Anda di halaman 1dari 37

PRESENTED BY

Ns.M.FATHONI,S.Kep,MNS.
BASIC CONSEPT OF
EMERGENCY
Konsep Gawat Darurat

 Pengertian/Definisi

 Sistem

 Sarana dan Prasarana

 Sumber daya manusia

 Survival Rate
PRESENTED BY
Ns.M.FATHONI,S.Kep,MNS.
Definisi & Tujuan
PPGD/EMERGENCY NURSING

Gawat ?
Darurat?

Tujuan : - Live saving


- Stabilisasi oksigenasi
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
I.1. a. KEGAWATAN
DEFINISI :
Suatu keadaan yang menerima seseorang
yang dapat menyebabkan sesuatu yang
mengancam jiwanya dalam arti
memerlukan pertolongan tepat,cermat dan
cepat bila tidak maka orang tersebut dapat
mati atau menderita cacat.

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
b.PRIORITAS UTAMA
PENYEBAB KEGAWATAN

PRESENTED BY M.FATHONI,S.Kep,Ns.
c.Banyak sebab dapat berakibat kematian atau
dalam waktu singkat dapat berupa sebab-
sebab bidang medik ataupun trauma

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
d.PENYEBAB MEDIK
PENYAKIT :
 Infeksi Otak : Gangguan Kesadaran
Gangguan Pusat-pusat Vital
 Diabetes : Koma Diabetikum
 Hepar : Koma Hepatikum
 Ginjal : Koma Uremikum
 Jantung : Serangan Jantung
 Tek.Darah Tinggi : Serangan Otak
 Kelemahan otot : Tidak dapat bernafas
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
e.PENYEBAB MEDIK
OBAT-OBATAN :
Narkotika : Tidak dapat bernafas
(Henti Nafas)
Anafilaksis : Shock Berat
(Henti Jantung

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
f.PENYEBAB TRAUMA
Trauma Kepala : Ggn. Kesadaran
Trauma Muka : Ggn. Jalan Nafas
Trauma Dada : Perdarahan :Shock
Pneumothorak : Sesak
Patah tulang dada atau Iga
: sesak,Nyeri
Trauma Perut : Ggn. Kesadaran
Trauma Anggota Gerak : Ggn. Kesadaran
Trauma Kehamilan : Ggn. Kesadaran
Terbakar : Ggn. Kesadaran
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
I.2. PENGERTIAN
1.Gawat Darurat :
Keadaan mengancam nyawa yang jika tidak
segera ditolong dapat meninggal atau cacat
sehingga perlu ditangani dengan prioritas
pertama.

Yang termasuk keadaan ini adalah pasien


keracunan akut dengan penurunan
kesadaran, gangguan jalan napas, gangguan
pernapasan, gangguan sirkulasi atau
pemaparan pada mata yang dapat
menyabakan kebutaan
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
Penderita Gawat Darurat

Penyebab :
Gangguan Airway ( A )
Gangguan Breathing ( B)
Gangguan Circulation ( C )

Kematian
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
2. Gawat tidak Darurat

 Keadaan mengancam nyawa tetapi tidak


memerlukan tindakan darurat. Keadan ini
termasuk prioritas ke dua dan setelah
dilakukan resusitasi segera konsulkan ke
dokter spesialis untuk penanganan selanjutnya.
 Yang termasuk pasien gawat tidak darurat
adalah : pasien kanker stadium lanjut yang
mengalami keracunan akut

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
3. Darurat tidak Gawat

 Keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi


memerlukan tindakan darurat.
 Pasien biasanya sadar tidak ada ganguan
pernapasan dan sirkulasi serta tidak
memerlukan resusitasi dan dapat langsung diberi
terapi definitive. Pasien dapat dirawat di ruang
rawat inap atau jika keadaannya ringan dapat di
pulangkan untuk selanjutnya kontrol ke
poliklinik rawat jalan
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
4. Tidak Gawat tidak Darurat
 Keadaan yang tidak mengancam nyawa dan
tidak memerlukan tindakan darurat. Gejala
dan tanda klinis ringan atau asimptomatis.
 Setelah mendapat terapi definitive penderita
dapat dipulangkan dan selanjutnya kontrol ke
poliklinik rawat jalan.

