I. PENDAHULUAN
Pengertian
2.4.1 Definisi
Pemeriksaan kontak intensif adalah salah satu upaya penemuan penderita secara dini,
yang merupakan pengembangan dari kegiatan pemeriksaan kontak serumah dengan juga
memeriksa tetangga dari focus (penderita atau mantan penderita) yang didahului dengan
Penyakit kusta adalah penyakit infeksi menahun yang disebabkan oleh kuman kusta
(mycobacterium leprae) yang primer menyerang syaraf tepi dan sekunder menyerang kulit dan
organ lain kecuali susunan syaraf pusat. Bila tidak ditangani secara cepat dan tepat, maka
penyakit ini akan berlanjut dan bias menyebabkan kecacatan. Oleh karena itu sangat diperlukan
upaya penemuan secara dini. Sedang upaya pemeriksaan kontak serumah yang sudah menjadi
kegiatan rutin ternyata menurut pengamatan di lapangan, yang melaksanakan dengan benar hanya
sekitar 30-40%.
Pada uji coba kegiatan pemeriksaan kontak intensif di kabupaten bangkalan, tepatnya
diwilayh kerja puskesmas Tantung Bumi tahun 2011, ternyata hampir 70 % kasus baru yang
ditemukan adalah tetangga dari focus. Jadi untuk menindak lanjuti berita tersebut, kami selaku
petugas kusta akan melakukan kontak intensif dalam menemukan pasien sedini mungkin dan
2.4.3 Tujuan
2. Memantau keadaan/kecacatan penderita pasca RFT, sebagai salah satu upaya pencegahan
kecacatan.
2.4.4 Persiapan pelaksanaan
Karena dalam kegiatan ini petugas puskesmas akan memeriksa kontak serumah maupun
Ini penting untuk menetukan sasaran yang akan diperiksa,beban kerja serta untuk menyusun
b. Mantan penderita yang sudah RFT atau selesai berobat 5 tahun terakhir.
c. Mantan penderita yang sudah RFT lebih dari 5 tahun tergantung situasi dan kondisi
setempat termasuk adanya anggaran, fokus bias dipilih “a” saja (Nasional) ; “a” dan “b”
2. Pembentukan tim
a. Seorang petugas kusta Puskesmas dibantu bidan desa atau petugas puskesmas pembantu
setempat.
3. Penyegaran tim, bias oleh Petugas P2M Kusta Puskesmas Sosialisasi kegiatan pemeriksaan
4. Persiapan logistic.
b. Sarana pencatatan dan pelaporan : kartu penderita dari fokus kartu penderita, format
c. Obat MDT.
Tujuan
Tujuan umum
Agar masyarakat benar-benar mengerti dengan penyakit kusta yang selama ini menadi momok
negative di masyarakat. Sehingga rantai penularan penyaki kusta bisa cepat tercapai
Tujuan Khusus
1. Kontak Intensif
Dalam hal ini diharapkan penemuan pasien secara dini bila dilaksanakan dan bisa dicapai.
Sehingga kecacatan pada pasien kusta bisa dicegah, dan proses penularan kusta bisa
menurun.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. SASARAN
a. Sesuai dengan indicator pada KPRK Program Kusta Puskesmas Arosbaya (individu,
keluarga dan masyarakat)
2. JADWAL KEGIATAN
►Sesuaidengan jam kerja
►Sesuai jadwal promkes →jadwal terlampir
KRITERIA EVALUASI
1. Pemeriksaan Kontak Intensif bisa berjalan dengan lancer (indicator mau dilakukan
pemerikasaan kontak Intensif)