BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

metode kuantitatif bertujuan untuk meneliti dan mengetahui perilaku Terhadap

penggunaan Alat pelindung Diri di PT Egma Kontraktor Utama

Metode kuantitaif adalah penelitian dengan memperoleh data yang

berbentuk angka (Sugiyono, 2014).

3.2 Lokasi & Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di PT Egma Kontraktor Utama ,Penelitian

secara keseluruhan dilaksanakan selama satu bulan mulai dari bulan Juli

Sampai Agustus 2018

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja Kontraktor yakni yang

berjumlah 49 orang, mengingat bahwa jumlah sampel yang cukup banyak

maka penulis menggunakan teknik penarikan sampel dengan menggunakkan

teori Slovin menurut Umar dengan menggunakan formulasi rumus yaitu

sebagai berikut :

n
n¿
1+ n(e)2

49
= 2
1+ 49(0.10)

49
= = 32,8 responden atau dibulatkan menjadi 33 responden
1,49

38
 39

3.4 Instrument Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi lapangan, kuesioner ke responden untuk mendapatkan data sesuai

objek yang ingin di teliti.

3.5 Data Penelitian

Data yang diperoleh dan dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari

data primer dan sekunder:

3.5.1 Data Primer

Data primer berasal dari kuesioner yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden/karyawan PT Egma Kontraktor Utama untuk dijawab.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder berasal dari media electronik (media internet),dan

dari dokumen-dokumen milik PT Egma Kontraktor Utama yang

berkaitan dengan penggunaan alat pelindung diri di PT.Egma

Kontraktor Utama.

3.6 Analisis Data

Pengolahan data analisis data merupakan proses penyusunan,

pengaturan,dan pengolahan data agar dapat digunakan untuk menerima atau

menolak hipotesi sesuai dengan permasalahan,tujuan penelitian dan hipotesis

yang telah diajukan. Analisis data dilakukan dengan program komputer

perangkat lunak,data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan

menggunakan metode secara berikut :

 40

a. Pengukuran skala variabel (Tabulasi Hasil Kuesioner)

Skala Guttman sering pula disebut sebagai teknik kumulatif. Guttman

mengembangkan teknik ini guna mengatasi problem yang dihadapi oleh

Likert maupun Thurstone. Di samping itu, skala Guttman mempunyai

asumsi, seperti yang dinyatakan (Babbie, 2014) is based on fact that some

items under consideration may prove to be harder indicators of the

variable than others. Dasar dari fakta di mana beberapa item dibawah

pertimbangan yang harus di buktikan menjadi petunjuk kuat satu variabel

lainnya.

Teknik tersebut dilihat dari sifat-sifatnya sebagai skala yang memiliki

dimensi tunggal. Tujuan utama pembuatan skala model ini pada prinsipnya

adalah menentukan, jika sikap yang diteliti benar - benar satu dimensi,

(Miller, 2013). Sikap dikatakan berdimensi tunggal bila sikap tersebut

menghasilkan skala kumulatif.

Pengukuran variabelnya menggunakan skala Guttman yaitu skala yang

menginginkan jawaban yakni tegas jawaban Ya-Tidak. Untuk jawaban

positif Ya diberikan skor 1 ; sedangkan untuk jawaban negatif Tidak diberi

skor 0.
 41

b. Uji Validitas

Uji validitas adalah uji statistic yang digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan dikukur oleh kuesioner tersebut atau pertanyaan valid jika nilai R

hitung > R tabel.

c. Uji Reabilitas

Uji reabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi

responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-kontruk

pertanyaan yang merupakan yang merupakan dimensi suatu variabel yang

disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reabilitas dapat dilakukan

bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai alpha >0,60

maka realibel, dalam hal ini menggunakan rumus Cronbach Alpha.

d. Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan

antara variabel bebas dan terikat. Jika nilai signifikansi < 0.05 maka kedua

varibel tersebut yaitu variabel bebas dan terikat dinyatakan berkolerasi.

Dan jika nilai signifikansi > 0.05 maka kedua variabel tersebut yaitu

varibel bebas dan terikat dinyatakan tidak berkorelasi. Sebagai pedoman

untuk memberikan interpretasi dapat dilihat dari tabel berikut ini :

 42

Tabel 3.1. Pedoman Derajat Hubungan

Interval Korelasi
Tingkat Hubungan

0.00 s/d 0.20 Tidak ada Korelasi

0.21 s/d 0.40 Korelasi Lemah

0.41 s/d 0.60 Korelasi Sedang

0.61 s/d 0.80 Korelasi Kuat

0.81 s/d 1.00 Korelasi Sempurna

Sumber : Sugiyono (2014)

3.7 Definisi Operasional

Tabel 3.2

Defisi operasional

Definisi
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
1. Baik : dengan
Segala informasi presentase 76%-
100%
yang diketahui
2. Cukup : dengan
1 Pengetahuan dan dipahami Kuesioner presentase 56%- Ordinal
75%
oleh pekerja
3. Kurang : dengan
tentang Alat presentase <56%
(Sumber: Arikunto
Pelindung Diri
2010)
2 sikap Penilaiaan(bisa Kuesioner 1. Baik : dengan Ordinal
berupa presentase 76%-
pendapat)seorang 100%
pekerja mengenai 2. Cukup : dengan
 43

presentase 56%-
75%
penggunaan Alat 3. Kurang : dengan
Pelindung Diri presentase <56%
(Sumber: Arikunto
2010)
1. Baik : dengan
presentase 76%-
100%
Penggunaan Tindakan pekerja 2. Cukup : dengan
Observasi
alat dalam presentase 56%-
3 dan Ordinal
pelindung menggunakan alat 75%
Checklist
diri (Y) pelindung diri 3. Kurang : dengan
presentase <56%
(Sumber: Arikunto
2010)
 44

3.7 Bagan Alir Penilitian

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batasan Masalah

Landasan Teori Landasan Empiris

Studi Literatur Jurnal

Pengumpulan Dan
Pengolahan Data :
-Data Primer
-Data Sekunder

Analisa Dan
Pembahasan

Kesimpulan Dan Saran

Gambar 3.1 : Bagan Alir Penelitian