Ini Dia Judul
Ini Dia Judul
Abstract
The ASEAN China Free Trade Area ACFTA formally took effect as ofJan uari 1 2010 The initial phase of
the trade agreement was in force in early 2004 also known as the Early Harvest Programme EHP A free trade
area covering trade in goods between China and the original six ASEAN members including Indonesia is to be
completed by 2010 and the remaining four by 2015 However the socialization ofEHP scheme by Indonesian go
vernment relativelypoor and made it difficultfor business sector especially Small and Medium Enterprises SMEs
in Indonesia to exploit this scheme The full implementation ofACFTA on January 2010 has given strong pushes
from business sectors to delay the implementation The basic problem is in our domestic capacity and capability
which is not yet competitive enough to compete especially with China products Therefore this paper will analyze
the impact ofACFTA on Indonesia and what should be done to counter the impacts
buka secara bertahap dengan adanya normalisasi Meskipun hubungan resmi ASEAN China
hubungan Indonesia China pada tahun 1990 telah dimulai sej ak tahun 1996 namun baru pada
yang kemudian disusul dengan Singapura 3 tahun 2001 hubungan ASEAN China menunjuk
Oktober 1990 Sebelum tahun 1990 belum kan kemajuan yang berarti yaitu ketika China
ada hubungan resmi antara ASEAN sebagai mengusulkan pembentukan wilayah perdagangan
kelompok dengan China meskipun hubungan bebas free trade area FTA yang difokuskan
bilateral antara China dengan beberapa negara pada bidang pertanian teknologi inforinasi
anggota ASEAN sudah ada sebut saja Malaysia pengembangan sumber daya manusia investasi
1974 Thailand dan Filipina 1975 dan kerja sama lembah sungai Mekong
Diawali dengan hadirnya Menteri Luar Ne Isu perdagangan bebas antara ASEAN China
geri China pada sesi pembukaan ASEANMiniste inilah yang kemudian menjadi berita hangat
rial Meeting AMM ke 24 di Kuala Lumpur 19 khususnya di Indonesia menjelang implementasi
Juli 1991 China menyampaikan ketertarikannya pada tahun 2010 ini Indonesia sebagai salah satu
untuk bekerja sama dengan ASEAN Hubungan negara anggota ASEAN sudah pasti menjadi
ini semakin berkembang dengan ikut sertanya bagian dari perjanjian tersebut Isu perdagangan
China dalam ASEAN Regional Forum ARF bebas dengan China ini menjadi bahasan menarik
mulai tahun 1994 Hingga akhirnya pada AMM karena di dalamnya terdapat sudut pandang yang
ke 29 di Jakarta Juli 1996 ASEAN menyetujui berseberangan dalam melihat keuntungan dan
status mitra dialog penuh bagi China menggan kerugian yang akan diperoleh Indonesia Bagi
tikan statusnya semula sebagai mitra konsultatif sebagian kalangan Indonesia dirasa terlalu cepat
yang telah disandang sejak tahun 1991 Pada dan terlalu lebar membuka pasarnya Sementara
Desember 1997 Presiden China saat itu Jiang bagi sebagian lagi Indonesia dirasa tertinggal dari
Zemin dan seluruh pemimpin negara ASEAN negara tetangganya yang sudah lebih dahulu me
mengadakan pertemuan informal pertamanya langkah ke perdagangan bebas bilateral Tulisan
dalam kerangka ASEAN 1 dan mengeluarkan ini akan melihat bagaimana hubungan ekonomi
pemyataan bersama untuk membentuk kemitraan dan politik antara Indonesia China selama ini
berdasarkan prinsip bertetangga yang baik good apalagi dengan dilaksanakannya ACFTA Apa
implikasi perjanjian ini bagi Indonesia dan apa
1
yang harus Indonesia lakukan akan dianalisis balasan pada 14 18 November 1990 sekaligus
lebih jauh dalam tulisan ini menandatangani pembentukan Komisi Bersama
2
Graft 1 Neraca Perdagangan Indonesia RRC
Disampaikan oleh Gusmardi Bustami dalam Round Table Discussion Indonesia di Tengah Pusaran Arus Perdagangan Bebas dise
lenggarakan oleh Pusat Penelitian Politik LIPI Jakarta 27 April 2010
bungan kedua negara berkembang dengan pesat Relation to Economic and Technical Cooperation
Di bidang ekonomi target volume perdagangan dan Exchange of Letters on Holding of 2 two
sebesar US 30 miliar pada tahun 2010 sudah Workshops in China for Indonesian Officials
tercapai pada tahun 2008 Bahkan pada tahun Using the Grant of the Govermmnet of the
2010 ini Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono People s Republic of China Pada kesempatan
SBY mencanangkan target baru yaitu US pertemuan bilateral di sela Asia Pacific Economic
50 miliar untuk jangka waktu 5 tahun ke depan Cooperation APEC Economic Leaders Meeting
2010 2015 Capaian penting lainnya adalah di Singapura November 2009 Presiden SBY dan
pembentukan Mekanisme Dialog Tingkat Men Presiden RRC Hu Jintao mencanangkan tahun
teri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan 2010 sebagai tahun persahabatan RI RRC 3
Menko Polhukam State Councillor pada Juli
Pascakrisis ekonomi 1997 hubungan
2005 Forum Konsultasi Kerja sama Maritim ekonomi kedua negara sebenarnya terus menun
pada Desember 2006 Persetujuan tentang Kerja jukkan graft yang menggembirakan Hal ini bisa
sama Aktivitas dalam Bidang Pertahanan pada dilihat pada neraca perdagangan Indonesia RRC
Desember 2007 dan Perjanjian Ekstradisi pada
Grafik 1 yang terus menunjukkan peningkatan
Juli 2009 dari tahun 1999
Di samping itu pada Pertemuan Dialog ke 2 Antara periode 1999 2007 Indonesia
Tingkat Menko Polhukam State Councillor 21 mengalami surplus perdagangan dengan RRC
Januari 2010 di Jakarta telah ditandatangani Namun selama tahun 2008 2009 Indonesia
Plan of Action PoA Deklarasi Bersama mengalami defisit meskipun defisit telah
Kemitraan Strategis RI RRC yang berisi berbagai berkurang pada 2009 dan awa12010 Defisit ini
program kegiatan konkret sebagai upaya imple disinyalir karena banyaknya investasi dan proyek
mentasi butir butir kesepakatan yang tertuang infrastruktur yang dibangun China di Indonesia
dalam Deklarasi Bersama tersebut untuk periode
5 tahun ke depan 2010 2015 Pada kesempatan
terpisah juga telah ditandatangani dua dokumen
3 Penandatanganan Plan ofAction Deklarasi Bersama Kemi
traan Strategis RI RRC http www deplzi go id beijing Pages
lainnya yaitu MoU on Grant Assistance in Print aspx ListName EmbassiesNews IDP 12 CID id ID
diakses pada 16 Agustus 2010
i
9000
1000
0 60
i f 5000
N
a000
3000
1000
i
lOW
i 0
Ibid
pada periode 2008 2009 seperti pembangunan Jika dilihat impor Indonesia dari China
Jembatan Suramadu Surabaya Madura proyek sebenarnya yang paling banyak adalah bahan
jalan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap baku penolong intermediate goods dan barang
PLTU 10 000 Megawatt yang menyebabkan modal capital goods dibanding dengan barang
neraca perdagangan Indonesia atas RRC menj adi konsumsi customer goods Customer goods
negatif Di tahun 2010 terjadi kelanjutan tetapi memang meningkat tetapi peningkatannya tidak
minusnya menjadi berkurang dibandingkan de sebesar intermediate goods dan capital goods
ngan tahun sebelumnya Kedua kelompok barang tersebut digunakan oleh
industri dalam negeri untuk pasar dalam negeri
Saat ini China memang telah menjadi salah
dan ekspor
satu mitra dagang terbesar Indonesia China
merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke 4 Sementara itu ekspor Indonesia ke China
bagi Indonesia setelah Uni Eropa UE Jepang paling banyak adalah produk industri diikuti sek
danAmerika Serikat AS Total ekspor nonmigas tor pertambangan dan sektor pertanian meskipun
Indonesia ke China mengalami peningkatan pertumbuhan ekspor paling besar selama periode
antara tahun 2004 sebesar 6 1 menj adi sekitar 1999 2009 adalah sektor pertambangan Hal ini
9 1 tahun 2009 Pada periode yang sama tentu terkait dengan kebutuhan China akan energi
pangsa ekspor ke Uni Eropa Amerika Serikat yang semakin besar seiring dengan booming
dan Jepang mulai berkurang Demikian pula dari perekonomiannya terutama minyak dan adanya
sektor impor China merupakan sumber impor kerja sama energi antara China dan Indonesia
kedua Indonesia setelah ASEAN Jika pada tahun dalam bentuk forum energi yang dibentuk sejak
2004 impor Indonesia dari China hanya sebesar tahun 2002 sebagai payung investasi China di
7 9 maka pada 2009 melonjak ke 19 77 Indonesia dalam bidang energi
Impor Indonesia dari Amerika Serikat menurun
drastis dari 19 pada 2004 menjadi 10 31 Pembentukan ACFTA
pada 2009 China nampaknya telah mengambil
Berawal dari pertemuan ASEAN 3 di Singapura
alih impor Indonesia dari AS tersebut
