Anda di halaman 1dari 37

No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume

_Su at _Kegi yel elaks urat


rat atan eng anaa
gar n
a
027 2020 Pela Pim 23 20 Merdeka Belajar adalah program kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
tihan pin Febr Febr Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia
Merd an uari uari Maju, Nadiem Anwar Makarim.[1] Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem, harus didahului oleh para guru
eka Cab 2020 2020 sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Nadiem menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun,
belaj ang tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada
ar Per pembelajaran yang terjadi.
dan sat Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi
Peng uan di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar
uata Gur dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik
n u yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem
Pend Na peringkat yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap
idika hdl anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para pelajar yang
n atul siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.
Kara Ula Merdeka belajar mendukung banyak inovasi dalam dunia pendidikan, terutama kemajuan berbagai lembaga
kter ma pendidikan termasuk sekolah ataupun madrasah, dengan membentuk pula kompetensi guru. Guru penggerak yang
(PE merdeka dalam mengajar tahu akan kebutuhan murid-muridnya sesuai lingkungan dan budaya siswa tersebut.
RG
[2]
 Mengingat Indonesia memiliki banyak suku, adat istiadat dan budaya, tata Krama dan etika pada suatu daerah
tentunya berbeda. Justru perbedaan yang ada membuat kita saling kenal mengenal, dan menjadi bangsa makmur
UN
dengan menghargai perbedaan yang ada, gotong royong yang sudah menjadi warisan terpuji leluhur secara turun-
U) temurun. Nilai pancasila dan yang tertuang dalam Bhinneka Tunggal Ika dari kitab kakawin Sutasoma wajib menjadi
Jo nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar.[3][4]
mb
ang Peran guru sebagai seorang pendidik yang ditugaskan untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik, oleh karena itu guru harus mampu mengidentifikasi bakat setiap siswanya supaya
dapat memberikan pengarahan dan mengembangkannya sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Setiap anak
memiliki bakat dan kepribadian yang berbeda, sehingga mendidik anak merupakan hal yang menarik dan unik.[5]
Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk membentuk sumber daya manusia yang maju dalam rangka
Indonesia emas 2024, maka diperlukan SDM yang mumpuni dalam bidang pendidikan. SDA Manusia unggul,
beretika, bermoral, menguasai bidang keilmuan. Sesuai dengan bakat dan minat yang ada pada pribadi masing-
masing manusia Indonesia yang beragam, terutama pada berbagai disiplin ilmu termasuk sains, teknologi, seni dan
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
bahasa.[6]
Maka dalam mendukung hal tersebut penguasaan keterampilan juga diperlukan, terutama generasi muda Indonesia
untuk memakmurkan kebutuhan rakyat dari suatu bangsa, bukan hanya dari segi materiil, namun lebih memaknai
akan pentingnya ilmu dan pengalaman hidup. Berbagai pengalaman hidup tersebut serta mempunyai banyak
keterampilan atau multitalenta yang dianjurkan dipelajari oleh muda-mudi Indonesia agar dapat mencapai pribadi
yang tidak hanya berilmu namun mengerti, terampil, menghargai perbedaan, kritis, dan mudah menyelesaikan
masalah terutama dalam dunia kerja, bermasyarakat, dan bernegara.

Gebrakan Merdeka Belajar

Konsep Merdeka Belajar

- Pelaksanaan USBN tahun 2020 mendatang akan dikembalikan ke pihak


Motto yang terkenal :
sekolah.
- Pada tahun 2021 mendatang, Nadiem berencana akan menghapus sistem "Merdeka belajar, Guru
UN, dan diganti dengan sistem baru, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum dan Penggerak"
Survei Karakter.
- Membentuk siswa yang kompeten, cerdas untuk SDM bangsa, dan berbudi
luhur.

Pokok-pokok kebijakan Kemendikbud RI tertuang dalam paparan Mendikbud RI di hadapan para kepala dinas
pendidikan provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, Jakarta, pada 11 Desember 2019.
Ada empat pokok kebijakan baru Kemendikbud RI, yaitu:

1. Ujian Nasional (UN) akan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen ini
menekankan kemampuan penalaran literasi dan numerik yang didasarkan pada praktik terbaik tes PISA
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a

(Programme for International Student Assesment). Berbeda dengan UN yang dilaksanakan di akhir jenjang
pendidikan, asesmen ini akan dilaksanakan di kelas 5, 8, dan 11. Hasilnya diharapkan menjadi masukan
bagi sekolah untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya sebelum peserta didik menyelesaikan
pendidikannya.
2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diserahkan ke sekolah. Menurut Kemendikbud, sekolah
diberikan keleluasaan dalam menentukan bentuk penilaian, seperti portofolio, karya tulis, atau bentuk
penugasan lainnya.
3. Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Menurut Nadiem Makarim, RPP cukup dibuat
satu halaman saja. Melalui penyederhanaan administrasi, diharapkan waktu guru dalam pembuatan
administrasi dapat dialihkan untuk kegiatan belajar dan peningkatan kompetensi.
4. Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas (tidak termasuk daerah 3T[8]). Bagi
peserta didik yang melalui jalur afirmasi dan prestasi, diberikan kesempatan yang lebih banyak dari sistem
PPDB.[9] Pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis untuk menentukan daerah zonasi ini.[10]
Nadiem membuat kebijakan merdeka belajar bukan tanpa alasan. Pasalnya, penelitian PISA tahun 2019
menunjukkan hasil penilaian pada siswa Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah; untuk bidang
matematika dan literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79 Negara.
Menyikapi hal itu, Nadiem pun membuat gebrakan penilaian dalam kemampuan minimum, meliputi literasi,
numerasi, survei karakter dan survei lingkungan belajar. Literasi bukan hanya mengukur kemampuan membaca,
tetapi juga kemampuan menganalisis isi bacaan beserta memahami konsep di baliknya. Untuk kemampuan
numerasi, yang dinilai bukan pelajaran matematika, tetapi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan
konsep numerik dalam kehidupan nyata. Soalnya pun tidak,[11] tetapi membutuhkan penalaran. Satu aspek sisanya,
yakni survei karakter, bukanlah sebuah tes, melainkan pencarian sejauh mana penerapan asas-asas Pancasila oleh
siswa.[12]

121 2020 Pela Bad 10 08 Google meet adalah layanan konferensi video/ meeting online yang dikembangkan oleh Google. Layanan
tihan an Okto Okto Google Meet merupakan gabungan dari Google Chat dan Google Hangouts dengan pengembangan
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
Guru Kor ber ber yang lebih dikhususkan pada pertemuan online. Oktober 2019, Google Hangouts menghentikan versi
Profe din 2020 2020 klasiknya dan pengguna dapat beralih menggunakan Hangouts untuk versi yang lebih modern.
siona asi Google Meet diperkenalkan pada bulan Februari 2017 secara diam-diam untuk pengguna iOS
l Ma (iPhone). Pada bulan berikutnya, Google Meet diperkenalkan secara publik dan dapat di akses
Peni dra melalui browser web, iOS, dan Android. Pada versi gratis, pengguna dapat melakukan pertemuan
ngka sah dengan jumlah maksimal 100 peserta. Sedangkan versi premium/ bisnis, pengguna dapat melakukan
tan Ibti pertemuan dari 100 hingga 250 peserta.
Kom dai Siapa pun yang memiliki akun Google dapat membuat pertemuan atau berpartisipasi
pete yah dalam meeting online. Untuk alasan keamanan, host memiliki akses penuh dalam sebuah meeting.
nsi Sw Host dapat menolak masuk dan menghapus pengguna selama pertemuan berlangsung. April 2020,
guru ast Google juga telah menambahkan fitur audio peredam bising khusus untuk paket bisnis.
dala a Google Meet hadirkan segudang fitur dan manfaat untuk memaksimalkan pengguna dalam
m (BK melakukan pertemuan online. Simak beberapa fitur unggulan Google Meet berikut ini;
pem MI) 1. Pengguna dapat bergabung dalam sebuah rapat melalui web, aplikasi Android atau iOS (iPhone).
anfa 2. Integrasi dengan Google Kalender yang memungkinkan pengguna untuk membuat jadwal rapat.
atan
3. Memungkinkan pengguna untuk berbagi layar untuk kebutuhan presentasi dokumen, spreadsheet, atau
Goog
presentasi.
le
4. Tersedia fitur Chat sehingga pengguna dapat melakukan diskusi atau mengirim pesan teks ketika meeting
Meet
berlangsung.
dan
5. Host memiliki akses penuh untuk menolak atau mengizinkan pengguna untuk terhubung.
Peny
usun
6. Panggilan dilakukan enkripsi sehingga keamanan lebih terjamin.
an
7. Paket G Suite memiliki akses ke banyak fitur yang lebih baik seperti recording, attendance tracking, retention,
Soal serta cloud storage yang lebih besar.
HOTS Kelebihan Google Meet
1. Kemudahan untuk bergabung. Bergabung dalam sebuah meeting di Google Meet terbilang sangat mudah, partisipan dapat
bergabung melalui web, aplikasi Android atau iOS.
2. Akses menggunakan akun Google. Mayoritas pengguna Android memiliki akun Google sehingga akses Google Meet akan
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
lebih mudah dan cepat, tanpa harus mendaftarkan diri.
3. Waktu pertemuan cukup panjang. Pertemuan di Google Meet dapat berlangsung selama 60 menit (gratis). Hal ini dirasa
jauh lebih baik ketimbang Zoom Meeting yang hanya 40 menit.
4. Terhubung ke Google Drive. Google Meet terintegrasi dengan Google Drive untuk penyimpanan file recording dan
dokumen yang sekiranya dibutuhkan. Pengguna yang memilih paket premium G Suite dapat merekam dan hasil rekaman
tersimpan di Google Drive.
Kekurangan Google Meet
1. Versi gratis tidak support recording. Sayangnya versi gratis dari Google Meet tidak tersedia fitur recording. Berbeda
dengan Zoom Meeting dan Skype yang dalam versi gratisnya telah tersedia fitur recording.
2. Berbagi layar terasa berat dan lambat. Ketika melakukan presentasi dengan berbagi layar melalui browser, komputer terasa
sangat berat. Mungkin dibutuhkan komputer dengan spesifikasi hardware yang lebih baik agar presentasi terasa lancar.
3. Tidak dapat mengubah layar background. Beberapa layanan konferensi video telah menghadirkan fitur untuk mengubah
layar background sehingga visualisasi terlihat lebih menarik. Sayangnya, Google Meet belum menyediakan fitur ini.
4. Belum ada Google Meet versi Desktop. Hingga saat ini, belum tersedia Google Meet versi desktop yang artinya meeting
melalui komputer harus dilakukan melalui browser.

031 2020 Work 25 Kem 23 Mengelola Pendidikan Berkesadaran


shop Feb enter Febr Mengelola pendidikan berkesadaran tak terlepas dari bagaimana penerapan manajemen
Men rua ian uari pembelajaran. Manajemen pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan pembelajaran.
gelol ri Aga 2020 Secara bahasa (etimologi) manajemen berasal dari kata kerja “to manage” yang berarti mengatur.
a 202 ma ( Hasibuan, Malayu S. P. 2007 ). Adapun menurut istilah terminologi terdapat banyak pendapat
Peru 0 Kabu mengenai pengertian manajemen salah satunya menurut Terry manajemen adalah suatu proses khas
baha pate yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
n di n untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan SDM dan sumber daya lainnya.
Madr Jomb ( Syaiful, Sagala. 2013 ). Menurut Sisk mendefinisikan Management is the coordination of all
asah ang resources throughthe processes of planning, organizing, directing and controlling in order to attain
sted objectivies. Artinya manajemen adalah pengkoordinasian untuk semua sumber-sumber melalui
proses-proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan di dalam ketertiban
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
untuk tujuan.
Pendidikan madrasah adalah salah satu wadah atau lembaga yang sangat strategis untuk
membangun Sumber Daya Insani ( SDI ) yang unggul. Keunggulan pendidikan madrasah lebih
menekankan kepada nilai-nilai moral agama ( baca : islam ). Moralitas islam atau nilai-nilai keislaman
adalah menjadi komponen mendasar yang sangat dominan yang menjadi bahan ajar Ilmu
penegetahuan sebagai bekal untuk mewujudkan peradaban generasi masa depan.
Sumber Daya Insani ( SDI ) yang dimaksud di sini tentunya yang mampu menghadapi perubahan
global 4IR, bukanlah SDI yang “biasa”, namun yang “inovatif dan kreatif”. Sebagaimana diungkapkan
Brynjolfsson dkk bahwa sumber daya yang paling langka dan paling berharga di era teknologi digital
bukanlah kepribadian biasa, melainkan kepribadian yang dapat menciptakan ide dan inovasi baru. Di
masa depan, bakat dan nilai inovatif manusia lebih berharga daripada modal. Nilai inovatif yang
menjadi dasar perkembangan dalam penelitian ini adalah kesadaran baru dalam sikap dan tindakan
moral dan berakhlak mulia.
Nilai inovasi dan kreativitas adalah salah satu dari enam indikator jiwa dan sikap muliya yang mesti
dimiliki dalam diri seorang anak didik dalam pendidikan Madrasah untuk menyongsong era 4IR.
Disamping itu sebagai generasi milenial anak-anak madrasah mesti memilik kesadaran tinggi untuk
mengamalkan kebajikan yang menjadi buah ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari Madrasah.
Berdasarkan asumsi sementara , dan banyak laporan dan pemberitaan media yang kita saksikan
masih banyak anak-anak usia remaja dan bahkan orang tua yang belum taat dan patuh memenuhi
perintah agama dan bersikap atau perilaku muliya dengan kesadaran yang tinggi dalam
kehidupannya. Manusia yang memiliki kesadaran termasuk bentuk ungkapan syukur kepada Allah
atas ilmu pengetahuan yang diberikan kepadanya sehingga dapat mencapai kesuksesan.
Sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 190-191 di bawah ini: “Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
peliharalah kami dari siksa neraka.( Qs. Ali Imran : 190-191).
Mengingat Allah adalah salah satu sikap batin yang datang dari kesadaran. Manusia senantiasa
mudah terpengaruh dari sikap demikian padahal ukuran kecerdasan sempurna berasal dari ukuran
moral agama yang melembaga dan teraktualisasi dalam kehidupannya. Akibat pengaruh ligkungan
globaliasi yang tak terkendali, nilai adab yang menjadi simpul keberagamaan manjadi buyar adanya.

167 2020 BIMT Hi Zoo 15 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru)
EK mp m Agus
Peny una Mee tus
usun n ting 2020 Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru) adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas
an Pen 09, dengan menggunakan suatu tindakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
PTK ge 12, agar memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya. 
Onlin mb 16,
e ang 19
Kur Agus Pembuatan PTK membutuhkan waktu yang lama karena harus mengimplementasikan
ikul tus tindakan dan variabel yang telah dirancang untuk mencapai hasil yang diinginkan.
um dan Download penelitian tindakan kelas pdf.
INd Bimb
one ingan Artinya, penelitian semacam ini tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu 1-2 hari. Hasil
sia Peny
yang diperoleh melalui PTK ini dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dalam rangka
(HI usun
PKI an pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)
N) PTK
20
Agus
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru)
tus
2020 Tujuan pembuatan PTK Guru  adalah sebagai berikut.
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
 Memperbaiki pola mengajar guru.
 Memperbaiki perilaku siswa.
 Meningkatkan praktik pembelajaran.
 Mengubah kerangka kerja guru dalam mengajar sehingga terjadi peningkatan
pelayanan profesional guru.
Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
 Dari PTK yang Anda lakukan, berikut manfaat yang akan diperoleh.
 Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di kelas.
 Mengembangkan kinerja profesionalisme guru.
 Melatih guru untuk menjadi pemecahan masalah yang andal.
 Melatih kreativitas guru.
 Menumbuhkan rasa percaya diri guru.
 Meningkatkan kualitas lembaga sekolah.

179 2020 Webi Hi 11 10 Media pembelajaran digital ialah dapat menyajikan materi pembelajaran secara kontekstual, audio
nar mp Okto Okto maupun visual secara menarik dan interaktif. Hal ini juga didukung dengan perkembangan teknologi
Nasi una ber ber komputer yang sangat pesat.
onal n 2020 2020
Pen Manfaat media pembelajaran digital Bisa menghemat biaya dan waktu, lebih praktis dan flexibel,
ge pendekatan yang lebih sesuai, pengalaman belajar yang menyenangkan, lebih personal, mudah
mb didokumentasikan, ramah lingkungan karena bisa mengurangi penggunaan kertas, dan yang terakhir
ang alternatif selama social distancing.
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
Kur
ikul Empat Kelebihan dan Kekurangan Dalam Menerapkan E-Learning
um
Ind Kelebihan penerapan e-learning:
one Dapat diakses dengan mudah.
sia
Biaya lebih terjangkau.
(HI
PKI Waktu belajar fleksibel.
N) Wawasan yang luas.

Kekurangan penerapan e-learning:
Keterbatasan akses internet.
Berkurangnya interaksi dengan pengajar.

175 2020 Bimt Kan 09 – 07 Supervisi pembelajaran merupakan instrumen penjaminan mutu pembelajaran di madrasah. Supervisi
ek tor 10 Okto pembelajaran memiliki fungsi penting untuk menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing guru-
Supe Wil Okto ber guru agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi pembelajaran di madrasah secara profesional.
rvisi aya ber 2020
Pem h 2020 Ada 2 pertimbangan perlunya dikeluarkan Pedoman Supervisi Pembelajaran pada Madrasah, yaitu
belaj Ke
aran me 1. 1. Menjamin mutu pembelajaran di madrasah
berd nte 2. 2. Melaksanakan pembelajaran yang standar dan berkualitas
asark rian
an Aga 1. Supervisi Pembelajaran adalah usaha pendampingan dan pembinaan dalam rangka peningkatan
Kurik ma kemampuan pengelola pembelajaran, baik guru, kepala madrasah, serta tenaga kependidikan lainnya.
ulum Pro 2. Tujuan Pedoman Supervisi Pembelajaran Madrasah untuk mewujudkan penjaminan, pengendalian, dan
(KM pin perbaikan mutu pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi abad-21.
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
A si 3. Prinsip supervisi pembelajaran terdiri dari adaptif, praktis, demokratis, kolaboratif, evaluatif, humanis, 
183 Jaw berkesinambungan, dan manfaat.
dan a 4. Pendekatan Supervisi Pembelajaran terdiri atas pendekatan langsung, tidak langsung, dan kolaboratif.
184) Tim 5. Model supervisi pembelajaran pada madrasah terdiri atas model supervisi ilmiah, model supervisi artistik,
dan ur model supervisi kontemporer.
Impl 6. Keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan supervisi pembelajaran pada madrasah adalah
eme keterampilan konseptual, interpersonal, dan teknikal.
ntasi 7. Pelaksana Supervisi Pembelajaran pada madrasah yaitu pengawas madrasah, kepala madrasah, dan atau
E- guru yang ditunjuk oleh kepala madrasah.
Lear
ning
Jenja
ng
MI
032 2022 Dikla e- 23 – 20 Secara konseptual hakikat dan karakteristik dari teknologi pendidikan adalah sebagai berikut:
t Gur 26 Febr
Nasi u.id Febr uari Mengaplikasikan prinsip – prinsip ilmiah untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran
onal uari 2022
Menekankan pada upaya pengembangan metode dan teknik untuk mengefektifkan belajar dan
Dam 2022
pembelajaran.
pak
besa Menekankan pada upaya perancangan instrument pengukuran capaian belajar
r
Kurik Merupakan sistem yang melibatkan input, output, dan proses pendidikan dan pembelajaran.
ulum Bukan sinonim dari penggunaan alat bantu visual dalam pendidikan dan pembelajaran.
merd Merupakan teknologi yang komprehensif, sinergetik antara teknologi dan pendidikan sebagai satu
eka kesatuan yang tidak boleh dipandang secara terpisah.
dala Di dalamnya mencakup teknologi pembelajaran – “instructional technology”, teknlogi pengajaran –
m “teaching technology”, pembelajaran terprogram – “programmed learning”, perancangan
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
Fleks pembelajaran – “instructional strategies” dan teknik penilaian – “evaluation techniques”.
ibilit Tahapan perkembangan Teknologi Pendidikan
as 1. Tahap 1
Pem Teknologi pendiidkan digabungkan dengan penggunaan alat bantu seperti grafik, peta, symbol,
belaj model, specimen dan bahan beton.
aran Teknologi pendidikan adalah istilah yang digunakan sebagai sinonim untuk alat bantu visual
2. Tahap 2
Teknologi pendidikan dikaitkan dengan “revolusi elektronik” dengan pengenalan dan pembentukan
hardware canggih disertai software pendukung yang memadai
Penggunaan berbagai alat bantu audio visual seperti proyektor, tape recorder, radio dan televise
membawa perubahan revolusioner dalam scenario pendidikan.
3. Tahap 3
Teknologi pendidikan dengan perkembangan media massa untuk tujuan instruksional
Mulai dikembangkan computer assisted instruction (CIA) sebagai mesin pembelajaran.
4. Tahap 4
Teknologi pendidikan dipandang sebagai proses instruksional, perkembangan pembelajaran
terprogram menjadi dimensi baru pada teknologi pendidikan.
Mulai berkembang sistem belajar mandiri dengan terbangunnya bahan bahan belajar mandiri dan
berbagai program belajar berbasis computer.
5. Tahap 5
Teknologi pendidikan dipengaruhi oleh pendekatan sistem yang berfokus pada laboratorium bahasa,
mesin pengajaran, pembelajaran terprogram, teknologi multimedia dan penggunaan computer dalam
pembelajaran.
Teknologi pendidikandipahaami sebagai cara sistematis dalam merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi proses pembelajaran dengan tujuan yang spesifik berdasarkan penelitian.
Perkembangan Teknologi pendidikan dalam perspektif ICT
1. Era sebelum computer mikro
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
2. Awal penciptaan computer tahun 1950-an
3. Pengembangan intruksional mainframe, computer yang terhubung dengan banyak pengguna
melalui sistem terminal
4. Era computer mikro
5. Portable computer (desktop), personal computer
6. Penggunaan computer oleh pendidik untuk mendukung pelaksanaan profesi.
7. Era internet
8. Dunia terkoneksi oleh jaringan internet, terjadi sharing informasi, dunia tanpa batas
9. Era teknologi seluler, media sosial, akses terbuka
10. Pembelajar jarak jauh (PJJ)
11. e-book
12. akses belajar
13. akses terbuka
Prinsip Teknologi pendidikan
1. Principle of purposiveness
2. Principle of economy
3. Principle of ease in the use of an aid
4. Principle of availability
5. Principle of simplicity
6. Principle of stimulation
7. Principle of self-preparation
Kontribusi Teknologi pendidikan bagi pembelajaran
1. Melepaskan guru dari peran rutin sebagai pemberi informasi
2. Menciptakan lingkungan belajar berbasis multimedia di ruang kelas
3. Memaksimalkan pembelajaran dari “known to unknown”, simple to complex”, “easy to difficult”
“concreate to abstract”, “particular to general”
4. Membantu memusatkan perhatian dan meningkatkan motivasi belajar
5. Mengurangi verbalisme dan pembelajaran yang menonton
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
6. Melalui media tertentu dapat menggantikan pengalaman belaajr dari objek langsung dan menutup
kekurangan sumber daya yang terbatas
7. Memfasilitasi terjadinya proses belaajr yang lebih baik dan memperkuat daya ingat.
8. Menjadikan pembelajaran menarik, inspiratif, dan efektif serta mengakomodasi perbedaan individu.

Kontribusi Teknologi pendidikan dalam penguatan


kurikulum merdeka
Kurikulum merdeka
Inti kurikulum merdeka adalah merdeka belajar, dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing
– masing.
Kurikulum yang memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah, siswa bisa bebas memilih
mata pelajaran yang diminatinyadi dua tahun terakhir saat SMA.
Kurikulum merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada
materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi murid.
Karakteristik utama dari kurikulum yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah bahwa:
Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar pancasila
Focus pada materi essesial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi
dasar seperti literasi dan numerasi
Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta
didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan local.
Arah perubahan kurikulum
1. Rancangan dan implemetasi kurikulum saat ini :
2. Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, jam pelajaran ditentukan per minggu
3. Materi terlalu padat sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan pembelojaran yang mendalam dan yang
sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
4. Materi pembelajaran yang tersedia kurang 1 beragam sehingga guru kurang leluasa daiam
mengembangkan pembelajaran kontekstua!
5. Teknologi digital belum digunakan secara sistematis untuk mendukung proses belajar guna melalui berbagi
praktik baik
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
1. Arah Perubahan Kurikulum:
1. Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun
2. Fokus pada materi yang esensial, Capaian Pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun
3. Memberikan keleluasaan bagi guru 10 menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan
karakteristik peserta didik
4. Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik
menggor secara mandin dan berbagi praktik baik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
1. Lebih Sederhana dan Mendalam
2. Fokus poda materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkon.
3. Lebih merdeka
4. Peserta didik: Tidak ada program peminator di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat,
bakat, dan aspirasinya.
5. Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
6. Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
7. Lebih relevan dan interaktif
8. Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta
didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan
lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

180 2022 Pela Bal 17 – 15 Metode pembelajaran akan membantu para guru dalam melakukan pengelolaan kelas. Biasanya, jika
tihan ai 22 Okto guru tak menggunakan metode akan ada banyak peserta didik yang berkeliaran di dalam kelas entah
Meto Dikl Okto ber berlari atau ramai sendiri. Hal tersebut tentu akan mengganggu teman lainnya yang sedang belajar.
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
dolo at ber 2022 Kehadiran metode pembelajaran akan berpengaruh pada aktivitas belajar peserta didik sehingga bisa
gi Kea 2022 lebih kondusif.Namun memasuki era kurikulum baru yaitu kurikulum Merdeka, metode yang bisa
Pem ga digunakan pun semakin berkembang jenisnya dan semakin interaktif. Berikut jenis-jenis metode
belaj ma pembelajaran yang bisa digunakan dalam kurikulum merdeka  :
aran an
2022 Sur
aba
ya 1.     Model Think, Pair, Share (TPS)
Model Think, Pair, Share menargetkan pada perkembangan interaksi siswa. Dengan demikian,
semangat dan rasa keingintahuan peserta didik terhadap konten pembelajaran bertambah. Sintaks
sederhana pada model TPS ini dimulai dari menyajikan konten materi secara klasik.Kemudian, guru
akan memasangkan para peserta didik agar mereka bisa melakukan kerjasama (think-pair). Pada
saat melakukan kerjasama, tentu akan ada banyak diskusi yang mereka lakukan. Setelah melakukan
banyak diskusi, kemudian antar peseta didik dapat saling mendemonstrasikan hasil diskusi mereka.

2.Model Pembelajaran Jigsaw


Sintaks pembelajarannya sederhana yakni sang guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari
beberapa peserta didik. Kemudian, setiap peserta didik pada kelompok tersebut akan memiliki
tanggung jawab untuk bisa memahami secara keseluruhan materi yang akan didemonstrasikan di
depan kelompok lain. Biasanya, guru akan memastikan terlebih dahulu pengelompokkan berdasar
kemampuan di masing – masing sub bab terkait.Setelah pembagian kelompok tersebut, guru akan
memberikan waktu untuk bisa mendiskusikan terkait pertanyaan – pertanyaan yang sudah disediakan
oleh para guru. Kemudian, setelah waktu yang diberikan guru sudah habis, maka kemudian sang
guru meminta peserta didik untuk bersiap dalam mempresentasikan hasil diskusinya.Tujuan dari
penerapan model belajar Jigsaw yakni agar para peserta didik dapat mendalami konten materi yang
diberikan oleh guru secara sempurna. Kesempurnaan itu dapat terlihat melalui bagaimana sang
peserta didik mencoba menjelaskan kepada teman – temannya terkait materi yang dibawakan. 
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
3.Metode Pembelajaran Project Based Learning
Kemudian, metode lainnya yakni metode pembelajaran Project Based Learning (PBL). PBL
merupakan upaya pendekatan pembelajaran yang memberikan berbagai kesempatan siswa untuk
dapat mengkaji dan mendalami ilmu pengetahuan yang sudah diajarkan sekaligus mengembangkan
kemampuan melalui upaya problem solving dan investigasi.Menurut J. Striver dan Brandon
Goodman, keduanya memaknai bahwa PBL merupakan upaya pendekatan pengajaran yang
berlandaskan pada kegiatan belajar dan pemberian tugas nyata yang akan menjadi tantangan bagi
siswa untuk bisa dipecahkan oleh para anggota kelompoknya.

192 2020 Web Hi 11 8 Kompetensi digital atau kemampuan kita mengelola sistem digital ini dapat dianggap sebagai konsep multi-faceted yang
Binar mp Okto Okto muncul dari berbagai macam latar belakang yang terjadi, contohnya seperti situasi pandemi saat ini, di mana kita harus
Nasi una ber ber berimprovisasi dengan sistem yang sudah berjalan saat ini. Tanpa disadari, digitalisasi menuntut kita untuk dapat
onal n 2020 2020 beradaptasi agar proses pembelajaran tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kembali lagi pada pembahasan kompetensi
Medi Pen digital yang sudah daoat di sebut sebagai kompetensi inti dalam sebuah kebijakan yang sayangnya belum dijadikan
a ge konsep yang stabil karna kita semua masih harus terus belajar dan berimprovisasi pada sistem digital untuk menyokong
Pem mb proses pembelajaran tersebut. Terdapat beberapa pihak yang merasakan kompetensi digital yang di nilai sebagai
belaj ang antisipasi dalam menghadapi situasi pandemi saat ini. Ada beberapa model atau tipe yang mencakup sebagian besar
aran Kur keterampilan kognitif dalam penggunaan media pembelajaran digital yang banyak dimanfaatkan saat ini, antara lain: a.
Digit ikul Peserta didik dapat berpikir digital secara foto visual atau dengan menggunakan media yang dapat kita lihat langsung. b.
al di um Peserta didik dapat mereproduksi pemikiran digital yang di gunakan sebagai media pembelajaran saat ini. c. Peserta didik
Era Ind tentu dapat mengembangkan percabangan pemikiran digital tersebut. d. Kemudian, peserta didik dapat belajar untuk
Pand one mencerna informasi yang telah mereka peroleh. e. Dan yang terakhir, pemikiran digital ini dapat mengmbangkan sosio-
emi sia emosional yang sudah merekan peroleh. Cepatnya proses evolusi dan perkembangan teknologi multimedia membuat
Covi (HI kita sebagai seorang guru harus mengimbanginya. Hal ini juga di ungkapkan oleh Eshet-Alkalai yang selaras dengan
d 19 PKI pembahasan tentang sistem digital yang dapat di jadikan alternatif pada proses pembelajaran saat ini, yaitu "Dapat
N) mempelajari dan menghadapi situasi teknologi baru secara fleksibel, sehingga kita dapat mengkaji, memilih dan
mengevaluasi data dan informasi secara kritis, untuk memanfaatkan potensi teknologi agar dapat memecahkan masalah
dan membangun pengetahuan secara kolaboratif, keadaan ini dapat di barengi dengan menumbuhkan kesadaran akan
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
tanggung jawab seseorang secara pribadi maupun kelompok”(Hidayata 2019). Dari kalimat tersebut dapat kita simpulkan
dengan jelas bahwa media digital tersebut sangat membantu kehidupan manusia. Dan berdasarkan pernyataan tersebut
dapat kita simpulkan bahwa makna dari kompetensi digital itu sendiri adalah sebuah perangkat dengan menggunakan
bantuan teknologi informasi komunikasi dan media digital dengan tujuan membantu pekerjaan manusia, menyelesaikan
permasalahan yang sedang di hadapi, serta menyampaikan dan mengelola informasi yang akan di sampaikan, sehingga
kita dapat membangun pengetahuan secara efektif, dan efisien. Saat ini siswa dikelilingi oleh teknologi tinggi yang yang
mengajarkan mereka untuk beradaptasi. Seperti yang dikatan oleh Saputri (2018) bahwa cara mengajarkan penduduk
asli tentang dunia digital adalah dengan mengintegrasikan tekhnologi dalam kegiatan belajar mengajar sebagai minat
siswa. Namun menurut penelitian assidik (2018)
Diantara macam-macam media digital atau platform digital yang digunakan dalam proses pelaksanaan pembelajaran,
antara lain:
1. WhatsApp WhatsApp adalah salah satu media yang sudah sangat tidak asing lagi dikehidupan kita bahkan kini
hampis setiap orang menggunakannya baik untuk kepentingan pribadi maupun sosial. Aplikasi ini juga bisa
disebut sebagai salah satu jejaring sosial dengan pesan teks, panggilan telepon baik berupa audio maupun video.
Bahkan menariknya whatsapp memiliki fitur yang cocok untuk media pembelajaran online. Pada whatsapp
terdapat fitur whatsapp grub yang mana platform atau media ini sangat sederhana dan mudah digunakan,
dengan media ini guru dapat mengirimkan berbagai materi, pertanyaan, penjelasan dengan video atau
voicenote. Layanan video call pada whatsapp juga mampu memfasilitasi pembelajaran dua arah, sebab pada
layanan ini guru dan peserta didik dapat melakukan tatap muka dalam proses penyampaian materi dan
penyampaian tugas. Namun disamping itu penggunaan whatsapp untuk media pembelajaran juga memiliki
kelemahan, seperti kebanyakan peserta didik masih cenderung pasif dalam merespon. Hal ini yang menyebabkan
informasi yang diberikan guru berlalu tanpa ada umpan balik dari peserta didik (Lestari 2020). Meskipun begitu,
media atau platform ini sangat efektif digunakan untuk media pembelajaran di era pandemi ini.
2. Zoom Zoom merupakan aplikasi online yang berupa video converence yang didalamnya dapat memfasilitasi
cukup banyak peserta mulai dari 100 orang hingga 1000 orang lebih. Beberapa dari platform ini gratis dan
lainnya berbayar, platform gratis biasanya memiliki batas waktu untuk melaksanakan pertemuan, sedangkan
yang berbayar biasanya pengguna perlu menginstal aplikasi premiun yang berbayar (Salsabila 2020). Walaupun
begitu media ini sangat berperan dalam melakukan diskusi pada saat pembelajaran. Zoom dapat membantu guru
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
dan peserta didik seakan-akan berada pada satu kelas, dimana peserta didik dan guru dapat bertatap muka
melalui layar HP ataupun layar laptop. Tidak dapat dipungkiri bahwapenggunaan media ini sangat membantu
untuk menyampaikan materi, dan pentingnya lagi komunikasi antara guru dan peserta didik lebih mudah terjalin.
Pada media zoom ini juga terdapat fitur share screen, yang mana fitur tersebut dapat memfasilitasi guru dalam
menampilkan materi pelajaran kepada peserta didik layaknya seperti pertemuan konvensional (Lestari 2020).
3. Google Menurut (Sumarni 2020) terdapat 3 jenis google yang bisa dimanfaatkan sebagai cara atau media belajar
online, yaitu pertama, google classroom adalah aplikasi dari google yang dibuat dengan tujuan untuk
mempermudah guru dan siswa untuk melakukan proses pembelajaran. Google Classroom memudahkan guru
untuk mengelola pembelajaran dan mengkomunikasikan materi dan informasi terkait pelajaran kepada siswa
secara akurat dan tepat. Terdapat banyak fitur di dalam google classroom, diantaranya adalah assigments,
grading, communication, time-cost, archive cours, mobile application, dan privacy.
Mengenai manfaat google classroom yakni sebagai berikut:
1. Proses penyiapan yang mudah, jadi guru dapat dengan mudah menambahkan peserta didik secara langsung maupun
dengan berbagi kode kelasnya
2. Efisiensi waktu, maksudnya dengan alur tugas yang sederhana dan juga tanpa kertas, guru juga dapat menyusun,
mengoreksi, dan memberi nilai tugas dengan otomatis dan cepat bahkan hanya pada satu tempat.
3. Mempermudah dalam pengorganisasian, disini peserta didik bisa mengamati berbagai tugas yang diberikan guru
pada laman tugas dan materi pelajaran secara otomatis dapat tersimpan kedalam folder google drive
4. Meningkatkan komunikasi, disaat proses pembelajaran pengajar dapat mengirimkan pemberitahuan serta
mengawali diskusi secara langsung
5. Hemat biaya, sebab google classroom ini dapat digunakan secara gratis dan tidak mengandung iklan didalamnya.
Kedua, google form merupakan layanan google yang berbentuk formulir.
Penggunaan google formulir ini dalam pembelajaran daring dianggap sangat mudah. Google form biasa digunakan guru
sebagai media evaluasi pembelajaran keunggulan dari google form adalah terdapat tamplate yang beragam di dalamnya
guna untuk pembuatan quiz, guru memiliki kebebasan dalam memilih jenis tes, bahkan juga dapat membubuhkan video
ataupun gambar, serta semua hasil jawaban dari responden dapat tersimpan secara otomatis. Ketiga, google meet juga
merupakan salah satu aplikasi dari google, dan aplikasi ini hampir sama dengan zoom, sedikit perbedaan dari keduanya
terletak pada tayangan layar atau fitur layarnya saat melakukan proses pembelajaran. Kedua media tersebut sama-sama
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
mempermudah pembelajaran daring.
4. E-learning E-learning merupakan salah satu cara untuk mendukung proses belajar mengajar daring. Platform e-
learning ini dianggap cukup efektif dan fleksibel yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun, asalkan terdapat
jaringan yang memadai. Dalam hal ini (Astini 2020) mengaskan bahwa
Ada 2 tipe dalam media e-learning yaitu:
pertama, secara serempak, yaitu pada saat yang bersamaan. Artinya proses belajar berlangsung antara pendidik dan
peserta didik dalam waktu yang bersamaan. Dalam hal ini guru dan peserta didik dapat melakukan dialog langsung
secara online.
Kedua, tidak singkoron. Ini tidak berarti pada saat yang bersamaan, artinya siswa dapamengakses mata pelajaran,
melaksanakan pembelajaran, dan menyelesaikannya kapan saja selama masih dalam rentan waktu dan tidak melebihi
batas waktu yang ditentukan pendidik.
167 2020 Web Hi 13 12 Berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Binar mp Sept Sept (Kemendikbudristek), pandemi Covid-19 telah menimbulkan kehilangan pembelajaran (learning loss)
Nasi una emb eber literasi dan numerasi yang signifikan. Kemendikbudristek kemudian menyusun Kurikulum Prototipe
onal n er 2020 sebagai bagian dari kurikulum nasional untuk mendorong pemulihan pembelajaran di masa pandemi
Impl Pen 2020 Covid-19. Mulai tahun 2022, kurikulum nasional memiliki tiga opsi kurikulum yang bisa dipilih oleh
eme ge satuan pendidikan untuk pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yaitu Kurikulum 2013,
ntasi mb Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe.
Kurik ang
ulum Kur Pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 penting dilakukan untuk mengurangi dampak
2013 ikul kehilangan pembelajaran (learning loss) pada peserta didik. Salah satu indikasi (learning loss) yang
di um tampak adalah berkurangnya kemajuan belajar dari kelas 1 ke kelas 2 SD setelah satu tahun
Era Ind pandemi. Hasil riset Kemendikbudristek menunjukkan, sebelum pandemi, kemajuan belajar selama
Pand one satu tahun (kelas 1 SD) adalah sebesar 129 poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi. Setelah
emi sia pandemi, kemajuan belajar selama kelas 1 berkurang secara signifikan (learning loss). Untuk literasi,
Covi (HI (learning loss) ini setara dengan 6 bulan belajar, sedangkan untuk numerasi, (learning loss) tersebut
d-19 PKI
setara dengan 5 bulan belajar. Data tersebut merupakan hasil riset Kemendikbudristek yang diambil
N)
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
dari sampel 3.391 siswa SD dari 7 kabupaten/kota di 4 provinsi, pada bulan Januari 2020 dan April
2021.

Sejak tahun 2020, sebagai bagian dari mitigasi (learning loss), sekolah diberikan dua opsi, yaitu
menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh, atau menggunakan Kurikulum Darurat, yakni Kurikulum
2013 yang disederhanakan. Kurikulum Darurat diberlakukan agar pembelajaran di masa pandemi
dapat berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi mendasar. Ternyata selama kurun waktu
2020—2021, siswa pengguna Kurikulum Darurat mendapat capaian belajar yang lebih baik daripada
pengguna Kurikulum 2013 secara penuh, terlepas dari latar belakang sosio-ekonominya.

Kemudian pada tahun 2021, Kemendikbudristek memperkenalkan Kurikulum Prototipe sebagai opsi
tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran. Kurikulum Prototipe ini
mulai diterapkan di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Ke depannya, untuk
mendorong pemulihan pembelajaran, mulai tahun 2022 hingga 2024 semua satuan pendidikan
diberikan tiga opsi dalam kurikulum nasional, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum
Prototipe.
037 2022 Web Ins 02 28 Tiga dimensi integritas yang dimaksud, yaitu
Binar pek Mare Febr integritas
PRO tor t uari
personal,
GRA at 2022 2022
M Jen integritas lingkungan sosial,
jadi der
ASN al dan integritas sistem hukum dan politik. Menurut Tamsil Hadi, ketiga integritas ini penting
Solu Ke ditumbuh-kembangkan dalam diri setiap ASN, agar praktek penyimpangan tidak terjadi
tif me dalam pemerintahan.
Kem nte
enter rian
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
ian Aga
Aga ma Untuk membangun integritas itu, menurut Tamsil Hadi ASN mengemukakan beberapa tips
ma RI
praktis dan jitu. Salah satu yang dicontohkan adalah membangun manajemen keuangan
keluarga. “ASN perlu memanej keuangan keluarganya dengan baik. Karena terkadang,
perilaku korupsi itu disebabkan karena desakan kebutuhan keluarga,” paparnya.
“Sebaiknya kita mengatur dan mengelola keuangan keluarga. Jangan besar pasak
daripada tiang. Pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Biasanya, pengeluaran kita
tidak didasarkan pada kebutuhan hidup keluarga melainkan karena gensi sosial”,
paparnya. “Terkadang ada ASN memaksakan diri membeli mobil baru, padahal gajinya
belum mencukupi,” tambahnya.

Selain masalah integritas, Tamsil Hadi juga menuturkan pentingnya seorang ASN memiliki
wawasan dan kecakapan. Menurutnya, banyak ASN terjebak kasus korupsi karena tidak
memiliki wawasan dan kecakapan dalam melaksanakan tugasnya. “Mereka tersangka
korupsi karena tidak mengetahui dan tidak cakap dalam mengelola anggara negara sesuai
dengan regulasi yang ada. “ paparnya lagi. “Ini juga penting, selain integritas itu,”
pungkasnya.
168 2021 Progr KK 03 30 1. Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
am GM Nope Okto Berkaitan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, Kurikulum 2013 menjelaskan bahwa bahasa adalah
Peng I mber ber penghela ilmu pengetahuan. Artinya, bahasa adalah sarana penyampai ilmu pengetahuan. Semua siswa akan
emb JO – 15 2021 membutuhkan kemampuan berbahasa sebagai alat belajar untuk menguasai berbagai mata pelajaran lain.
anga mb Dese
Dapat dikatakan bahwa keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa.
n ang mber
Hal ini karena setiap mata pelajaran pada dasarnya bertujuan menanamkan informasi kepada siswa, dan
Kepr 13 2021
ofesi informasi itu berupa bahasa. Sejumlah informasi yang tertuang dalam sejumlah indikator harus dikuasai oleh
siswa dalam kurun waktu tertentu yang disebut dengan tujuan pembelajaran. Agar dapat mencapai tujuan
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
an pembelajaran maka siswa harus memiliki penguasaan berbahasa. Dengan kata lain, siswa harus menemukan
Berk sejumlah informasi melalui berbagai sumber. Sumber-sumber itu berupa teks, baik teks lisan maupun teks
elanj tulis. Di pihak guru, mereka dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Ketercapaian itu
utan berupa penguasaan siswa terhadap sejumlah 112 informasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Ketika
(PKB)
guru meminta siswa menyampaikan hasil informasi secara lisan, maka siswa harus memiliki kemampuan
berbicara yang memadai. Begitu pula ketika guru memintanya untuk membuktikan penguasaan sejumlah
informasi dalam bentuk tulis, maka siswa harus memiliki kemampuan menulis yang memadai. Tuntutan
semacam ini tidak hanya dimiliki oleh mata pelajaran bahasa Indonesia melainkan seluruh mata pelajaran.
Pengajaran bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, memiliki dua peran
penting dalam kurikulum yaitu: 1) meningkatkan penguasaan berbahasa, dan 2) membentuk kompetensi
literasi. Yang pertama, melalui pembelajaran dapat ditingkatkan kemampuan siswa dalam menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Yang kedua, meningkatkan penguasaan keterampilan membaca dan
menulis (tanpa menafikan keterampilan menyimak dan berbicara). Kompetensi membaca dan menulis yang
diperoleh siswa dari belajar bahasa Indonesia selain berguna dalam lingkup pelajaran bahasa juga dibutuhkan
untuk menguasai bermacam informasi yang terdapat dalam mata pelajaran lain. Berdasarkan urian tersebut,
pengertian literasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia lebih dipumpunkan pada kemampuan informasi.
Kemampuan informasi mengacu pada beberapa aktivitas, yaitu mengumpulkan informasi, mengolah informasi,
dan mengomunikasikan informasi. Ketiga aktivitas tersebut tidak dapat dilepaskan dari keterampilan membaca
dan menulis. Pengertian ini dipilih berdasarkan asumsi bahwa mata pelajaran apa pun, akan menuntut siswa
untuk menguasai berbagai informasi yang dicapai melalui membaca dan menulis. Aktivitas membaca dan
menulis adalah kunci utama keberhasilan siswa dalam menguasai informasi yang dituntut dalam setiap mata
pelajaran. Penguasaan atau kemampuan literasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada saat ini sudah
banyak sekolah yang berusaha untuk meningkatkan kemampuan literasi para siswanya. Secara umum, upaya
yang dilakukan adalah mengadakan pembiasaan atau lebih dikenal dengan istilah pembudayaan literasi. Upaya
pembiasaan ini dapat dikategorikan menjadi dua bentuk, yakni 1) pembiasaan melalui pengembangan atau
penciptaan budaya literasi, dan 2) 113 pembiasaan melalui pembelajaran di kelas melalui berbagai mata
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
pelajaran. Kedua jenis/bentuk kegiatan ini memiliki tujuan yang sama yaitu menanamkan kebiasaan membaca
dan menulis pada diri siswa.

Secara sederhana, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep


bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari. Literasi numerasi juga
mencakup kemampuan untuk menerjemahkan informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.

Pembelajaran sains merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh siswa


bukan sesuatu yang dilakukan pada siswa. Pembelajaran sains menuntut
siswa untuk belajar aktif yang terimplikasikan dalam kegiatan secara fisik
ataupun mental, tidak hanya mencakup aktivitas hands-on tetapi juga
minds-on.
211 2021 Pela Rua 23- 20 Adapun LMS yang sering digunakan pada kelas virtual adalah google
tihan ngg 25 Nove
Pelak uru Nove mber classroom, shoology, Edmodo, Moodle dan lain sebagainya. Google
sana mber 2021 classroom menjadi salah satu yang terfavorit bagi guru dalam
an 2021
PAS menyampaikan pembelajaran di kelas virtual.
deng
an Learning management system adalah aplikasi perangkat lunak atau teknologi berbasis web
Lear yang digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran
ning
Man tertentu.
agen  Kelebihan LMS
t
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
Syste Kelebihan dari learning management system adalah sebagai berikut.
m
ruan
g 1. Hemat biaya, LMS dapat mengurangi sebagian besar biaya operasional seperti biaya
kelas perjalanan, biaya materi cetak, hingga biaya pembangunan sekolah.
2. Mudah diakses, karena bersifat online  LMS menjadi sangat mudah untuk diakses dari
mana pun dan di mana pun selama pengguna terhubung dengan internet.
3. Mempermudah analitik untuk instruktur, karena berbasis komputer LMS memiliki data
yang lebih valid dan dapat dianalisis dengan mudah oleh instruktur dibandingkan
menganalisis kinerja belajar siswa secara tatap muka.
4. Mempermudah instruktur mengatur materi pembelajaran, LMS didesain untuk membantu
instruktur menyediakan materi pembelajaran secara terstruktur sehingga mudah diakses
oleh siswa.
5. Metode dan alat bantu pembelajaran yang lebih bervariatif, karena berbasis komputer LMS
dapat membantu instruktur menyediakan alat bantu belajar dengan lebih bervariasi mulai
dari teks, suara, gambar, video, hingga animasi agar pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan tidak membosankan.
6. Membantu siswa lebih mandiri, karena harus diakses langsung oleh siswa tentunya LMS
membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam mengatur jadwal belajar mereka sendiri.
7. Membantu interaksi instruktur dan siswa, dibandingkan dengan tatap muka mungkin LMS
dapat membantu instruktur untuk berinteraksi dengan masing-masing siswa dengan lebih
personal dan mengetahui perkembangan mereka secara signifikan dari hasil analitik yang
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
diberikan.
8. Membantu dokumentasi materi dan konten pembelajaran, karena berbasis komputer LMS
membantu siswa untuk menyimpan semua materi pembelajaran mereka dengan lebih rapi
dan tidak tercecer kemana-mana.

 Kekurangan LMS
Kekurangan dari learning management system adalah sebagai berikut.

1. Berkurangnya interaksi sosial antara instruktur dengan siswa juga antar siswa. Tentunya hal
ini menjadi kekurangan terbesar dari LMS karena tidak dapat menyediakan interaksi sosial
secara langsung antar manusia.
2. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan dibanding pendidikan.
3. Tidak dapat diakses oleh semua kalangan, contohnya seperti siswa di daerah pelosok yang
masih kesulitan dalam akses menggunakan komputer, ponsel, dan internet.

083 2021 BIMT Kan 24- 21 2. Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
EK tor 27 Mei Berkaitan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, Kurikulum 2013 menjelaskan bahwa bahasa adalah
pem Wil Mei 2021 penghela ilmu pengetahuan. Artinya, bahasa adalah sarana penyampai ilmu pengetahuan. Semua siswa akan
belaj aya 2021 membutuhkan kemampuan berbahasa sebagai alat belajar untuk menguasai berbagai mata pelajaran lain.
aran h
Dapat dikatakan bahwa keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa.
berb Ke
Hal ini karena setiap mata pelajaran pada dasarnya bertujuan menanamkan informasi kepada siswa, dan
asis me
Liter nte informasi itu berupa bahasa. Sejumlah informasi yang tertuang dalam sejumlah indikator harus dikuasai oleh
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
asi rian siswa dalam kurun waktu tertentu yang disebut dengan tujuan pembelajaran. Agar dapat mencapai tujuan
dan Aga pembelajaran maka siswa harus memiliki penguasaan berbahasa. Dengan kata lain, siswa harus menemukan
Num ma sejumlah informasi melalui berbagai sumber. Sumber-sumber itu berupa teks, baik teks lisan maupun teks
erasi Pro tulis. Di pihak guru, mereka dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Ketercapaian itu
bagi pin
berupa penguasaan siswa terhadap sejumlah 112 informasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Ketika
guru si
guru meminta siswa menyampaikan hasil informasi secara lisan, maka siswa harus memiliki kemampuan
dan Jaw
Peng a berbicara yang memadai. Begitu pula ketika guru memintanya untuk membuktikan penguasaan sejumlah
awas Tim informasi dalam bentuk tulis, maka siswa harus memiliki kemampuan menulis yang memadai. Tuntutan
jenja ur semacam ini tidak hanya dimiliki oleh mata pelajaran bahasa Indonesia melainkan seluruh mata pelajaran.
ng Pengajaran bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, memiliki dua peran
MI. penting dalam kurikulum yaitu: 1) meningkatkan penguasaan berbahasa, dan 2) membentuk kompetensi
MTs, literasi. Yang pertama, melalui pembelajaran dapat ditingkatkan kemampuan siswa dalam menyimak,
MA berbicara, membaca, dan menulis. Yang kedua, meningkatkan penguasaan keterampilan membaca dan
Se menulis (tanpa menafikan keterampilan menyimak dan berbicara). Kompetensi membaca dan menulis yang
Jawa diperoleh siswa dari belajar bahasa Indonesia selain berguna dalam lingkup pelajaran bahasa juga dibutuhkan
Timu untuk menguasai bermacam informasi yang terdapat dalam mata pelajaran lain. Berdasarkan urian tersebut,
r
pengertian literasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia lebih dipumpunkan pada kemampuan informasi.
Kemampuan informasi mengacu pada beberapa aktivitas, yaitu mengumpulkan informasi, mengolah informasi,
dan mengomunikasikan informasi. Ketiga aktivitas tersebut tidak dapat dilepaskan dari keterampilan membaca
dan menulis. Pengertian ini dipilih berdasarkan asumsi bahwa mata pelajaran apa pun, akan menuntut siswa
untuk menguasai berbagai informasi yang dicapai melalui membaca dan menulis. Aktivitas membaca dan
menulis adalah kunci utama keberhasilan siswa dalam menguasai informasi yang dituntut dalam setiap mata
pelajaran. Penguasaan atau kemampuan literasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada saat ini sudah
banyak sekolah yang berusaha untuk meningkatkan kemampuan literasi para siswanya. Secara umum, upaya
yang dilakukan adalah mengadakan pembiasaan atau lebih dikenal dengan istilah pembudayaan literasi. Upaya
pembiasaan ini dapat dikategorikan menjadi dua bentuk, yakni 1) pembiasaan melalui pengembangan atau
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
penciptaan budaya literasi, dan 2) 113 pembiasaan melalui pembelajaran di kelas melalui berbagai mata
pelajaran. Kedua jenis/bentuk kegiatan ini memiliki tujuan yang sama yaitu menanamkan kebiasaan membaca
dan menulis pada diri siswa.

Secara sederhana, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep


bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari. Literasi numerasi juga
mencakup kemampuan untuk menerjemahkan informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.

Pembelajaran sains merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh siswa


bukan sesuatu yang dilakukan pada siswa. Pembelajaran sains menuntut
siswa untuk belajar aktif yang terimplikasikan dalam kegiatan secara fisik
ataupun mental, tidak hanya mencakup aktivitas hands-on tetapi juga
minds-on.
112 2020 BIMT Hi 26- 25
EK mp 28 Okto Karakteristik Best Practice
Peny una Okto ber
usun n ber 2020 Suatu pengalaman guru dapat dikategorikan sebagai best practice karena memiliki karakteristik sebagai
an Pen 2020 berikut.
Best ge
Prac mb 1. Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam mengatasi suatu masalah pendidikan,
tice ang khususnya pembelajaran.
Lolos Kur 2. Mampu memberikan sebuah perubahan atau perbedaan, sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa
Angk ikul (outstanding result).
a um 3. Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan atau dampak dan manfaatnya
Kredi Ind berkelanjutan (tidak sesaat).
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
t one 4. Mampu menjadi moden dan memberi inspirasi dalam membuat kebijakan.
sia 5. Cara atau metode yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.

Format Laporan Best Practice


Format laporan best practice terdiri dari bagian awal, bagian isi, bagian akhir, dan bagian penunjang.

1. Bagian Awal

Bagian ini terdiri atas halaman judul, halaman pernyataan keaslian naskah lomba bermaterai cukup,
halaman lembar persetujuan dari atasan langsung dan atau pejabat terkait, kata pengantar, abstrak atau
ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian ini berisi paparan tentang hal-hal sebagai berikut.

a. Pendahuluan

Pendahuluan berisi paparan latar belakang, masalah, tujuan, dan manfaat best practice yang dilaporkan.

b. Metode Pemecahan Masalah

Metode pemecahan masalah berisi paparan teori atau pengalaman yang dijadikan rujukan dalam
menyelesaikan masalah, dan metode atau cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah beserta
langkah-langkah rinci dari metode atau cara tersebut.
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
c. Pelaksanaan dan Hasil yang dicapai

Bagian pelaksanaan dan hasil yang dicapai berisi tentang paparan tentang pelaksanaan best
practice terkait tempat, waktu, dan perangkat atau instrumen yang digunakan pada saat best
practice dilakukan.

Selain itu juga berisi hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pemecahan masalah yang telah dilakukan
disertai dengan data dan  informasi yang mendukung.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir berisi tentang simpulan, refleksi, dan rekomendasi. Simpulan berisi tentang hal-hal yang
dapat disarikan dari pengalaman terbaik guru.

Sedangkan saran atau rekomendasi dapat ditujukan kepada pihak-pihak terkait dengan peningkatan mutu
pendidikan.

4. Bagian Penunjang

Bagian penunjang memuat daftar pustaka dan Lampiran data yang digunakan dalam melakukan tinjauan
atau gagasan ilmiah.

Lampiran dapat berupa :

 daftar hadir;
 foto kegiatan;
 contoh instrumen yang telah diisi;
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
 media atau alat yang digunakan;
 hasil best practice (hasil kerja, bukti yang menggambarkan perubahan setelah
melaksanakan best practice); dan
 seminar hasil penulisan best practice (dilampirkan bukti pelaksanaan).

087 2019 BIMT Kan 31 27


EK tor Juli Juli Seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah penyusunan RPP. Dalam RPP Kurikulum 2013  dibagi
Pem Ke samp 2019 menjadi tiga langkah besar, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Sebelum menyusun RPP,
ada beberapa hal yang harus diketahui :
buat me ai
an nte deng
Pera rian an  RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai
ngka Aga 03 kompetensi dasar.
t ma Agus
 Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.
Pem Kab tus
belaj upa 2019  RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
aran ten  Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan
Kurik Jo
pendidikan.
ulum mb Komponen RPP Kurikulum 2013:
2013 ang
bagi  Identitas Mata Pelajaran
Guru  Kompetensi Dasar
Profe  Indikator Pencapaian Kompetensi
siona
l  Tujuan pembelajaran
 Materi ajar
 Alokasi waktu
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
 Metode pembelajaran
 Kegiatan pembelajaran
 Penilaian hasil belajar
 Sumber belajar
Menyusun Kegiatan Pembelajaran Kurikulum 2013
1. Kegiatan Pendahuluan
a.) Motivasi
 Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan

b.) Pemberian acuan

 Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari


 Ajuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar
 Pembagian kelompok belajar
 Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesua dengan rencana langkah-langkah pembelajaran
2. Kegiatan Inti
 Proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar
 Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
 Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran dengan proses
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dilaksanakan melalui aktifitas mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji dan mencipta.
3. Kegiatan Penutup
 Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
 Pemberian tes atau tugas dan memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan diluar
kelas, dirumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan

Pada kurikulum 2013 ini, terdapat beberapa perangkat-perangkat pembelajaran telah dipersiapkan oleh
Kemendikbud, seperti silabus, Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar sedangkan penyusunan RPP masih menjadi
kewajiban guru.