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
4. Klien tidak gawat dan tidak darurat.
 Misalnya klien-klien yang mengalami TBC
Paru, ulkus peptikum, penyakit kulit dan lain
sebagainya.
5. Kecelakaan (Accident).
 Suatu kejadian dimana terjadi interaksi
berbagai faktor yang datangnya mendadak,
tidak dikehendaki sehingga menimbulkan
cedera (fisik, mental dan sosial atau tidak
bisanya produktif secara ekonomi)

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
6. Cedera.
 Masalah kesehatan yang didapat atau dialami
sebagai akibat kecelakaan.
7. Bencana
 Peristiwa / serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam dan atau manusia yang
mengakibatkan korban dan penderitaan
manusia, kerugian harta benda, kerusakan
lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana
umum serta menimbulkan gangguan terhadap
tata kehidupan dan penghidupan masyarakat
dan pembangunan nasional yang memerlukan
pertolongan dan M.FATHONI,S.Kep,Ns.
bantuan.
PRESENTED BY
Keperawatan gawat darurat
Artinya adalah pemberian asuhan
Keperawatan kepada klien /pasien yang
mengalami deadaan gawat darurat melalui
pendekatan proses keperawatan dengan
menerapkan peran dan fungsi perawat secara
profesional.
Atau suatu upaya melalui proses Keperawatan
dengan pemberian asuhan Keperawatan
klien/pasien yang mengalami keadaan krisis /
emergency untuk mencegah kematian dan
atau kecacatan. M.FATHONI,S.Kep,Ns.
PRESENTED BY
Emergency dapat dibagi
dalam 2 bagian:
True emergency
 Adalah suatu keadaan klien / pasien yang harus segera
ditolong untuk mencegah kematian dan atau kecacatan
dengan tindakan yang cermat didasarkan pengetahuan
bio-met.

False emergency
 Adalah suatu keadaan klein/pasien yang harus segera
ditolong dengan cermat untuk mencegah kematian dan
atau kecacatan berdasarkan permintaan klien / keluarga
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
PRINSIP PPGD

Istilah “ Kasus Gawat Darurat”


Perlu pertolongan segera karena ancaman kematian
“Critical Ill Patient”
a.Immediately life threatening
b.Potentially life threatening
“Kasus Gawat Darurat”
“Emergency Patient”
(Perlu Pertolongan Segera!!)
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
TINDAKAN PPGD

a.Oleh siapa saja (Dokter,Perawat,Awam) yang


pertama mengetahui.
b.Tindakan pertolongan pertama (first action) bukan
terapi definitif.
c.Terdiri dari BHD (Bantuan Hidup Dasar/Basic Life
Support & BHL (Bantuan Hidup Lanjut/Advance Life
Support.
d.Penanganan melibatkan multi disiplin, multi profesi
dan lintas sektoral bukan merupakan penjumlahan
masing-masing di siplin/spesialisasi
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
Petugas emergency harus mampu :
 Mempertahankan airway, masukkan plastic oropharingeal jika
perlu
 Ventilasi pasien dengan bag atau masker unit, jika perlu
 Memberikan dan mempertahankan resusitasi cadiopulmoner
(CPR) sampai keadaan pemulihan
 Memasang electrode untuk monitor jantung dan ECG
 Suction pasien jika perlu :
Oral
Nasal
Endotracheal (ET)
 Kontrol perdarahan dengan melakukan penekanan langsung
pada daerah perdarahan
 Immobilisasi pasien dg trauma multiple
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
II. SISTEM IRD

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
II.A. DASAR STANDAR KLASIFIKASI
IRD RUMAH SAKIT DI INDONESIA.

1. IRD Harus mampu :


 Melakukan pemeriksaan awal kasus gawat
darurat
 Melakukan resusitasi dan stabilisasi
 IRD Harus 24 Jam
 IRD Mampu melakukan diagnosa & tindakan
terapi definitif
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
2. TUJUAN
Tujuan Utama:
- Mencegah kematian dan kecatatan.
- Menerima / mengirim rujukan, baik
secara horisontal maupun vertikal.
- Melakukan penangulangan bencana &
musibah massal di dalam dan di luar
rumah sakit.

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
Tujuan Tambahan:
 Melakukan penanganan kasus false
emergency.
 Mengembangkan dan menyebarluaskan
pengetahuan PPGD
 Memberikan pelayanan darurat pada
persalinan yang mengancam jiwa.

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
3. IRD HARUS SANGGUP MEMBERIKAN
PELAYANAN
 CEPAT
 TEPAT
 CERMAT
 NYAMAN
 TERJANGKAU

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
III. SARANA & PRA SARANA IRD
- Harus multi disiplin & multi profesi
- Mempunyai pemimpin & struktur organisasi.
- Mempunyai pola urutan pelayanan.
Triage  resusitasi & stabilisasi  diagnostik
 terapi definitif + rekam medis 24 jam
- Bekerjasama dengan instansi terkait, baik di
dalam maupun di luar rumah sakit.

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
- Kesiagaan dalam menghadapi musibah
massal:
Disaster plan (dalam & di luar rumah
sakit)
Bekerja sama dengan rumah sakit
sekitarnya.
- Mempunyai sarana penunjang:
- Mempunyai personalia  lulus PPGD
- Memiliki program pelatihan PPGD untuk
berbagai jenjang
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
IV. SDM IRD
1 FUNGSI STAF IRD
 MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KHUSUS " GAWAT
DARURAT"
 MENYELENGGARAKAN DAN MENGORGANISASIKAN
PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
 MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
MENGENAI GAWAT DARURAT, BAIK UNTUK STAF IRD
MAUPUN ORANG AWAM
 MENYELENGGARAKAN DAN MENGKORDINASIKAN
PENUNJANG MEDIS.
 MENYELENGGARAKAN DAN MENGKOORDINASIKAN
PELAYANAN ADMINISTRASI DAN LINGKUNGAN KERJA
PRESENTED BY
IRD M.FATHONI,S.Kep,Ns.
2. FUNGSI PERAWAT IRD
KOPASUSnya IRD HARUS
MEMPUNYAI:
 Keterampilan & pengetahuan yang
khusus
 Tanggung jawab
 Kerja sama yang baik
 Kejujuran
 Kasih sayang

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
3. PERAWAT IRD HARUS MEMPUNYAI
KETERAMPILAN & PENGETAHUAN
MENGENAI
 GAWAT NAPAS.
 GAWAT SIRKULASI
 GAWAT KESADARAN
 TRAUMA (RUDA PAKSA)
 PEMINDAHAN PASIEN (TRANSPORTASI)
 KOMUNIKASI
 MONITORING
PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
Penanggulangan

I Scene Survey Lingkungan


II Triage
III Minta Tolong
IV Resusitasi
V Transportasi
VI Reassessment.

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
V. SURVIVAL RATE

Bisa dilakukan pada fase awal, pertengahan “ (resusitasi ),


akhir ( post Resusitasi PRESENTED
) BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
Scene Survey

Lingkungan aman ?
Bagaimana mekanisme kejadian ?
Berapa jumlah Korban ?
Proteksi diri., sudah?

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
Kategori keberhasilan
pertolongan Emergency Nursing

 Tindakan pertolongan lebih 5 menit   25 %


 Tindakan Pertolongan dalam waktu 4 menit
  50 %
 Tindakan Pertolongan dalam waktu 3 menit
  70 %

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.
TO BE CONTINUED

PRESENTED BY
M.FATHONI,S.Kep,Ns.

Anda mungkin juga menyukai