tahun 2000 tercetuslah ide pembentukan kawasan
perdagangan bebas ASEAN China untuk
El
000
6000
5000
o 4000
f
3000
2000
1000
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Jan 2010
Disampaikan oleh Thomas Darmawan Round Table Discussion Indonesia di Tengah Pusaran Arus Perdagangan Bebas
diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Politik LIPI Jakarta 27 April 2010
pertama kalinya Pada waktu itu pemimpin pertemuan ASEAN 1 tahun 2001 di mana
negara negara ASEAN merasa khawatir akan ASEAN menyambut positif tawaran tersebut
dampak masuknya China ke World Trade Nampaknya tawaran FTA dari China ini semakin
Organization WTO Mereka beranggapan menegaskan arah dan langkah ASEAN dalam
bahwa China akan semakin kompetitif dalam memperkuat integrasi di kawasan 4
menarik investasi asing dan ASEAN harus Pengumuman di tahun 2001 tentang rencana
bersaing lebih ketat dengan China dalam merebut ASEAN dan China akan membentuk kawasan
pasar ekspor Oleh karena itu kekhawatiran ini
perdagangan bebas dipandang sebagai suatu
dilontarkan kepada Perdana Menteri Zhu Rongji kemajuan luar biasa dalam hubungan ASEAN
dengan mengusulkan dilakukannya studi bersama China Tahun 2002 pada ASEAN China Summit
mengenai dampak masuknya China ke WTO ke 6 di Kamboja para pemimpin ASEAN dan
Ternyata Zhu Rongji tidak hanya menyetujui perdana menteri China saat itu Zhu Rongji
usul tersebut tetapi juga lebih jauh mengusulkan
menandatangani Framework Agreement on
dilakukannya studi kelayakan tentang kemung The Comprehensive Economic Cooperation
kinan perdagangan bebas antara ASEAN dan
Between The Association of South East Asian
China Pertimbangannya adalah sesudah China
Nations and The People s Republic of China
menjadi anggota WTO maka pasar China akan
yang meresmikan komitmen ASEAN dan China
semakin terbuka Sementara itu ASEAN sedang untuk memperkuat kerja sama ekonomi sekaligus
dalam proses menuju AFTA tidaklah mustahil sebagai landasan bagi kerja sama perdagangan
untuk melakukan pengaturan perdagangan kedua
dalam sebuah kawasan perdagangan bebas yang
belah pihak Di satu sisi ASEAN bisa menarik ditargetkan bisa dicapai pada tahun 2010 oleh
keuntungan dari liberalisasi dan pertumbuhan ASEAN 6 yaitu Brunei Darussalam Filipina
tinggi di China namun di sisi lain China bisa Indonesia Malaysia Thailand dan Singapura
memperluas hubungannya dengan ASEAN dan tahun 2015 oleh CLMV yaitu Cambodia
melalui pemanfaatan mekanisme AFTA untuk
memperluas pasar dan investasi di masa depan
4 Yasmin Sungkar ASEAN China FTA Komitmen Dan
Zhu Rongji kemudian meresmikan usulan
Implikasi Ekonomi dalam Rama Shofi Inayati Ed ASEAN
ASEAN China Free Trade Area ACFTA pada China FTA Akselerasi Menuju East Asia Community EAC
Jakarta LIPI Press 2006 hlm 45 46
5
Laos Myanmar dan Vietnam ASEAN sebagai menanggulangi bidang bidang yang sensitif
sebuah organisasi belum pernah sebelumnya dalam sektor barang jasa dan investasi di
membuat semacam pakta dengan sebuah negara mana fleksibilitas akan dinegosiasikan dan
di luar ASEAN Sementara bagi China ACFTA disepakati bersama berdasarkan prinsip tim
Framework Agreement ini adalah perjanjian bal balik dan saling menguntungkan
perdagangan bebas pertamanya dengan negara 6 Pembentukan langkah langkah fasilitasi
lain perdagangan dan investasi yang efektif ti
dak terbatas pada penyederhanaan prosedur
Tujuan dari Persetujuan ACFTA ini Artikel
kepabeanan dan pengembangan pengaturan
1 adalah untuk b
pengakuan yang saling menguntungkan
1 Memperkuat clan meningkatkan kerja sama
ekonomi perdagangan clan investasi di antara 7 Perluasan kerj a sama ekonomi dalam bidang
para pihak parties
bidang yang mungkin disepakati bersama di
antara para pihak yang akan melengkapi pen
2 Meliberalisasikan secara progresif dan me
dalaman hubungan perdagangan dan investasi
ningkatkan perdagangan barang danjasa antara para pihak dan perumusan rencana
serta menciptakan suatu rezim investasi yang rencana aksi clan program program dalam
transparan liberal dan mudah
rangka mengimplementasikan kerja sama dari
3 Menggali bidang bidang baru dan langkah sektor bidang yang telah disepakati
langkah pengembangan yang tepat untuk
8 Pembentukan mekanisme yang tepat bagi
kerja sama ekonomi yang lebih erat di antara efektivitas implementasi persetujuan ini
para pihak clan
Proses penurunan tarif menurut kesepakatan
4 Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih
efektif dari negara negara anggota ASEAN
ACFTA ini dibagi dalam tiga tahap yaitu Early
Harvest Programme EHP jalur normal dan
yang baru clan menjembatani perbedaan jalur sensitif Tabel 1
pembangunan di antara para pihak
Hingga saat ini kemajuan proses menuju
Para pihak sepakat untuk menegosiasikan
ACFTA dapat dilihat pada Tabe12
secepatnya pendirian ASEAN China FTA dalam
10 tahun dan memperkuat serta meningkatkan EHP mulai berlaku 1 Januari 2004 Produk
kerja sama ekonomi melalui hal hal sebagai produk yang tidak masuk dalam skema EHP
berikut Artikel 2 1 harus dimasukkan ke skema jalur normal Tujuan
dari EHP ini adalah untuk memfasilitasi pengu
1 Penghapusan secara progresif hambatan
rangan tarif sebelum ACFTA diimplementasikan
hambatan tarif dan nontarif dalam semua
perdagangan barang secara penuh Salah satu aspek yang menarik
dari EHP ini adalah bahwa hampir seluruhnya
2 Liberalisasi perdagangan barang dan jasa
bersifat one sided yaitu China membuat
secara progresif dengan cakupan sektor yang
signifikan konsesi langsung EHP mengizinkan produk
ASEAN diekspor ke China dengan tarif yang
3 Pendirian rezim investasi yang terbuka dan sangat longgar sehingga negara negara ASEAN
berdaya saing yang memfasilitasi clan men mendapatkan keuntungan dari FTA bahkan sebe
dorong investasi dalam perdagangan bebas
lum FTA tersebut diwujudkan Sebaliknya China
ASEAN China
mendapatkan pengurangan tarif untuk produk
4 Ketentuan perlakuan khusus clan berbeda
pertanian tertentu Satu hal yang dikritisi dari
serta fleksibilitas untuk negara negara ang EHP ini adalah bahwa ia dinegosiasikan secara
gota ASEAN yang baru
bilateral antara China dengan masing masing
5 Ketentuan fleksibilitas bagi para pihak
negara ASEAN Hal ini dikarenakan ASEAN
dalam negosiasi ASEAN China FTA untuk
tidak dapat mencapai konsensus di antara mereka
2
Tabel 1 Tahapan Penghapusan Tarif Bea Masuk
Tahap I Tahap 11 Tahap III
Early Harvest Program EHP Normal Track I dan II Sensitive Highly Sensitive List
Chapter 1 sampai dengan Chap Sensitive List a Tahun 2012 maks
ter 8 yaitu Binatang hidup Normal Track I Tarif akan men 20 b Pengurangan menjadi 0 5
Ikan Dairy product Tumbuhan jadi 0 pads tahun 2010 pada tahun 2018 Dengan 304 Produk
Sayuran dan Buah buahan Normal Track II Tarif akan men HS 6 digit antara lain Barang Jadi Ku
Kesepakatan Bilateral pro jadi 0 pads tahun 2012 lit Tas Dompet Alas kaki Sepatu Ca
duk spesifik antara lain Kopi sual Kulit Kacamata Alat Musik Tiup
Minyak Kelapa CPO Coklat Ba Petik Gesek Mainan Boneka Alat
rang dari karet dan Perabotan Olah Raga Alat Tulis Besi dan Baja
Tarif akan menjadi 0 pada Spare part Alat angkut Glokasida dan
tahun 2006 Alkaloid Nabati Senyawa Organik
Antibiotik Kaca Barang barang Plastik
Highly Sensitive List Tahun 2015
tarifnya maksimum 50 Dengan 47
Produk HS 6 digit antara lain terdiri
atas Produk Pertanian seperti Beras
Gula Jagung dan Kedelai Produk In
dustri Tekstil dan Produk Tekstil ITPT
Produk Otomotif Produk Ceramic
Tableware
WTO maka hal ini memberikan keuntungan Impor atas EHP ACFTA dan Keputusan Menteri
bagi anggota ASEAN sebagai first mover atas Keuangan No 356 KMK 01 2004 pada 21 Juli
anggota WTO B 2004 mengenai Ketentuan tarif di bawah EHP
ACFTA Secara umum sebanyak 530 produk
7
Tabel 2 Kemajuan Proses ACFTA
No Kemajuan Tanggal
Programme Agreement
4 Peluncuran Early Harvest Programme secara lengkap dan men 1 Januari 2004
5 Singapura masuk dalam China Thailand EHP Ketiganya sepakat Juni 2004
menghapus tarif buah dan sayur mulai 1 Januari 2005
8 China dan ASEAN memulai penurunan tarif bagi 7 000 komoditi Juli 2005
perdagangan
9 Penandatanganan Agreement on Trade in Services of the Frame Cebu Filipina 14 Januari 2007
work Agreement on Comprehensive Economic Cooperation
Between ASEAN and the PRC
masuk ke Indonesia dalam skema ACFTA memproduksi tekstil dan garmen Sementara itu
masih sebesar 9 9 maka pada 2010 ini sudah industri tekstil Indonesia pun belum sepenuhnya
