100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang kompetensi yang harus dimiliki siswa berdasarkan undang-undang, standar pendidikan nasional, peraturan menteri, dan kurikulum 2013. Kompetensi tersebut meliputi pengetahuan yang luas, kepribadian yang baik, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri. Kurikulum 2013 menekankan pemahaman, keterampilan, dan pendidikan karakter. Proses pembelajaran diharapkan interaktif dan memberi
Dokumen ini membahas tentang kompetensi yang harus dimiliki siswa berdasarkan undang-undang, standar pendidikan nasional, peraturan menteri, dan kurikulum 2013. Kompetensi tersebut meliputi pengetahuan yang luas, kepribadian yang baik, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri. Kurikulum 2013 menekankan pemahaman, keterampilan, dan pendidikan karakter. Proses pembelajaran diharapkan interaktif dan memberi
Dokumen ini membahas tentang kompetensi yang harus dimiliki siswa berdasarkan undang-undang, standar pendidikan nasional, peraturan menteri, dan kurikulum 2013. Kompetensi tersebut meliputi pengetahuan yang luas, kepribadian yang baik, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri. Kurikulum 2013 menekankan pemahaman, keterampilan, dan pendidikan karakter. Proses pembelajaran diharapkan interaktif dan memberi
Deskripsi Kemapuan/ Kompetensi yang Harus Dimiliki Siswa
Berdasarkan Undang-Undang, SNP, Permen, dan Kurikulum 2013
Oleh: Asep Irvan Irvani Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 Ayat 1), dan Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Pasal 1 Ayat 2). Dalam mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, pemerintah menetapkan 8 Standar Pendidikan Nasional yang meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Satandar Proses, Standar Pendidik dan Tenada Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan Pendidikan, Standar Pembiayaan Pendidikan, dan Stadar Penilaian Pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan yang diharapkan pemerintah bersdasarkan Permen No 23 Tahun 2006 berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikannya adalah: 1. Pendidikan Dasar, bertujuan meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 2. Pendidikan Menengah, bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 3. Pendidikan Menengah Kejuruan, bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Berdasarkan Standar Pendidikan Nasional, pertama siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang luas baik ilmu alam dan ilmu sosial dalam artian memiliki wawasan luas mengenai konsep-konsep dan konten tiap disiplin ilmu. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan intelegensi. Yang kedua, siswa diharapka meningkatkan kepribadian, guna untuk mengatur interkasi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini adalah kecerdasan emosional. Kemudian siswa diharapkan memiliki akhlak mulia menempatkan dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diciptakan untuk saling mengasihi terhadap sesama dan menjaga seluruh makhluk ciptaan Tuhan. Hal yang dimaksud adalah kecerdasan spriritual. Semua kecerdasan yang diharapkan SNP terhadap peserta didik adalah sebagai bekal hidup mandiri peserta didik dalam lingkungan sosial yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara. Lebih lanjut, Kurikulum 2013 menegaskan bahwa pendidikan di Indonesia mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. Siswa dituntut untuk paham atas materi pelajaran, aktif dalam diskusi dan presentasi, serta memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi. Aspek tersebut mewakili kempamuan kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik. Sehingga pada pelaksanaannya, pembelajaran tidak hanya terpaku pada aspek kognitif peserta didik saja. Tetapi aspek afektif dan psikomotor juga harus diperhatikan. Oleh karena itu pada setiap pembelajaran dikelas, siswa diharapkan digali kemampuannya dalam berbicara dan mengeluarkan pendapat. Hal ini bisa dilatihkan dengan diskusi dan proyek siswa, sehingga memacu siswa untuk berpikir kritis, teliti, dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Proses pembelajaran yang diharapkan untuk mencapai SNP berdasarkan Permen No 32 Tahun 2013 adalah pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpastisipasi aktif, serta membrikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis anak. Hal ini menunjukan bahwa setiap pembelajaran yang berlangsung harus berpusat pada siswa. Siswa harus aktif, dan pendidik hanya sebagai fasilitator dan pembimbing. Sudah tidak jaman lagi guru sebagi sumber pengetahuan. Saat ini sumber pengetahuan dapat diperoleh siswa dari banyak media, dan semua itu dapat ditemukan dengan mudah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat menuntut peserta didik untuk ikut berkembang secara pesat, sehingga peserta didik memiliki kemampuan yang menunjang untuk bersaing secara global. Sebagai ujung tombak untuk mencapai tujuan tersebut adalah guru yang langsung berhadapan dengan peserta didik. Oleh karena itu guru harus memiliki standar dan kualifikasi khusus untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar kompetensi guru dan kualifikasi akademik guru seluruhnya diatur dalam Permen No 16 Tahun 2007. Inti kurikulum 2013 adalah mengharapkan pendidikan yang diterapkan di Indonesia dapat menghasilkan siswa yang mampu bersaing secara global dengan ilmu pengetahuan yang luas dan memiliki aklah dan kepribadian yang baik. Namun apakah itu semua dapat terwujud? Hanya dengan upaya yang sungguh-sunggu dari semua pihak baik dari pemerintah, pendidik dan tenaga pendidikan, siswa, serta dukungan dari seluruh masyarakat. Dan kita harus yakin bahwa kita bisa.