Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA BERMAIN

Disusun Oleh:
Ruang 15

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG


APRIL 2012
SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)

Pokok Bahasan : Terapi bermain pada anak di rumah sakit


Sub Pokok Bahasan : Terapi bermain anak usia pra sekolah
Tujuan : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak
Tempat : Ruang bermain 15 RSSA Malang
Waktu : Jumat, 7 April 2012
Sasaran : Anak usia 3 - 6 tahun
Metode : 1. Ceramah
2. Bermain bersama
Media : PUZZLE

Jumlah sasaran : 4 - 5 orang

I. PENDAHULUAN:
Dampak hosptalisasi pada anak adalah merupakan pengalaman yang penuh
dengan stres yang mana akan menimbulkan reaksi pada anak yang sesuai dengan
perkembangannya, diantaranya anak akan merasa cemas dan akan timbul
ketakutran akibat perpisahan dengan keluarga ataupun linkungan terutama pada
anak yang dirawat lama. Terapi bermain ini sangat dibutuhkan oleh seorang anak,
di mana ini merupakan kebutuhan psikososial anak baik keadaan sehat maupun
sakit.Bermain pada anak yang dihospitalisasi dapat meningkatkan kecerdasannya
dalam berfikir dan membantu anak untuk mengembangkan imajinasinya serta
melatih daya motorik halus dan kasar pada anak. Pada anak usia pra sekolah
umumnya perkembangan motorik kasar dan motorik halusnya sudah baik pula
dalam berkomunikasi verbal dan non verbal. Dengan mengerti tentang dunia anak
terutama anak usia pra sekolah, maka dengan ini kami bermaksud untuk
melaksanakan program terapi bermain karena dengan bermain akan membuat
anak menjadi lebih rileks. Alasan kelompok kami mengadakan terapi kelompok
bermain pada anak usia pra sekolah adalah karena lebih kooperatif dan
memungkinkan untuk diajak bermain dan alasan kelompok kami mengadakan
terapi bermain puzzle pada anak usia pra sekolah adalah untuk mengembangkan
motorik halus, intelektual, keterampilan kognitif dan kemampuan berbahasa,
selain itu pada usia ini merupakan usia awal dalam berimajinasi serta sudah lebih
kooperatif untuk diajak bermain.

II. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 35 menit, anak diharapkan bisa
merasa tenang selama perawatan di rumah sakit dan tidak takut lagi terhadap
perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat di rumah sakit.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu:
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat untuk
proses hospitalisasi.
3. Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat.
4. Mengetahui keterlambatan tumbuh kembang anak.

III. Tahap Terapi Bermain


No. Terapis Waktu Kegiatan peserta
1 Persiapan: 10 menit Ruangan, alat, anak dan keluarga
a. Menyiapkan ruangan. siap
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
(kontrak dengan orang tua).
2 Proses:
a. Membuka proses terapi bermain 2 menit Menjawab salam,
dengan mengucapkan salam, Memperkenalkan diri,
memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan pada anak dan 5 menit Memperhatikan
keluarga tentang tujuan dan
manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
c. Mengajak anak bermain . 10 menit Bermain bersama
d. Mengevaluasi respon anak dan 3 menit mengungkapkan perasaannya
keluarga.

