Anda di halaman 1dari 4

No Dokumen KA-I/PKM/00

KERANGKA ACUAN No Revisi 00


KONTAK INTENSIF Tanggal 2015
Halaman 1 dari4

I. PENDAHULUAN

Pengertian

2.4.1 Definisi

Pemeriksaan kontak intensif adalah salah satu upaya penemuan penderita secara dini,

yang merupakan pengembangan dari kegiatan pemeriksaan kontak serumah dengan juga

memeriksa tetangga dari focus (penderita atau mantan penderita) yang didahului dengan

penyuluhan. (Sri Wahyuni, 2007).

2.4.2 Latar belakang

Penyakit kusta adalah penyakit infeksi menahun yang disebabkan oleh kuman kusta

(mycobacterium leprae) yang primer menyerang syaraf tepi dan sekunder menyerang kulit dan

organ lain kecuali susunan syaraf pusat. Bila tidak ditangani secara cepat dan tepat, maka

penyakit ini akan berlanjut dan bias menyebabkan kecacatan. Oleh karena itu sangat diperlukan

upaya penemuan secara dini. Sedang upaya pemeriksaan kontak serumah yang sudah menjadi

kegiatan rutin ternyata menurut pengamatan di lapangan, yang melaksanakan dengan benar hanya

sekitar 30-40%.

Pada uji coba kegiatan pemeriksaan kontak intensif di kabupaten bangkalan, tepatnya

diwilayh kerja puskesmas Tantung Bumi tahun 2011, ternyata hampir 70 % kasus baru yang

ditemukan adalah tetangga dari focus. Jadi untuk menindak lanjuti berita tersebut, kami selaku

petugas kusta akan melakukan kontak intensif dalam menemukan pasien sedini mungkin dan

mencegah rantai penularan penyakit kusta

2.4.3 Tujuan

1. Menemukan penderita secara dini.

2. Memantau keadaan/kecacatan penderita pasca RFT, sebagai salah satu upaya pencegahan

kecacatan.
2.4.4 Persiapan pelaksanaan

Karena dalam kegiatan ini petugas puskesmas akan memeriksa kontak serumah maupun

tetangga dari fokus, maka harus dipersiapkan :

1. Peta lokasi/domisili fokus

Ini penting untuk menetukan sasaran yang akan diperiksa,beban kerja serta untuk menyusun

jadual kegiatan fokus :

a. Penderita yang sedang dalam pengobatan MDT.

b. Mantan penderita yang sudah RFT atau selesai berobat 5 tahun terakhir.

c. Mantan penderita yang sudah RFT lebih dari 5 tahun tergantung situasi dan kondisi

setempat termasuk adanya anggaran, fokus bias dipilih “a” saja (Nasional) ; “a” dan “b”

(yang dilaksanakan di jawa timur); atau ketiga tiganya.

2. Pembentukan tim

Tim terdiri dari :

a. Seorang petugas kusta Puskesmas dibantu bidan desa atau petugas puskesmas pembantu

setempat.

b. Monitoring oleh dokter dan pengelolaan program kusta kabupaten/petugas kabupaten

yang sudah dilatih kusta.

3. Penyegaran tim, bias oleh Petugas P2M Kusta Puskesmas Sosialisasi kegiatan pemeriksaan

kontak intensif kepada tokoh masyarakat formal maupun informal.

4. Persiapan logistic.

yang harus dibawa ke lapangan :.

a. Sarana untuk pemeriksaan : sarung, kapas.

b. Sarana pencatatan dan pelaporan : kartu penderita dari fokus kartu penderita, format

pencegahan cacat, format pencatatan kegiatan pemeriksaan kontak intensif.

c. Obat MDT.
Tujuan

Tujuan umum

Agar masyarakat benar-benar mengerti dengan penyakit kusta yang selama ini menadi momok
negative di masyarakat. Sehingga rantai penularan penyaki kusta bisa cepat tercapai

Tujuan Khusus

1. Kontak Intensif

Dalam hal ini diharapkan penemuan pasien secara dini bila dilaksanakan dan bisa dicapai.
Sehingga kecacatan pada pasien kusta bisa dicegah, dan proses penularan kusta bisa
menurun.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N RINCIAN TARGET/ VOLUME TOTAL


KEGIATAN METODE INDIKATOR
O KEGIATAN SASARAN KEGIATAN WAKTU
1 Pemeriksaa 1. Pemeriksaan 9 Desa 2 – 3 kali / Kapas 1-3 jam Penderita
n Kontak kontak bulan dan dan
Penderita tempat keluarga
yang penderita
privasi yang
serumah

2. Pemeriksaan 9 Desa 2 – 3 kali / Kapas 3-5 jam Tetangga


Kontak bulan dan penderita
Tetangga tempat
yang
privasi

3. Pemeriksaan Siswa Setiap - 1-2 jam Siswa-siswi


Kontak Anak siswi di bulan yang ada di
Sekolah Sekolah Sekolah

4. Pemeriksaan Tempat 1–2 - 1-2 jam Bayi dan


Kontak Bayi Posyand kali / Balita yang
dan Balita u bulan datang ke
(POSYAND 9 Desa Posyandu
U)

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Sesuai dengan SOP Kusta yang ada di puskesmas Arosbaya

1. SASARAN
a. Sesuai dengan indicator pada KPRK Program Kusta Puskesmas Arosbaya (individu,
keluarga dan masyarakat)

2. JADWAL KEGIATAN
►Sesuaidengan jam kerja
►Sesuai jadwal promkes →jadwal terlampir

KRITERIA EVALUASI

1. Pemeriksaan Kontak Intensif bisa berjalan dengan lancer (indicator mau dilakukan
pemerikasaan kontak Intensif)

Anda mungkin juga menyukai