turun drastis menjadi 2 9 Tak pelak produk pulih dari krisis ekonomi yang mendera tahun
produk China kini semakin membanjiri pasar 1997 dan sekarang harus menghadapi gempuran
Indonesia produk tekstil China Tidak mengherankan jika
pasar pasar tekstil besar di Indonesia terutama di
Inilah sebenarnya yang diserukan teru
tama oleh kalangan Usaha Kecil dan Menengah Jakarta seperti Pasar Tanah Abang dan Mangga
Dua dipenuhi oleh tekstil dan produk tekstil
UKM di Indonesia yang merasakan dampak
langsung dari perjanjian ini Beberapa industri buatan China bahkan ada yang dikenal dengan
yang terkena dampak langsung dari FTA batik China yang harganya juga lebih murah
dengan China ini adalah industri baja tekstil Di tengah meningkatnya penjualan kain batik di
dan produk tekstil makanan dan minuman Indonesia akhir akhir ini ternyata tidak semuanya
peralatan pertanian alas kaki elektronik mesin merupakan produk dari sentra sentra batik di
dan industri mesin 10 China sangat unggul dalam Indonesia karena China pun ikut bermain
Dari sudut pandang ekonomi sebenarnya salah satu fokus dalam FTA dengan China ini
tentu akan semakin membuat membanjirnya
China dan ASEAN lebih sebagai pesaing
kompetitor saw sama lain daripada bersifat bahan pangan impor dan terpuruknya sektor
Padahal pertanian Indonesia
komplementer saling melengkapi
salah satu tujuan utama membentuk kawasan Namun demikian penurunan tarif se
perdagangan bebas adalah untuk memanfaatkan bagaimana tercakup dalam ACFTA juga dinik
komplementaritas yang ada Sifat kompetitif mati Indonesia Hampir seluruh produk perikanan
dalam hubungan ASEAN China ditunjukkan asal Indonesia yang memasuki pasar China pada
dengan kenyataan bahwa ASEAN dan China tahun 2010 diturunkan tarif bea masuknya
bukan saling menjadi pasar ekspor utama Indo menjadi 0 dari tarif normal sekitar 17 5
nesia pun demikian China menjadi tujuan ekspor Nilai ekspor perdagangan produk perikanan
keempat Indonesia setelah UE Jepang dan AS Indonesia ke China pada tahun 2009 diperkirakan
Kedua pihak baik China maupun Indonesia sebesar 100 4 juta US dolar dan nilai impor
masih berorientasi secara ekonomi terhadap sebesar 28 8 juta US dolar 13 Deputi Menteri
negara negara industri barat seperti UE dan AS Koordinator Perekonomian Bidang Industri
termasuk juga Jepang sehingga Indonesia dan dan Perdagangan Edy Putra Irawady juga
China masih dan akan saling berkompetisi untuk menyebutkan bahwa ekspor produk makanan In
ekspor ke negara maju donesia ke China meningkat tajam sejakACFTA
Masalahnya tidak hanya itu saja fokus Ekspor produk manggis selama Januari Mei
FTA dengan China pada sektor pertanian 2010 naik 146 dibanding periode yang sama
juga merupakan sebuah masalah besar Sudah pada tahun lalu dan menempati posisi per
lebih dari satu dekade sektor pertanian Indonesia tama dalam impor China pada produk manggis
Ekspor bubuk kakao cocoa powder menempati
berada pada kondisi yang tidak menguntungkan
Lahirnya World Trade Organization WTO urutan ke 3 pada impor China dengan pening
sejak 1 Januari 1995 secara otomatis mem katan sebesar 289 dibandingkan periode yang
bawa sektor pertanian masuk ke dalam kerangka sama pada tahun lalu Ekspor produk kacang
perdagangan multilateral lewat Agreement on kacangan kering dan makanan kering naik
Agriculture AoA Indonesia sebagai salah satu sebesar 5 35 dan produk perikanan beku frozen
anggota WTO tentu memiliki kewajiban untuk fish naik 47 73 dibandingkan periode yang
sama pada tahun lalu Namun di sisi lain masih
meliberalisasi pasarnya secara bertahap Krisis
ekonomi 1997 yang menghantam perekonomian banyak produk lokal kita yang belum masuk ke
Indonesia semakin mempercepat proses liberal China sehingga terlebih dahulu diisi dari negara
ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand
isasi tersebut di mana Indonesia yang menjadi
Dari 50 produk impor utama China Indonesia
pasien International Monetary Fund IMF
dipaksa untuk mengadopsi Structural Adjustment masih mengambil porsi sedikit 14
melepas tata niaga pupuk dan menghapus diunduh pada 11 Oktober 2010
9
Meskipun pelaksanaan ACFTA sebenarnya daya tahan ekonomi negaranya ketika seluruh
sudah lebih dahulu berjalan dalam bentuk EHP negara terguncang akibat krisis keuangan global
pelaksanaan normal track sejak 1 Januari 2010 tahun 2008 ia mampu menjaga tingkat pertum
ini menuai reaksi yang cukup keras di Indonesia buhan ekonominya dan sukses menjalankan
terutama munculnya suara suara yang me program stimulus ekonomi Robert Zoelick
nyatakan tidak siap Ketidaksiapan ini alasannya Direktur Bank Dunia bahkan mengungkapkan
beragam mulai dari kurangnya sosialisasi dari bahwa krisis global tersebut hanya dapat disele
pemerintah mengenai implementasi ACFTA saikan oleh G 2 yaitu AS dan China China pada
ketakutan akan tergerus oleh produk produk tahun 2009 telah mencapai tingkat pertumbuhan
China dan akan menyebabkan hancurnya sek ekonomi sebesar 8 4 sementara Indonesia pada
tor UKM serta hilangnya pekerjaan maupun tahun yang sama hanya sekitar 4 4 GDP per
performa sektor sektor industri di Indonesia capita China tahun 2009 telah mencapai US
sendiri yang memang kurang kompetitif Padahal 6 500 sementara Indonesia hanya US 4 000
kalau dirunut ACFTA telah ditandatangani pada Angka kemiskinan di Indonesia pada tahun 2006
tahun 2001 untuk diimplementasikan tahun 2010 mencapai 17 8 sementara China pada tahun
padaASEAN 6 Artinya pemerintah sebenarnya yang sama hanya sekitar 2 8 Yang penting
punya waktu yang cukup lama untuk me dari poin ini adalah bahwa China terlebih dahulu
nyosialisasikan ACFTA ini dan mempersiapkan membangun basis ekonomi nasionalnya sebelum
sektor sektor UKM agar bisa bersaing sambil ia membuka pintu seluas luasnya bagi dunia luar
membenahi infrastruktur yang akan menopang termasuk ketika ia memutuskan masuk ke WTO
efektifnya sektor perekonomian Indonesia Keti tahun 2001 Sementara itu Indonesia dengan
daksiapan ini bahkan memunculkan opini untuk basis ekonomi yang masih rapuh justru sudah
menunda implementasi ACFTA ini di Indonesia jauh hari membuka pintu seluas luasnya bagi
meskipun menurut pemerintah hal itu tidak akan negara asing
dimungkinkan Kedua kondisi domestik Indonesia sendiri
Menurut Sjamsul Arifin Direktur In yang sebenarnya belum cukup kompetitif untuk
ternasional Bank Indonesia keterlambatan bersaing Ini sebenarnya yang menjadi akar
dan kegagalan berbenah bisa melahirkan dua permasalahan Belum pulihnya beberapa sektor
konsekuensi pahit Pertama Indonesia tetap industri akibat krisis ekonomi 1997 ditambah
memenuhi komitmen namun berisiko kalah krisis global tahun 2008 membuat ketika produk
bersaing Kedua Indonesia ingkar janji dan China masuk beberapa sektor ini menjadi
minta penundaan dengan alasan belum siap dan kelimpungan seperti yang dihadapi industri
konsekuensinya akan mengakibatkan merosotnya tekstil Belum memadainya infrastruktur yang
kredibilitas Indonesia di mata internasional ls menopang efektivitas dan efisiensi produksi
Tampaknya Indonesia memainkan skenario dan faktor pendukung daya saing lainnya
pertama yaitu tetap memenuhi komitmen dan seperti jalan pelabuhan listrik dan suku bunga
berisiko kalah bersaing Bukan pesimis namun perbankan menyebabkan industri domestik tidak
risiko ini bisa terjadi karena beberapa faktor kompetitif Sistem birokrasi yang ada terkadang
Pertama Indonesia versus China sebenarnya justru mempersulit industri lokal untuk maju
bukanlah lawan yang seimbang China adalah misalnya ada produk impor yang semestinya
bisa dibuat di dalam negeri tetapi dipersulit per
aktor global yang sangat diperhitungkan dewasa
ini China merupakan negara dengan produk izinannya Perizinan membutuhkan waktu lama
domestik bruto GDP terbesar ketiga setelah AS sementara produk impor dibiarkan menyerbu
pasar domestik 16 Menurut Studi Asia Founda
dan Jepang serta tidak menutup kemungkinan
untuk menggeser posisi Jepang menjadi nomor tion biaya distribusi di Indonesia paling mahal
dua setelah AS China juga berhasil menunjukkan di dunia yaitu 34 sen dolar per kilometer atau di
dalam studi itu Rp3 093 00 kilometer Jika jarak
Celah Produk Indonesia ke Pasar China diunduh pada 11 Jakarta Surabaya 1 000 km maka ongkos truknya
Oktober 2010
SYasmin Sungkar Op Cit hlm 66 16 Produk Impor Mencemaskan Kompas 24 Agustus 2010