056 2022 Dikla e- 25 24 Keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya,
t Gur Sam Juni memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi
Nasi u.I pai 2022 kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan.
onal D Deng Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar tersendiri. Keterampilan mengajar
tersebut dan cara menggunakannya agar tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan adalah sebagai
Peng ber an
berikut:
uata kerj 29 A. Menggunakan keterampilan bertanya
n asa Juni Keterampilan bertanya sangat perlu untuk dikuasai oleh guru, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru
Keter ma 2022 dituntut untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas
ampi den jawaban peserta didik.
lan gan Keterampilan bertanya yang perlu dikuasai oleh guru meliputi keterampilan bertanya dasar dan keterampilan
Men Din bertanya lanjutan.
gajar as 1. Keterampilan bertanya dasar mencakup;
pada Pen a. Pertanyaan yang jelas dan singkat,
b. Pemberian acuan yaitu sebelum mengajukan pertanyaan guru perlu memberikan acuan berupa penjelasan
Guru didi
singkat yang berisi informasi yang sesuai dengan jawaban yang diharapkan,
dala kan c. Memusatkan perhatian; pertanyaan juga dapat digunakan untuk memusatkan perhatian peserta didik,
m Kot d. Memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan; guru hendaknya berusaha agar semua peserta didik mendapat
Rang a giliran dalam menjawab pertanyaan, dan yang lebih penting adalah memberikan kesempatan berpikir kepada
ka Se peserta didik sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan.
Men ma 2. Keterampilan bertanya lanjutan meliputi;
yam ran a. Pengubahan tuntunan tingkat kognitif yaitu guru hendaknya mampu mengubah pertanyaan dari hanya sekadar
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
but g mengingat fakta menuju pertanyaan aspek kognitif lain seperti penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi,
Tahu b. Pengaturan urutan pertanyaan yaitu pertanyaan yang diajukan hendaknya mulai dari yang sederhana menuju
n yang paling kompleks secara berurutan,
ajara c. Peningkatan terjadinya interaksi yaitu guru hendaknya menjadi dinding pemantul. Jika ada peserta didik yang
bertanya, guru tidak menjawab secara langsung, tetapi dilontarkan kembali ke seluruh peserta didik untuk
n
didiskusikan.
Baru B. Memberi penguatan
Penguatan merupakan respons terhadap suatu perilaku yang dapat menimbulkan kemungkinan terulangnya kembali
perilaku tersebut. Penguatan dapat dilakukan secara verbal berupa kata-kata dan kalimat pujian dan secara non
verbal yang dilakukan dengan gerakan mendekati peserta didik dan kegiatan yang menyenangkan. Penguatan
bertujuan untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran, merangsang dan meningkatkan
motivasi belajar dan membina perilaku yang produktif.
C. Mengadakan variasi
Mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran untuk mengatasi
kebosanan peserta didik, agar selalu antusias, tekun , dan penuh partisipasi. Variasi dalam kegiatan pembelajaran
meliputi;
1. Variasi dalam gaya mengajar misalnya variasi suara, gerakan badan dan mimik, mengubah posisi, dan
mengadakan kontak pandang dengan peserta didik.
2. Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar misalnya variasi alat dan bahan yang dapat dilihat,
penggunaan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar.
3. Variasi dalam pola interaksi misalnya dalam mengelompokkan peserta didik, tempat kegiatan pembelajaran, dan
dalam pengorganisasian pesan ( deduktif dan induktif).
D. Menjelaskan
Penggunaan penjelasan dalam pembelajaran memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Perencanaan meliputi isi pesan yang akan disampaikan harus sistematis dan mudah dipahami oleh peserta didik
dan dalam memberikan penjelasan harus mempertimbangkan kemampuan dan pengetahuan dasar yang dimiliki
oleh peserta didik.
2. Penyajian dapat menggunakan pola induktif yaitu memberikan contoh terlebih dahulu kemudian menarik
kesimpulan umum dan pola deduktif yaitu hukum atau rumus dikemukakan lebih dahulu lalu diberi contoh untuk
memperjelas rumus dan hukum yang telah dikemukakan.
E. Membuka dan menutup pelajaran
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
Membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan secara profesional akan memberikan pengaruh positif terhadap
kegiatan pembelajaran. Membuka pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan
kesiapan mental dan menarik perhatian peserta didik secara optimal, agar mereka memusatkan diri sepenuhnya
pada pelajaran yang akan disajikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah:
1. Menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan disajikan.
2. Menyampaikan tujuan (kompetensi dasar) yang akan dicapai.
3. Menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
4. Mendayagunakan media dan sumber belajar yang sesuai dengan materi yang akan disajikan.
5. Mengajukan pertanyaan, baik untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang telah lalu
maupun untuk menjajaki kemampuan awal berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari.
Menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui pencapai tujuan dan pemahaman
peserta didik terhadap materi yang dipelajari serta mengakhiri kegiatan pembelajaran. Untuk menutup pelajaran
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan adalah:
1. Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa dilakukan oleh guru, oleh peserta
didik, atau permintaan guru, atau oleh peserta didik bersama guru).
2. Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan keefektifan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
3. Menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari dan tugas-tugas yang harus dikerjakan (baik
tugas individu maupun tugas kelompok) sesuai dengan materi yang telah dipelajari.
4. Memberikan post tes baik secara lisan, tulisan, maupun perbuatan.
F. Membimbing diskusi kelompok kecil
Hal-hal yang perlu dipersiapkan guru agar diskusi kelompok kecil dapat digunakan secara efektif dalam
pembelajaran adalah:
1. Pembentukan kelompok secara tepat
2. Memberikan topik yang sesuai
3. Pengaturan tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif.
G. Mengelola kelas
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan
mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam
pengelolaan kelas adalah; kehangatan dan keantusiasan, tantangan, bervariasi, luwes, penekanan pada hal-hal
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
positif, dan penanaman disiplin diri.
Keterampilan mengelola kelas memiliki komponen sebagai berikut:
1. Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal
a. Menunjukkan sikap tanggap dengan cara; memandang secara seksama, mendekati, memberikan pernyataan dan
memberi reaksi terhadap gangguan di kelas.
b. Memberi petunjuk yang jelas.
c. Memberi teguran secara bijaksana.
d. Memberi penguatan ketika diperlukan.
2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal
a. Modifikasi perilaku yaitu mengajarkan perilaku yang baru dengan contoh dan pembiasaan, meningkatkan perilaku
yang baik dengan penguatan, dan mengurangi perilaku buruk dengan hukuman.
b. Pengelolaan kelompok dengan cara; peningkatan kerja sama dan keterlibatan, menangani konflik dan
memperkecil masalah yang timbul.
c. Menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah, misalnya mengawasi secara ketat, mendorong
peserta didik untuk mengungkapkan perasaannya, menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi,
dan menghilangkan ketegangan dengan humor.
H. Mengajar kelompok kecil dan perorangan
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru
memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan
peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan:
1. Mengembangkan keterampilan dalam pengorganisasian, dengan memberikan motivasi dan membuat variasi
dalam pemberian tugas.
2. Membimbing dan memudahkan belajar, yang mencakup penguatan, proses awal, supervisi, dan interaksi
pembelajaran.
3. Pemberain tugas yang jelas, menantang dan menarik.
Untuk melakukan pembelajaran perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berpikir peserta didik
agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.
Selain beberapa komponen keterampilan mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, guru juga harus kreatif, profesional, dan menyenangkan dengan
memposisikan diri sebagai berikut;
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
1. Orang tua yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya.
2. Teman, tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik.
3. Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik sesuai dengan minat,
kemampuan, dan bakatnya.
4. Pemberi sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan
memberikan saran pemecahannya.
5. Memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab kepada peserta didik.
6. Membiasakan peserta didik untuk saling bersilaturrahmi dengan orang lain.
7. Mengembangkan kreativitas peserta didik.
Dengan memiliki beberapa keterampilan mengajar yang telah diuraikan di atas diharapkan guru tidak lagi menjadi
figur yang menakutkan bagi peserta didiknya, sehingga peserta didik akan senantiasa memiliki perasaan yang
nyaman jika berada dalam proses pembelajaran dan akan senantiasa memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti
pembelajaran.

033 2022 Dikla e- 23- 28


t GU 26 Febr
Nasi RU. Febr uari
onal id uari 2022
dam 2022
pak
besa
r
kurik
ulum
merd
eka
dala
m
fleksi
No Thn_Sur Jenis Pen Tgl_P Tgl_S resume
_Su at _Kegi yel elaks urat
rat atan eng anaa
gar n
a
bilita
spem
belaj
aran

Anda mungkin juga menyukai