RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI
RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI
pemeriksaan-pemeriksaan penunjang.
6. Catatan perjalanan anestesi diisi setelah pasien tiba di kamar
operasi.
7. Setelah pasien tiba di kamar operasi/ tempat tindakan lain,
waktu kedatangan pasien dicatat.
8. Pada saat dilakukan “sign in” pasien yang masuk,identitas
pasien dalam Kartu Anestesi dicocokkan dengan identitas
pasien tersebut.
9. Begitu pasien tiba di kamar operasi, semua alat pantau
dipasang. Bila perlu, suplemen oksigen diberikan.
10. Akses intravena dicatat lokasi dan ukurannya serta diperiksa
patensinya. Jika belum ada segera dibuat. Apabila secara
teknis akses intravena sulit dibuat dalam keadaan pasien sadar,
dapat dilakukan di bawah sedasi dengan gas volatil.
11. Dilakukan pemeriksaan prainduksi pada pasien. Pemeriksaan
prainduksi dilakukan sebelum diberikan obat anestetika apa
pun.
PROSEDUR 12. Pasien dinilai tingkat kesadaran dan tanda-tanda vitalnya.
Apabila ada perburukan dibandingkan keadaan ketika
kunjungan pra-anestesi, harus dikomunikasikan dan
didiskusikan dengan dokter pembedahnya.
13. Semua pemeriksaan prainduksi dicatat dalam Rekam Anestesi.
14. Tanda-tanda vital dicatat secara berkala sesuai waktu yang
ditentukan, hingga seluruh prosedur selesai.
15. Jika pasien dinilai layak untuk menjalani tindakan medis dan
anestesi, prosedur dapat diteruskan.
16. Obat-obat “ko-induksi” dapat diberikan.
17. Obat-obat yang diberikan dicatat jenis, dosis dan waktu
pemberian.
18. Sebelum anestesi dimulai, semua pasien diberikan kesempatan
untuk berdoa menurut keyakinannya.
19. Teknik anestesi yang digunakan dicatat, demikian pula lokasi
dan alat yang digunakan
20. Selama anestesi/ tindakan medis dijalankan, tanda-tanda vital
terus dicatat secara berkala.
21. Pemberian obat, baik penambahan dosis maupun obat baru,
RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI