Anda di halaman 1dari 71

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO


Nomor : 440/1324

TENTANG
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
DI KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2022

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan upaya pelayanan


Kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerja puskesmas
memerlukan acuan kerja dalam penyelenggaraan
pelayanan puskesmas di Kabupaten Wonosobo;
b. bahwa untuk membangun sistem pelayanan Kesehatan
yang efektif, efisien, terpadu, dan berkesinambungan
diperlukan adanya indikator penilaian kinerja
puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Wonosobo tentang Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas
di Kabupaten Wonosobo.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010
tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat
Menimbulkan Wabah;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
39 Tahun 2016 Program Indonesia Sehat Pendekatan
Keluarga;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2016 Istithaah Kesehatan Jemaah Haji;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kegarmasian
di Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
52 Tahun 2017 Tentang Eliminasi Penularan Human
Immunodeficiency Virus, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu
ke Anak;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
47 Tahun 2018 Tentang Pelayaann Kegawatdaruratan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2019
Tentang Penanggulangan Kusta.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans
Gizi
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan tahun 2020-2024;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, Serta Peleyanan Kesehatan Seksual;
19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/4641/2021 Tentang Panduan
Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, Isolasi
Dalam Pencegahan COVID-19;
20. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 58 tahun 2019
tentang Standar Pelayanan Minimal Pada Badan
Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Wonosobo;
21. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Wonosobo Nomor 440/1038/2020 Tentang Definisi
Operasional dan Rumus Perhitungan Indikator Standar
Pelayanan Minimal Pada Badan Layanan Umum Daerah
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat di Kabupaten Wonosobo.
22. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran
Pernafasan Atas Kementerian Kesehatan Tahun 2016
23. Panduan Pemeliharaan Pasca Eliminasi Malaria,
Kementerian Kesehatan Tahun 2017
24. Pedoman Tatalaksana Diare Kementerian Kesehatan
Tahun 2017
25. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam
Berdarah Dengue di Indonesia Kementerian Kesehatan
tahun 2018
26. Pedoman Surveilans Acut Flacid Paralysis Tahun 2007;
27. Pedoman Campak Rubela Kementerian Kesehatan Tahun
2022;
28. Surat Edaran Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan
Massal Cacingan di Daerah Intervensi Stunting Tahun
2022 Nomor PV.04.01/IV/193/2022 tanggal 6 Januari
tahun 2022;
29. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2021- 2026.

MEMUTUSKAN
Menetapkan,

KESATU : Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas sebagai pedoman


dalam penyusunan dan penilaian kinerja puskesmas.

KEDUA : Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas dibagi menjadi :


A. Indikator Upaya Kesehatan, yang terdiri dari :
1. Indikator Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
2. Indikator Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan
3. Indikator Upaya Kesehatan Perorangan
B. Indikator Manajemen Puskesmas, yang terdiri dari:
1. Indikator Manajemen Umum Puskesmas
2. Indikator Manajemen Sumber Daya
3. Indikator Manajemen Keuangan
4. Indikator Manajemen Mutu
KETIGA : Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas sebagaimana tersebut
dalam Lampiran dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam Keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Wonosobo
Pada tanggal : 20 Juni 2022

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN WONOSOBO

MOHAMAD RIYATNO
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS
KESEHATAN KABUPATEN
WONOSOBO
NOMOR : 440/1324
TAHUN 2022

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DI KABUPATEN WONOSOBO


TAHUN 2022

A. INDIKATOR UPAYA KESEHATAN


1. Indikator Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
Komponen Upaya Kesehatan Target (%) Definisi Operasional Rumus
No Sasaran
Masyarakat (UKM) Essensial
1 Upaya Promosi Kesehatan
a. Cakupan posyandu mandiri posyandu 76,35% persentase jumlah posyandu Jumlah posyandu mandiri
yang sudah memenuhi yang ada di wilayah kerja
kriteria posyandu strata dibagi jumlah semua
mandiri posyandu yang ada di wilayah
kerja kali 100%
b. Cakupan Rumah Tangga Sehat rumah tangga 82,5% persentase jumlah rumah Jumlah rumah tangga sehat
tangga sehat (strata utama (strata utama dan paripurna)
dan paripurna) dibagi jumlah semua rumah
tangga yang di data kali 100%

c. Cakupan Desa Siaga Strata desa / kelurahan 22,64% persentase jumlah desa jumlah desa siaga aktif strata
Mandiri siaga aktif strata mandiri mandiri dibagi jumlah desa
siaga aktif kali 100%
d. Cakupan Poskestren yang dibina pondok 65% persentase jumlah pondok jumlah jumlah pondok
pesantren pesantren sudah memiliki pesantren yang sudah
poskestren memiliki poskestren dibagi
jumlah pondok pesantren kali
100%
e. Pelaksanaan Kampanye GERMAS Masyarakat dan 100% persentase pelaksanaan realisasi jumlah pelaksanaan
di puskesmas lintas sektor Kampanye GERMAS Kampanye GERMAS dibagi
(minimal melaksanakan 2 jumlah perencananaan
cluster) di wilayah kerja pelaksanaan Kampanye
GERMAS pada RUK
puskesmas kali 100%
f. Pembinaan SBH SBH di wilayah 100% Pembinaan SBH minimal 5x jumlah pelaksanaan
kerja pembinaan SBH satu tahun
dibagi 5 kali pembinaan SBH
kali 100%
g. Penyuluhan dalam dan luar petugas promkes 100% persentase penyuluhan yang jumlah penyuluhan yang
gedung puskesmas dilaksanakan langsung oleh dilaksanakan petugas
petugas promkes puskesmas promkes dalam 1 tahun
dalam 1 tahun (50 kali) dibagi 50 kali penyuluhan
langsung dalam dan luar
gedung kali 100%

h. Pengembangan media promosi petugas promkes 100% persentase jumlah edukasi jumlah edukasi yang di
kesehatan di puskesmas puskesmas yang di unggah di media unggah di media sosial
sosial promosi kesehatan promosi kesehatan dibagi 50
(ide original dan remake) kali unggahan unggahan
edukasi di media sosial
promosi kesehatan kali 100%
2. Upaya Kesehatan Lingkungan

a. Persentase Sarana Air Minum Sarana Air 100% Sarana air minum yang Jumlah sarana air minum
yang dilakukan pengawasan Minum diperiksa dan diamati secara dengan risiko rendah dan
langsung fisik sarana dan sedang dibagi jumlah sarana
kualitas air minumnya air minum yang di IKL kali
mengacu pada lampiran 100%
permenkes No 736 Tahun
2010 Tentang tata laksana
Pengawasan Kualitas Air
Minum
b. Persentase jumlah sarana air Sarana Air 77,03% Sarana air minum yang Jumlah sampel air minum
minum yang memenuhi syarat Minum masuk dalam kategori pada penyelenggara air
kesehatan rendah dan sedang minum yang diuji kulitas air
berdasarkan hasil inspeksi minum dan memenuhi syarat
kesehatan lingkungan telah parameter mikrobiologi, fisik,
diambil dan diperiksa kimia di wilayah dan periode
(diujikan) sampel airnya waktu tertentu dibagi Jumlah
berdasarkan parameter fisik, seluruh sampel air minum
kimia, mikrobiologi yang pada penyelenggara air
mana hasil pemeriksaannya minum yang diuji parameter
(pengujiannya) memenuhi mikrobiologi, fisik, kimia di
persyaratan kualitas air wilayah dan pada periode
minum berdasarkan waktu yang sama dikalikan
permenkes No 492 tahun 100%.
2010 Tentang persyaratan
kualitas air minum.
c. Cakupan Akses Jamban Sehat Kepala Keluarga 70,0% Fasilitas sanitasi yang Jumlah KK dengan akses
memenuhi syarat kesehatan terhadap fasilitas sanitasi
antara lain dilengkapi yang layak (jamban sehat) di
dengan leher angsa, tanki suatu wilayah pada periode
septik/Sistem Pengolahan tertenti dibagi Jumlah KK di
Air Limbah (SPAL), yang wilayah dan pada periode
digunakan sendiri atau yang sama dikalikan 100%.
bersama.
d. Cakupan Desa/Kelurahan ODF Desa/Kelurahan 50,35% Desa/Kelurahan yang Jumlah desa/kelurahan stop
penduduknya 100% BABS (SBS) di suatu wilayah
mengakses jamban sehat. pada periode tertentu dibagi
Jumlah desa/kelurahan di
wilayah dan pada periode
yang sama dikalikan 100%.
e. Cakupan Desa STBM Desa/Kelurahan Ditetapkan Desa/Kelurahan yang telah Jumlah desa/kelurahan
masing- mencapai 100% penduduk STBM di suatu wilayah pada
masing melaksanakan 5 pilar STBM. periode tertentu dibagi
puskesmas Jumlah desa/kelurahan di
wilayah dan pada periode
yang sama dikalikan 100%.
f. Cakupan Desa melaksanakan Desa/Kelurahan 100,0% Desa/Kelurahan yang sudah Jumlah desa/kelurahan
STBM melakukan pemicuan melaksanakan STBM di suatu
minimal 1 dusun, wilayah pada periode tertentu
mempunyai tim kerja dibagi Jumlah
masyarakat/Natural Leader, desa/kelurahan di wilayah
dan telah mempunyai dan pada periode yang sama
rencana tindak dikalikan 100%.
lanjut/rencana kerja
masyarakat menuju Sanitasi
g. Cakupan TPM Memenuhi syarat TPM (Jasaboga, 72,0% Total.
TPM yang memenuhi Jumlah TPM memenuhi/tidak
Rumah persyaratan higiene sanitasi memenuhi syarat higienis
Makan/Restoran dengan bukti sanitasi di suatu wilayah pada
, Depot Air dikeluarkannya sertifikat kurun waktu tertentu dibagi
Minum, laik higiene sanitasi. Jumlah seluruh TPM yang
Makjan/Sentra ada di wilayah dan pada
Makjan) kurun waktu yang sama
dikalikan 100%.
h. Cakupan TTU Memenuhi syarat Sarana 77,3% TTU yang memenuhi standar Jumlah tempat-tempat umum
Pendidikan, berdasarkan peraturan sehat di suatu wilayah pada
Sarana perundangan yang berlaku. kurun waktu tertentu dibagi
Kesehatan, Jumlah seluruh TTU yang ada
Sarana Ibadah, di wilayah dan pada kurun
Pasar waktu yang sama dikalikan
100%.

i. Cakupan Upaya Pengelolaan Fasyankes yang 90% Prosentase fasyankes di Jumlah fasyankes yang
limbah medis Fasyankes ada di wilayah wilayah kerja puskesmas melakukan pengelolaan
puskesmas yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar
limbah medisnya sesuai dibagi jumlah fasyankes di
standar wilayah kerjanya periode yang
sama kali 100%
j. Cakupan Upaya Kesehatan Kelompok 70,0% Prosentase kelompok Kelompok olahraga yang
Olahraga olahraga (ibu olahraga yang dilakukan dilakukan pembinaan dibagi
hamil, anak pembinaan di wilayah jumlah fasyankes di wilayah
sekolah, jamaah kerjanya. kerjanya pada periode yang
haji, pekerja, sama kali 100%
lansia, kelompok
olahraga lain

k. Cakupan Upaya Kesehatan Kerja Tempat kerja 70,0% Prosentase tempat kerja Jumlah tempat kerja sektor
formal dan formal dan informal yang formal dan informal yang
informal dilakukan upaya kesehatan dilakukan upaya kesehatan
(puskesmas, Pos kerja dasar. kerja dasar di wilayah
UKK, GP2SP kerjanya dibagi kelompok
kesehatan kerja sektor formal
dan informal pada periode
yang sama kali 100%
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
3.
(KIA)
a. Pelayanan Kesehatan Ibu
1) Cakupan Pelayanan Ibu hamil 100% Ibu hamil yang pertama kali Jumlah ibu hamil yang
kesehatan ibu hamil (K1) mendapat pelayanan pertama kali mendapat
sesuai standar antenatal oleh tenaga pelayanan antenatal oleh
kesehatan di suatu wilayah tenaga kesehatan disuatu
kerja pada kurun waktu wilayah kerja dan kurun
tertentu. waktu tertentu dibagi
Jumlah sasaran ibu hamil
disuatu wilayah kerja dalam
1 tahun kali 100%
2) Cakupan Pelayanan Ibu hamil 100% Pelayanan kepada ibu hamil Jumlah ibu hamil yang
kesehatan ibu hamil sesuai diberikan oleh tenaga mendapatkan pelayanan
standar kesehatan minimal 6 kali antenatal minimal 6 kali
selama kehamilan dengan sesuai standar oleh tenaga
pelayanan 10 T kesehatan disuatu wilayah
kerja pada kurun waktu
tertentu dibagi Jumlah
sasaran ibu hamil disuatu
wilayah kerja dalam 1 tahun
kali 100%
3) Cakupan komplikasi Ibu bersalin 100% Cakupan Ibu dengan Jumlah komplikasi kebidanan
kebidanan yang ditangani komplikasi kebidanan di yang mendapatkan
suatu wilayah kerja pada penanganan definitif
kurun waktu tertentu yang di suatu wilayah kerja pada
ditangani secara definitif kurun waktu tertentu dibagi
sesuai dengan standar oleh 20% x jumlah sasaran ibu
tenaga kesehatan kompeten hamil di suatu wilayah kerja
pada tingkat pelayanan dalam 1 tahun kali 100%
dasar dan rujukan
4) Cakupan pertolongan Ibu bersalin 100% Pertolongan persalinan Jumlah persalinan yang
persalinan sesuai standar normal dilakukan dengan ditolong oleh tenaga
standar asuhan persalinan kesehatan kompeten disuatu
normal oleh 2 orang wilayah kerja pada kurun
penolong (dokter dan bidan / waktu tertentu
2 orang bidan / bidan dan dibagi Jumlah sasaran ibu
perawat ) bersalin disuatu wilayah kerja
dalam 1 tahun kali 100%
5) Pelayanan kesehatan ibu Ibu nifas 100% Pelayanan kepada ibu pada Jumlah ibu nifas yang telah
nifas sesuai standar masa 6 jam sampai dengan memperoleh 3 kali pelayanan
42 hari pasca bersalin sesuai nifas sesuai standar oleh
standar paling sedikit 3 kali tenaga kesehatan disuatu
dengan distribusi waktu 6 wilayah kerja pada kurun
jam s/d hari ke-3 (KF1), hari waktu tertentu dibagi Jumlah
ke-4 s/d hari ke-28 (KF2) sasaran ibu nifas di suatu
dan hari ke-29 s/d hari ke- wilayah kerja dalam 1 tahun
42 (KF3) setelah bersalin di kali 100%
suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
b. Pelayanan Kesehatan Bayi
1) Cakupan Pelayanan Neonatal 100% Pelayanan yang diberikan Jumlah neonatus yang telah
kesehatan bayi baru lahir kepada bayi usia 0-28 hari memperoleh 3 kali pelayanan
sesuai standar dilakukan oleh dokter/dr Sp kunjungan neonatal sesuai
OG, bidan atau perawat dg standar di suatu wilayah kerja
kunjungan minimal 3 kali pada kurun waktu tertentu
selama periode neonatus dibagi jumlah seluruh
sasaran bayi di suatu wilayah
kerja dalam 1 tahun kali
100%

2) Cakupan Neonatus dengan Neonatal 100% Neonatus dengan komplikasi Jumlah neonatus dengan
komplikasi yang ditangani yang ditangani secara komplikasi yang mendapat
definitif oleh tenaga penanganan
kesehatan kompeten pada definitif di suatu wilayah kerja
tingkat pelayanan dasar dan pada kurun waktu tertentu
rujukan di suatu wilayah dibagi 15 % jumlah sasaran
kerja pada kurun waktu bayi di suatu wilayah kerja
tertentu dalam 1 tahun kali 100%
c. Pelayanan Kesehatan Balita Dan
Anak Pra Sekolah

1) Cakupan Pelayanan Balita usia 12-59 100% Pelayanan kesehatan yg Jumlah anak balita yg
Kesehatan Balita sesuai bulan diberikan pada anak usia memperoleh pelayanan sesuai
standar 12-59 bulan dilakukan oleh standar disuatu wilayah kerja
tenaga kesehatan (dokter, pada kurun waktu tertentu
bidan, perawat , gizi ) dan dibagi Jumlah seluruh anak
non tenaga kesehatan balita disuatu wilayah kerja
terlatih. Pelayanan meliputi dalam 1 tahun kali 100%
pelayanan balita sehat dg
menggunakan buku KIA dan
skrining tumbuh kembang
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Cakupan Ibu Hamil yang Ibu Hamil 97% Ibu Hamil yang Jumlah ibu hamil yang
Mendapat Tablet Tambah Darah mendapatkan Tablet Tambah mendapat \minimal 90 TTD
(TTD) Minimal 90 Tablet Selama Darah (TTD) sekurangnya dibagi jumlah ibu hamil yang
Masa Kehamilan mengandung zat besi setara ada kali 100%
dengan 60 mg besi
Elemental dan 0,4 mg asam
folat yang disediakan oleh
pemerintah minimal 90
tablet selama masa
kehamilan.
b. Cakupan Ibu Hamil Kurang Ibu Hamil 100% Ibu Hamil dengan resiko Jumlah ibu hamil KEK yang
Energi Kronik (KEK) yang kukurangan Energi Kronik mendapat makanan
Mendapat Makanan Tambahan (KEK) yang ditandai dengan tambahan dibagi jumlah
ukuran Lingkaran Lengan sasaran ibu hamil KEK yang
Atas (LiLA) kurang dari 23,5 ada kali 100%
cm yang mendapat makanan
tambahan asupan zat gisi
diluar makan utama dalam
bentuk makanan tambahan
pabrikan.
c. Cakupan Ibu Nifas Mendapat Ibu Nifas 100% Ibu baru melahirkan sampai Jumlah ibu nifas mendapat
Kapsul Vitamin A hari ke-24 yang mendapat 2 kapsul vitamin A dibagi
kapsul vitamin A yang seluruh ibu nifas kali 100%
mengandung vitamin A dosis
200.000 Satuan
Internasional (SI), satu
kapsul diberikan segera
setelah Melahirkan dan
kapsul kedua diberikan
minimal 24 jam setelah
pemberian pertama.

d. Cakupan Bayi Baru Lahir Bayi Baru Lahir 90% Proses menyusu yang Jumlah bayi baru lahir hidur
Mendapat Inisiasi Menyusui Dini dimulai segera setelah lahir yang mendapat IMD dibagi
(IMD) dengan cara kontak kulit jumlah seluruh bayi lahir
antara bayi dengan ibunya hidup kali 100%
dan berlangsung minimal 1
(satu) jam.
e. Cakupan Bayi Usia Kurang dari Bayi 97,36% Bayi usia 0 bulan sampai 5 Jumlah bayi kurang 6 bulan
6 Bulan Mendapat ASI Ekslusif <6 bulan bulan 29 hari yang diberi masih mendapat ASI eksklusif
ASI saja tanpa makanan dibagi jumlah nayi kurang
atau cairan lain keculi dari 6 bulan yang direcall kali
obat,vitamin dan mineral 100%
berdasarkan recall 24 jam.

f. Cakupan Bayi Mendapat Kapsul Bayi 100% Bayi umur 6 sampai 11 Jumlah bayi umur 6-11 bulan
Vitamin A (2x/Tahun) bulan yang mendapat kapsul yang mendapatkan kapsul
Vitamin A berwarna biru vitamin A dibagi jumlah
dengan kandungan Vitamin seluruh bayi usia 6-11 bulan
A sebesar 100.000 Satuan kali 100%
Internasional (SI)

g. Cakupan Balita Mendapat Balita 100% Jumlah anak umur 12 Jumlah anak umur 12-59
Kapsul Vitamin A (2x/Tahun) sampai 59 bulan yang bulan yang mendapat kapsul
mendapat kapsul Vitamin A vitamin A dibagi jumlah
berwarna merah dengan seluruh anak umur 6-11
kandungan Vitamin A bulan kali 100%
sebesar 200.000 SI
h. Cakupan Balita Gizi Kurang Balita 100% Balita usia 6 bulan sampai Jumlah balita gizi kurang
Mendapat Makanan Tambahan dengan 59 bulan dengan mendapat makanan
kategori status gizi tambahan dibagi jumlah
berdasarkan indeks Berat seluruh balita gizi kurang kali
Badan menurut Panjang 100%
Badan (BB/PB) atau Berat
Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB) memiliki Z-
score – 3 SD sampai kurang
dari -2 SD yang mendapat
asupan gizi selain makanan
utama dalam bentuk
makanan tambahan
pabrikan
i. Cakupan Kasus Balita Gizi Balita 100% Anak usia 0-59 bulan yang Jumlah balita gizi buruk yang
Buruk Mendapat Perawatan memiliki tanda klinis gizi mendapat perawatan dibagi
buruk dan/atau indeks jumlah seluruh balita gizi
Berat Badan menurut buruk kali 100%
Panjang Badan (BB/PB) atau
Berat Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB) dengan nilai
Z-score kurang dari – 3 SD
atau LiLA <11,5 cm pada
balita usia 6-59 bulan yang
dirawat inap mupun rawat
jalan di fasilitas pelayanan
kesehatan dan masyarakat
sesuai dengan tata laksana
gizi buruk

j. Cakupan Balita yang di Timbang Balita 62,5% Anak yang berusia 0 bulan Jumlah balita ditimbang (D)
Berat Badannya (D/S) sampai 59 bulan yang dibagi jumlah balita yang ada
ditimbang berat badannya (S) kali 100%
(D/S)
k. Cakupan Balita Memiliki Buku Ibu Balita 100% Anak yang berusia 0 bulan Jumlah balita memiliki buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sampai 59 bulan yang KIA/KMS (K) dibagi jumlah
(K/S) memiliki buku berisi catatan balita yang ada (S) kali 100%
kesehatan ibu (hamil,
bersalin, dan nifas) dan anak
(bayi baru lahir, bayi, dan
anak balita) serta berbagai
informasi cara memelihara
dan merawat kesehatan ibu
serta grafik pertumbuhan
anak yang daoat dipantau
setiap bulan atau kartu yang
memuat kurva pertumbuhan
normal anak berdasarkan
indeks antropometri berat
badan menurut umur yang
dibedakan berdasarkan jenis
kelamin.
l. Cakupan Balita ditimbang yang Balita 70% Anak yang berusia 0 bulan Jumlah balita naik berat
Naik Berat Badanya (N/D) sampai 59 bulan yang badannya (N) dibagi jumlah
memiliki grafik berat badan seluruh balita yang ditimbang
mengikuti garis kali 100%
pertumbuhan atau kenaikan
berat badan pada bulan ini
dibandingnkan bulan
sebeleumnya sesuai standar.
Presentase balita ditimbang
yang naik berat badannya
adalah jumlah balita yang
naik berat badannya
terhadap jumlah balita yang
ditimbang dikurangi balita
tidak ditimbang bulan lalu
dan balita baru dikali 100%
m. Prevalensi Balita Underweight Balita 100% Anak umur 0 sampai 59 Jumlah balita berat badan
(Berat Badan Kurang dan Sangat bulan dengan kategori status kurang dan sangat kurang
Kurang) yang mendapat PMT gizi berdasarkan indeks yang mendapat PMT dibagi
Berat Badan menurut Umur jumlah balita berat badan
(BB/U) memiliki Z-score kurang dan sangat kurang X
kurang dari -2 SD yang 100%
mendapatkan makanan
tambahan ( penyuluhan /
pemulihan )
n. Cakupan Balita Stunted (Pendek Balita 100% Anak umur 0 sampai 59 Jumlah balita pendek dan
dan Sangat Pendek) yang bulan dengan kategori status sangat pendek yang mendapat
mendapat penanganan gizi berdasarkan indeks penanganan dibagi jumlah
Panjang Badan menurut balita pendek dan sangat
Umur (PB/U) atau Tinggi pendek kali 100%
Badan menurut Umur
(TB/U) memiliki Z-score
kurang dari -2 SD yang
mendapat penanganan ( PMT
/ stimulasi tumbuh
kembang)
o. Cakupan Remaja Putri Mendapat Remaja Putri Remaja perempuan berusia Jumlah remaja putri
Tablet Tambah Darah 12-18 tahun yang mendapat TTD dibagi jumlah
bersekolah di SMP/SMA seluruh remaja putri 12-18
atau sederajat mendapat tahun di sekolah kali 100%
61% Tablet Tambah Darah (TTD)
semingggu sekali yang
sekurangnya mengandung
zat besi setara dengan 60 mg
besi elemental dan 0,4 mg
asam folat

p. Cakupan Pengunggahan data Balita 100% Jumlah data hasil Jumlah balita terukur yang
Penimbangan di ePPGBM pengukuran balita yang diunggah ke ePPBGM dibagi
diunggah di ePPGBM setiap jumlah balita yang diukur kali
bulan dibandingkan dengan 100%
jumlah balita yang diukur
setiap bulan dikali 100%.
Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular
5.
dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular

a. P2 TBC

1) Cakupan pelayanan Terduga 100% Jumlah orang terduga TBC Jumlah orang terduga TBC
kesehatan orang terduga Tuberkolosis yang mendapat pelayanan yang dilakukan pemeriksaan
Tuberkulosis TBC sesuai standar di penunjang dalam kurun
wilayah kerjanya dalam waktu satu tahun dibagi
kurun waktu satu tahun. Jumlah orang terduga TBC
dalam waktu satu tahun yang
sama kali 100%
2) Cakupan pengobatan semua Semua kasus 90% Jumlah semua kasus TBC Jumlah semua kasus TBC
kasus TBC (case detection TBC diobati dan yang diobati dan dilaporkan yang diobati dan dilaporkan
rate/CDR) yang diobati dilaporkan diantara perkiraan jumlah dibagi
semua kasus TBC (insiden) Perkiraan jumlah semua
kasus TBC kali 100%

3) Angka Keberhasilan Semua kasus 90% Jumlah semua kasus TBC Jumlah semua kasus TBC
pengobatan pasien TBC TBC yang yang sembuh dan yang sembuh dan pengobatan
semua kasus sembuh dan pengobatan lengkap diantara lengkap dibagi
pengobatan jumlah semua kasus TBC Jumlah semua kasus TBC
lengkap yang diobati dan dilaporkan yang diobati dan dilaporkan
kali 100%
b. P2 KUSTA
1) Proporsi penderita kusta baru Semua kasus 60% Jumlah penderita kusta Jumlah kasus kusta baru
tanpa cacat kusta baru baru tanpa cacat (cacat tanpa cacat yang ditemukan
tingkat 0) di antara total (cacat tingkat 0) dibagi
penderita kusta baru yang Jumlah kasus baru yang
ditemukan di suatu wilayah ditemukan dalam periode 1
dalam periode waktu satu tahun kali 100%
tahun

2) a. Angka kesembuhan atau Kasus kusta MB 90% Jumlah penderita kusta Jumlah kasus baru MB yang
Release From Treatment (RFT) minum MDT baru MB dari periode kohort menyelesaikan 12 dosis dlm
Rate MB 1 (satu) tahun yang sama 12-16 bln dibagi
yang menyelesaikan Jumlah seluruh kasus baru
pengobatan tepat waktu (12 MB yang memulai MDT pada
dosis dalam 12-18 bulan) periode kohort tahun yang
sama kali 100%
b. Angka kesembuhan atau Kasus kusta PB 90% Jumlah penderita kusta Jumlah kasus baru PB yang
Release From Treatment (RFT) minum MDT baru PB dari periode kohort menyelesaikan 6 dosis dlm 6-
Rate PB 1 (satu) tahun yang sama 9 bln dibagi
yang menyelesaikan Jumlah seluruh kasus baru
pengobatan tepat waktu (6 MB yang memulai MDT pada
dosis dalam 6-9 bulan) periode kohort tahun yang
sama kali 100%

c. P2 ISPA
1) Cakupan penemuan kasus kasus 60% Persentase jumlah kasus Jumlah kasus pneumonia
pneumonia balita pneumonia pneumonia balita ditemukan balita ditemukan dibagi
balita dalam satu tahun dibagi Jumlah perkiraan kasus
perkiraan pneumonia balita pneumonia balita di wilayah
pada tahun yang sama kerja kali 100%
2) Proporsi tatalaksana ISPA Kasus 75% Persentase kasus pneumonia Jumlah balita batuk dan atau
sesuai standar pneumonia balita mendapat tatalaksana sesak napas yang dihitung
sesuai standar (dihitung napas atau dilihat ada tidak
napas atau dilihat ada tidak tarikan dinding dada ke
tarikan dinding dada ke Dalam dibagi
dalam) diantara kasus Jumlah kunjungan balita
pneumonia balita dilayani batuk dan atau sesak napas
kali 100%

d. P2 DIARE
1) Cakupan penemuan penderita diare 20% Persentase jumlah penderita Jumlah penderita diare balita
penderita diare balita balita diare balita ditemuakan ditemukan dibagi Jumlah
dalam satu tahun dibagi perkiraan penderita diare
jumlah perkiraan penderita balita pada tahun yang sama
diare balita pada tahun yang kali 100%
sama
2) Proporsi Tatalaksana Diare Penderita diare 100% Persentase penderita diare Jumlah penderita diare balita
balita sesuai Standar balita balita mendapat tatalaksana mendapat tatalaksana sesuai
sesuai standar ( mendapat standar dibagi
oralit dan zink sesuai Jumlah penderita diare balita
program) diantara jumlah dilayani kali 100%
penderita diare balita
dilayani

e. P2 HIV
1) Cakupan pelayanan Orang berisiko 100 % Persentase orang dengan Jumlah orang dengan risiko
kesehatan orang dengan terinfeksi HIV risiko terinfeksi HIV yang terinfeksi HIV yang
risiko terinfeksi HIV sesuai (ibu hamil, mendapat pelayanan HIV mendapatkan pelayanan
standar pasien TBC, sesuai standar (1. edukasi sesuai standar dalam kurun
Pasien IMS, perilaku berisiko, 2. waktu satu tahun dibagi
penjaja seks, Skrining) di wilayah kerja Jumlah orang dengan risiko
LSL, dalam kurun waktu satu terinfeksi di wilayah kerja
waria,penasun, tahun dalam kurun waktu yang
WBP) sama kali 100%
2) Cakupan pelayanan Triple
eliminasi pada ibu hamil

a) Cakupan tes HIV pada ibu Ibu hamil 100% Persentase jumlah ibu hamil Jumlah ibu hamil yang
hamil ANC yang diperiksa HIV diantara diperiksa HIV dibagi Jumlah
ibu hamil yang datang ANC ibu hamil yang datang ANC
(sasaran ibu hamil) (sasaran bumil) kali 100%

b) Cakupan tes Sifilis pada Ibu hamil 100% Persentase jumlah ibu hamil Jumlah ibu hamil yang
ibu hamil ANC yang diperiksa Sifilis diperiksa Sifilis dibagi
diantara ibu hamil yang Jumlah ibu hamil yang
datang ANC (sasaran ibu datang ANC (sasaran bumil)
hamil) kali 100%
c) Cakupan ibu hamil yang Ibu hamil 100% Persentase jumlah ibu hamil umlah ibu hamil yang
dideteksi dini Hepatitis B yang diperiksa Hepatitis B diperiksa Hepatitis B dibagi
diantara ibu hamil yang Jumlah ibu hamil yang
datang ANC (sasaran ibu datang ANC (sasaran bumil)
hamil) kali 100%
f. P2 Malaria

a. Cakupan surveilans migrasi Orang dari 75% Persentase jumlah Jumlah pendatang/orang dari
malaria daerah endemis pendatang/orang dari daerah endemis malaria yang
malaria daerah endemis malaria diperiksa sediaan darah
diperiksa sediaan darah malaria dalam kurun waktu
malaria diantara jumlah satu tahun dibagi
perkiraan pendatang/ orang Jumlah perkiraan pendatang/
dari daerah endemis malaria orang dari daerah endemis
malaria di wilayah kerja
dalam kurun waktu yang
sama kali 100%
g. P2 DBD

1) Angka bebas jentik (ABJ) 95% Persentase jumlah Jumlah rumah/bangunan


rumah/bangunan yang tidak tidak terdapat jentik dibagi
terdapat jentik Jumlah rumah/ bangunan
diperiksa kali 100%

h. Filariasis dan Cacingan


1) Cakupan POPM Cacing Anak usia 1 -12 95% Persentase anak usia usia 1- Jumlah anak usia 1-12 tahun
tahun 12 tahun yang minum obat yang minum obat cacing
cacing sesuai program dibagi
Jumlah anak usia 1-12 tahun
di wilayah kerja dalam kurun
waktu yang sama kali 100%

2) Cakupan pemeriksaan Ibu hamil 50% Persentase ibu hamil anemia Jumlah ibu hamil anemia
cacingan pada ibu hamil anemia dilakukan pemeriksaan yang dilakukan pemeriksaan
anemia cacingan cacingan dibagi
Jumlah ibu hamil anemia di
wilayah kerja dalam kurun
waktu yang sama kali 100%
i. Pelayanan Imunisasi
1) Cakupan Desa/Kelurahan desa 100% 80% bayi usia 0-11 bulan jumlah desa dengan bayi yang
UCI mendapatkan imunisasi mendapatkan imunisasi dasar
dasar lengkap (HB0, BCG, lengkap dibagi total desa kali
Polio 1, Polio 2, Polio 3, Polio 100%
4, DPT-HB-Hib 1, DPT-HB-
Hib 2, DPT-HB-Hib 3, DPT-
HB-Hib 4, IPV dan MR) di
desa
2) Cakupan imunisasi dasar Bayi usia 0 – 11 95% bayi usia 0-11 bulan Jumlah bayi usia 0-11 bulan
lengkap (IDL) bulan mendapatkan imunisasi yang mendapatkan imunisasi
dasar lengkap (HB0, BCG, dasar lengkap dibagi jumlah
Polio 1, Polio 2, Polio 3, Polio bayi usia 0 – 11 bulan kali
4, DPT-HB-Hib 1, DPT-HB- 100%
Hib 2, DPT-HB-Hib 3, DPT-
HB-Hib 4, IPV dan MR)
3) Cakupan Baduta yang Baduta usia 18 – 95% Prosentase anak usia 18 – 24 Jumlah anak usia 18 – 24
mendapat imunisasi Campak 24 bulan bulan yang mendapatkan bulan yang mendapatkan
Rubela imunisasi MR lanjutan imusasi MR lanjutan dibagi
Lanjutan total usia 18 – 24 bulan kali
100%

4) Cakupan BIAS DT Anak kelas 1 Prosentase anak kelas 1 Jumlah anak SD/MI kelas 1
SD/MI/Sederajat 98% yang mendapatkan yang mendapatkan imunisasi
imunisasi DT DT dibagi total anak SD kelas
1 kali 100%

5) Cakupan BIAS TD Anak kelas 2 dan Prosentase anak kelas 2 dan Jumlah anak SD/MI kelas 2
5 98% 5 yang mendapatkan dan 5 yang mendapatkan
SD/MI/Sederajat imunisasi DT imunisasi TD dibagi total
anak SD kelas 2 dan 5 kali
100%

6) Cakupan BIAS MR Anak kelas 1 98% Prosentase anak kelas 1 Jumlah anak SD/MI kelas 1
SD/MI/Sederajat yang mendapatkan yang mendapatkan imunisasi
imunisasi MR MR kali 100%
j. SURVEILANS AFP
1) Cakupan penemuan kasus Anak usia < 15 Prosentasi kasus AFP yang Total Kasus AFP yang
AFP (Lumpuh Layuh) tahun 100% ditemukan pada anak usia ditemukan pada anak usia
kurang dari 15 tahun kurang dari 15 tahun dibagi
minimal 1 kasus target kasus AFP yang harus
ditemukan pada anak usia
kurang dari 15 tahun kali
k. Kejadian Luar Biasa (KLB) 100%
1) Cakupan desa/Kelurahan Desa/kelurahan 100% Prosentase desa/kelurahan Jumlah desa yang mengalami
mengalami KLB ditangani mengalami KLB ditangani KLB ditangani dalam waktu
dalam waktu < 24 jam dalam waktu kurang dari 24 24 jam dibagi total desa yang
jam mengalami KLB kali 100%

l. Surveilans Covid-19

1) Cakupan kontak erat kasus masyarakat 100% Prosentase kontak erat Jumlah semua kontak erat
konfirmasi Covid-19 yang setiap kasus konfirmasi yang yang terlacak dibagi target
terlacak terlacak sebanyak 15 orang kontak erat yang harus
terlacak kali 100%
2) Cakupan orang yang di tes masyarakat 100% Prosentase orang yang Jumlah orang yang tes Covid-
COVID-19 per 1000 orang diperiksa COVID-19 1 per 19 dalam 1 tahun dibagi
penduduk per minggu 1000 penduduk per minggu target pemeriksaan dalam 1
dalam kurun waktu 1 tahun tahun (1/1000 penduduk x
52 minggu) kali 100%

m. Surveilans Campak

1) Prosentase Kasus Campak Penderita 80% 80% kasus campak klinis Total kasus campak klinis
Klinis yang dilakukan campak klinis yang dilakukan investigasi yang dilakukan investigasi
investigasi dan diambil dan diambil sampel dan diambil sampel darahnya
sampel darahnya darahnya dibagi total campak klinis
yang ditemukan kali 100%
n. Surveilans Kesehatan Haji

1) Prosentase Jemaah Haji yang Jemaah haji 100% prosentase Jemaah haji yang Jumlah Jemaah haji yang
dilakukan pemeriksaan dilakukan pemeriksaan diperiksa kesehatan dibagi
kesehatan kesehatan total Jemaah haji kali 100%

2) Prosentase Jemaah Haji yang Jemaah haji Prosentase Jemaah haji yang Jumlah Jemaah haji yang
dilakukan pembinaan 100% dilakukan pembinaan dilakukan pembinaan
kesehatan kesehatan kesehatan dibagi jumlah
Jemaah haji kali 100%
o. Upaya Pengendalian Penyakit
Tidak Menular (PTM)

1) Cakupan Pelayanan Skrining Penduduk Usia 100% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah orang usia 15–59
Usia Produktif (15-59 th) 15 – 59 th dalam memberikan tahun di kab/kota yang
Sesuai Standart pelayanan kesehatan usia mendapat pelayanan skrining
produktif, dinilai dari kesehatan sesuai standar
persentase orang usia 15-59 dalam kurun waktu satu
th tahun keatas yang tahun dibagi Jumlah orang
mendapat pelayanan usia 15–59 tahun di kab/kota
skrining kesehatan sesuai dalam kurun waktu satu
standar di wilayah kerjanya tahun yang sama.kali 100%
dalam kurun waktu satu
tahun.
2) Cakupan Pelayanan Jml Pend > 15 th 100% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah penderita hipertensi
Kesehatan Penderita dikalikan Prev dalam memberikan usia > 15 th di dalam wilayah
Hipertensi Sesuai Standar Hipertensi pelayanan kesehatan sesuai kerjanya yang mendapatkan
(Berdasarkan standar bagi penderita pelayanan kesehatan sesuai
Prev hipertensi Hipertensi, dinilai dari standar dalam kurun waktu
riskesdas persentase jumlah penderita satu tahun dibagi Jumlah
terakhir) Hipertensi usia 15 tahun estimasi penderita hipertensi
keatas yang mendapatkan usia >15 th yang berada di
pelayanan kesehatan sesuai dalam wilayah kerjanya
standar di wilayah kerjanya berdasarkan angka prevalensi
dalam kurun waktu satu puskesmas dalam kurun
tahun waktu satu tahun yang sama
kali 100%
3) Cakupan Pelayanan Jml Pend > 15 th 100% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah penderita DM usia >
Kesehatan Penderita Diabetes dikalikan Prev dalam memberikan 15 th di dalam wilayah
Melitus Sesuai Standart DM pelayanan kesehatan sesuai kerjanya yang mendapatkan
(Berdasarkan standar bagi penderita DM, pelayanan kesehatan sesuai
Prev hipertensi dinilai dari persentase standar dalam kurun waktu
jumlah penderita DM usia 15 satu tahun dibagi Jumlah
tahun keatas yang estimasi penderita DM usia
mendapatkan pelayanan >15 th yang berada di dalam
kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya berdasarkan
wilayah kerjanya dalam angka prevalensi puskesmas
kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu satu
tahun yang sama kali 100%
4) Cakupan Obesitas Jumlah 21,8 Capaian kinerja Puskesmas Jumlah orang usia > 18 tahun
Penduduk > 18 dalam memberikan di puskesmas yang ditemukan
th pelayanan kesehatan bagi dalam kurun waktu satu
penderita Obesitas, dinilai tahun dibagi Jumlah orang
dari persentase jumlah usia >18 tahun di pusk
penderita Obesitas usia 18 dalam kurun waktu satu
tahun keatas yang tahun yang sama kali 100%
ditemukan di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun
5) Cakupan Pemeriksaan IVA Pend Wanita 3% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah wanita usia 30-50
SADANIS Usia 30-50 th dalam memberikan tahun di puskesmas yang
pelayanan kesehatan bagi dilakukan pemeriksaan IVA
wanita produktif, dinilai dari SADANIS dalam kurun waktu
persentase jumlah penduduk satu tahun dibagi Jumlah
wanita usia 30-50 tahun wanita usia 30-50 tahun di
yang mendapatkan puskesmas dalam kurun
pelayanan IVA SADANIS di waktu satu tahun yang sama
wilayah kerjanya dalam kali 100%
kurun waktu satu tahun

6) Cakupan Institusi Jumlah Institusi 35% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah Institusi
menerapkan KTR (SD,SMP,SMA) dalam Implementasi KTR, (SD,SMP,SMA) yang telah
dinilai dari persentase mengimplementasikan KTR
jumlah institusi dalam kurun waktu satu
(SD,SMP,SMA) yang sudah tahun dibagi Jumlah Institusi
menerapkan KTR di wilayah (SD,SMP,SMA) di Puskesmas
kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun yang sama kali 100%
7) Cakupan Merokok anak usia Jumlah anak 8,9 Capaian kinerja Puskesmas Jumlah anak usia 10-18 th
10- 18 th Sekolah Usia 10- dinilai dari persentase yang merokok dalam kurun
18 th jumlah anak usia 10-18 waktu satu tahun dibagi
tahun (SMP dan SMA) yang Jumlah anak usia 10-18
merokok di wilayah kerjanya tahun di Puskesmas dalam
dalam kurun waktu satu kurun waktu satu tahun yang
tahun sama kali 100%

p. KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1) Cakupan Bebas Karies Gigi Jumlah anak SD 12% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah anak usia 6 th yang
Pada Anak Usia 6 th ( Kelas 1 kls 1 dinilai dari persentase bebas karies dalam kurun
SD) jumlah anak usia 6 th yang waktu satu tahun dibagi
bebas karies di wilayah Jumlah anak usia 6 tahun
kerjanya dalam kurun waktu di wilayah puskesmas dalam
satu tahun kurun waktu satu tahun yang
sama kali 100%
2) Cakupan Sekolah yg Jumlah SD 100% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah sekolah (SD) yang
dilaksanakan UKGS dinilai dari persentase dikakukan
jumlah Sekolah ( SD) yang pemeriksaan/penyuluhan/sik
mendapatkan pelayanan at gigi massal dalam kurun
kesehatan Gigi (Pemeriksaan waktu satu tahun dibagi
/Penyuluhan/Sikat gigi Jumlah sekolah (SD) di
masssal) di wilayah kerjanya wilayah Puskesmas dalam
dalam kurun waktu satu kurun waktu satu tahun yang
tahun sama kali 100%

3) Cakupan desa yang Jumlah Desa 50% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah Masyarakat (Desa)
dilaksanakan UKGM dinilai dari persentase yang dikakukan
jumlah Masyarakat ( Desa) pemeriksaan/penyuluhan
yang mendapatkan Gigi dalam kurun waktu
pelayanan kesehatan Gigi satu tahun dibagi Jumlah
(Pemeriksaan Desa di wilayah Puskesmas
/Penyuluhan/Sosialisasi) di dalam kurun waktu satu
wilayah kerjanya dalam tahun yang samakali 100%
kurun waktu satu tahun
q. KESEHATAN INDRA
1) Cakupan Deteksi Dini Indera 40% Jmlh 100% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah penduduk di wilayah
Pada 40% Populasi Penduduk dalam Deteksi Dini Indera, puskesmas yang mendapat
dinilai dari persentase pelayanan deteksi dini indera
jumlah penduduk yang dalam kurun waktu satu
sudah dilakukan skrining tahun dibagi Jumlah 40%
Indera di wilayah kerjanya penduduk di wilayah
dalam kurun waktu satu puskesmas dalam kurun
tahun waktu satu tahun yang sama
kali 100%
Upaya Keperawatan Kesehatan
6
Masyarakat

a. Asuhan Keperawatan Keluarga 2,66% dari 100% Prosentase keluarga dengan Jumlah keluarga tidak sehat
pada sasaran binaan dengan IKS jumlah Keluarga indeks keluarga tidak sehat dan pra sehat yang
< 0,5 (tidak sehat) sampai < 0,8 dengan indeks (IKS < 0,5) dan pra sehat mendapatkan asuhan
(pra sehat) keluarga tidak (IKS < 0,8) yang keperawatan keluarga dibagi
sehat (IKS < 0,5) mendapatkan asuhan 2,66% dari jumlah Keluarga
dan pra sehat keperawatan keluarga dengan indeks keluarga tidak
(IKS < 0,8) sehat (IKS < 0,5) dan pra
sehat (IKS < 0,8) kali 100%
2. Indikator Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

NO Upaya Kesehatan Sasaran Target (%) Definisi Operasional Rumus


Masyarakat (UKM)
Pengembangan

1 Upaya Kesehatan Lanjut Usia Lanjut 100% Pelayanan kesehatan pada Jumlah warga negara berusia 60
usia ≥ 60 penduduk usia 60 tahun tahun atau lebih yang mendapat
tahun keatas diberikan oleh tenaga skrining kesehatan sesuai standar
kesehatan dan atau tenaga minimal 1 kali yang ada di suatu
non kesehatan terlatih wilayah kerja dalam 1 tahun dibagi
Jumlah semua warga negara berusia
60 tahun atau lebih yang ada di suatu
wilayah kerja kabupaten/kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
kali 100%
2. Upaya Pelayanan Kesehatan
Jiwa
a. Cakupan Pelayanan Jumlah 100% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah ODGJ Berat di wilayah kerja
ODGJ Berat Sesuai Estimasi dalam memberikan pelayanan puskesmas yang mendapatkan
Standart ODGJ kesehatan sesuai standart bagi pelayanan kesehatan jiwa sesuai
Berat ODGJ Berat, dinilai dari standar dalam kurun waktu satu tahun
jumlah ODGJ Berat yang dibagi Jumlah ODGJ Berat
mendapatkan pelayanan sesuai berdasarkan proyeksi di wilayah kerja
standart di wilayah kerjanya puskesmas dalam kurun waktu satu
dalam kurun waktu satu tahun tahun yang sama kali 100%

b. Cakupan Bebas Pasung Jmlh 98,5% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah ODGJ yang tidak mengalami
ODGJ dinilai dari persentase jumlah pemasungan di wilayah kerja
ODGJ yang bebas pasung di puskesmas dalam kurun waktu satu
wilayah kerjanya dalam kurun tahun dibagi Jumlah ODGJ Total di
waktu satu tahun wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun yang sama kali 100%
c. Cakupan deteksi dini Jumlah 15% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah orang usia >15 tahun di
kesehatan jiwa Pend >15 dalam Deteksi Dini Kesehatan wilayah kerja puskesmas yang
th dibagi Jiwa, dinilai dari persentase mendapat pelayanan deteksi dini
4 jumlah penduduk usia >15 th kesehatan jiwa (SRQ,SDQ) dalam kurun
yang sudah dilakukan deteksi waktu satu tahun dibagi Jumlah orang
dini Jiwa (SRQ,SDQ) di wilayah usia >15 tahun di kab/kota dalam
kerjanya dalam kurun waktu kurun waktu satu tahun yang sama
satu tahun kali 100%

d. Cakupan Sekolah yang Jumlah 10% Capaian kinerja Puskesmas Jumlah sekolah yang dilakukan
dilakukan Skrining Sekolah dinilai dari persentase jumlah skrining Napza (ASSIST )dalam kurun
ASSIST (SMP dan Sekolah (SMP dan atau SMA) waktu satu tahun dibagi Jumlah
atau yang dilaksanakan skrining sekolah di wilayah kerja puskesmas
SMA) NAPZA di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun yang
dalam kurun waktu satu tahun sama kali 100%
3. Upaya Kesehatan Sekolah
(UKS)

a. Cakupan pelayanan Anak usia 100% Pelayanan kesehatan yg Jumlah anak usia pendidikan dasar
kesehatan pada usia pendidika diberikan kepada anak kelas 1 yang mendapat pelayanan kesehatan
pendidikan dasar sesuai n dasar sd kelas 9 di sekolah minimal 1 sesuai standar yang ada di wilayah
standar kali dalam 1 tahun ajaran dan kerja kabupaten/kota dalam kurun
anak usia 7-15 tahun diluar waktu satu tahun ajaran dibagi
sekolah diberikan oleh tenaga Jumlah semua anak usia pendidikan
kesehatan atau tenaga non dasar yang ada di wilayah kerja
kesehatan terlatih meliputi kabupaten/kota tersebut dalam kurun
skrining kesehatan dan tindak waktu satu tahun ajaran yang sama
lanjut hasil skrining kali 100%
3. Indikator Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
No Komponen Sasaran Target Definisi Operasional Rumus
Indikator (%)

1. Pelayanan Gawat
Darurat

a. Pelaksanaan Petugas yang 100% Adalah proses khusus memilah Jumlah pasien gawat darurat yang dilakukan
TRIASE melakukan Pasien berdasarkan beratnya TRIASE pada kurun waktu tertentu dibagi
Tindakan cedera atau penyakit untuk jumlah seluruh pasien gawat darurat dalam
kegawatdaruratan menentukan jenis kurun waktu yang sama kali 100%
penanganan/ intervensi
kegawatdaruratan
2. Pelayanan Rawat
Jalan

a. Kepatuhan Semua petugas 80% SOP adalah serangkaian Jumlah langkah-langkah yang dipatuhi dalan
terhadap SOP yang melakukan instruksi tertulis SOP yang dievaluasi dalam SOP (jumlah Ya)
SOP yang dibakukan mengenai pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah
berbagai proses seluruh langkah-langkah di dalam SOP yang
penyelenggaraan aktivitas sedang dievaluasi (jumlah Ya) pada kurun
waktu yang sama kali 100%
3. Pelayanan
Rekam Medis

a. Kelengkapan Petugas rekam 85% Rekam medis yang telah diisi Jumlah rekam medis yang diisi lengkap pada
pengisian medis lengkap oleh pemberi kurun waktu tertentu dibagi seluruh rekam
rekam medik pelayanan dalam waktu < 24 medis dalam kurun waktu yang sama kali
24 jam jam setelah selesai pelayanan 100%
setelah selesai rawat jalan atau setelah pasien
pelayanan rawat inap diputuskan untuk
pulang yang meliputi identitas
pasien, anamnesis, hasil
pemeriksaan, diagnose,
rencana asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut, resume
dan lainnya
b. Kelengkapan Petugas yang 100% Adalah persetujuan yang Jumlah pasien yanhg sudah lengkap dalam
informed melakukan diberikan oleh pasien / pengisian informed concent sebelum dilakukan
concent Tindakan keluarga pasien setelah tindakan medik pada kurun waktu tertentu
setelah mendapatkan penjelasan dibagi jumlah pasien yang mendapat Tindakan
mendapatkan lengkap dari pemberi medik dalam kurum waktu yang sama kali
informasi pelayanan mengenai Tindakan 100%
yang jelas medik yang akan dilakukan
sebelum terhadap pasien tersebut
Tindakan
medis
4. Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi (PPI)
a. Penggunaan Tenaga kesehatan 100% APD merupakan alat standar Jumlah karyawan yang disurvey menggunakan
APD saat yang bertugas yang digunakan untuk APD sebagaimana dipersyaratkan pada kurun
melaksanakan melindungi tubuh dari tenaga waktu tertentu dibagi seluruh karyawan yang
tugas Kesehatan, pasien atau disurvey dalam kurun waktu yang sama kali
pengunjung dari penularan 100%
penyakit di puskesmas , seperti
masker, sarung tangan karet,
penutup kepala, faceshield,
sepatu boots dan gaun.
5. Pelayanan
Laboratorium
Sederhana

a. Tidak adanya Analis yang 100% Tidak adanya kejadian tertukar Jumlah seluruh spesimen laboratorium yang
kejadian melakukan spesimen milik seseorang diperiksa dikurangi jumlah spesimen yang
tertukar periksaan dengan seseorang yang lain tertukar pada kurun waktu yang sama dibagi
spesimen spesimen jumlah seluruh spesimen laboratorium yang
diperiksa pada kurun waktu yang sama kali
100%

b. Tidak adanya Seluruh pasien 100% Tidak adanya kesalahan Jumlah pasien yang diperiksa tanpa kesalahan
kesalahan yang dilayani di pemberian hasil pemeriksaan administrasi dalam 1 bulan dibagi jumlah
pemberian laboratorium laboratoirum yang diterima pasien yang diperiksa di laboratorium tersebut
hasil oleh pasien yang dilayani di dalam bulan tersebut kali 100%
pemeriksaan laboratorium
laboratorium
6. Pelayanan
Farmasi / Obat

a. Tidak adanya Pasien yang 100% kejadian kesalahan pemberian Jumlah seluruh pasien pelayanan/farmasi
kejadian salah menerima obat obat adalah terjadinya dikurangi jumlah pasien yang mengalami
pemberian kesalahan di dalam pelayanan kesalahan pemberian obat pada kurun waktu
obat farmasi obat, meliputi: salah yang tertentu dibagi jumlah seluruh pasien
dalam memberikan jenis obat, pelayanan farmasi dalam kurun waktu
dosis salah orang, salah tertentu kali 100%
jumlah
b. Kepatuhan Pasien diberikan 100% 1. kepatuhan pelayanan obat Jumlah pasien yang diberikan pelayanan obat
pelayanan pelayanan obat adalah adalah kepatuhan sesuai prosedur dibagi total pasien yang
obat sesuai secara lengkap petugas dalam memberikan diberikan pelayanan obat kali 100%
prosedur mulai dari pelayanan obat secara tepat
skrining resep, dan sesuai dengan prosedur.
dispensing, dan 2. Pelayanan obat adalah suatu
pemberian obat proses pelayanan obat mulai
secara tepat dan dari resep datang hingga
sesuai prosedur penyerahan ke pasien, mulai
dari skrining resep, dispensing
obat, dan pemberian informasi
obat ke pasien.
7. Pelayanan
Keluarga Miskin
a. Semua pasien Pasien keluarga 100% Pasien keluarga miskin yang Jumlah pasien keluarga miskin JKN PBI yang
keluarga miskin dating ke puskesmas adalah sudah dilayani sesuai ketentuan di puskesmas
miskin yang pasien yang dating ke dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah
diperiksa dan puskesmas dengan membawa seluruh pasien keluarga miskin JKN PBI yang
sudah / mampunyai kartu JKN datang ke puskesmas dalam kurun waktu
dilayani yang sama kali 100%

8. Pelayanan Mobil
Puskesmas
Keliling sebagai
“Ambulans”

a. Tidak Pasien dan 100% Kecelakaan ambulance adalah Jumlah seluruh pelayanan ambulance
terjadinya petugas yang kecelakaan akibat penggunaan dikurangi jumlah kecelakaan ambulance pada
kecelakaan menggunakan ambulance di jalan raya pada periode tertentu dibagi jumlah seluruh
ambulans ambulance saat membawa pasien pelayanan ambulance dalam kurun waktu
yang sama kali 100%
B. INDIKATOR MANAJEMEN PUSKESMAS
1. Indikator Manajemen Umum Puskesmas
Target Tahun Skala
2022
No Jenis Variabel
(Skala) Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Mempunyai Rencana Lima 10 Tidak Punya Punya
Tahunan

2 Ada RUK Disusun berdasarkan 10 Tidak Menyusun Ya, Beberapa ada Ya, Sebagian Ya, Seluruhnya ada
Rencana Lima Tahunan dan Analisa dan ada Analisa dan Analisa dan
melalui analisis situasi dan perumusan perumusan perumusan
perumusan masalah

3 Menyusun RPK secara rinci 10 Tidak Menyusun Ya, terinci sebagian Ya, terinci Ya, terinci semuanya
dan lengkap kecil sebagian besar
4 Melaksanakan Loka Karya Mini 10 Tidak < 5 kali/tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun
Bulanan melaksanakan

5 Melaksanakan mini loka karya 10 Tidak < 2 kali/tahun 2-3 kali/ tahun 4 kali/tahun
tribulanan melaksanakan

6 Membuat Penilaian Kinerja di 10 Tidak Membuat Membuat tapi tidak Membuat dan Membuat,
tahun sebelumnya, mengirimkan mengirimkan mengirimkan dan
mengirimkan ke dinas tetapi tidak mendapat feedback
kesehatan kabupaten dan mendapatkan dari dinas kesehatan
mendapat feedback dari dinas feedback kabupaten
kesehatan kabupaten
2. Indikator Manajemen Sumber Daya
Target Tahun 2022 Skala
No Jenis Variabel
(Skala) Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Dilakukan inventarisasi 10 Tidak Ada Ada
peralatan di Puskesmas
2 Ada daftar Inventaris 10 Tidak Ada Ada
sarana di Puskesmas

3 Mencatat penerimaan dan 10 Tidak dilakukan Ya, Beberapa unit Ya, sebagian Ya, diseluruh unit
pengeluaran obat di PKD besar unit
dan Pustu
4 Ada struktur organisasi 10 Tidak Ada Ada

5 Ada pembagian tugas dan 10 Tidak Ada Ada


tanggung jawab tenaga
puskesmas
6 Dilakukan evaluasi kinerja 10 Tidak Dilaksanakan
tenaga puskesmas 1 tahun dilaksanakan
sekali
3. Indikator Manajeman Keuangan
Skala
Target Tahun 2022
No Jenis Variabel (Skala)
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10

(3) (4) (5) (6) (7)


(1) (2)

1 Ketepatan Waktu Laporan 10 Tidak Tepat waktu Tepat Waktu


Keuangan Bulanan

2 Ketepatan Waktu Laporan 10 Tidak Tepat waktu Tepat Waktu


Keuangan tribulanan
4. Indikator Manajemen Mutu
Skala
Target Tahun 2022
No Jenis Variabel (Skala)
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Keselamatan pasien
a. Kepatuhan 10 Tidak patuh Patuh
melaksanakan prosedur
transfer (operan, sbar,
instruksi dokter)
b. Kepatuhan melakukan 10 Tidak patuh Patuh
doubel cek pada
tindakan
c. Kepatuhan pelabelan 10 Tidak patuh Patuh
obat lasa
d. Kepatuhan pelabelan 10 Tidak patuh Patuh
obat high alert
e. Kepatuhan pelaksanaan 10 Tidak patuh Patuh
pelayanan informasi obat
f. Kepatuhan melakukan 10 Tidak patuh Patuh
kajian jatuh pada pasien

2 PPI
a. Kepatuhan prosedur 10 Tidak patuh Patuh
desinfeksi dan sterilisasi
alat setelah tindakan
b. Kejadian Ikutan Pasca 10 KIPI > % KIPI <2%
Imunisasi (KIPI)

Ditetapkan di : Wonosobo
Pada tanggal : 20 Juni 2022

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN WONOSOBO

MOHAMAD RIYATNO

Anda mungkin juga menyukai