Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amellya Auriel Damayanti

Kelas : XI - IPA 3

Absen : 02
(Untuk memenuhi tugas teks ceramah Bahasa Indonesia Bu Niar)

•Menganalisis Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Isi Teks •

11/10/21

“Pendidikan”

Pembuka ( Tesis)

Selamat pagi guru-guru dan seluruh pelajar. Sungguh kesempatan yang berbahagia kita bisa sama-
sama memperingati Hari Guru di tahun 2020 ini.

Di momen Hari Guru ini, mari kita ingat kembali Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang berpengaruh
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Beliau pernah mengatakan, pendidikan dan pengajaran di
dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia,
menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.

Isi ( Rangkaian Argumen)

Saya setuju dengan apa yang disampaikan Ki Hadjar Dewantara. Indonesia begitu beragam. Mulai
dari adat, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat, semua berbeda-beda di tiap wilayah. Kita tidak
bisa memaksakan standar pendidikan ibu kota ke daerah-daerah.

Saya yakin setiap daerah memiliki potensi masing-masing. Setiap guru dan pelajar di daerah tidak
bisa dipaksakan dengan sistem yang tidak berpihak pada kebahagiaan batin atau keselamatan hidup
mereka. Harus ada kompromi dalam menjalankan proses belajar mengajar. Karena pelajar
bersekolah bukan untuk menjadi robot atau menjadi calon-calon buruh. Maka baiknya kita
tinggalkan istilah terbelakang, terasing, atau tertinggal. Sebaliknya, mari kenali potensi tiap daerah.

Penutup ( Penegasan kembali)

Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga pendidikan di Indonesia semakin
berkembang dan sesuai dengan yang dicita-citakan Ki Hadjar Dewantara. Terima kasih dan selamat
pagi.
Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah “Pendidikan”

(kata ganti, kata teknis, kata penghubung sebab-akibat, kata kerja mental, kata persuasif, kalimat
majemuk)

1. Kata ganti

A.) Kata ganti orang pertama tunggal :

● Saya setuju dengan apa yang disampaikan Ki Hadjar Dewantara

● Saya yakin setiap daerah memiliki potensi masing-masing.

● Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan

B.) Kata ganti orang pertama jamak:

● Di momen Hari Guru ini, mari kita ingat kembali Ki Hadjar Dewantara

● Kita tidak bisa memaksakan standar pendidikan ibu kota ke daerah-daerah.

● Maka baiknya kita tinggalkan istilah terbelakang, terasing, atau tertinggal

C.) Kata ganti orang kedua jamak sapaan:

● Selamat pagi guru-guru dan seluruh pelajar.

D.) Kata ganti orang ketiga tunggal:

● Beliau pernah mengatakan, pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus
berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia.

2. Kata teknis :
● Guru
● Pelajar
● Belajar
● Mengajar
● Pengajaran

3. Kata penghubung sebab - akibat:


● Karena pelajar bersekolah bukan untuk menjadi robot atau menjadi calon-calon buruh.

● Maka baiknya kita tinggalkan istilah terbelakang, terasing, atau tertinggal.


4. Kata kerja mental :
● Saya setuju dengan apa yang disampaikan Ki Hadjar Dewantara. Indonesia begitu beragam.
● Saya yakin setiap daerah memiliki potensi masing-masing.

● Di momen Hari Guru ini, mari kita ingat kembali Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang
berpengaruh dalam dunia pendidikan di Indonesia.

● Mari kenali potensi tiap daerah.

● Kita tidak bisa memaksakan standar pendidikan ibu kota ke daerah-daerah.

5. Kata persuasif

Persuasif Tersurat:

● Di momen Hari Guru ini, mari kita ingat kembali Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang
berpengaruh dalam dunia pendidikan di Indonesia.

● Sebaliknya, mari kenali potensi tiap daerah.

6. Kalimat Majemuk
● Di momen Hari Guru ini, mari kita ingat kembali Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang
berpengaruh dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Isi dari Teks Ceramah “ Pendidikan” berisi

Penyampaian informasi secara umum mengenai pendidikan berdasarkan kebudayaan dan


kemasyakaratan bangsa Indonesia serta setiap daerah memiliki potensi masing-masing sehingga
tidak bisa disamaratakan dalam satu standar pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai