Makalah Teori Fwa PDF Free
Makalah Teori Fwa PDF Free
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perawatan Kendaraan
sebagai syarat kelulusan tugas akhir semester
Disusun Oleh:
AFDHAL ZIKRI
1202115
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Front Wheel Alignment
(FWA)”
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak, yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini, khususnya bapak Toto Sugiarto,
S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa me-ridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 18
B. Saran ...................................................................................................... 18
A. Latar Belakang
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Sehabis membeli satu set ban baru. Untuk memaksimalkan umur tapak
ban, data spooring yang benar akan memberikan jaminan ban agar tidak
cepat aus. Walaupun dari pabrikan sudah dispooring, dalam rangka untuk
penyesuaian dengan ban baru spooring tetap diperlukan agar dapat
diupayakan setelan yang maksimal untuk tipe dan jenis ban yang
digunakan. Mengingat mahalnya harga ban saat ini menjaga keawetan
usia pakai ban adalah pertimbangan yang masuk aka dan bijaksana secara
ekonomis.
2. Saat menyetir mobil terasa kurang stabil dan atau mobil selesai dilakukan
perbaikan pada sistem kemudi, spooring diperlukan untuk tujuan
diagnosa/pemeriksaan. Pekerjaan spooring ini menjadi penting untuk
melakukan pengecekan keselarasan awal dari suspensi dan sambungan-
sambungan kemudi. Hal ini diperlukan untuk menentukan kelayakan tiap
bagian komponennya apakah masih layak dipakai, rusak atau salah
pasang atau kurang tepat dalam pemasangan sehingga tidak bisa disetel.
Bagian yang aus atau rusak harus diganti sebelum roda dapat
disesuaikan.
3. Sehabis servis atau penggantian komponen suspensi. Pada kebanyakan
mobil dengan MacPherson struts, roda depan harus disesuaikan jika
struts diganti, spooring juga diperlukan jika batang tie, tie end tie-rod,
lengan idler, tie rods, tie rod ends, idler arm, steering links, control arms
or control arm bushings, steering knuckle or steering rack barusan
dibongkar atau diperbaiki atau diganti.
4. Manfaat mobil dengan spooring yang benar adalah kendali pengemudian
yang stabil dan traksi ban pada jalan yang optimal, menjaga tapak ban
dalam kontak penuh dengan jalan akan mehasilkan rasa kenyaman dan
meningkatkan keamanan dalam mengendarai sebuah mobil. Ban yang
menapak dengan posisi miring pada jalan akan mengurangi traksi atau
cekraman ban pada permukaan jalan sehingga berbahaya saat menikung,
berpengaruh pada pengereman serta mempercepat keausan telapak ban.
Ketidak samaan data kemiringan ban dan sumbu putar kemudi antara
roda kanan dan kiri bisa mengakibatkan mobil cenderung membelok ke
satu arah tertentu saat melaju di jalan yang lurus.
Bagian atas miring keluar jika dilihat dari depan kendaraan, sehingga
garis vertikal dengan garis tengah roda membentuk sudut (sudut
camber + ).
Fungsi:
Perpanjangan garis tengah roda akan bertemu pada permukaan jalan “0”
sehingga roda akan cenderung menggelinding mengelilingi titik “0”
(rolling camber).
“Dengan adanya
rolling camber, gaya
untuk memutar
kemudi menjadi
lebih ringan.
Camber positif
menyebabkan
pengemudian
menjadi ringan”
Bagian roda miring ke dalam jika dilihat dari depan kendaraan, sehingga
garis vertikal dengan garis tengah roda membentuk sudut (sudut - ).
Fungsi:
Gambar 5. Fungsi camber negatif (-)
Pada camber negatif jarak titik kontak terhadap jalan dengan titik putar
kemudi terhadap jalan makin jauh. Rolling camber mengarah ke dalam.
Pengaruh:
Garis tengah roda sejajar dengan garis vertikal jika dilihat dari depan
kendaraan disebut camber 0.
Fungsi:
Pengaruh:
“Camber nol menyebabkan getaran pada roda kemudi besar dan tidak
stabil”
Caster adalah kemiringan sumbu putar kemudi (king pin) terhadap garis
tengah roda vertikal jika dilihat dari samping kendaraan.
Gambar 8.
Fungsi caster saat berbelok
Spindel bergerak naik Badan mobil kanan bergerak turun dan camber
berubah ke arah negatif
= Sudut king-pin
b = Sumbu king-pin
a = Sumbu roda
Sudut king-pin
(Included engle)
Gambar 9. King-pin inclination
Perhatikan pada gambar pada saat belok kanan king–pin terangkat ke atas
dan saat belok kiri juga naik. Goresan ke atas king–pin diteruskan ke
pegas dan body kendaraan. Perubahan tinggi king–pin menyebabkan
gaya balik kemudi ke posisi lurus
a. Off
set
positif
Jarak offset diperlukan saat roda
dibelokkan tidak terjadi ban
menggosok pada permukaan jalan,
karena roda akan bergerak
mengelilingi sumbu king–pin. Pada
kendaran hanya diperlukan sedikit
offset, jika offset besar pengemudian
terasa berat dan getaran cukup kuat
b. Offset nol
Jika offset nol, pada saat roda
dibelokkan terjadi ban menggosok
pada permukaan jalan, karena
sumbu putar kemudi (king–pin)
tepat pada garis simetris ban.
c. Offset negatif
Sifat pengereman dapat dikurangi
biasanya bila koefisien gesek tidak
sama atau lewat pada jalan yang
jelek.
Gambar 11. Offset
F. Definisi dan Fungsi “Toe”
1. Definisi Toe
Selisih jarak antara roda bagian depan dengan roda bagian belakang jika
dilihat dari atas kendaraan.
Toe nol, roda kiri dan kanan pada posisi pararel. Jarak A = B
b. Toe in (positif)
Toe-in: A B
Toe-out: A B
2. Fungsi Toe
= Sudut roda dalam
= Sudut roda luar
= Selisih sudut roda
dalam dan sudut roda
luar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Boentarto, 2007. Cara Perawatan dan Penyetelan Casis Mobil. Jogjakarta: Andi
Offset
PPPGT. 2010. Modul Teknik Mekanik Otomotif – Geometri Roda. Malang: VEDC
Malang
Toyota.-Astra Motor. 1995. Toyota New Step 1 Training Manual. PT. Toyota-Astra
Motor