Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN IDENTIFIKASI DAN MANAJEMEN HAMBATAN

BAGI PASIEN DALAM AKSES PELAYANAN PADA RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH dr. SOESELO
KABUPATEN TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOESELO


KABUPATEN TEGAL

Jln. Dr. Sutomo No. 63 Slawi Kabupaten Tegal, Tlp. (0283) 491016 - 491761,
Fax. 491016 Slawi 52419, Website: www.rsudsoeselo.tegalkab.go.id,
E-mail: kontak@rsudsoeselo.com

2022
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOESELO
KABUPATEN TEGAL

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL
NOMOR 71.12 TAHUN 2022

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN IDENTIFIKASI DAN MANAJEMEN HAMBATAN


BAGI PASIEN DALAM AKSES PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOESELO


KABUPATEN TEGAL,

Menimbang : a. bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak setiap


orang yang dijamin dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus
diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya;
b. bahwa dalam rangka melakukan indentifikasi
hambatan, penerapan proses untuk menghilangkan
atau mengurangi dampak hambatan bagi pasien
yang memerlukan pelayanan dan perawatan pada
rumah sakit perlu menetapkan Panduan Identifikasi
dan Manajemen Hambatan Bagi Pasien Dalam Akses
Pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Soeselo Kabupaten Tegal tentang Pemberlakuan
Panduan Identifikasi dan Manajemen Hambatan
Bagi Pasien Dalam Akses Pelayanan Pada Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang–Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja;

`
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang–Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang–Undang
Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
6. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban
Pasien;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan
Umum Daerah;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah
Sakit;
10. Peraturan Bupati Tegal Nomor 83 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal;
11. Peraturan Bupati Tegal Nomor 22 Tahun 2022
tentang Peraturan Internal Rumah Sakit Pada
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten
Tegal;
12. Keputusan Bupati Tegal Nomor 445/631/2008
tentang Penerapan Pola Pengelolaan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) Penuh kepada Badan
Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo
Kabupaten Tegal;

`
`
BAB IV
TATALAKSANA

A. IDENTIFIKASI PASIEN LANJUT USIA

a. Menciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
duduk berhadapan dengan pasien.
c. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identifikasi diri dengan menyebutkan nama dan peran.
d. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti/dipahami atau bahasa yang dipergunakan sehari-hari
oleh pasien tersebut.
e. Menggunakan umpan balik {feedback), baik bahasa verbal maupun
non verbal.
f. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien untuk menjadi mediator komunikasi atas
persetujuan pasien.

B. IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
sedapat mungkin ambil posisi yang dapat dilihat oleh pasien bila
pasien mengalami kebutaan parsial atau sampaikan secara verbal
keberadaan/kehadiran petugas.
c. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identifikasi diri dengan menyebutkan nama dan peran.
d. Berbicara menggunakan nada suara norrnal karena kondisi pasien
tidak memungkinkannya menerima pesan verbal secara visual.
Nada suara memegang peranan besar dan bermakna bagi pasien.
e. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, petugas
menerangkan alasan pemeriksaan fisik tersebut.
f. Informasikan kepada pasien ketika petugasakan
meninggalkannya/memutus komunikasi
g. Orientasikan pasien pada lingkungannya jika pasien dipindahkan
ke lingkungan/ruangan yang baru.
h. Orientasikan pasien dengan srura-suara yang terdengar
disekitarnya.
i. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien untuk menjadi mediator komunikasi atas
persetujuan pasien.

`
C. PASIEN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identifikasikan diri dengan menyebutkan nama dan
peran.
c. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
menggunakan bahasa yang sederhana dan bicaralah dengan
terang, jelas, dan perlahan untuk memudahkan pasien membaca
gerak bibir petugas. Sangat penting untuk berbicara denganjelas,
bukan dengan keras.
d. Jika pasien dapat mendengar dengan alat bantu dengar, pastikan
alat tersebut terpasang dan berfungsi.
e. Meminimalkan distraksi yang dapat menghalangi konsentrasi
pasien :
f. meminimalkan percakapan jikapasien keletihan atau gunakan
komunikasi secara tertulis.
g. Bila mungkin gunakan bahasa pantomim dengan gerakan
sederhana dan wajar.
h. Gunakan bahasa isyarat dan bahasa jari bila petugas bisa dan
diperlukan.
i. Apabila ada sesuatu yang sulit untuk dikomunikasikan, cobalah
sampaikan pesan dalam bentuk tulisan atau gambar (symbol).
j. Jangan melakukan pembicaraan ketika petugas sedang
mengunyah sesuatu misalnya permen karet.
k. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien atau petugas yang mempunyai keahlian
bahasa isyarat, untuk menjadi mediator komunikasi atas
persetujuan pasien.

D. PASIEN DENGAN GANGGUAN BICARA

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identifikasikan diri dengan menyebutkan nama dan
peran.
c. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
menggunakan bahasa yang sederhana dan bicaralah dengan
terang, jelas, dan perlahan untuk memudahkan pasien membaca
gerak bibir petugas.
d. Usahakan berbicara dengan posisi tepat didepan pasien dan
pertahankan sikap tubuh dan mimik wajah yang lazim.
e. Petugas benar-benar dapat memperhatikan mimik dan gerak bibir
pasien.
f. Usahakan memperjelas hal yang disampaikan dengan mengulang
kembali kata-kata yang diucapkan.
g. Gunakan bahasa isyarat dan bahasa jari bila petugas bisa dan
diperlukan.
h. Apabila ada sesuatu yang sulit untuk dikomunikasikan, cobalah
sampaikan pesan dalam bentuk tulisan atau gambar (symbol).
i. Jangan melakukan pembicaraan ketika petugas sedang
mengunyah sesuatu misalnya permen karet.
j. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
k. mendampingi pasien atau petugas yang mempunyai keahlian
bahasa

`
l. isyarat, untuk menjadi mediator komunikasi atas persetujuan
pasien.

E. UNTUK PASIEN DISABILITAS FISIK YANG LAIN

misalnya tuna daksa, tuna grahita, tergantung sepenuhnya kepada


keluarga pasien yang mendampingi pasien tersebut, untuk menjadi
mediator komunikasi atas persetujuan pasien.

F. PASIEN DENGAN BAHASA DAN DIALEK DILUAR BAHASA DAN DIALEK


JAWA

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identihkasikan diri dengan menyebutkan nama dan
peran.
c. Kaji bahasa apayang dapat digunakan pasien secara baik.
d. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, bicara dengan jelas dan
lebih lambat dari normal (angan melakukannya secara berlebihan)
e. Jika pasien tidak dapat memahami atau berbicara (merespon)
gunakan metode alternatif dalam melakukan komunikasi :
1. Menuliskan pesan yang akan disampaikan.
2. Gunakan gerak tubuh atau tindakan.
f. Melakukan klarifikasi maksud dari setiap kata yang tidak jelas.
g. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien atau petugas yang mempunyai keahlian
penerjemah, untuk menjadi mediator komunikasi atas persetujuan
pasien.

G. PASIEN DENGAN BUDAYA BERBEDA AGAMA BERBEDA DAN


KEPERCAYAAN BERBEDA

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identifikasikan.
c. diri dengan menyebutkan nama dan peran.
d. Kaji budaya, agatrra, kepercayaan dari pasien.
e. Jika dalam memberikan pelayanan, terdapat hal yang
bersinggungan
f. dengan budaya, agama, kepercayaan pasien maka berikan
penjelasan ke pasien terutama maksud dan tujuan pelayanan
tersebut.

H. PASIEN DENGAN KOGNITIF TERBATAS

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
duduk berhadapan dengan pasien.
c. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identifikasikan diri dengan menyebutkan nama dan
peran.
d. Kaji kemampuan kognitif dan tipe pembelajaran dari pasien.

`
e. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti/dipahami atau bahasa yang dipergunakan sehari-hari
oleh pasien tersebut.
f. Selalu memperjelas hal yang tidak dimengerti/dipahami oleh
pasien dengan mengulang kembali kata-kata yang diucapkan serta
memperjelas maksud dan tujuannya.
g. Menggunakan umpan ballk (feedback), balk bahasa verbal maupun
non verbal.

I. PASIEN DENGAN MOTIVASI KURANG

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
duduk berhadapan dengan pasien.
c. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identifikasikan diri dengan menyebutkan nama dan
peran.
d. Kaji tingkat motivasi dari pasien.
e. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti/dipahami atau bahasa yang dipergunakan sehari-hari
oleh pasien tersebut.
f. Selalu memperjelas hal yang tidak dimengerti/dipahami oleh
pasien dengan mengulang kembali kata-kata yang diucapkan serta
memperjelas maksud dan tujuannya.
g. Menggunakan umpan balik ffeedback), baik bahasa verbal maupun
non verbal.
h. Jika dalam memberikan pelayanan, pasien terlihat kurang motivasi,
maka berikan penjelasan ke pasien terutama maksud dan tujuan
pelayanan tersebut.

J. PASIEN DENGAN EMOSIONAL

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
duduk berhadapan dengan pasien.
c. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
melakukan identifikasikan diri dengan menyebutkan nama dan
peran.
d. Kaji reaksi emosional pasien : menolak (deniol), marah (anger),
tawarmenawar (bargening), depresif (depressive), pasrah
(acceplance).
e. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal
berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti/dipahami dengan memperhatikan reaksi emosional
pasien.
f. Petugas tidak boleh ikut terbawa reaksi emosional pasien,
senantiasa sabar dan memahami kondisi pasien sehingga dapat
memberikan pelayanan dengan ikhlas.
g. Selalu memperjelas hal yang tidak dimengertildipahami oleh pasien
dengan mengulang kembali kata-kata yang diucapkan serta
memperjelas maksud dan tujuannya.
h. Menggunakan umpan balik (feedback), baik bahasa verbal maupun
non verbal.

`
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOESELO
KABUPATEN TEGAL

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL
NOMOR 71.13 TAHUN 2022

TENTANG

PENUNJUKAN PENERJEMAH BAHASA PADA RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOESELO


KABUPATEN TEGAL,

Menimbang : a. bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak setiap


orang yang dijamin dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus
diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya;
b. bahwa dalam rangka melakukan indentifikasi
hambatan, penerapan proses untuk menghilangkan
atau mengurangi dampak hambatan bagi pasien
yang memerlukan pelayanan dan perawatan pada
rumah sakit perlu menyedikan penerjemah yang
dapat digunakan untuk pasien dengan kendala
bahasa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Soeselo Kabupaten Tegal tentang Penunjukan
Penerjemah Bahasa Pada Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Soeselo Kabupaten Tegal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang–Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang–Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

`
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang–Undang
Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
6. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban
Pasien;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan
Umum Daerah;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah
Sakit;
10. Peraturan Bupati Tegal Nomor 83 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal;
11. Peraturan Bupati Tegal Nomor 22 Tahun 2022
tentang Peraturan Internal Rumah Sakit Pada
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo Kabupaten
Tegal;
12. Keputusan Bupati Tegal Nomor 445/631/2008
tentang Penerapan Pola Pengelolaan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) Penuh kepada Badan
Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeselo
Kabupaten Tegal;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL TENTANG
PENUNJUKAN PENERJEMAH BAHASA PADA RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH dr. SOESELO KABUPATEN
TEGAL.

`
`
`

Anda mungkin juga menyukai