Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Individu

Nama : Nanda Setiawan


NIM : 1513620024
Matkul : Elektronika III

1. Bagaimanakah cara untuk membuat tegangan di dua terminal masukkan sebuah IC OpAmp
mempunyai nilai yang sama? Deskripsikan jawaban disertai dengan blok atau rangkaian yang
mendukung.
Jawab:

Rangkaian penguat differensial (terdapat di sisi masukan OpAmp) yang memiliki dua-terminal
masukan VI dan V2. Dua transistor-identik TRI dan TR2 (memiliki parameter yg sama) dibias
pada titik operasi yang sama dan kaki emitter TRI dan TR2 dihubungkan ke-VEE melalui
resistor RE. Rangkaian Differential Amplifier dioperasikan menggunakan sumber tegangan
simetris yang konstan (+VCC dan -VEE). Tegangan kaki keluaran VOUT akan berada pada
salah satu dari 3 kondisi (mengayun ke +VCC, mengayun ke -VEE, atau 0 Volt) karena
terdapatnya perbedaan tegangaan di antara VI dan V2. Tegangan masukan V1 mempengaruhi
bias TRI dan tegangan masukan V2 mempengaruhi bias TR2, sehingga perubahan VI dan V2
akan mempengaruhi fasa sinyal VOUT:
1. Jika tegangan VI > V2 atau VI < V2, maka bias TRI dan TR2 menjadi berbeda,
sehingga VOUT akan mengayun ke +VCC atau ke -VEE.
2. Jika tegangan V1 = V2, maka VOUT=0) Volt.

2. Mengacu ke datasheet, IC OpAmp LM-741 mempunyai BW = 250KHz Jika LM741


digunakan untuk menguatkan sinyal gelombang sinus dengan frekuensi IMHz, maka apa yang
terjadi menurut logika anda?
Jawab:
Menurut saya, saat bandwidth IC OpAmp LM 741 250KHz dan digunakan untuk menguatkan
sinyal gelombang sinus dengan frekuensi IMHz maka akan terjadi empat kali penguatan.
Karena sinyal gelombang sinus memiliki frekuensi yang lebih besar dari BW LM741, maka
sinyal akan dilemahkan.

3. Tabel 1 mendeskripsikan enam parameter IC OpAmp (LM-741, TL-071, dan OPA 2604.
Terdapat satu parameter yang tidak dibahas di maten TM#1, yaitu parameter Slew rate (satuan
Volt/detik). Deskripsikan parameter Slew rate tersebut dan pada aplikasi apa Slew rate IC
OpAmp harus memperhatikan?
Jawab:
Slew rate adalah menyatakan seberapa cepat sinyal output dapat mespun perubatan sinyal
input. Slew rate dinyatakan dalam Vs. Dalam kondisi ideal, slew rate yang dimiliki oleh
kempen Op-Amp sang besar tak hingga), sehingga sinyal output akan langsung berubah ketika
sinyal input berubah. Tetapi dalam praktiknya, nilai slew rate pada OpAmp bergantung pada
tipe komponen Op Amp yang digunakan. Contoh, Op-Amp tipe LM741 memiliki nilai slow
rate sebesar 0,5 Vius, artinya perubahan sinyal output tidak daput lebih besar dari 0.5 V per 1
mikro second lika Slew Rate tidak mencukupi maka kemiringan gelombang kotak pada sinyal
impot, hal ini karena sinyal output akan lebih miring karena tegangannya tidak bisa berubah
dengan cepur Berikut ini gambar efek slew rate

Anda mungkin juga menyukai