10
Rp3 093 000 00 Di China dan Thailand hanya 22 DPR 19 Faktanya perjanjian tersebut tidak
sen dolar per kilometer sementara di Eropa hanya pernah diratifikasi oleh DPR dan hanya dibuat
setengah dari Indonesia Ekonomi biaya tinggi dalam Keputusan Presiden No 4 Tahun 2008
di Indonesia jika tidak dibenahi kekhawatiran Implementasi ACFTA ini juga tanpa konsultasi
sejumlah pelaku usaha terutama sektor UKM yang serius dan ekstensif dengan pressure groups
bisa menjadi kenyataan produk lokal akan kalah domestik 20 Diseminasi skema EHP oleh peme
bersaing dan terancam di negerinya sendiri rintah Indonesia dan jugaASEAN sendiri sangat
serta menuju kebangkrutan dan menghasilkan minim sehingga hal ini mempersulit komunitas
pengangguran barn yang lebih masif bisnis untuk mengeksplorasi mekanisme EHP
Ketiga pemerintah Indonesia nampak tersebut Sosialisasi ini sangat terkait dengan
nya kurang memikirkan efek jangka pendek bagaimana koordinasi antara pemerintah dengan
Pemerintah hanya memikirkan efek jangka sektor bisnis swasta Ada suatu asosiasi yang
mengaku bahwa sudah tahu mengenai ACFTA
panjang yang memang kedua pihak akan saling
diuntungkan Studi Danareksa Research Institute ini sementara ada beberapa asosiasi yang
mengenai ACFTA dan bagaimana dampaknya mengaku belum mendengar sehingga belum
bagi ekspor Indonesia jika dilihat dari skenario melakukan persiapan terkait peraturan peraturan
satu yaitu Indonesia ikut di ASEAN Free Trade yang keluar sehubungan dengan FTA tersebut
Area AFTA dan ACFTA dan skenario dua Isu pemain barn baik di sektor swasta atau
yaitu Indonesia hanya ikut dalam AFTA menun kalangan UKM maupun pejabat di kementerian
jukkan bahwa kalau Indonesia ikut keduanya terkait disinyalir sebagai penyebab masalah di
maka akan mendapat keuntungan di China sekitar sosialisasi ACFTA ini 21 Sementara koordinasi
3 4 miliar US dolar Kalau hanya ikut satu kita tidak hanya antara pemerintah dan sektor swasta
malah akan rugi sekitar 400 juta US dolar Potensi tetapi juga antarinstansi pemerintah antara
kenaikan ekspor Indonesia ke RRC masih jauh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan
lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan koordinasi antara regulasi dan penegakannya
tidak mengikuti FTA dengan RRC pasar Indo di Indonesia yang memberi peran kepada daerah
nesia justru terancam oleh ekspansi produk dari dalam pengambilan keputusan dalam beberapa
ASEAN yang mendapatkan keuntungan atas kasus ternyata kontraproduktif dengan upaya
tersedianya bahan baku atau produk antara yang mengkoordinasikan regulasi Seringkali yang
lebih murah dari RRC Akses Indonesia ke pasar terjadi pemerintah kabupaten menetapkan
RRC terbatas dan kalah bersaing dengan negara regulasi yang bertujuan untuk melindungi
ASEAN lainnya Dilihat pada dampak terhadap pengusaha lokalnya dengan j alan menetapkan
kesejahteraan juga menunjukkan kalau Indonesia bea tambahan bagi produk pengusaha di luar
ikut keduanya maka kesejahteraannya jauh wilayahnya Contohnya di Pacitan ada Peraturan
lebih tinggi daripada hanya mengikuti AFTA Daerah yang mengatur bahwa UKM dari Madiun
Jadi Indonesia diperkirakan akan mendapat dan Magetan tidak boleh menjual makanan ke
kesejahteraan mencapai sekitar 734 juta USD 18 Pacitan untuk melindungi daerah kalaupun
masuk dari Magetan ke Pacitan diharuskan untuk
Namun dengan kondisi domestik yang masih
rapuh dan tidak ada antisipasi akan efek jangka membayar 22
pendek hal ini menjadi masalah tersendiri Kelima kurang tersedianya data yang akurat
Keempat kurangnya komunikasi konsultasi dari pihak China sehingga pemetaan kebutuhan
dan koordinasi antarpemangku kepentingan Alexander C Chandra Indonesia di Tengah Kesepakatan
Disebut sebut bahwa pemerintahan Mega FTAASEAN China Satu Kajian Kritis dalam I Wibowo dan
Syamsul Hadi Ed Op Cit hlm 233
wati yang notabene menandatangani perjanjian
ini melakukannya tanpa ada konsultasi dan 20Alexander C Chandra ASEAN China Free Trade Agree
11
pasar antara China dan Indonesia menjadi sangat terkait dan tim pelaksananya adalah para pejabat
minim Angka perdagangan China seringkali tak Eselon I dari kementerian terkait dan pelaku
dapat dijadikan acuan Seringkali ekspor China usaha Kamar Dagang dan Industri KADIN
ke Asia Tenggara jauh lebih besar dari apa yang dan Asosiasi Pengusaha Indonesia APINDO
dilaporkan di atas laporan neraca perdagangan zs serta 3 tim teknis yang fokus kepada tiga strategi
Data pasar China yang ada masih terbilang tidak menghadapi ACFTA ini yaitu Penguatan Daya
cukup tersebar sehingga pelaku usaha nasional Saing Global Pengamanan Pasar Domestik dan
masih harus meraba raba kebutuhan dan karak Penguatan Ekspor ACFTA sendiri sebenarnya
teristik pasar China Hal ini tentu mempersulit bisa menjadi pendorong bagi UKM untuk
pembuat kebijakan di Indonesia untuk membuat lebih berdaya saing jika kehadiran barang impor
kebijakan yang tepat didukung oleh kebijakan domestik yang tepat
Tentu sangat sulit bagi Indonesia untuk
kompetitif dibanding komplementer di antara carakan siap atau tidak kita akan implementasi
keduanya menjadikan industri dalam negeri ACFTA ini karena mau tidak man ia sudah di
terutama sektor UKM di Indonesia menghadapi depan mata Yang harus dilakukan adalah
tantangan yang sulit dan nyaris terpuruk Belum memperbaiki kondisi domestik seraya terus
lagi ditambah kondisi beberapa sektor industri memperkuat kapasitas domestik kita Permasala
terutama tekstil yang belum pulih benar akibat han sebenarnya ada pada diri kita sendiri yang
krisis ekonomi 1997 Kondisi ini belum lagi belum kompetitif Ibarat berperang kita harus
ditambah dengan ketidaksiapan infrastruktur tahu lawan kita siapa bagaimana karakternya
Indonesia yang akan menopang efektivitas dan apa yang menjadi target kita sehingga kita
dan efisiensi produksi seperti jalan pelabuhan mempunyai arah yang jelas dan mampu me
dan listrik sistem birokrasi Indonesia yang maksimalkan hasil Indonesia harus mempunyai
masih berbelit belit dan belum dibenahi hingga strategi untuk menembus pasar China perbaikan
suku bunga perbankan yang masih tinggi dan dan penguatan infrastruktur yang menopang
belum mengalir ke sektor manufaktur dengan industri serta penguatan reformasi birokrasi
kredit masih mengalir ke sektor konsumsi yang dan penciptaan regulasi yang benar benar pro
berbasis investasi jangka pendek Semua masalah terhadap industri domestik sebagai bagian
nampaknya bermuara pada kondisi domestik dari strategi Indonesia Indonesia harus punya
Indonesia sendiri yang masih rapuh strategi workplan yang ketat dan hasil yang
terukur sehingga kita tidak tertelan oleh derasnya
Pemerintah memang telah melakukan
langkah langkah terkait persoalan ini Secara arus produk China
12
Banyak Celah Produk Indonesia ke Pasar China Penandatanganan Plan ofAction Deklarasi Bersama
http Www mediaindonesia com read 2OlO 0 Kemitraan Strategis RI RRC http www dep
7 01 152870 4 2 Banyak Celah Produk Indo lu go id be ing Pages Print aspx ListName E
nesia ke Pasar China diakses pada 11 Okto mbassiesNews IDP 12 CID id ID diakses
ber 2010 pada 16 Agustus 2010
Chandra Alexander C 2010 ASEAN China Free Pointers Gusmardi Bustami dalam Round Table Dis
Trade Agreement In or Out Indonesia s Di cussion Indonesia di Tengah Pusaran Arus
Greenwald Alyssa The ASEAN China Free Trade Pusat Penelitian Politik LIPI Jakarta 27 April
2010
Area ACFTA A Legal Response To Chi
na s Economic Rise dalam http wwwlaw Pointers Thomas Darmawan Round Table Discus
duke edu shell cite pl 16 Duke J Comp sion Indonesia di Tengah Pusaran Arus Perda
Int 2 71 L 193 diakses pada 25 Agus gangan Bebas diselenggarakan oleh Pu
tus 2010 sat Penelitian Politik LIPI Jakarta 27 April
2010
http www aseansec org 13196 htm diakses pada 16
Agustus 2010 Produk Impor Mencemaskan Kompas 24 Agustus
2010
Inayati Ratna Shofi ed 2006 ASEAN China FTA
Akselerasi Menuju East Asia Community Transkrip Round Table Discussion Indonesia di
EAQ Jakarta LIPI Press Tengah Pusaran Arus Perdagangan Bebas dise
lenggarakan oleh Pusat Penelitian Politik LIPI
Menggugat Perjanjian Kerja sama ASEAN China
Jakarta 27 April 2010
Global Justice Update Tahun ke 7 Edisi ke 4
Desember 2009 Wibowo I dan Syamsul Hadi Ed 2009 Merangkul
China Hubungan Indonesia China Pasca Soe
harto Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama
13