Anda di halaman 1dari 5

INVERTING AMPLIFIER

Oleh :

Muhammad Ali Akbar Febritama 2041171019


2F – D4TE

Program Studi D4 Teknik Elektronika


Politeknik Negeri Malang
2021/2022
1.1 TUJUAN
1. Mempelajari penguat operasi dengan memanfaatkan IC 741
2. Mempelajari penguat inverting dengan memanfaatkan IC 741
3. Membuat rangkaian inverting dengan memanfaatkan IC 741

1.2 DASAR TEORI


Inverting Amplifier merupakan penerapan dari penguat operasional sebagai
penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output memiliki phase yang
berkebalikan dengan phase sinyal input. Pada dasarnya penguat operasional
(Op-Amp) memiliki faktor penguatan yang sangat tinggi (100.000 kali) pada
kondisi tanpa rangkaian umpan balik. Dalam inverting amplifier salah satu
fungsi pamasangan resistor umpan balik (feedback) dan resistor input adalah
untuk mengatur faktor penguatan inverting amplifier (penguat membalik)
tersebut. Dengan dipasangnya resistor feedback (RF) dan resistor input (Rin)
maka faktor penguatan dari penguat membalik dapat diatur dari 1 sampai
100.000 kali.

1.3 ALAT DAN BAHAN


1. PC/Laptop
2. Software PSIM, Proteus, Multisim

1.4 LANGKAH PERCOBAAN


1. Buat rangkaian inverting dengan Op-Amp dan lakukan perintah seperti
berikut
Vin (Volt) AC Rin (Ohm) RF V+ V- VOut
(Ohm) (Volt) AC
2 2 10 15 -15 ?
10 1 3 15 -15 ?
15 2.5 10 15 -15 ?
Rangkaian Inverting dengan Op-Amp

1. Vin =2 v, Rin=2 ohm, RF= 10 ohm, Vout = -10v


2. Vin= 10 v, Rin= 1 ohm, RF= 3 ohm, Vout = -30v

3. Vin= 15 v, Rin= 2,5 ohm, RF= 10 ohm, Vout = -60v

Note : Ujung sinyal Vout lurus karena terpotong


1.5 ANALISA
𝑅𝐹
Vout= Vin (− )
𝑅𝑖𝑛

1.6 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Penguat inverting adalah penguat yang membalik keluaran, dimana pada
rangkaiannya, masukannya yang positif di groundkan.
2. Persamaan untuk penguat tegangan adalah sebagai berikut :
Semakin besar nilai R2/RF, maka nilai penguat tegangan yang dihasilkan
semakin besar .

Anda mungkin juga menyukai