3 Penutup (1 menit). 5 menit Memperhatikan dan menjawab


Menyimpulkan, mengucapkan salam
salam

IV. ORIENTASI DAN URAIAN KERJA


1. Struktur organisasi
a. Leader                 : Galuh Murdani
b. Co. Leader          : Wildan Nadia
c. Fasilitator            : Ahsan Syaiful Rijal
d. Observer             : Dwi Widayanti
2. Uraian Tugas
a. Leader
• Menjelaskan tujuan bermain
• Mengarahkan proses kegiatan pada anggota kelompok
• Menjelaskan aturan bermain pada anak
• Mengevaluasi perasaan setelah pelaksanaan
b. Co.Leader
• Membantu leader dalam mengorganisasi anggota
c. Fasilitator
• Menyiapkan alat-alat bermain
• Memberi motivasi kepada anak untuk menggambar dan mewarnai
• Mempertahankan kehadiran anak
• Mencegah gangguan/ hambatan terhadap anak baik luar maupun dalam
d. Observer
• Mencatat dan mengamati respon klien secara verbal dan non verbal
• Mencatat seluruh proses yang dikaji dan semua perubahan prilaku
• Mencatat dan mengamati peserta aktif dari program bermain
V. PELAKSANAAN
a. Hari             : Jumat, 7 April 2012
b. Waktu         : 09.00 – 09.30
c. Tempat        : Ruang bermain 15 RSSA Malang
d. Alat Bantu : Puzzle
e. Pengorganisasian
 Leader menyebutkan dan menjelaskan aturan permainan
 Fasilitator menyiapkan Puzzle
 Fasilitator memberikan motivasi kepada masing-masing anak untuk
merangkai .puzzle
 Observer mengamati jalannya kegiatan dan respon selama bemain
1. Fase orientasi
a) Salam terapeutik
Leader: mengucapkan salam dan memperkenalkan diri dan
anggota kelompok lain peserta memperkenalkan diri satu
persatu.
b) Menjelaskan tujuan dan aturan bemain
 Tujuan: tujuan dari program bermain ini supaya anak dapat
bersosialisasi dengan orang lain dan dapat mengekpresikan
imajinasi anak. selain itu juga melatih anak dalam
memecahkan masalah yang sedang dihadapi dan mengurangi
dari tingkat trauma hospitalisasi.
ATURAN MAIN:
- Leader menyebutkan dan menjelaskan aturan permainan
- Anggota diatur dalam bentuk huruf U

Leader Co Leader
-
-
ta
ser
Pe

ta
ser
Pe
r
ve
er
bs
O

ta
ser
Pe

ta
ser
Pe

r
ve
er
bs
O
ta
ser
Pe

ta
ser
Pe
tor
ita
sil
Fa

- Leader meminta anak untuk merangkai puzzle.


- Waktu untuk merangkai puzzle tersebut adalah 10 menit.
- Jika puzzle merangkai telah selesai maka hasil rangkaian
puzzle dikumpulkan.
- Menilai hasil rangkaian peserta.
- Hasil rangkaian puzzle yang benar dan cepat akan
mendapatkan hadiah dari panitia.
2. Fase kerja
a. Leader berdiri di depan
b. Leader mengatur posisi klien
c. Fasilitator menyiapkan peralatan bermain
d. Fasilitator memberi motivasi kepada anak merangkai puzzel
e. Observer mengamati jalannya kegiatan dan respon selama
program bermain
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon subyektif
leader menanyakan perasan klien setelah mengikuti program
bermain.
b. Evaluasi respon obyektif
observer mengobservasi prilaku peserta selama kegiatan
terkait dengan tujuan
c. Tindak lanjut
Menganjurkan kepada masing- masing anak merangkai puzzle
4. Evaluasi
1) Leader
a. Menanyakan kepada anak bagaimana perasaannya setelah
bermain
b. menganjurkan kepada masing-masing anak untuk
menceritakan dari permainan yang sudah dilakukan
5. Co Leader
Membantu leader dalam mengevaluasi perasaan anak
6. Fasilitator
a. Merapihkan peralatan bermain
b. Memberikan motivasi kepada anak untuk bermain
7. Observer
a. Mengamati respon anak secara verbal dan nonverbal setelah
bermain
b. Mencatat dan mengamati peserta anak aktif atau pasif dari
program bermain yang telah dilakukan
MATERI TERAPI BERMAIN

A. KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot
dan organ-organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai keterampilan yang akan berguna sepanjang
hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada di
sekitar anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan
kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.

B. MACAM BERMAIN
1. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari
apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi:
a. Bermain mengamati/ menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat
permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada
bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha
membongkar.
b. Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi
rumah-rumahan.
c. Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan
teman-temannya.
d. Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.

2. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan
mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif
dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh; Melihat gambar di buku/ majalah, mendengar cerita atau musik,
menonton televisi, dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam
bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini:
1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai
energi untuk aktif bermain.
2. Tidak ada variasi dari alat permainan.
3. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
4. Tidak mempunyai teman bermain.

C. ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)


Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat
perkembangannya, serta berguna untuk:
1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang
atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan
halus.
Contoh alat bermain motorik kasar; sepeda, bola, mainan yang ditarik dan
didorong, tali, dll. Motorik halus; gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat
yang benar. Contoh alat permainan; buku bergambar, buku cerita,
majalah, radio, tape, TV, dll.
3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran,
bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan; buku bergambar, buku cerita,
puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.
4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan
interaksi ibu dan anak, keluarga dan masyarakat
Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal
kotak pasir, bola, tali, dll.

D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN


1. Bermain/ alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat
pada keterampilan yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

E. BENTUK- BENTUK PERMAINAN


1. Usia 0 – 12 bulan
Tujuannya adalah:
a. Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya
mengisap, menggenggam.
b. Melatih kerjasama mata dan tangan.
c. Melatih kerjasama mata dan telinga.
d. Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
e. Melatih mengenal sumber asal suara.
f. Melatih kepekaan perabaan.
g. Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.
Alat permainan yang dianjurkan:
a. Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang.
b. Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka.
c. Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang.
d. Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara.
e. Alat permainan berupa selimut dan boneka.
2. Usia 13 – 24 bulan
Tujuannya adalah:
a. Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.
b. Memperkenalkan sumber suara.
c. Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.
d. Melatih imajinasinya.
e. Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam
bentuk kegiatan yang menarik
Alat permainan yang dianjurkan:
a.Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya.
b. Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.
c.Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga (misal; cangkir
yang tidak mudah pecah, sendok botol plastik, ember, waskom, air),
balok-balok besar, kardus-kardus besar, buku bergambar, kertas
untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna.
3. Usia 25 – 36 bulan
Tujuannya adalah;
a.Menyalurkan emosi atau perasaan anak.
b. Mengembangkan keterampilan berbahasa.
c.Melatih motorik halus dan kasar.
d. Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal
dan membedakan warna).
e.Melatih kerjasama mata dan tangan.
f. Melatih daya imajinansi.
g. Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
Alat permainan yang dianjurkan:
a.Alat-alat untuk menggambar.
b. Lilin yang dapat dibentuk
c.Pasel (puzzel) sederhana.
d. Manik-manik ukuran besar.
e.Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda.
f. Bola.
4. Usia 32 – 72 bulan
Tujuannya adalah:
a. Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.
b. Mengembangkan kemampuan berbahasa.
c. Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah,
mengurangi.
d. Merangsang daya imajinansi dengan berbagai cara bermain pura-
pura (sandiwara).
e. Membedakan benda dengan permukaan.
f. Menumbuhkan sportivitas.
g. Mengembangkan kepercayaan diri.
h. Mengembangkan kreativitas.
i. Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari,
dll).
j. Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan
kasar.
k. Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang di
luar rumahnya.
l. Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal;
pengertian mengenai terapung dan tenggelam.
m. Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.
Alat permainan yang dianjurkan:
a. Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-
anak, alat gambar dan tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting,
air, dll.
b. Teman-teman bermain; anak sebaya, orang tua, orang lain diluar
rumah.
6. Usia Prasekolah
Alat permainan yang dianjurkan:
a. Alat olah raga.
b. Alat masak
c. Alat menghitung
d. Sepeda roda tiga
e. Benda berbagai macam ukuran.
f. Boneka tangan.
g. Mobil.
h. Kapal terbang.
i. Kapal laut, dsb.
7. Usia sekolah
Jenis permainan yang dianjurkan:
a. Pada anak laki-laki: mekanik.
b. Pada anak perempuan: dengan peran ibu.
8. Usia Praremaja (yang akan dilakukan oleh kelompok)
Karakterisrik permainnya adalah permainan intelaktual, membaca, seni,
mengarang, hobi, video games, permainan pemecahan masalah.
9. Usia remaja
Jenis permainan : permainan keahlian, video, komputer, dll.

DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.
Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta
PUZZLE
No Nama
kesesuaian kreativitas nilai total
1
2
3
4
5
6
7

Keterangan:

 = 1
- = 0
DAFTAR HADIR PESERTA BERMAIN
DIRUANG 15 RSSA MALANG
07 APRIL 2012

NO NAMA UMUR RUANGAN


1
2
3
4
5
6
7
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA BERMAIN DI RUANG 15 RSSA MALANG
TELAH DISAHKAN PADA TANGGAL,……APRIL 2012

MENGETAHUI,

PEMBIMBING LAHAN

Anda mungkin juga menyukai