau evaluasi kinerja
atau penilaian karyawan adalah upaya menilai prestasi dengan tujuan
meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan.
6. Penilaian Sikap
7. Penilaian Diri
Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri
sendiri atau peserta didik dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
sikapnya dalam berperilaku titik hasil penilaian diri peserta didik dapat
digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap peserta didik.
8. Peta Perkembangan Hasil Belajar
Peta perkembangan hasil belajar adalah suatu laporan hasil belajar yang dibuat
dalam bentuk garis kontinum atau garis perkembangan yang memuat deskripsi
dan uraian perkembangan kemampuan atau kompetensi hasil belajar siswa
titik peta tersebut dapat digunakan untuk guru untuk memantau kemajuan
belajar siswa. Kemajuan belajar siswa tersebut memang tidak bisa diketahui
secara pasti tetapi masih. Selain itu kemajuan belajar siswa tidak hanya
dipantau dari perkembangan kemampuan siswa pada semua bidang studi atau
mata pelajaran di sekolah.

PENUTUP

Kesimpulan
Aspek yang paling penting dalam proses belajar mengajar yaitu pengelolaan
kelas. Dimana pengelolaan tersebut merupakan proses terjadinya tingkah laku
yang kompleks dan seorang guru menggunakannya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas secara efisien dan memungkinkan siswa dapat
belajar dengan memperoleh rasa nyaman.

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan


mempertahankan kondisi proses belajar mengajar yang optimal. Namun, dalam
pengelolaan kelas tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu permasalahan.

Saran
Demikian makalah yang kami buat Semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan,
silahkan sampaikan kepada kami.
Dan apabila ada kesalahan Mohon dimaafkan dan memakluminya,
karena kami hanya hamba Allah yang tak luput dari hilaf, Alfa dan
lupa.

DAFTAR PUSTAKA
Afidburhanuddin.2017.KeterampilanMengelolaKelas.
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/16/keterampilan-
mengelola-kelas/
MuhammadMusfhi El Iq Bali.2017. MODEL INTERAKSI SOSIAL DALAM
MENGELABORASI KETERAMPILAN SOSIAL.jurnalpedagogik.vol 4 No 02

Rijal.2016.Pengajaranalamsekitar.
https://www.rijal09.com/2016/03/pembelajaran-akam-
sekitar.html?m=1
Rusman.2018. MetodeCeramahdalampembelajaran.
https://www.kompasiana.com/rusrusman522/5bce0b5c12ae94520a24
10b6/metode-ceramah-dalam-pembelajaran
AinaMulyana.2018.MetodeTanyaJawabDanPrinsipPenerapannya.
https://ainamulyana.blogspot.com/2015/04/metode-tanya-jawab-dan-
prinsip.html?m=1
Ulfi.2013.MediaPembelajaran.
http://ulfiaatm.blogspot.com/2013/06/metode-diskusi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai