Anda di halaman 1dari 58

JAJANAN ANAK SEKOLAH

Puskesmas Kertek 2
UPAYA DAN ADVOKASI
PENCEGAHAN PANGAN JAJANAN ANAK
SEKOLAH (PJAS) YANG TIDAK AMAN DI
LINGKUNGAN SEKOLAH
Apa yang bisa dilakukan ?

Pengawasan pangan jajanan anak sekolah


perlu melibatkan berbagai pihak terkait,
seperti pemerintah, guru, orang tua, siswa,
dan penjual pangan. Kesadaran dan
keterlibatan berbagai pihak tersebut dalam
meningkatkan keamanan pangan jajanan
harus diupayakan secara terus menerus dan
terpadu agar hasil yang dicapai dapat
maksimal.
PERAN SERTA PEMERINTAH :

1. Kerjasama program keamanan pangan terpadu JAS


yang melibatkan lintas sektor antara lain Dinas
Kesehatan Kabupaten, Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olah Raga, Dinas Perdagangan dan
Perindustrian, Badan Ketahanan Pangan, serta
instansi terkait lainnya perlu ditingkatkan.
2. Menyediakan perangkat pelaksanaan peraturan
dan pengawasan penggunaan Bahan Tambahan
Pangan (BTP), higiene dan sanitasi serta pelarangan
penggunaan bahan berbahaya pada pangan perlu
lebih ditingkatkan dan disosialisasikan kepada
masyarakat.
3.Mengadakan program promosi keamanan
pangan jajanan ke sekolah–sekolah

4.Kegiatan monitoring JAS secara terencana


dan terus menerus perlu lebih ditingkatkan

5.Melakukan pelatihan – pelatihan terhadap


guru, orang tua, penjual pangan, dan siswa

6.Pemberian informasi terhadap kiat–kiat


memilih jajanan yang aman (warna, tekstur,
lokasi jajanan)
PERAN SERTA GURU:

1.Guru berperan dalam mengawasi kantin


sekolah melalui kegiatan Usaha
kesehatan Sekolah (UKS), yaitu
mengawasi pangan apa yang dijual,
kebersihan kantin, serta memberikan
pelatihan bagi petugas kantin.

2.Guru berperan dalam memberikan


pengertian dan pengetahuan kepada
anak–anak mengenai dampak negatif
yang timbul apabila jajan di sembarang
tempat.
PERAN SERTA ORANG TUA:

1.Orang tua berperan dalam memberikan


pengetahuan dasar kepada anak–anak
mengenai dampak negatif atau akibat
yang timbul apabila jajan disembarang
tempat.

2.Orang tua sebaiknya membekali anak-


anaknya dengan makanan rumah yang
aman dan layak ketika akan berangkat
sekolah, agar tidak jajan sembarangan.
PERAN SERTA PENJUAL PANGAN:

1.Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang diijinkan


dan tidak melebihi batas maksimum yang
dipersyaratkan, serta tidak boleh menggunakan
pewarna ataupun bahan berbahaya yang dilarang
penggunaannya pada pangan.

2. Penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas


dan tempat penjualan untuk mencegah kontaminasi
silang terhadap produk, serta mempraktekkan cara
pengolahan pangan yang baik terutama
memperhatikan persyaratan higiene dan sanitasi.
PENGAWASAN BERSAMA LINTAS SEKTORAL DAN LINTAS
PROGRAM:

1. Sosialisasi Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah, dengan


sasaran Lintas Program dan Lintas Sektor
Terkait ,Petugas Puskesmas, Tim Penggerak PKK
Kab./Kecamatan, GOW dan Ormas Islam

2. Sosialisasi Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah ,


dengan sasaran Kepala UPTD Dikpora Kecamatan,
Kepala Sekolah, Guru UKS, Siswa Sekolah dan Pedagang
Jajan Anak Sekolah

3. Uji petik dan uji kualitas sampel pangan jajan anak


sekolah
58

Anda mungkin juga menyukai